Anda di halaman 1dari 33

FARMAKOEKONOMI

apt. Yuni Andriani, M.Pharm.Sci.


DESKRIPSI MATA KULIAH

 Mata kuliah ini berisikan materi yang berkaitan dengan evaluasi


farmakoekonomi, meliputi analisis biaya terapi, analisis cost-minimization,
cost-benefit, cost-effectiveness, dan cost-utility; pengukuran kualitas hidup
dalam evaluasi farmakoekonomi, serta aplikasi farmakoekonomi dalam
pelayanan farmasi. Selain itu mata kuliah ini juga membahas mengenai
farmakoepidemiologi, metodologi penelitian farmakoepidemiologi, konsep
penggunaan obat, serta analisis dan evaluasi studi farmakoepidemiologi.
RPS FARMAKOEPIDEMIOLOGI

CPL 1 Memahami ajaran dan nilai-nilai ketuhanan dan berkontribusi dalam kehidupan sosial
bermasyarakat berlandaskan agama, moral, etika, dan semangat nasionalisme (S1)

CPL 2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam penyusunan karya
ilmiah ilmu kefarmasian (KU1)

CPL 3 Mampu menunjukkan kinerja mandiri dan kelompok yang terukur sesuai dengan indikator
kerja yang ditetapkan dan sesuai dengan kaidah etika dan regulasi pekerjaan kefarmasian
(KU2)

CPL 4 Mampu menguasai ilmu dasar manajemen farmasi dalam pelayanan dan pengelolaan sediaan
farmasi, alkes, dan BMHP serta ilmu dasar sosio-farmasi dan epidemiologi-ekonomi beserta
pengembangannya (P3)

CPL 5 Mampu mengidentifikasi permasalahan dalam pelayanan kefarmasian berorientasi pasien dan
memberikan alternatif solusinya serta menyiapkan sediaan farmasi dan pelayanan informasi
yang relevan (KK1)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK 1 Menguasai konsep dasar dan ruang lingkup farmakoekonomi dan farmakoepidemiologi (CPL 1,
3, 4)
CPMK 2 Menguasai konsep analisis dan aplikasi biaya terapi, analisis cost-minimization, cost-benefit,
cost-effectiveness, dan cost-utility (CPL 1, 4)
CPMK 3 Menguasai konsep pengukuran kualitas hidup pasien (CPL 3, 4)

CPMK 4 Menguasai konsep metodologi penelitian farmakoepidemiologi observasional dan


eksperimental dan aplikasinya pada jurnal (CPL 2, 4)
CPMK 5 Menguasai analisis permasalahan penggunaan obat (CPL 5)
PENILAIAN

Penilaian Proses (50%)


Penilaian Hasil (50%)
Tugas
Kuis Aktivitas
terstruktur UTS UAS
30% 10% 10%

10 10 10 3,3 3,3 3,3 0,7 x 14 25% 25%


OUTLINE

 Definisi farmakoekonomi
 Hubungan dengan penelitian yang lain
 Tipe studi farmakoekonomi
Farmakoekonomi
Farmakoekonomi adalah deskripsi dan analisis dari biaya
terapi obat terhadap sistem kesehatan dan masyarakat

Farmakoekonomi disebut sebagai metoda baru untuk


mendapatkan pengobatan dengan biaya yang lebih efisien
dan serendah mungkin tetapi efektif dalam merawat
penderita untuk mendapatkan outcome klinis yang baik

Farmakoekonomi merupakan sebuah penelitian tentang


proses identifikasi, pengukuran dan pembandingan biaya,
resiko dan keuntungan dari suatu program, pelayanan dan
terapi serta determinasi suatu alternatif terbaik
Apakah suatu pelayanan Farmasi yang baru
dapat diterapkan?
Apakah rencana pelaksanaan imunisasi atau
vaksinasi cost-benefit?
Apakah suatu obat baru bisa ditambahkan ke
dalam formularium?
LATAR BELAKANG

 Biaya kesehatan meningkat setiap tahun


 Sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan manusia terbatas
 Farmakoekonomi sebagai alat bantu untuk
memilih intervensi atau pengobatan yang
paling efisien
LATAR BELAKANG

Analisis efektifitas biaya adalah salah satu cara analisis yang


menilai biaya yang dikeluarkan dengan hasil intervensi yang
dilakukan dari dua atau lebih alternatif kegiatan.

