Anda di halaman 1dari 5

1.

PEMBAHASAN KASUS
1. Apakah pertanyaan yang anda ajukan sebagai apoteker kepada pasien untuk
memperkirakan kondisi medis yang dialami oleh Tn. MJ?
Sebagai seorang apoteker, pertanyaan yang diajukan kepada pasien adalah:
 Mengenai identitas pasien (tinggi badan, berat badan, dan umur)
 Apa yang bapak keluhkan?
 Sejak kapan bapak mengalami keluhan tersebut?
 Kegiatan apa yang menyebabkan bapak megalami keluhan tersebut?
 Apa obat yang bapak gunakan selama ini untuk mengatasi penyakit bapak?
 Apakah bapak memiliki riwayat penyakit?
 Apakah bapak mempunyai alergi terhadap obat ?
 Apakah bapak mempunyai alergi terhadap sesuatu?
 Apakah bapak mengalami demam?
2. Faktor yang dapat memicunya sinusitis akut yaitu :
a. Virus pada saluran pernafasan bagian atas yaitu rhinovirus, coronaviruses, influenza
viruses, dan virus lain seperti adenoviruses, enteroviruses,respiratory synctial virus.
Jika lebih dari tujuh hari maka disebabkan oleh bakteri yaitu S.pneumoniae ,
H.influenzae dan M.catarrhalis
b. Alergi
c. Sistemik disease berupa penurunan system imun dan diabetes
d. Trauma
e. Kondisi lingkungan
f. Abnormalitas struktur hidung
g. Iritasi karena bahan kimia seperti asap rokok dan uap klorin
h. Invasi jamur

Pada Tn. MJ,faktor yang menyebabkan sinusitis adalah virus, yang dapat menyebabkan
inflamasi mucosa karena adanya obstruksi pada sinus ostia. Hal ini bisa menyebabkan sekresi
mukosa terhambat dan bakteri menjadi tumbuhpasien mengalami sehingga pasien mengalami
gejala keluar lendir dari hidung berwarna hijau kekuningan. Selain itu gejala yang dialami yaitu
nyeri, hidung tersumbat, lebih dari tiga hari keluar ingus, dan penurunan indra penciuman.
3. Berikanlah rekomendasi terapi yang sesuai untuk kondisi Tn.MJ?
Karena Tn. MJ mengalami gejala hidung tersumbat ,pilek disertai dengan ingus
kehijauan sehingga mengalami penurunan fungsi indra pembauan, dan mengalami nyeri
wajah dan hidung. Maka Tn. MJ didiagnosa mengalami sinusitis akut. Rekomendasi
terapi untuk Tn. MJ adalah nasal dekongestan spray(oxymetazolin, phenylephrine)
untuk mengurangi inflamasi dengan cara vasokontriksi akan tetapi penggunaanya tidak
boleh lebih dari 3 hari. Kemudian, bisa diberikan Parasetamol 1 gram 4x sehari, karena
pasien mengalami nyeri, sehingga perlu analgesic steroid. Obat golongan analgesic non-
steroid tidak boleh diberikan kepada pasien asma (ibuprofen, aspirin,
diclofenac).Mukolitik(guaifenesin) untuk mengurangi viskositas lendir. Tidak
dianjurkan antihistamin karena terdapat efek antikolinergik sehingga dapat
menyebabkan pengeringan pada membrane mukosa dan mengganggu sekresi mukosa..
Tidak dianjurkan pemberian Penicillin karena pasien memiliki riwayat alergi pada
penicillin.Sehingga untuk antimikroba bisa diberikan golongan obat selain penicillin
salah satunya obat golongan quinolon berupa azitromycin,claritromycin levofloxacin.
Empat
4. Bakteri penyebab sinusitis yaitu S.pneumoniae adalah gram positif, H.infuenzae
merupakan bakteri gram negative dan Moraxellacatarhalis merupakan bakteri gram
negative. Sehingga belum diketahui bakteri yang spesifik menyebabkan akut pada pasien
ini, maka digunakan antibiotic sektrum luas yang bukan golongan penicillin diantaranya
(levofloxacin,azitromycin,claritromycin)
1. Kandungan decolgen
Paracetamol 400 mg, Phenylpropanolamin HCL 12,5 mg, Chlorpeniramin Maleate 1 mg.
Phenylpropanolamin bisa menyebabkan hipertensi.

