BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kista ovarium banyak terjadi pada wanita masa subur atau usia
lamban.2
per 100.000 populasi dari seluruh di Negara Maju. Meski hanya 0,1%
dari total kasus Tumor Jinak ini yang berkembang menjadi Kanker
yang mengidap Kista dan Mioma yang jika tidak di cegah dari dini,
Namun angkah kematian akibat kanker ini biasa dikurangi 3-35% asal
orang (8,1%). Dan pada tahun 2013 mulai Januari sampai Mei
melahirkan pertama kali pada usia di atas 35 tahun dan wanita yang
belum ada cara deteksi dini yang sederhana untuk memeriksa adanya
CT-Scan.6
2017.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
kompetensi bidan.
2. Tujuan Khusus
14 juli 2017.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Ilmiah
7
3. Manfaat Institusi
asuhan kebidanan.
Indonesia Makassar.
E. Metode Penulisan
1. Studi Kepustakaan
ada.
2. Studi Kasus
8
teknik :
a. Anamnese
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Penunjang
3. Studi Dokumenter
4. Diskusi
F. Sistematika Penulisan
terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
c. Tujuan Penulisan
d. Manfaat penulisan
e. Metode Penulisan
f. Sistematika Penulisan
reproduksi
10
7. Hak reproduksi
2. Fungsi Ovarium
3. Klasifikasi
4. Etiologi
5. Patofisiologi
6. Komplikasi
7. Gejala klinik
8. Diagnosis
9. Penanganan
B. Catatan Perkembangan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan interna. Dalam bab ini penulis membatasi hanya pada organ
yaitu Kista ovarium itu sendiri terletak pada organ genetalia interna.
a. Vagina
b. Uterus
Berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pear yang sedikit
1) Fundus
2) Korpus uteri
3) Serviks uteri
c. Tuba Fallopi
Tuba fallopi adalah saluran yang keluar dari kornu rahim kanan dan
kiri, panjangnya 12-13 cm, diameter 3-8 mm. Bagian luarnya diliputi
latum. Bagian dalam saluran dilapisi sillia, yaitu rambut getar yang
sempit.
d. Ovarium.
0,6-1 cm. Fungsi utama indung telur yang utama adalah menghasilkan
yang berbentuk kubik, dan di dalam terdiri dari troma serta folikel-
folikel primordial.
oto polos.
fisik, mental dan sosial, dan bukan sekedar tidak adanya penyakit
serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari
mendapatkan bayi tanpa resiko apapun atau well mother dan well
16
batas norma.12
konsepsi, Bayi dan Anak, Ramaja, Usia subur dan Usia lanjut.10
a. “From womb to tomb”yang berarti dari janin sampai liang kubur. Ini
kesehatan reproduksi.
masyarakat ).9
17
a. Tujuan Utama
kehidupannya.
b. Tujuan Khusus
kesehatan reproduksi.9
komitmen politik.
c. Faktor fsikologi antara lain rasa rendah diri, tekanan teman sebaya,
6. Hak Reproduksi
reproduksi.
reproduksinya.
pelecehan seksual.
menghasilkan sel telur dan pada waktunya akan di buahi oleh sperma
Yang Maha Esa. Bebas dari suatu penyakit adalah hal yang sangat
hambah Allah yang soleh, telah mendapat cobaan dari Allah , baik
SWT.
Oleh sebab itu, Allah mengabulkan doanya dari penyakit itu, serta
mengaruniainya rahmat yang lebih banyak dari apa yang telah hilang
dengan subur, sehingga jumlahnya dua kali lipat dari yang semula
kisah ini untuk menjadi peringatan dan pelajaran bagi semua orang
sembuh atas izin dari Allah dengan dua macam treatment sebagai
hanya berupa penyakit fisik namun juga penyakit non fisik yang
yaitu ovarium.
23
2. Fungsi Ovarium
Siklus ovarium terdiri atas tiga fase yaitu fase folikular, ovulasi, dan
fase luteal.
ovarium.14
3. Klasifikasi
a. Kista Fungsional
3) Kista korpus luteum adalah kista jenis ini lebih jarang terjadi, kista
ini timbul karena waktu pelepasan sel telur terjadi perdarahan dan
25
lama - lama pecah dan timbul rasa sakit yang berat di rongga
panggul.16
1) Kista Serosum
Kista ini berisi cairan bening (yang bentuk dan warnanya seperti air
(korpus luteum), yaitu sisa sarang sel telur yang memang ada
2) Kista Musinosum
(pseudomiksoma peritonei).14
27
3) Kista Dermoid
hanya berupa cairan tapi juga ada partikel lain seperti rambut, gigi,
bawaan sejak lahir dan dapat dialami oleh laki-laki atau perempuan.
4) Kista Endometriosis
Kista ini berasal dari sel-sel selaput dalam perut yang disebut
tidak semua darah akan tumpah dari rongga rahim ke liang vagina,
organ tubuh misalnya usus, paru, hati, mata, otak, kulit, otot rahim;
5) Fibrioma
terjadi torsi.15
4. Etiologi
5. Gejala
Munculnya gejala klinis pada kista ovarium diakibatkan oleh tiga hal
berikut:
di sekitarnya.
6. Terkadang di sertai nyeri saat buang air kecil dan atau buang air
besar.
7. Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga jumlah darah yang keluar
banyak.13
6. Komplikasi
tumor. Torsi atau putaran tangakat dapat terjadi pada tangkai kista
31
pergerakan terbatas.20
sebenarnya.21
7. Diagnosis
2) Pemeriksaan palpasi
3) Pemeriksaan dalam
b. Mobilitasnya, konsistensinya.
4) Pemeriksaan spekulum :
ovarial tumor.
5) Pemeriksaan rektal:
c. Pemeriksaan penunjang/tambahan
1) USG
mioma uteri.
2) Laparaskopi
3) Foto Thoranx
bersifat tersendiri.
8. Penanganan
gejala yang terjadi. Ada dua prinsip penting dalam manajemen kista
kemaluan.16
a. Perawatan Luka
jalan nafas.
a) cek tanda vital dan suhu tubuh setiap 15 menit selama jam
d) Jika tanda vital tidak stabil dan hematokrit turun walau di beri
keadaan dan kebutuhan, biasanya kira - kira 20 tetes per menit. Bila
11. Diet
6-10 jam pasca bedah berupa air putih atau air teh yang jumlahnya
dapat dinaikkan pada hari pertama dan kedua pasca bedah. Setelah
12. Nyeri
13. Mobilisasi
sedikit demi sedikit, kemudian dapat duduk pada 8-12 jam (bila dapat
14. Kateterisasi
a. jika urin jernih, kateter dilepas 8 jam setelah bedah atau sesudah
semalam
b. Jika urin tidak jernih, biarkan keteter di pasang sampai urin jernih.22
1 Pemberian obat-obatan
berlainan.
38
c) Obat-obatan lainnya
pengukuran adalah :
badan (S).
keluarga.
bercorak negatif.
rencana itu atau tidak. Oleh karena itu tugas dalam langkah ini
sebagai berikut :
kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui proses
berikutnya.22
diketahui orang lain apa yang telah dilakukan oleh seorang bidan
soap 23 yaitu :
44
1. Subjektif (S)
2. Objektif (O)
Varney.
3. Assesment (A)
maka proses pengkajian data akan menjadi sangat dinamis. Hal ini
4. Planning (P)
asuhan ini harus tercapain kriteria tujuan yang harus di capai dalam
(Kompetensi
Bidan)
Objektif (pemeriksaan)
praktek bidan.
Pasal 1
perundang-undangan.
rehabilitatif.
3. surat izin praktek bidan yang selanjutnya di singkat SIPB adalah bukti
praturan perundang-undangan.
49
6. Obat Bebas adalah obat yang berlogo bulatan yang berwarna hijau
Pasal 9
pelayanan meliputi:
1) Pelayanan kebidanan
Pasal 13
dan bayi;
BAB III
STUDI KASUS
No. Register : 17 11 86 84
50
B. Data Biologis
a. Keluhan Utama
Ibu mengalami haid yang banyak dan lama di sertai nyeri pada
E. Riwayat Reproduksi
Riwayat Haid
a) Menarche : 14 tahun
b) Siklus : 28 - 30 hari
c) Lamanya : 5 hari
F. Riwayat Ginekologi
ukuran 9 cm.
sebelumnya.
a. Kebutuhan nutrisi :
Porsi : 1 Piring.
Frekuensi : 3x sehari
Frekuensi : 3x sehari
Minum : 5 – 6 gelas.
BAK :
Frekuensi : 4 – 6x sehari.
BAB :
Frekuensi : 1x sehari
Kebiasaan
1. Komunikasi
6. Ibadah patuh.
J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
b. Kesadaran : Composmentis.
S : 36,5OC
54
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
3. Kepala
Kulit kepala dan rambut bersih, tidak rontok, tidak ada massa dan
nyeri tekan.
4. Muka
Mulut nampak kering dan gigi tidak ada yang caries dan tanggal.
6. Leher
7. Payudara
8. Abdomen
9. Vulva
10.Ekstremitas
a. Tangan
b. Tungkai
Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedem dan varises, refleks
K. Pemeriksaan Laboratorium
L. Pengobatan
1. Infus Ringer Laktat (RL) 2 botol (2 x 500 ml) 28 tetes per menit.
1. KISTA OVARIUM
a. Data Subjektif
Perut ibu terasa sakit pada bagian bawah dan mengalami haid yang
b. Data Objektif
2) Tanda-tanda vital :
Halaman 73)
2 Nyeri
Data objektif : Ekspresi ibu meringis bila merasa nyeri dan pada saat
palpasi.
Interpretasi Data.
1. Data Subjekti
2. Data Objektif
Kriteria :
N :80x/menit (70-90x/menit)
P : 20x/menit (16-24x/menit)
S : 37,5 0 C (36-37,5 0 C)
Intervensi
a. Istirahat
b. Personal hygiene
luka operasi.
perawatan.
menit
ovarium.
N : 96 x /menit S : 36,5OC
b. personal hygiene
kesehatan.
Hasil : Ibu makan bubur dan lauk pauk di tambah dengan buah
dan susu.
jam/ IV
N : 80x/menit
S : 36,8x/menit
62
No. Register : 17 11 86 84
A. Identitas Ibu/Suami
Pendidikan : SMP/SMP
B. Data Subjektif
C. Data Objektif
6. Tanda-Tanda vital :
P : 20 x /menit S : 36,5OC
C. Assesment
Kiata Ovarium
D. Planning
N : 80x/menit. S : 36,5OC
pada abdomen.
65
mefenamat/8 jam.
66
BAB IV
PEMBAHASAN
menemukan kesenjangan.
operasi adalah akibat dari kista ovarium dan histerektomi total yang
dialami klien pada tangal 14 Juli 2017, sehingga apa yang dijelaskan
dengan dokter.
pada studi kasus di lahan praktek dan ini berarti tidak ada
kesenjangan.
kebenarannya.
terapi.
70
pada kasus ini ada kesesuaian antara teori dengan kasus yang ada.
penerimaan yang baik dari klien serta adanya dukungan dari keluarga
4. Kecemasan teratasi
dan panas.
Oleh karena itu bila dibandingkan dengan tinjauan pustaka dan studi
BAB V
FATIMAH Makassar, maka dalam bab ini penulis menarik kesimpulan dan
saran-saran.
A. Kesimpulan
B. Saran
dimiliki petugasnya.
dengan
bidan