Anda di halaman 1dari 6

THE EFFECT OF MASSAGE THERAPY WITH EFFLEURAGE

TECHNIQUES AS A PREVENTION OF BABY BLUES


ON MOTHER POSTPARTUM

PENGARUH TERAPI PIJAT DENGAN TEKNIK EFFLEURAGE


SEBAGAI PENCEGAHAN BABY BLUES PADA IBU POSTPARTUM

Nama Mahasiswa : Wahyuni Agustina

Nim : 1711102412038

Ruang Praktik : Mawar

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2019
TELAAH JURNAL KEPERAWATAN

I. DESKRIPSI UMUM
No. Item :
1. Judul Jurnal : Pengaruh terapi pijat dengan teknik
effleurage sebagai pencegahan baby blues pada ibu postpartum
2. Penulis Jurnal : Desi Sarli, FN Sari
3. Nama Jurnal : International Journal of Advancement in
Life Sciences Research
4. Penelaah/review jurnal : Wahyuni Agustina
5. Sistematika Penulisan :
Penulisan judul jurnal sudah ditebalkan
(BOLD), dan sudah terdapat nama dan
background penulis jurnal dibawah judul
jurnal. Judul jurnal tidak melebihi 25 kata.
Abstrak menggunakan IMRAD yaitu
introduction, method, results, dan
discussion. Namun tidak memberikan
keterangan setiap itemnya. Kata kunci
yang digunakan sebanyak 4 kata kunci
6. Referensi :
Terdapat 20 refrensi yang dimana refrensi
tersebut terbilang update dikarenakan
jurnal ini sendiri merupakan jurnal terbitan
tahun 2018
II. DESKRIPSI CONTENT :
1. Abstrak :
Abstrak menggunakan IMRAD yaitu introduction, method, results,
dan discussion. Namun tidak memberikan keterangan setiap
itemnya. Jumlah abstrak sebanyak 339 kata.
2. Pendahuluan :
a. Apa masalah penelitian ?
Penelitian ini menjelaskan tentang efek dari terapi pijat dengan
teknik effleurage sebagai pencegahan baby blues pada ibu
postpartum. Baby blues adalah salah satu dari depresi ringan
yang dapat terjadi pada ibu pasca partum mana ibu memiliki
onset hipokondria dan disertai dengan gejala terkait.
b. Seberapa besar masalah tersebut ?
Masalah ini cukup besar , studi terbaru menemukan bahwa baby
blues dan depresi pasca-natal pada ibu baru-melahirkan cukup
tinggi. Salah satu dari dua ibu baru-melahirkan (50%) mendapat
baby blues dan 10% terus mengembangkan depresi post-natal.
Sekitar 70% dari semua ibu yang telah memberikan get baby
blues onset dan 10-20% dari ibu mendapatkan depresi post-
partum
1) Dampak masalah bila tidak diatasi ?
Banyak ibu post-partum mengalami emosi yang berlebihan
seperti kesedihan yang mendalam dengan motif menangis.
Dalam kondisi mental ini, kita tidak bisa melihat ibu tersenyum
atau merasa senang. Beberapa ibu merasa takut, khawatir,
dan tegang. masalah kecil kecil bisa memicu baby blues jika
tidak diselesaikan sekaligus.
Beberapa ibu juga merasa tak tenang, rasa sakit, penderitaan,
dan tidak dapat menghidupkan kembali dengan resep apapun.
Hampir semua dari mereka merasa lelah, lemah, atau stres
setiap saat setelah melahirkan. Selain itu, sering ditemukan
bahwa mereka memiliki gangguan tidur dan kadang-kadang
mereka tidak tidur selama seminggu.
2) Berdasarkan masalah penelitian apa tujuan dan hipotesis yang
di tetapkan?
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari terapi pijat
dengan teknik effleurage sebagai pencegahan baby blues
pada ibu postpartum.
3. Metode :
a. Desain penelitian ?
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pre-
eksperimental desain penelitian analitik dan pendekatan
merupakan salah satu kelompok pretest-posttest.
b. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektivitas suatu intervensi ?
Peneliti tidak menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
terapi pijat dengan teknik effleurage sebagai pencegahan baby
blues pada ibu postpartum.
c. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi) ?
Tidak, peneliti tidak melakukan randomisasi
d. Jika ternyata pada data dasar (baseline) terdapat perbedaan
karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah
peneliti melakukan pengendalian pada uji statistik dengan
statifikasi atau uji multivariat ?
tidak, peneliti tidak menggunakan pengendalian pada uji statistik
dengan statifikasi atau uji multivariate.
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
memberikan perlakuan pada responden (responden tidak
menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang sedang
diuji cobakan) ?
Peneliti tidak menjelaskan apakah melakukan masking atau
penyamaran dalam memberikan perlakuan pada responden.
f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan
blinding saat mengukur outcome ? Blinding merupakan upaya
agar sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok
mana sampel dimasukkan. Hal ini menunjukkan upaya peneliti
untuk meningkatkan validitas informasi.
Ya, peneliti melakukan blinding saat mengukur outcome.
4. Populasi dan sampel :
a. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?
Populasi pada adalah ibu nifas ≥ 7 hari sampai 6 hari minggu
post partum di Area Lukuk Buaya Pusat Kesehatan Kota Padang.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan kuota sampling yang
dengan jumlah 30 responden
5. Pengukuran atau pengumpulan data :
a. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh responden
menggunakan instrumen EPDS sebelum dan setelah intervensi
6. Analisa data :
a. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menganalisis data ?
Data dianalisis menggunakan SPSS denan “tsts dependent t”
untuk mengetahui pengaruh dari terapi pijat dengan teknik
effleurage sebagai pencegahan baby blues pada ibu
postpartum.
7. Hasil penelitian :
Hasil penelitian ini menunjukan hasil yang positif . Kejadian baby
blues sebelum pijat effleurage dilakukan sebesar 46,7%, sementara
itu, itu responden yang tidak mengalami gejala baby blues sebelum
pijat effleurage adalah 53,3%. Setelah pijat effleurage untuk 2 kali,
seminggu mengalami penurunan dibandingkan sebelum effleurage
pijat dilakukan oleh 20%, sedangkan yang menunjukkan bahwa
responden tidak mengalami gejala baby blues setelah pijat effleurage
meningkat 80%.
8. Diskusi :
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan pijat effleurage
efektif diterapkan sebagai pencegahan baby blues pada ibu
postpartum.
9. Implikasi Keperawatan :
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu terapi yang
dapat dikembangkan oleh perawat sebagai pencegahan baby blues
pada ibu postpartum.
III. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN :
1. Kelebihan :
Kelebihan pada jurnal ini peneliti dapat menjabarkan dengan baik
hasil dari penelitian tersebut yang mana hasilnya sangat baik dan
memberikan wawasan pada tenaga kesehatan untuk mengetahui
ilmu di bidang keperawatan mengenai efek pijat effleurage sebagai
salah satu alternatif pencegahan kejadian baby blues.
2. Kekurangan :
Pada jurnal tidak dijelaskan secara rinci bagaimana prosedur terapi
pijat effleurage.

Anda mungkin juga menyukai