A. Pengertian IVA
Pemeriksaan IVA adalah jenis metode deteksi dini kanker leher rahim
terdapat lesi pra kanker, maka akan terjadi perubahan warna sedikit
Kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim yang
leher rahim merupakan suatu penyakit yang banyak terjadi pada wanita dan
satu.
7. WUS yang belum pernah melakukan deteksi dini kanker leher rahim
13. Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik yang tidak dianjurkan oleh
dokter.
14. Riwayat keluarga dengan kanker leher rahim (Tilong, 2012; Kemenkes RI,
2015).
Pada stadium awal, kanker hampir tidak ada gejala, kecurigaan timbul bila
badan.
meliputi:
1. Pencegahan primer
kerentanan WUS terhadap efek dari penyebab kanker leher rahim serta
2. Pencegahan sekunder
metode IVA, papsmear, thin prep (Liquid Base Cytology) dan kolposkopi.
3. Pencegahan tersier
1. Meja atau tempat tidur periksa yang memungkinkan pasien berada pada
posisi litotomi.
2. Terdapat sumber cahaya untuk melihat serviks (lampu sorot) dan kain
3. Spekulum vagina.
6. Sarung tangan.
1. IVA negatif merupakan hasil yang diperoleh ketika leher rahim nampak
normal.
3. IVA positif yaitu ketika hasil temuan menunjukkan ada bercak putih
(acetowhite epithelium).
berikut:
2014).
J. Pemeriksaan IVA
oleh dokter umum dan bidan terlatih yang dipilih sesuai kebutuhan program
visual.
pemeriksaan IVA.
signifikan.
b. Servisitis : gambaran inflamasi, hiperemis, multipel ovulo naboti,
polipus servisis.
c. Tes Positif : bercak putih sangat meninggi, tidak mengkilap yang
terhubung.
d. Dicurigai Kanker : pertumbuhan massa seperti kembang kol yang
dan krioterapi.
pengobatan.
pemeriksaan IVA.
1) Jika hasil tes IVA negatif, beritahu WUS untuk datang menjalani
faktor-faktor risiko.
akan dilakukan lebih baik pada hari yang sama atau hari lain
4) Jika tidak perlu merujuk, isi kertas kerja dan jadwal pertemuan
selanjutnya (Kemenker RI, 2015).