BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semacam jaringan, bentuknya kistik dan ada pula yang berbentuk seperti
anggur yang berisi udara, cairan kental maupun nanah. Pembesaran tumor
dari semua kanker ginekologi. Dimana penyakit ini juga salah satu
(http://www.anggrekcommunity.blogsone.com,2008 )
dibanding jenis tumor ovarium lainnya. Hal tersebut ditandai dengan jumlah
penderita kista ovarium sampai saat ini semakin meningkat dari hari ke hari.
penyebab tumbuhnya kista pada tubuh seorang wanita, namun ada pendapat
bahwa terbentuknya kista ovarium disebabkan oleh gagalnya sel telur (folikel)
Amerika Serikat 23%, Jepang 15%, Belanda 35%, China 18,3%, dan di
Indonesia 16%. Angka kejadian yang tinggi ini pada awalnya disebabkan oleh
sudah terjadi metastasis, sehingga 60-70% pasien datang pada stadium lanjut.
(http://www.republika.co.id.online,2008 )
sebesar 121,5% dan Toni Sumatera Utara pada tahun 2005 melaporkan
(http://www.republik.co.id,2008 )
Risiko yang paling ditakuti dari kista ovarium yaitu mengalami degenerasi
menimbulkan nyeri akut, perdarahan atau infeksi. Oleh karena itu, masalah
melalui karya tulis ilmiah dengan judul “Manajemen Asuhan Kebidanan Pada
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
bidan
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan pengkajian dan analisis data pada Ny. “R” dengan Kista
masalah pada Ny. “R” dengan Kista Ovarium di Rumah Sakit Tingkat
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
5
penulis selanjutnya.
E. Metode Penulisan
1. Studi Kepustakaan
2. Studi Kasus
tehnik :
a. Anamnese
kebidanan.
b. Pemeriksaan fisik
perkusi.
c. Pemeriksaan penunjang
d. Pengkajian psikososial
3. Studi Dokumenter
7
lainnya.
4. Diskusi
Penulis melakukan tanya jawab dengan dokter, bidan dan perawat yang
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sistematika Penulisan
2. Etiologi
3. Klasifikasi
4. Patofisiologi
5. Gejala
6. Manifestasi Klinik
8
7. Komplikasi
8. Diagnosis
9. Test Diagnostik
10. Penanganan
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang kesenjangan antara teori dengan praktek
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
zat cairan yang kental yang berada pada sistem reproduksi yaitu.
b. Kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi
(http://www.medicinandlinux.online,2008 )
indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh
(http://www.tengkuarhamazhari.online,2008 )
sekitar ovarium.
2. Etiologi
kista ovarium. Kista indung telur/ovarium timbul dari folikel yang tidak
(http://www.Blogdokter.online,2008 )
ovarium apabila haid pertama (menarche) lebih lambat, tidak pernah atau
(http://www.RS.KangkerDharmais.online,2008 )
paling sering ditemukan adalah tipe folikuler yang merupakan tipe kista
tidak terkontrol, dimana folikel ini adalah suatu rongga cairan yang
manual terdapat dalam ovarium. Pada keadaan normal folikel yang berisi
sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur,
(http://TengkuArhamAzhari.online,2008 )
12
3. Klasifikasi
Tidak ada klasifikasi untuk kista dan tumor ovarium yang memuaskan
besar tumor ovarium terbagi 2 yaitu tumor non neoplastik (bersifat jinak)
ovarium jinak dalam bentuk tabel 1 (Liewellyn D. Jones, 2002, Hal. 266).
(%)
Kista fungsional Non Folikel Kistik 24
konpuslateum)
Kista adinoma Neoplastik Epitelium Kistik 20
musinosa coelomik
Kista adenoma Neoplastik Epitelium Kistik 20
serosa coelomik
Teratoma (kista Neoplastik Oogonia Kistik 15
dermoid)
Endometrioma Neoplastik Endometrium Kistik 10
ektopik
Fibrioma Neoplastik Mesenkim Solid 5
(termasuk tumor
brenner)
Sumber : Liewellyn, D. Jones, 2002. Hal 226
a. Kista fungsional
1) Kista folikel adalah pembesaran folikel graff yang tidak pecah dan
berlangsung.