2. Terapi non farmakologi yang dapat diberikan kepada pasien diantaranya :


 Menghindari allergen. Misalnya untuk alergi jamur diantarya dengan cara :
 Menjaga kelembapan rumah supaya tidak terlalu tinggi.
 Tidak berjalan di tempat yang banyak ditumbuhi tanaman liar
 Menghindari bekerja yang berkaitan dengan kompos dan tanah kering
 Membersihkan ruangan terutama pada permukaan yang mulai berjamur
 Memperbaiki semua kebocoran air yang ada di rumah
 Tidak memelihara hewan yang memicu alergi
 Menggunakan High-efficiency particulate air (HEPA) untuk menghilangkan
partikel di udara termasuk serbuk sari, spora, dan allergen kucing sehingga
mengurangi gejala yang disebabkan karena alergi.
 Pasien dengan rhinitis karena musim harus menutup jendela dan meminimalkan
waktu yang dihabiskan di luar rumah selama musim tersebut. Disarankan untuk
segera mencuci rambut dan mengganti pakaian setelah kembali ke dalam rumah.

4. Informasi apa yang dapat anda berikan pada pasien untuk meningkatkan keberhasilan
terapi?
Informasi yang diberikan yaitu terapi farmakologi dan non-farmakologi
a. Terapi farmakologi
1) Informasi mengenai penggunaan obat yang sesuai (keteraturan penggunaan obat)
 Obat yang diresepkan harus dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan efek
terapi yang optimal.
 Antihistamin lebih efektif bila dikonsumsi 1 sampai 2 jam sebelum terkena
paparan alergi
 Tidak menggunakan antihistamin yang menyebabkan efek sedative agar dapat
secara optimal
 Ikuti petunjuk dokter
2) Informasi mengenai kontra indikasi dan efek samping obat
 Berhenti mengkonsumsi obat pereda flu golongan dekongestan seperti
(pseudoephedrine,phenylephrine) agar tidak terjadi efek samping yang
memperburuk hipertensi.
 Mengganti Captopril dengan obat golongan Angiotensin Renin Block agar tidak
timbul efek samping batuk kering.
3) Informasi mengenai interaksi obat satu dengan lainnya
 Ketika ada obat tambahan yang perlu diminum maka harus dikonsultasikan
kepada dokter terkait.
4) Informasi mengenai dosis obat
 Jika efek terapi tidak tercapai, dilarang mengganti dosis obat walaupun dalam
keadaan yang parah.
b. Terapi non-farmakologi
1) Menggunakan masker saat mengikuti pelatihan budidaya jamur dan ketika
beraktivitas di luar untuk mencegah alergi yang semakin parah
2) Istirahat yang cukup, untuk memperbaiki kualitas kesehatan
3) Mengurangi konsumsi kopi karena kopi mengandung kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah
4) Mengurangi konsumsi rokok agar hipertensi tidak semakin memburuk (mengandung
nikotin yang memacu sistem saraf melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan
pembuluh darah dan memacu hipertensi)
5) Mengkonsumsi makanan bergizi untuk memperbaiki kualitas kesehatan
6) Mengurangi konsumsi garam karena dapat meningkatkan tekanan darah.
7) Tidak memelihara hewan yang bisa memicu alergi
8) Melakukan aktivitas fisik
9) Setelah beraktivitas dari luar harus segera mandi dan ganti baju
10) Menggunakan High-efficiency particulate air (HEPA) untuk menghilangkan partikel
di udara termasuk serbuk sari, spora, dan allergen kucing sehingga mengurangi
gejala yang disebabkan karena alergi

(Dipiro et al., 2005)


.

Anda mungkin juga menyukai