BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
secara prospektif.
Alat penelitian yang digunakan adalah standar terapi JNC 7 tahun 2003,
penelitian, buku-buku pustaka dan lembar pengumpul data. Bahan penelitian yang
D. Definisi Operasional
meliputi jenis obat, dosis obat dan frekuensi pemberian baik obat tunggal
maupun kombinasi.
3. Jenis obat adalah nama zat aktif dari antihipertensi yang diresepkan oleh
4. Dosis obat adalah takaran zat aktif dari antihipertensi yang diresepkan oleh
5. Frekuensi pemberian adalah berapa kali obat harus diberikan dalam sehari
atau setiap berapa jam sangat tergantung dari sifat kimia fisika obat besar
dosis obat.
dosis.
bulan Maret 2016 yang telah didiagnosa penyakit hipertensi tanpa penyakit
penyerta.
Receptor Blocker (ARB), Beta Blocker (BB), Calcium Channel Blockers atau
9. Tepat dosis adalah ketepatan dalam besaran dosis dan frekuensi yang
10. Tepat obat adalah pemilihan obat antihipertensi pada pasien hipertensi tanpa
penyakit penyerta memiliki efek terapi yang sesuai dengan penyakitnya dan
merupakan drug of choice yang sesuai dengan standar terapi. Standar terapi
antihipertensi.
11. Tepat indikasi adalah obat diberikan berdasarkan keadaan medis pasien dan
JNC 7.
12. Kombinasi obat adalah penggunaan dua atau lebih obat antihipertensi dari
13. Pasien prolanis adalah pasien yang berusia lebih dari 50 tahun dan menjalani
1. Populasi
2016.
31
2. Sampel
Sampel yang digunakan adalah semua subjek populasi yang memenuhi kriteria
penyerta.
tekanan darah, nama pasien), jenis obat yang digunakan, dosis dan
F. Alur Kerja
Penyusunan proposal
Mulai Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pembahasan
G. Analisis Data
JNC 7 tahun 2003 dan Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi dari
dianalisis dengan menghitung persentase dari tepat obat, tepat indikasi dan tepat
dosis.