CPL 1 Memahami ajaran dan nilai-nilai ketuhanan dan berkontribusi dalam kehidupan sosial
bermasyarakat berlandaskan agama, moral, etika, dan semangat nasionalisme (S1)
CPL 2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam penyusunan karya
ilmiah ilmu kefarmasian (KU1)
CPL 3 Mampu menunjukkan kinerja mandiri dan kelompok yang terukur sesuai dengan indikator
kerja yang ditetapkan dan sesuai dengan kaidah etika dan regulasi pekerjaan kefarmasian
(KU2)
CPL 4 Mampu menguasai ilmu dasar manajemen farmasi dalam pelayanan dan pengelolaan sediaan
farmasi, alkes, dan BMHP serta ilmu dasar sosio-farmasi dan epidemiologi-ekonomi beserta
pengembangannya (P3)
CPL 5 Mampu mengidentifikasi permasalahan dalam pelayanan kefarmasian berorientasi pasien dan
memberikan alternatif solusinya serta menyiapkan sediaan farmasi dan pelayanan informasi
yang relevan (KK1)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1 Menguasai konsep dasar dan ruang lingkup farmakoekonomi dan farmakoepidemiologi (CPL 1,
3, 4)
CPMK 2 Menguasai konsep analisis dan aplikasi biaya terapi, analisis cost-minimization, cost-benefit,
cost-effectiveness, dan cost-utility (CPL 1, 4)
CPMK 3 Menguasai konsep pengukuran kualitas hidup pasien (CPL 3, 4)
Definisi farmakoekonomi
Hubungan dengan penelitian yang lain
Tipe studi farmakoekonomi
Farmakoekonomi
Farmakoekonomi adalah deskripsi dan analisis dari biaya
terapi obat terhadap sistem kesehatan dan masyarakat
Drummond MF, et al. Methods for the Economic Evaluation of Health Care
Programmes.3 ed. Oxford: Oxford university Press; 2005. 379 p
Tujuan Farmakoekonomi
• Membandingkan obat yang berbeda pada pemakaian yang
sama.
• Memberikan informasi yang membantu para pembuat
kebijakan dalam menentukan pilihan atas
alternatifpengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehatan
menjadi lebih efisien dan ekonomis.
MANFAAT FARMAKOEKONOMI
PERAN FARMAKOEKONOMI
DALAM KENDALI MUTU DAN
BIAYA KESEHATAN
pengambilan
keputusan untuk
Penyakit alokasi dana yang
katastropik tersedia secara
menempati urutan efisien dan efektif
teratas dalam klaim
biaya JKN-KIS
2014-2020 biaya (19,9 juta kasus =
penyakit tidak 20 Triliun rupiah)
menular sebesar
118,16 Triliun
rupiah
HUBUNGAN
FARMAKOEKONOMI DENGAN
PENELITIAN YANG LAIN
Cost analysis
Outcome analysis
Cost-outcome analysis
Cost-minimization analysis
Cost-effectiveness analysis
Cost-utility analysis
Cot-benefit analysis
Cost-minimization
Analysis (CMA)
Cost-effectiveness
Analysis (CEA)
Cost-Benefit
Analysis (CBA)
Cost-Utility
Analysis (CUA)
TEKANAN DARAH
CAPOTEN
mmHg
TEKANAN DARAH
AMLODIPIN
mmHg
PASIEN
HIPERTENSI
Rp. Alamiah
TEKANAN DARAH
VALSARTAN
mmHg
TIPE DASAR
ANALISIS
FARMAKOEKONOMI
PENURUNAN
TBC JUMLAH
KASUS (Rp.)
Cost-Utility Analysis
Analisis ini ditujukan pada cost dan outcome, outcome
diukur pada tingkat kegunaan pada pasien atau qualitas
outcome dari asuhan kesehatan dibandingkan pada unit
yang alamiah. Outcome dapat diukur dalam beberapa
perubahan dalam harapan hidup pasien misalnya dalam
beberapa tahun.
COST UTILITY ANALYSIS
PASIEN
HIPERTENSI
Rp. Utilitas