Anda di halaman 1dari 6

“PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH”

IMPLEMENTASI PEMBERIAN TERAPI BACK MASSAGE


TERHADAP INTENSITAS PENURUNAN NYERI PADA
KLIEN DENGAN ARTHRTIS RHEUMATOID

Oleh :
Yuniar Riskyani D.
BT 2001061

AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA


WATAMPONE
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lansia (lanjut usia) adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas. Dikatakan bahwa lanjut usia merupakan tahap perkembangan terakhir
dari siklus kehidupan manusia. Lansia memiliki karakteristik seperti orang
yang berusia di atas 60 tahun, mereka memiliki kebutuhan dan masalah yang
berbeda dari sehat hingga sakit, kebutuhan biopsikospiritual dan kondisi
maladaptif serta lingkungan tempat tinggal yang berbeda (Mailani Putri et al.,
n.d.)
Jumlah lansia meningkat setiap tahunnya. Menurut World Health
Organization (WHO), jumlah lansia di dunia mencapai 1.200.000.000 pada
tahun 2020. Menurut Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2020 jumlah
lansia di Indonesia meningkat sebesar 41,4 persen di seluruh wilayah dari
Indonesia.
Peningkatan jumlah lansia berarti peningkatan masalah kesehatan yang
disebabkan oleh perubahan fisiologis pada lansia. Di antara berbagai masalah
kesehatan lansia, salah satunya adalah nyeri sendi atau rheumatoid arthritis.
Rheumatoid arthritis adalah penyakit inflamasi non bakterial yang bersifat
sistemik, progresif, menahun dan simetris yang merusak sendi dan jaringan
ikat sendi. Arthritis Rheumatoid adalah penyakit autoimun kronis yang
menyebabkan peradangan pada persendian (Ludfiyani, 2020)
Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian arthritis
rheumatoid pada tahun 2020 mencapai 25% yang akan mengalami kecacatan
akibat kerusakan pada tulang dan gangguan pada persendian. Indonesia
mengalami peningkatan kejadian arthritis rheumatoid, pada tahun 2020
sebesar 45,59%. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2020 prevalensi
arthritis rheumatoid nasional mengalami peningkatan dari 32,2% menjadi
36,6%. Di Sulawesi Selatan sendiri prevalensi penyakit arthritis rheumatoid
adalah 27,7%, (RISKESDAS, 2020)
Nyeri seringkali menimbulkan rasa takut akan gerakan pada pasien
rheumatoid arthritis, yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Rheumatoid
arthritis tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena rheumatoid arthritis adalah
penyakit kronis dan progresif. Komplikasi rheumatoid arthritis, yaitu
kelumpuhan akibat pembengkakan sendi, tromboemboli vaskular dan
penyumbatan pembuluh jantung, yang dapat mengganggu alat pacu jantung
dan menyebabkan henti jantung dan kematian (Mailani Putri et al., n.d.)
Pengobatan arthritis rheumatoid bertujuan untuk meredakan nyeri
inflamasi dan mempertahankan fungsi sendi. Nyeri yang dialami pasien dapat
dikurangi dengan intervensi farmakologi (pemberian obat anti inflamasi non
steroid, glukokortikoid, terapi DMARD dan analgesik) dan pengobatan non
farmakologi dengan perawatan tambahan berupa kompres dan massage.
(Aspiani, 2021)
Pijatan yang dapat diberikan perawat pada pasien rheumatoid arthritis
adalah terapi pijat punggung. Pijat punggung digunakan untuk mengurangi
rasa sakit pada pasien hipertensi, pasien setelah operasi perut, wanita hamil
dan pasien dengan rheumatoid arthritis. Pasien dengan rheumatoid arthritis
sebaiknya tidak memijat area sendi yang bengkak secara langsung, karena
dapat memperburuk pembengkakan sendi. Pijat punggung memijat punggung
dengan gerakan lembut (Mailani Putri et al., n.d.)
Tulang belakang merupakan tempat sumsum tulang belakang berada,
dimana sumsum tulang belakang merupakan bagian dari sistem saraf
pusat/central nervous system. Sistem saraf pusat bertindak sebagai pengontrol
utama tubuh. Sehingga jika dipijat punggung dapat memberikan relaksasi
pada otot dan sumsum tulang belakang. Jadi sumsum tulang belakang akan
mengirimkan impuls ke otak dan otak akan mengirimkan informasi ke seluruh
tubuh sehingga bisa mengurangi rasa sakit di semua sendi (LPPM: Jurnal
Ilmiah Kesehatan Promotif, n.d.)
Tujuan pijat punggung adalah untuk memberikan rasa rileks yang
mengarah pada pelebaran pembuluh darah, yang meningkatkan sirkulasi darah
di area yang dipijat, sehingga meningkatkan aktivitas sel dan mengurangi rasa
sakit serta mendukung proses penyembuhan. Untuk mempermudah proses
pemijatan, Anda dapat menggunakan minyak pijat seperti: minyak kelapa,
minyak zaitun, minyak pijat almond, minyak jojoba, minyak sereh dan
minyak wijen (LPPM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif, n.d.)
Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang terapi back massage yang akan dilakukan
selama 30 menit dengan judul “Pengaruh Terapi Back Massage Terhadap
Penurunan Nyeri Rheumatoid Arthritis Pada Lansia”.

B. RUMUSAN MASALAH
Arthritis Rheumatoid merupakan masalah yang sering dialami oleh
masyarakat. Pada penderita Arthritis Rheumatoid sering mengeluhkan nyeri,
linu-linu, dan pegal. Apabila masalah Arthritis Rheumatoid tidak ditangani
maka tidak mampu untuk melanjutkan aktivitas dan melakukan hubungan
interpersonal sebelum nyeri berkurang atau hilang. Menurut jurnal (Mailani
Putri et al., n.d.) terdapat penurunan yang signifikan terhadap pemberian Back
Massage terhadap intensitas penurunan nyeri Arthritis Rheumatoid.
Maka dari itu penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan terapi
Back Massage untuk menurunkan nyeri Arthritis Rheumatoid?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan mampu untuk
mengaplikasikan inovasi terhadap terapi Back Massage terhadap
penurunan intensitas nyeri pada asuhan keperawatan gerontik pada klien
Arthritis Rheumatoid
2. Tujuan Khusus
Setelah penyusunan Karya Tulis Ilmiah diharapkan dapat :
a. Mampu Mengidentifikasi pengkajian asuhan keperawatan gerontik
klien dengan nyeri Rheumatoid Arthritis
b. Mampu merumuskan diagnose asuhan keperawatan gerontik klien
dengan nyeri Rheumatoid Arthritis
c. Mampu merumuskan intervensi asuhan keperawatan gerontik klien
dengan Rheumatoid Arthritis menggunakan inovasi terapi Back
Massage
d. Mampu mengimplementasi asuhan keperawatan pada keluarga dengan
nyeri Rheumatoid Arthritis menggunakan penerapan terapi Back
Massage
e. Mampu melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada gerontik dengan
nyeri Rheumatoid Arthritis menggunakan inovasi terapi Back Massage
D. MANFAAT
1. Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi, menambah ilmu
pengetahuan dan khususnya di bidang kesehatan. Selain itu, hasil
penelitian ini dapat menjadi landasan untuk mengevaluasi teori yang
mengenai masalah nyeri akut pada klien Arthritis Rheumatoid dengan
pemberian terapi back massage.
b. Penelitian ini diharapkan dengan adanya ini kita dapat lebih mengerti
tentang pemberian terapi back massage pada klien nyeri akut akibat
Arthritis Rheumatoid
2. Praktis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan mampu digunakan sebagai literatur bagi mahasiswa
akademi keperawatan Batari Toja Watampone dalam peningkatan ilmu
keperawatan dan ilmu pengetahuan pada asuhan keperawatan pada
klien nyeri akut akibat Arthritis Rheumatoid
b. Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan mampu menjadi referensi baru untuk meningkatkan
kualitas dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan pada klien
nyeri akut akibat Arthritis Rheumatoid
c. Bagi Pasien dan Keluarga
Diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan dan
pengarahan kepada pasien dan keluarga mengenai cara menangani
nyeri akut dengan pemberian terapi back massage pada pasien
Arthritis Rheumatoid secara mandiri
d. Bagi Penulis
Diharapkan dapat memberikan pembelajaran kepada penulis dalam
menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama Pendidikan
terutama asuhan keperawatan pada klien nyeri akut akibat Arthritis
Rheumatoid
DAFTAR PUSTAKA

Aspiani. (2021). Konsep Dasar Rheumatoid. Ausahan Keperawatan Rheumatoid,


2013–2015. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4608/3/BAB II Tinjauan
Pustaka.pdf
LPPM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif. (n.d.). https://journal.stikestanatoraja.ac.id
Ludfiyani, F. (2020). Penerapan Relaksasi Benson Dan Kompres Hangat Terhadap
Nyeri Rheumatoid Arthritis Di Keluarga.
http://eprintslib.ummgl.ac.id/2364/1/17.0601.0009
Mailani Putri, R., Lutfi, A., & Studi Sarjana Keperawatan Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai, P. (n.d.). PENGARUH TERAPI BACK MASSAGE
TERHADAP PENURUNAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA
LANSIA. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners

Anda mungkin juga menyukai