DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS PARUNGPANJANG
Jl. M. Toha No 3 Parungpanjang – Bogor. Kode Pos: 16360
Telp. (021) 5978820 E-mail: pkmparungpanjang@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PEMERIKSAAN IVA DAN SADARI
I. PENDAHULUAN
Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) adalah suatu tindakan wanita
dalam mengenali keadaan payudaranya guna mengetahui ada atau tidaknya benjolan yang
tidak normal dan perubahan lain pada bentuk payudara yang meliputi : inspeksi dan palpasi
pada payudara.
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan satu metode pemeriksaan dini
guna mendeteksi adanya kanker pada payudara, dan merupakan metode pemeriksaan yang
paling sederhana dan mudah dilakukan hanya cukup beberapa menit dengan menggunakan
jari-jari tangan dengan meraba seluruh permukaan payudara yang dilakukan rutin setiap
bulan setelah selesai masa menstruasi.
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dianjurkan pada wanita, terutama pada
wanita dengan usia mulai dari 20 tahun. Karena wanita dengan usia subur 20-45 tahun
sangat berisiko terkena penyakit kanker payudara, sehingga wanita harus selalu sadar
payudara yaitu dengan cara rutin memeriksa payudaranya sebagai upaya awal pencegahan
penyakit kanker payudara. Cukup dimulai dengan cara yang paling mudah dan sederhana
yang dapat dilakukan sendiri di rumah dan dilakukan setiap bulan setelah selesai masa
menstruasi yakni dengan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Jadi para wanita akan
tahu apabila terjadi perubahan pada payudaranya.
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan leher rahim secara
visual menggunakan asam cuka dengan mata telanjang untuk mendeteksi abnormalitas
setelah pengolesan asam cuka 3-5% (Depkes RI, 2009).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sankaranarayanan, et. Al tentang
perbandingan pasien kanker leher rahim yang meninggal dunia pada kelompok yang
dilakukan deteksi dini dengan IVA dan pada kelompok yang tidak dilakukan deteksi dini
pada negara berkembang (India) didapatkan hasil bahwa mereka yang melakukan skrining
IVA, 35% lebih sedikit yang meninggal dunia dibanding mereka yang tidak mendapat
skrining IVA.
Mayoritas perempuan yang terdiagnosa kanker serviks biasanya tidak melakukan
deteksi dini (skrining) atau tidak melakukan tindak lanjut setelah ditemukan adanya hasil
abnormal. Tidak melakukan deteksi dini secara teratur merupakan faktor terbesar penyebab
terjangkitnya kanker serviks pada seorang wanita, terutama karena belum menjadi program
wajib pelayanan kesehatan. (Emilia, 2010).
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Tujuan Umum SADARI
Tujuan dilakukannya skrining kanker payudara adalah untuk deteksi dini. Wanita
yang melakukan SADARI menunjukan tumor yang kecil dan masih pada stadium
awal.SADARI hanya untuk mendeteksi dini adanya ketidak normalan pada
payudara, tidak untuk mencegah kanker payudara.
b. Tujuan IVA Test
Tujuan dilakukannya Iva Test untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari
penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk
mengetahui kelainan yang terjadi pada leher rahim.
2. Tujuan Khusus
a. Tujuan khusus SADARI
III. MANFAAT
1. Manfaat dilakukan SADARI
a. Wanita dapat memahami adanya tanda-tanda ca.mamae
b. Pencegahan dini kanker pada payudara
c. Wanita jadi memahami perawatan payudara sangatlah penting
B. IVA TEST
A. LINTAS PROGRAM
1. Promosi Kesehatan
Bekerjasama dalam promosi kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat
2. Gizi
Integrasi peningkatan gizi untuk ibu dan anak ; konseling KEK,PMT
balita,Vitamin A, garam beryodium dll
3. Laboratorium ; skreening kadar Hb,HB,HIV/AIDS, gula darah serta
protein urine.
4. BP ; koordinasi tentang penyakit –penyakit yang mempengaruhi
kehamilan dan tumbuh kembang anak
5. Gigi ; koordinasi pada ibu hamil dan anak dengan keluhan kesehatan gigi
6. Kesehatan lingkungan ; koordinasi penyakit – penyakit yang menyerang
ibu dan anak ,misal diare ,cara CTPS,PHBS dll
7. Immunisasi : koordinasi pada calon pengantin, ibu ,bayi serta balita.
8. Fisioterapi : koordinasi pada ibu dan anak dengan keluhan tulang serta
otot.
9. P2 : koordinasi terhadap penyakit – penyakit yang berbasis lingkungan
pneomoni,ispa dll.
B. LINTAS SEKTORAL
1. Perangkat desa dan seluruh jajaran,tokoh masyarakat,tokoh agama ,kader
kesehatan dll
2. PKK
3. FKK
4. Dinas terkait diwilayah kerja ; KUA,Dinas Pendidikan dll
1. Buka baju sampai ke pinggang dan berdiri di depan cermin (kiri). Dengan tangan
santai di sisi tubuh anda, lihatlah perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada
bentuk, ukuran atau kesimetrisan payudara dan puting susu anda
2. Angkat lengan di atas kepala dan periksa lagi apakah terdapat perubahan.
Berputarlah ke samping untuk melihat payudara anda secara keseluruhan (kanan)
3. Sekarang taruh tangan anda di pinggang dan tekan ke bawah sehingga otot dada
meregang.
4. Pemeriksaan payudaa mandiri berikutnya lebih baik dilakukan dengan tiduran,
dengan satu tangan di belakang kepala. Gunakan ujung jari untuk merasakan
benjolan-benjolan atau penebalan yang terjadi.
5. Putar tangan membentuk spiral menjangkau semua daerah pada payudara (kiri),
ingat juga untuk memeriksa ketiak anda. Penting sekali bagi dokter untuk
mengikuti langkah-langkah yang sama jika anda datang ke tempat praktek untuk
pemeriksaan kesehatan. Jika anda tidak suka dengan cara memeriksa anda
(Buckman, 2009).
B. IVA TEST
Untuk melaksanakan skrining dengan metode IVA, dibutuhkan tempat dan alat sebagai
berikut:
VIII.SASARAN
1. Lansia
2. Wanita usia subur
3. Pasangan usia subur
N Kegiatan Jan Peb Ma Apr Mei Jun Ju Agus Sept Okt No Des
o r l p
1 Pemeriks V V V V
aan
(sasaran)
2 Rujukan V V V V
3 Konselin V V V V
g
4 Evaluasi V V V V
hasil
kegitan
program
5 Analisa V V V V
masalah
6 Linprog V V V V
Linsek
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Parungpanjang
NIP : 19940603200812005