b. Kistadenoma musinosa
Kista ini paling sering terjadi pada usia 35-55 tahun. Dapat tumbuh
maligna. Dinding kista dibentuk oleh sel kolumnar tinggi yang masing-
intrapertoneal. (PseundomiksomaPeritonel)
c. Kistadenoma serosa
Kista ini juga lebih sering ditemukan pada wanita berusia 35-55
tahun. Kista dilapisis oleh epitelium kuboid, seperti sel pada tuba
uterine, sel ini mensekresi cairan encer seperti air, tetapi jumlahnya
tidak banyak akibatnya tegangan di dalam kista rendah dan sel epitelial
pada 30 persen kasus. Tumor ini hanya tumbuh sampai ukuran sedang
Berasal dari sel germinal, teratoma relatif sering dijumpai. Kista ini
dermoid dapat berisikan rambut, gigi dan materi seperti bubur dari
e. Endometrioma
f. Fibrioma
(sindroma meigs).
18
Sumber : Manuaba.
4. Patofisiologi
degraff atau korpus luteum, atau kista ovarium dapat timbul akibat
sisi kanan dan kiri. Setiap ovarium tersebut terdiri dari epitelium
266). Ukuran normalnya sebesar biji kenari, setiap indung telur berisi
ribuan telur atau ovum yang masih muda yang disebut folikel. Setiap
cepat dan menjadi telur atau ovum yang matang. Pada peristiwa
ovulasi, ovum yang matang ini keluar dari ovarium dan bergerak ke
uterus melalui tuba fallopi, ovum yang matang ini keluar dari ovarium
waktu 2-3 minggu dan akan sterus berulangs sesuai siklus haid pada
seorang wanita. Jika ada gangguan pada proses siklus ini maka akan
(http://www.suaramerdeka.com.online,2008 )
ovarium utuh dan responsif terhadap FSH dan LH tetapi tidak terjadi
haid. Kadar lebih tinggi dari pada normal, tetapi tidak memperlihatkan
5. Gejala
a. Akibat pertumbuhan
kemih.
sesak.
c. Komplikasi
mendadak
mendadak.
hari.
21
ruangan abdomen.
d. Sindrom Meings
6. Manifestasi Klinik
Pada umumnya kista jenis ini tidak mencapai ukuran yang amat
rongga kista sebesar 50% dan keluar pada permukaan sebesar 5%. Isi
atau epitel torek yang rendah dengan sitoplasma eosinofil dan inti yang
besar dan gelap warnanya. Karena tumor ini berasal dari epitel
papil dapat beraneka ragam, tetapi sebagian besar epitelnya terdiri atas
7. Komplikasi
tetapi mudah menjadi ganas terutama pada usia di atas 45 tahun atau
kurang dari 20 tahun. Bahaya lain dari kista adalah terpuntir. Kejadian
(http://www.suaramerdeka,2008 )
(http://www.info_sehat.com.online,2008 )
8. Diagnosis
adalah :
a. Torsi
b. Ruptur
c. Pendarahan
kontra lateral.
9. Test Diagnostik
dapat digerakan atau tidak). Apabila tumor itu adalah tumor ovarium
a. Pemeriksaan Penunjang
1) Laparoskopi
biopsy.
2) Ultrasonografi (USG)
3) Foto Roentgen
pielogram intravena.
4) Parasintesis
5) CA – 125
b. Diagnosa banding
2) Kista endometrium
3) Tumor uterus
4) Kehamilan
10. Penanganan
26
mungkin disarankan :
2) Kontrasepsi
3) Pembedahan
Jika kista besar (diameter > 5 cm), padat, tumbuh atau tetap
ovarium. (http://www.medicine.and.linux,2007 )
segera dibuka.
tempat tidur.
2) Nutrisi
3) Nyeri
4) Mobilisasi
bergerak separti sedia kala, selain itu istirahat yang cukup akan
5) Perawatan rutin
pada langkah ini di kumpulkan semua data yang berkaitan dengn klien
lakukan cara :
1. Anamnese
vital
pengetahuan dan teori yang terbaru serta sesuai dengan asumsi tentang
terlaksana.
a. Dokumentasi SOAP
kepada klien serta respon klien terhadap kegiatan yang dilakukan. Untuk
1. Subyektif (S)
melalui anamnase.
2 Obyektif (O)
3. Anamnese (A)
4. Planning (P)
b. Penggunaan dokumentasi
kebidanan
rencana asuhan.
c. Berkesinambungan
d. Efektifitas
SOAP
35