Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN

PEMERIKSAAN IVA TEST

Lubuk Basung, 2017


A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menyambut Hari Ibu pada tanggal 22 Desember mendatang, RSIA Rizki Bunda
sebagai rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mengadakan
acara Mini Seminar Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (IVA Test = Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat). Kanker leher rahim atau serviks merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan
di kalangan wanita. Survei yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) menemukan
sekitar 500.000 kasus baru per tahun, sedangkan di Indonesia diperoleh data 20-24 kasus kanker
mulut rahim terjadi setiap tahunnya. Kanker mulut rahim telah bertanggung jawab terhadap
274.000 kematian dan merupakan penyebab kematian perempuan terbesar ke tiga.
Untuk pencegahan, dapat dilakukan cara skrining atau penapisan pre-kanker mulut rahim.
Apabila ditemukan lesi pre-kanker, maka akan dilanjutkan dengan pengobatan, sedangkan apabila
tidak ditemukan, maka dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan primer. Di Indonesia, hanya 5%
populasi perempuan yang melakukan skrining kanker mulut rahim dan hampir 76,6% pasien ketika
terdeteksi sudah memasuki stadium lanjut. Skrining dapat dilakukan dengan melakukan tes pap
smear (5) dan juga inspeksi visual asam asetat (Tes IVA). Di negara berkembang penggunanaan
secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker rahim yang invasif
hampir 50% atau lebih.
Pemeriksaan IVA Test adalah pemeriksaan mulut rahim/servik dengan melihat langsung servik
setelah memulas servik dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5%
ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan tahap pra
kanker. Wanita yang dianjurkan untuk tes IVA, yaitu usia 30-50 tahun. Metode IVA dirancang untuk
masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan. Syarat mengikuti test IVA, antara lain sudah
menikah, tidak sedang datang bulan/haid, tidak sedang hamil, dan 24 jam sebelumnya tidak
melakukan hubungan seksual.
Kelebihan pemeriksaan IVA, antara lain mudah, praktis dan sederhana; butuh bahan dan alat
yang sederhana dan murah; sensitivitas dan spesifikasi cukup tinggi; dapat dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan, bukan dokter Ginekologi saja, tetapi dapat dilakukan oleh bidan di setiap tempat
pemeriksaan kesehatan ibu atau dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih; alat-alat yang
dibutuhkan dan teknik pemeriksaan sederhana; metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan
sederhana; hasil pemeriksaan lebih cepat dan singkat karena langsung bisa dilihat pada perubahan
warna serviknya, berbeda dengan Pap smear yang membutuhkan waktu 7-10 hari untuk melihat
hasilnya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud diadakannya kegiatan ini adalah meningkatkan tingkat pengetahuan ibu tentang kanker
serviks dan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan IVA Test.

C. SASARAN
Wanita sudah menikah dan dalam usia subur di wilayah Kabupaten Agam

D. NAMA KEGIATAN
“MINI SEMINAR DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM (IVA TEST)”

E. PENYELENGGARA DAN PELAKSANA


Kegiatan ini diselenggarakan oleh RSIA Rizki Bunda bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.

F. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari/Tanggal Sasaran Tempat
Jum’at/ 22 Desember Karyawan RSIA Rizki Bunda RSIA Rizki
2017 (Perawat, Bidan, Staf) Bunda
Senin/ 2017 Karyawan RSIA Rizki Bunda -
dan masyarakat

G. PROMOSI DAN PUBLIKASI


Panitia pelaksana telah merencanakan beberapa langkah promosi untuk mensukseskan kegiatan
tersebut. Langkah promosi tersebut berupa :
1. Pengumuman di sosial media
2. Radio
3. Pamflet
4. Stand promosi

H. SUSUNAN PANITIA (Lampiran 1)

I. DANA (Lampiran 2)

J. PENUTUP
Merupakan kewajiban semua petugas kesehatan dan elemen yang terkait untuk berperan serta
dalam mewujudkan derajat peningkatan kesehatan yang optimal di masyarakat. Melalui kegiatan
ini, semoga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dengan baik. Oleh karena itu, diharapkan
dukungan dari seluruh pihak sehingga kegiatan ini akan dapat berjalan dengan baik.

Padang, 16 Mei 2017


Diketahui oleh, Penanggung Jawab,
Direktur RSIA Rizki Bunda,

Delsa Dezolla, SKM. MARS.


dr. Dewi Sandra Mayasari, MARS.

Anda mungkin juga menyukai