Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nina Nurjanah

NIM : 22334706
Fakultas : S1 Farmasi P2K
Mata Kuliah : Farmakoekonomi-Kelas L
Dosen : Elvina Triana Putri,M.Farm, Apt

10 MCQ- Cost Effectiveness Analysis

1. Apa yang dimaksud dengan Cost Effectiveness analysis ?


a. Suatu usaha untuk mengukur kualitas hidup atau kesejahteraan hidup suatu negara
b. Tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi dengan beberapa
ukuran moneter
c. untuk mengukur kisaran biaya terapi atau program terendah, yang berlaku jika
manfaat yang diperoleh sama
d. membandingkan biaya per-program perawatan ketika terapi alternatif memiliki
efektivitas klinis yang setara
e. Metode manajemen guna menilai efektifitas dari suatu program atau intervensi
dengan membandingkan nilai biaya (cost) dengan outcome yang dihasilkan.

2. Cost Effectiveness Analysis adalah Kajian farmakoekonomi untuk membandingkan dua


atau lebih intervensi kesehatan yang memberikan besaran efek berbeda. Dikemukakan
oleh :
a. Afdhal,2011
b. Rascati et al., 2013
c. Arnold 2010
d. Kemenkes 2013
e. Setiawan. D 2017

3. ACER kepanjangan dari….


a. Average Cost effectiveness Ratio
b. Incremental Cost Effectiveness Ratio
c. Incremental Cost Utility Ratio
d. Analysis Cost Effectiveness Ratio
e. Actual Cost Effectiveness Ratio
4. Membandingkan dua atau lebih jenis obat dari kelas terapi yang sama tetapi memberikan
besaran hasil pengobatan berbeda, misalnya dua obat antihipertensi yang memiliki
kemampuan penurunan tekanan darah diastolik yang berbeda. Merupakan penerapan dari
a. Cost utility analysis
b. Cost benefit analysis
c. Cost minimazation analysis
d. Cost Effectiveness analysis
e. Cost sensitivity analysis

5. 1. Mendefinisikan Masalah.
2. Mengidentifikasi intervensi alternatif.
3. Menguraikan hubungan produksi antara masukan dan keluaran.
4. Mengidentifikasi dan mengukur biaya serta keluaran intervensi.
5. Mengintepretasikan dan mempresentasikan hasil.
Merupakan prinsip dasar dari…
a. Cost utility analysis
b. Cost benefit analysis
c. Cost minimazation analysis
d. Cost Effectiveness analysis
e. Cost sensitivity analysis

6. ACER dan ICER Alat ukur yang digunakan pada analisis apa…
a. Cost utility analysis
b. Cost benefit analysis
c. Cost minimazation analysis
d. Cost Effectiveness analysis
e. Cost sensitivity analysis

7. Salah satu kelebihan dari Cost Effectiveness Analysis adalah


a. Metode farmakoekonomi paling sederhana
b. Satu-satunya metode farmakoekonomi yang memperhatikan kualitas hidup dalam
metode analisisnya.
c. Dapat digunakan untuk pembandingkan pengobatan yang tidak saling berhubungan
dan outcome berbeda.
d. Membantu mengambil kebijakan untuk memlilih alternatif terbaik dari pilihan yang
ada
e. Dalam CEA dilakukan perhitungan perbandingan outcome kesehatan dan biaya yang
digunakan jadi tetap dapat memilih program yang lebih efektif untuk dilaksanakan
meskipun benefitnya sulit untuk diukur.
8. Cost analysis ini hanya bisa digunakan dalam skala mikro merupakan kelemahan dari…
a. Cost utility analysis
b. Cost benefit analysis
c. Cost minimazation analysis
d. Cost Effectiveness analysis
e. Cost sensitivity analysis

9. Contoh penerapan Cost Effectiveness analysis yang paling baik.


a. obat A dengan harga 25.000 dapat menurunkan tekanan darah 20 mmHg
b. obat B dengan harga 30.000 dapat menurunkan tekanan darah sebesar 15 mmHg
c. obat C dengan dana 150.000 dapat menyelamatkan 30 nyawa
d. obat D dengan harga 200.000 dapat menyelamatkan 30 nyawa
e. oabt E dengan harga 150.000 dapat menyelamatkan nyawa 30 nyawa

10. 1.Tentukan tujuan.


2. Buat daftar cara untuk mencapai tujuan tersebut
3. Identifikasi tingkat efektivitas.
4. Identifikasi dan hitung biaya pengobatan
5. Hitung dan lakukan interpretasi efektivitas biaya dari pilihan pengobatan
6. Interpretasi.
7. Lakukan analisis sensitivitas dan ambil kesimpulan
Merupakan Langkah Perhitungan Analisis …
a. Cost utility analysis
b. Cost benefit analysis
c. Cost minimazation analysis
d. Cost Effectiveness analysis
e. Cost sensitivity analysis

Sumber :

1. Ari Dwi Aryani, Fauziah Nuraini Kurdi ,Bambang.B. Soebyakto. 2016. Cost
Effectiveness Analysis (CEA) Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS)
Diabetes Melitus Tipe 2 Peserta JKN di Kota Serang Banten. Jurnal kedokteran dan
kesehatan, volume 3, no. 3. ( online, diakses pada 11 Oktober 2022 pukul 17.30)
2. Shahnaz Desianti Khoiriyah dan Keri Lestari. REVIEW ARTIKEL: KAJIAN
FARMAKOEKONOMI YANG MENDASARI PEMILIHAN PENGOBATAN DI
INDONESIA. Farmaka Suplemen Volume 16 Nomor 3. ( online, diakses pada 11
Oktober 2022 pukul 18.00)
3. http://repository.ump.ac.id/490/3/BAB%20II_DITA%20KHOERUN%20NISA_FARM
ASI%2714.pdf( online, diakses pada 11 oktober 2022 pukul 20.30)

Anda mungkin juga menyukai