Anda di halaman 1dari 13

COST- MINIMIZATION ANALYSIS

(CMA)
Dosen : Yuliawati, M.Farm, Apt
Kelompok 3 :
Fadillah
Firda Mayasari
Mia Nurhabibah
Ulil Azma
Wildamuthmainnah
Yentipia
DEFINISI CMA

tipe analisis yang menentukan biaya


program terendah dengan asumsi
besarnya manfaat yang diperoleh sama
COST- MINIMZATION
ANALYSIS

TUJUAN MANFAAT

Untuk melakukan
pilihan diantara Dapat memilih obat
beberapa alternatif yang memiliki efek
yang mungkin terapi yang sama
dilakukan untuk dengan mengambil
mendapatkan biaya obat yang
outcome yang setara paling
dengan melakukan minimal/murah
identifikasi biaya yang
dibutuhkan
Langkah-Langkah Perhitungan
CMA


Untuk melakukan pilihan antara obat A dan obat B yang
1. Tentukan tujuan memiliki outcame yang setara dengan melakukan
identifikasi biaya dari kedua obat tersebut

Membandingkan biaya antara obat A dnegan obat B dari segi Biaya rawat

2. Buat daftar cara untuk mencapai


inap, biaya adm(fixed cost) dan biaya yang termasuk (variable cost) yaitu
tujuan biaya pengobatan, biaya penunjang terapi dan biaya tindakan

Membandingkan efek terapi dari obat A dan obat B, Berapa


3. Identifikasi tingkat efektivitas persen yang dapat sembuh menggunakan obat A dan berapa
persen yang sembuh dari obat B

● Hitung rata-rata total biaya dari keseluruhan
4. Identifikasi dan hitung biaya
pengobatan
pengobatan

● Rumus : Fixed cost + Variable cost

Hitung dan lakukan interpretasi ●


Bandingkan selisih biaya antara obat
efektivitas biaya dari pilihan
pengobatan A dengan obat B

Memilih obat yang memiliki biaya paling



6. Interpretasi
minimal tetapi
Analisis dilakukan dengan memiliki
mengukur efekefek setara
obat dari
7. Lakukan pengobatan tersebut dengan mempertimbangkan
Analisis dan
ambil
biaya yang keluar.
kesimpulan
CONTOH KASUS MENGGUNAKAN CMA
Kelompok
Kelompok terapi
terapi antibiotik
antibiotik ceftazidime
ceftazidime lebih
lebih murah
murah dalam
dalam pelaksanaan
pelaksanaan
terapi febrile
terapi febrile neutropenia
neutropenia dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan antibiotik
antibiotik meropenem,
meropenem,
dengan asumsi outcome
dengan asumsi outcome yang
yang sama.
sama. Tetapi
Tetapi perbedaan
perbedaan tersebut
tersebut tidak
tidak
signifikan.
signifikan.
** Di
Di buktikan
buktikan pada
pada data
data statistik
statistik perbandingan
perbandingan CMA CMA antara
antara kedua
kedua obat
obat
tersebut
tersebut tidak
tidak memberikan
memberikan mengaruh
mengaruh yang
yang signifikan
signifikan
perawatan
perawatan kelompok
kelompok antibiotik
antibiotik morpenem
morpenem sebesar
sebesar Rp11.094.147
Rp11.094.147
kelompok
kelompok antibiotik
antibiotik ceftazidime
ceftazidime sebesar
sebesar Rp7.082.523.
Rp7.082.523.
Nilai
Nilai selisihnya
selisihnya sebesar
sebesar Rp4.011.624
Rp4.011.624
Pada
Pada uji
uji statistik diperoleh pp == 0,11
statistik diperoleh 0,11 >> pp == 0,05
0,05
Contoh soal Farmakoekonomi
Kelompok CMA
1. Seorang peneliti membandingkan pengobatan sepsis
menggunakan ceftriakson dan ceftizidime. Pada penelitian
ditemukan bahwa kedua obat tersebut belum diketahui
efektifitasnya. Jika saat penelitian diketahui memiliki efektifitas
yang sama, maka kajian farmakoekonomi yang tepat adalah....
a. Cost Minimalization Analysis
Penjelasan :
Karena pada metode CMA membandingkan dua obat yangmemiliki
efek yang sama atau Membandingkan dua intervensi kesehatan yang
telah dibuktikan memiliki Efekyang sama, serupa dari sektor terapi
yang perlu dibandingkan hanya biaya untuk melakukan intervensi.
9. Misal Harga enalapril 50.000/10 tab dan lisinopril 30.000/ 10 tab.
Enalapril diminum 3x1 dan lisiniopril 2x1. Pemakaian obat selama 3 hari.
Maka biaya paling minimal adalah.....

b. Lisinopril

Penjelasan :
Harga enapril Rp 50.000,- /10 tab = Rp 5.000,-/tab

Untuk pemakaian 3x1 selama 3 hari dibutuhkan biaya sebesar = Rp 45.000,-

Harga lisinopril Rp 30.000,-/10 tab = Rp 3.000,-/tab


Untuk pemakaian 2x1 selama 3 hari dibutuhkan biaya sebesar = Rp 18.000,-
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemakaian lisinopril 2x1
lebih meminimalkan biaya obat.
10. Harga enalapril 50.000/10 tab dan lisinopril 30.000/ 10 tab.
Enalapril diminum 3x1 dan lisiniopril 2x1. Pemakaian obat selama 3
hari.
Nilai cost containment (biaya yang dapat dihemat) dari perhitungan
diatas adalah.....

d. 27.000

Penjelasan
Pada CMA juga dapat dihitung Break even point dengan cara
menghitung rasio kedua obat tersebut yaitu dengan mengurangkan
pengeluaran dari obat enaapril dan lisiniopril diperoleh rasio sebesar
Rp 45.000 – Rp 18.000 = 27.000

Anda mungkin juga menyukai