Biaya intervensi kesehatan diukur dalam unit moneter (rupiah)


sedangkan hasil dari intervensi diukur dalam unit
alamiah/indikator kesehatan baik kinis maupun non klinis

Kesehatan K. Pedoman penerapan kajian farmakoekonomi. Jakarta:


Kementerian kesehatan; 2013. 72 p

Drummond MF, et al. Methods for the Economic Evaluation of Health Care
Programmes.3 ed. Oxford: Oxford university Press; 2005. 379 p
Tujuan Farmakoekonomi
• Membandingkan obat yang berbeda pada pemakaian yang
sama.
• Memberikan informasi yang membantu para pembuat
kebijakan dalam menentukan pilihan atas
alternatifpengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehatan
menjadi lebih efisien dan ekonomis.
MANFAAT FARMAKOEKONOMI
PERAN FARMAKOEKONOMI
DALAM KENDALI MUTU DAN
BIAYA KESEHATAN

pengambilan
keputusan untuk
Penyakit alokasi dana yang
katastropik tersedia secara
menempati urutan efisien dan efektif
teratas dalam klaim
biaya JKN-KIS
2014-2020 biaya (19,9 juta kasus =
penyakit tidak 20 Triliun rupiah)
menular sebesar
118,16 Triliun
rupiah
HUBUNGAN
FARMAKOEKONOMI DENGAN
PENELITIAN YANG LAIN

 Ruang lingkup farmakoekonomi:


1. Evaluasi aspek klinik
2. Ekonomi
3. Humanistik dari intervensi pelayanan
kesehatan(pencegahan, diagnosis, terapi, manajemen
penyakit)
JENIS EVALUASI EKONOMI

 Cost analysis
 Outcome analysis
 Cost-outcome analysis
 Cost-minimization analysis
 Cost-effectiveness analysis
 Cost-utility analysis
 Cot-benefit analysis
Cost-minimization
Analysis (CMA)

Cost-effectiveness
Analysis (CEA)

Cost-Benefit
Analysis (CBA)

Cost-Utility
Analysis (CUA)

Tipe Analisis lain :


Tipe Evaluasi Cost-consequences analysis
Cost of illness
Farmakoekonomi
TIPE DASAR
ANALISIS
FARMAKOEKONOMI

 Cost-minimization Analysis (CMA)


 Adalah analisis yg hanya ditujukan pada cost ketika ada
outcomes yang sama dari 2 alternatif terapi.
 Analisis ini mengidentifikasikan terapi yang termurah
untuk mencapi tujuan terapi yang diinginkan.
 Contoh: membandingkan biaya yang dikeluarkan antara
produk paten dan produk generik yang memiliki
bioavailability yang sama
COST MINIMIZATION ANALYSIS

TEKANAN DARAH
CAPOTEN
mmHg

PASIEN Rp. Alamiah


HIPERTENSI
Utilitas
TEKANAN DARAH
CAPTOPRIL
mmHg
TIPE DASAR
ANALISIS
FARMAKOEKONOMI

 Cost-effectiveness Analysis (CEA)


 Analisis ini ditujukan antara cost dan outcome therapy.
CEA dapat digunakan ketika 2 perlakuan tidak
menghasilkan outcomes yang eqivalen.
 contoh analisis ini membandingkan pemberian 2 jenis
antibiotika pada kasus febrile neutropenia, outcomes
dapat diukur pada survival dari pasien
COST EFFECTIVENESS ANALYSIS

TEKANAN DARAH
AMLODIPIN
mmHg

PASIEN
HIPERTENSI
Rp. Alamiah
TEKANAN DARAH
VALSARTAN
mmHg
TIPE DASAR
ANALISIS
FARMAKOEKONOMI

 Cost-Benefit Analysis (CBA)


 Analisis ini ditujukan kepada menghitung manfaat
perawatan terhadap cost yang ditimbulkan.
 Pada analisis cost-benefit ratio, nilai yang melebihi 1
dapat menggambarkan alternative tersebut cost
beneficial. analisis cost-benefit analysis biasanya
digunakan untuk membenarkan/menguatkan dari
service/pelayanan farmasi (pharmaceutical care)
COST BENEFIT ANALYSIS

PENURUNAN
TBC JUMLAH
KASUS (Rp.)

