Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

CMA
COST MINIMIZATION ANALYSIS
ANGGOTA
Nesti Astuti Gunawan Vanesia Lengkey
Fiolita Natasya Tijow Septini Eleuwarin
Kristina Pesak Tiara Kayadoe
Lidia Penaonde Malisa Galandjindjinay
Militya Singkay Winny Pandeiroot
Rahmawati Lihawa Pricilia Tangkuman
Militia Tuasa Gleria Mawitjere
PENGERTIAN COST MINIMIZATION
ANALYSIS (CMA)

Cost Minimization Analysis (CMA) adalah tipe analisis


yang membandingkan biaya total penggunaan 2 atau
lebih obat yang khasiat dan efek samping obatnya sam
(ekuivalen) (Trisna, 2007). Karena obat-obat yang
dibandingkan memberikan hasil yang sama, maka CMA
memfokuskan pada penentuan obat mana yang biaya
per-harinya paling rendah.
KEGUNAAN COST MINIMIZATION
ANALYSIS (CMA)
untuk menguji biaya relative yang dihubungkan
biasanya digunakan dalam industry kesehatan
dengan intervensi yang sama dalam bentuk hasil
dan merupakan metode yang digunakan untuk
yang diperoleh. CMA digunakan ketika dua
mengukur dan membandingkan biaya
intervensi telah terbukti untuk menghasilkan sama,
atau serupa intervensi medis yang berbeda.

untuk membandingkan dua atau lebih


intervensi kesehatan (obat) yang memberikan
hasil yang sama, dan dibandingkan satu sisi
berupa biaya
KEUNGGULAN CMA
CMA adalah metode yang relative Secara historis CMA direkomendasikan
mudah dan sederhana untuk untuk evaluasi percobaan ekonomi
membandingkan alternatif pengobatan dalam menemukan adanya suatu
perbedaan yang siginifikan dalam suatu
selama ekuivalen terapeutik dari
efektivitas, kemudahan dalam analisis,
alternatif telah dibandingkan. dan interpretasi.
yang paling simple dari semua Cost Minimization Analysis (CMA)
perangkat farmaekonomi yang mana digunakan untuk mengevaluasi
membandingkan dua jenis obat yang dana kapitasi pasien rawat jalan,
sama efikasi dan toleransinya terutama untuk penggunaan
terhadap satu pasien antibiotika.
KELEMAHAN CMA
KELEMAHAN CMA
Suatu kekurangan yang nyata dari analisis Cost-
minimization yang mendasari sebuah analisis adalah
pada asumsi pengobatan dengan hasil yang ekuivalen
CMA tidak berfungsi ditandai dengan adanya situasi yang
jarang dimana CMA merupakan metoda analisis yang
cocok ketika terdapat data sampel pada harga dan
dampak.
CONTOH KASUS CMA
Perbandingan Analisis Biaya Minimalisasi
Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap
Berdasarkan pada studi yang dilakukan oleh Famer et al. memperikirakan biaya yang berkaitan dengan
pemberian gel prostaglandin E2 intracervical untuk ibu hamil pada hari sebelum bersalin yang
digunakan untuk induksi (membantu pematangan leher rahim). Mereka membandingkan biaya, 1)
Aplikasi gen dengan periode pemantauan selama 2 jam kemudian mengirim kembali ibu untuk
bermalam dirumah dan dibandingkan dengan, 2) Aplikasi gel dengan periode pemantauan selama 2
jam dan kemudian ibu hamil bermalam dirumah sakit. Kedua kelompok menerima eksitosin keesokan
harinya untuk meransang terjadinya persalinan.

Sudut pandang yang dilihat adalah pembayar. Jadi, hanya biaya medis yang disertakan. Penulis
mengumpulkan dan membandingkan biaya yang terkait dengan persalinan dan kelahiran tetapi tidak
termasuk biaya perawatan bayi yang baru lahir ( e.g.,Apgar scores) antara dua kelompok tersebut.
Karena obat yang sama diberikan dengan dosis yang sama, penulis mengharapkan hasil dari kedua
kelompok harus sama. Selain itu, mereka megukur hasil pada ibu (misalnya, persen Caesar dilakukan,
jumlah oxytosin diperlukan) dan tidak menemukan perbedaan statistik antara kelompok tersebut.
RUMUS
CMA Per Pasien = Total Biaya Medik : Jumlah Pasien

*Total biaya medik*


Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variable
Komponen biaya yang termasuk biaya tetap yaitu biaya pelayanan,
biaya laboratorium, dan biaya rawat inap, sedangkan biaya variabel
yaitu biaya alat kesehatan dan biaya pengobatan. Masing-masing
komponen biaya dihitung dengan terlebih dahulu menghitung biaya
masing-masing pasien kemudian dijumlahkan keseluruhan
kemudian dibagi dengan jumlah pasien berdasarkan kelompok
pemberian terapi sehingga didapat total biaya rata-rata per pasien
KESIMPULAN
Cost Minimization Analysis (CMA) merupakan analisis
farmaekonomi yang dilakukan dengan membandingkan
dua atau lebih pilihan terapi untuk menentukan biaya
terapi yang paling minimal dan ekonomi bagi pasien
dengan menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan
pasien.

CMA sering digunakan pada kesehatan dan merupakan


metode yang digunakan untuk mengukur dan
membandingkan biaya intervensi medis yang berbeda.
Cost Minimization Analysis digunakan untuk menguji
biaya relative yang dihubungkan dengan intervensi
yang sama. Pada teknik CMA apabila asumsi tidak
benar maka hasil menjadi tidak akurat yang akhinya
studi menjadi tidak bernilai.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/182769303/Cost-
Minimization-Analysis
https://www.iai.id/news/artikel/aplikasi-
farmaekonomi
https://journal.poltekkes-
mks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/article/dow
nload/1132/740
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pensisikan_1
_dir/b12fac31842a0d1616c9fcbbc3d69d1d.pdf
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai