Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL SEMINAR WEBINAR

DETEKSI DINI DAN TINDAK LANJUT KANKER PAYUDARA DAN KANKER LEHER
RAHIM DI FKTP

Nama Kegiatan : Deteksi Dini Dan Tindak Lanjut Kanker Payudara Dan
Kanker Leher Rahim Di FKTP
Waktu Pelaksanaan :24 September 2020

Peserta : Fransisca Rosi Novita R, S.Tr.Keb

Sesi I : di sampaikan oleh dr.Rizki Hamdi


Penanggulangan Kanker payudara dan Kanker leher Rahim di FKTP

1. Outline
• Situasi dan Kondisi wilayah kerja
• Ketersedian SDM dan Sarana Prasarana deteksi dini kanker payudara dan kanker leher
rahim
• Strategi menjangkau sasaran
• Jejaring kerja
• Pembiayaan kegiatan deteksi dini
• Keterlibatan sponsor
• Tantangan pelaksanaan program
• Upaya yang dilakukan
• Kegiatan inovasi untuk meningkatan cakupan
• Kinerja deteksi dini kanker payudara dan kanker mulut rahim tahun 2019 dan 2020

2. Sarana dan Prasarana deteksi dini kanker payudara dan Kanker Leher Rahim
- Puskesmas manggar sudah mempunyai alat krioterapi bantuan dari Dinkes PPKB
Kabupaten Belitung Timur
- Speculum/cocor bebek berjumlah 80 buah
- Bak istrumen 4 buah
- Lidi dan kapas serta cuka Asam Asetat
- 1 Buah Sterilisator
- 2 buah tempat tidur obgyn

3. Strategi Menjangkau Sasaran


UPT.Puskesmas Manggar mempunyai sasaran yang lebih banyak dibandingkan dengan
Puskesmas lain. Maka untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan strategi seperti:
a. Melakukan pemeriksaan IVA keliling di semua desa termasuk yang terjauh seperti desa
Pulau buku limau minimal satu bulan satu kali. Sementara untuk desa yang jumlah
sasarannya besar kita melakukan sebulan 3 kali kunjungan.
b. Melakukan kerja sama dengan kader kesehatan di tiap-tiap desa untuk mengajak WUS
datang ke Posbindu
c. Mengaktifkan bidan desa untuk melakukan skrining di wilayah kerja masing-masing.
d. Melakukan kolaborasi dengan tim Penggerak PKK Dasawisma ,RT untuk di ajak dalam
pertemuan sehingga dapat di lakukan tes IVA.
e. Melakukan kolaborasi dengan unit organisasai wanita dalam acara HUT
POLRI,TNI ,IBI,IDI sekaligus melakukan cek IVA.
f. Melakukan pemeriksaan IVA dalam acara event- event tertentu seperti pameran, maras
taun dan bazar.
g. Melakukan kerja sama dengan tim Posbindu untuk melakukan pemeriksaan IVA di
perkantoran terpadu
h. Melakukan kerja sama dengan pengelola program KB pada waktu KB massal untuk
melakukan IVA tes
i. Melakukan kegiatan INOVASI GEDOR di setiap desa berkerja sama dengan pengelola
program PTM untuk meningkatkan cakupan.
j. Melakukan kerja sama dengan program PIS PK untuk ikut ke lapangan unuk mencapai
sasaran.
k. Melakukan kegiatan sosialisasi kanker payudara dan kanker mulut rahim dengan
mengundang narsum SPOG
l. Meneruskan surat edaran dari DINKES BELTIM ke Desa dan Kecamatan tentang Edaran
ASN dan kaum wanita untuk melakukan IVA TEST.
m. Membuat leafleet, acara di radio, banner, stiker, kartu tes IVA dan buku untuk laporan
tentang pemeriksaan IVA.
4. Kegiatan pemeriksaan IVA dan SADANIS melakukan jejaring kerja dengan:
- Kelompok PKK,
- Praktek Mandiri Bidan
- Organisasi Wanita (IBI, PERSIT, BHAYANGKARI) dan
- Rumah Sakit .
5. Tantangan Pelaksanaan Program
- Masih Kurangnya partisipasi masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker mulut
rahim dan payudara
- Masih adanya wanita usia subur yang takut dan malu untuk melakukan tes IVA.
- Masih kurangnya petugas yang terlatih dalam melakukan pemeriksaan IVA.
- Memerlukan waktu yang relatif lama karena harus dor to dor.
6. Upaya Yang Sudah Dilakukan
- Melaksanakan kegiatan sosialisasi ke tiap-tiap desa untuk mencapai target yang tinggi
- Melaksanakan Skrining ke daerah sasaran bersama an dengan kegiatan Posbindu PTM
- Melakukan koordinasi dengan DINKES untuk di lakukan pelatihan IVA
- Berkoordinasi dengan program PIS-PK untuk melaksanakann kegiatan IVA dari rumah
ke rumah
7. Inovasi
- Berintegrasi dengan program lain dalam melakukan skrining IVA dari rumah ke rumah
yang diberi nama Gerakan DOOR TO DOOR (GEDOOR)
- Memberikan reward kepada kader yang bisa mengajak masyarakat untuk skrining IVA
Sesi II : Ibu Linda Agum Gumelar S.IP
Dukungan LSM Dalam Program Penanggulangan Kanker
1. Tentang Yayasan Kanker Payudara Indonesia
- Tahun 2003  Yayasan Kanker Payudara Jakarta (YKPJ)
- Tahun 2014  Yayasan Kanker Payudara Indonesia ( YKPI ).
- Visi & Misi  Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut Tahun 2030
2. PROGRAM YAYASAN KANKER PAYUDARA INDONESIA (YKPI)
a. Bekerjasama dengan
-Organisasi Wanita
-Dinas Kesehtan dan Sudin Kesehatan setempat
-Perguruan Tinggi
-Sekolah Menengah Atas (SMA)
-Pihak Swasta
-Media Cetak dan Media Elektronik
b. Tujuan
-Menumbuhkan gaya hidup sehat
-Meingkatkan pengetahuan tentang pentingnya SADARI dan SADANIS
-Mendorong masyarakat untuk konsultasi ke dokter bila ada benjolan
3. Tiga Pilar YKPI
- Pilar Pitapink Survivors & Warriors YKPI (PPSW YKPI)
- Pilar Pendukung YKPI
- Pilar Pendamping Pasien Kanker Payudara di RS Kanker Dharmais
4. Tantangan
- Letak geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan jumlah penduduk yang
besar.
- Keterbatasan informasi masyarakat tentang kanker payudara sehingga pada umumnya
datang ke dokter sudah pada stadium lanjut.
- Pengetahuan tentang SADARI dan SADANIS belum merata.
- Keterbatasan sarana dan tenaga medis terkait.
Sesi III : dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes
Penanggulangan Kanker Payudara Dan Leher Rahim Di Fktp
1. Strategioperasional
Populasi Sehat
Populasi Penyandang Ptm
Populasi Berisiko
2. Mengapa perlu Skrining
- Semua perempuan berisiko mengalami kanker payudara dan leher rahim, sebagian
besar tanpa gejala
- Perempuan yang memiliki ibu, saudara atau anak perempuan penyandang kanker akan
berpotensi 2x berisiko, 15 % penyandang kanker payudara memiliki riwayatkeluarga
yang sama
- Skrining pada leherrahim untuk mendeteksi lesi pra kanker, bila tidak ditindaklanjuti
akan menjadi kanker
- Skrining akan efektifbila menjangkau perempuan berisiko dengan sistem rujukan yang
kuat dan pengobatan yang berkualitas.
3. Tantangan
- Sekitar 60% kanker datang berobat pada stadium3-4
- Aksesibilitas penunjang diagnostic belum merata
- Budaya malu,sungkan perempuan untuk diperiksa kelaminnya
- Masih ada para suami yang tidak mengizinkan istrinya melakukan skrining/deteksi
- Vaksinasi HPV dengan segala kompleksitas belum menjangkau
- Keamanan pangan belum optimal, pemicu factor risiko30-35% oleh rokok dan makanan
4. Perilaku Kunci
• Aktifitas fisik
• Merokok
• Konsumsi GGL
• Konsumsi alkohol
• Konsumsi sayur buah
• SADARI
• Manajemen stres
• Mengetahui tanda&gejala kanker
• Kepesertaan BPJS
Sesi IV : Dr.dr. Laila Nuranna SP.OG
Deteksi Dini Kanker Serviks di FKTP
1. Tantangan Kesehatan Perempuan Indonesia adalah KANKER SERVIKS
Kanker Serviks dapat Dicegah
a. Penyebab jelas – HPV
b. Perjalanan Penyakit ada tahap pra kanker serviks
c. Ada Metode deteksi dini “Cost Effective”
d. Ada Vaksin HPV
2. Deteksi Dini Kanker Serviks
a. Pap Smear
b. Tes HPV DNA
c. (Kolposkopi)
d. IVA
3. Pap smear – Teknik
Pasien posisi Litotomi, pasang spekulum lihat seluruh permukaan serviks ( Jika serviks
tertutupi / mukus atau discharge bersihkan dahulu ). Ambil usapan lender serviks.
4. LBC (Papsmear Berbasis Cairan)
- Menyediakan preparat lebih baik
- Tidak ada sel yang terbuang
- Sekaligus tes HPV (pada satu preparat)
5. Teknik IVA
Posisi litotomi, tampilkan serviks, nilai:
4 langkah
1. Mencurigakan Kanker,
tidak perlu IVA
2. SSK tampak
seluruhnya?
(Jika tidak  IVA 
beri catatan,
sebaiknya  tes Pap)
3. Lakukan IVA 
tunggu 1 menit, timbul
epitel putih?  IVA (+)
4. Kandidat krioterapi ?

Rencana tindak lanjut hasil dari kegiatan Deteksi Dini Dan Tindak Lanjut Kanker Payudara Dan
Kanker Leher Rahim Di FKTP
1. Menyampaikan laporan kegiatan seminar webinar kepada Kepala Puskesmas
2. Membuat Laporan Hasil seminar webinar
3. Sosialisasi Hasil Kegiatan seminar webinar

Pangkalan Bun, 24 September 2020


Mengetahui

Penyusun Laporan, Kepala Puskesmas Mendawai

1. Fransisca Rosi Novita R, S.Tr.Keb :.................... Dr. Puji Rahayu


NIP.19820228 200802 2 003
DETEKSI DINI DAN TINDAK LANJUT KANKER PAYUDARA DAN KANKER LEHER
RAHIM DI FKTP

Anda mungkin juga menyukai