DANA BCR = Benefit


DINKES
(Rp.)
Cost Rp.
PENURUNAN
Rp. MALARIA JUMLAH
KASUS (Rp.)
TIPE DASAR
ANALISIS
FARMAKOEKONOMI

 Cost-Utility Analysis
 Analisis ini ditujukan pada cost dan outcome, outcome
diukur pada tingkat kegunaan pada pasien atau qualitas
outcome dari asuhan kesehatan dibandingkan pada unit
yang alamiah. Outcome dapat diukur dalam beberapa
perubahan dalam harapan hidup pasien misalnya dalam
beberapa tahun.
COST UTILITY ANALYSIS

AMLODIPIN QUALITY OF LIFE

PASIEN
HIPERTENSI
Rp. Utilitas

VALSARTAN QUALITY OF LIFE


TIPE DASAR
ANALISIS
FARMAKOEKONOMI
Metodologi Unit Biaya Unit Outcome
Cost minimization $$ Kelompok yang
analysis (CMA) dibandingkan
diasumsikan ekuivalen
Cost effectiveness $$ Unit natural ( kadar
(CEA) glukosa, tekanan darah)
Cost benefit analysis $$ $$
(CBA)
Cost utility analysis $$ QALYs (Quality-
(CUA) Adjusted Life Year)
TIPE ANALISIS LAIN

 cost consequence alaysis (CCA)


 Analisis ini ditujukan jika hanya disajikan daftar biaya
dan daftar beberapa outcome tanpa dilakukan
perhitungan dan perbandingan
 cost of ilness (COI)
 Analisis ini ditujukan untuk menentukan beban ekonomi
(pencegahan , terapi, kehilangan karena morbiditas,
mortalitas)  biaya langsung dan biaya tidak langsung
KLASIFIKASI BIAYA

 Atas Dasar Sifat Hubungan Dengan Volume


Produk (Output) :
 Fixed Cost, Variabel Cost , Semi Fixed Cost ,
Total Cost
 Biaya Tetap (Fixed Cost) = FC  tidak
terpengaruh besaran output
 Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) = VC,
terpengaruh besar output/ bervariasi
KLASIFIKASI BIAYA

Atas Dasar Kegunaan: Investasi, Operasional, Pemeliharaan


 Menghitung AIC: konsep discounting, compunding (ref:
kuliah manajemen keuangan/ akuntansi biaya)
Atas Dasar Fungsi dalam proses Produksi:
Direct dan Indirect Cost
Atas Dasar Masa/ frekuensi pengeluaran:
Biaya Modal (Capital Cost) dan
Biaya yang dikeluarkan secara berulang (Recurrent Cost)/ Biaya
Rutin
PERPSPEKTIF
1. Perspektif masyarakat (societal).
Sebagai contoh Kajian Farmakoekonomi yang mengambil
perspektif masyarakat luas adalah penghitungan biaya intervensi
kesehatan, seperti program penurunan konsumsi rokok, untuk
memperkirakan potensi peningkatan produktivitas ekonomi
(PDB, produk domestik bruto) atau penghematan biaya
pelayanan kesehatan secara nasional dari intervensi kesehatan
tersebut.
2. Perspektif kelembagaan (institutional).
Contoh kajian farmakoekonomi yang terkait kelembagaan antara
lain penghitungan efektivitas-biaya pengobatan untuk
penyusunan Formularium Rumah Sakit. Contoh lain, di tingkat
pusat, penghitungan AEB untuk penyusunan DOEN dan
Formularium Nasional.
PERPSPEKTIF

3. Perspektif individu (individual perspective)

Salah satu contoh kajian farmakoekonomi dari perspektif


individu adalah penghitungan biaya perawatan kesehatan untuk
mencapai kualitas hidup tertentu sehingga pasien dapat menilai
suatu intervensi kesehatan cukup bernilai atau tidak dibanding
kebutuhan lainnya (termasuk hiburan).
KONSEP DISCOUNTING

 Present value: investasi untuk beberapa tahun ke depan, berapa


nilai sekarang?
 Uang yang dijanjikan di masa yang akan datang , mirip dengan
yankes yang bisa dihemat di masa yad, bernilai (rate) lebih
rendah daripada uang (savings) yang diterima sekarang
 Proses mengkonversi sejumlah nilai moneter, baik yang
dikeluarkan (paid) maupun yang diterima (received), selama
kurun waktu tertentu lebih dari 1 tahun
 Time value associated
 Menggunakan discount rate, (mempertimbangkan interest
rate), untuk kesehatan biasanya 3-6% 32
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai