Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH IKM DAN PKM

KONSEP SEHAT DAN SAKIT

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

ASWIN HASAN : 4840120003

FEKI GAHINSA : 4840120006

AGNES GOGAHU : 4840120001

YAYASAN MEDIKA MANDIRI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKARIWO HALAMAHERA

(STIKMAH) TOBELO 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KONSEP SEHAT DAN
SAKIT ini tepat pada waktunya.

Apapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen mata
kulia IKM dan PKM. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan topik
makalah bagi para pembaca dan juga penulis

Kami mengucapkan terimah kasih kepada dosen selaku dosen mata kuliah IKM dan PKM yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kriti dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

TOBELO 22 APRIL 2021

PENYUSUN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………i

KATA PENGANTAR…………………………………………………ii

DAFTAR ISI………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang………………………………………….1
B. Rumusan masalah ……………………………………...2
C. Tujuan penulisan………………………………………..2

BAB II ISI

A. Defenisi sehat……………………………………………4
B. Factor factor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sakit 5
C. Factor lain yang berhubungan dengan diri…………………….6
D. Defenisi sakit…………………………………………………..7
E. Penyakit………………………………………………………..8
F. Factor yang mempengaruhi tingkah laku sehat………………..9
G. Tahapan sakit………………………………………………….10
H. Perilaku peran sakit……………………………………………11
I. Dampak sakit…………………………………………………..12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Memang sulit untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan segar,
kebanyakan orang bilang sehat itu mahal, tetapi benarkah tentang faktah itu,
tetapi menurut pendapat para ilmu kesehatan dunia (WHO), memang sehat itu
mahal, karena kita harus memakan makanan yang penuh dengan gizi akan
kaya protein, zat besi, dan lain lain. Sementara itu kita harus membeli makanan
dengan harga yang cukup mahal, apalagi harga sayur mayur, susu, beras, lauk
pauk, dan lain lain, mungkin sedang melonjak harganya di pasar pasar
tradisional.
Untuk itu hidupkah dengan jaga kesehatan anda karena itu sangat
penting bagi anda dan keluarga anda isitilah sehat dalam kehidupan sehari-hari
dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan
benda matipun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi
secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraan
dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengayatakan sehat jika badannya
merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan mengatakan
pasiennya sehat manakalah menurut hasil pemeriksaannya yang di lakukannya
mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal.
B. RUMUSAN MASALAH.
Dari uraian latar belakamg masalah di atas dapat di uraikan rumusan
masalah, diantaranya :
1. Apa pengertian sehat dan sakit ?
2. Bagaimana konsep sehat dan sakit secara umum yang berada di masyarakat
?
3. Apa perbedaan persepsi sehat dan sakit anatara petugas dan masyarakat
4. Apa factor yang mempengaruhi keyakinan dan tindakan seseorang tentang
sehat ?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Memahami pengertian sehat dan sakit
2. Mengetahui konsep sehat dan sakit secara umum yang berada di
masyarakat
3. Mengetahui perbedaan persepsi sehat dan sakit antara petugas dan
masyarakat.
4. Mengetahui factor yang mempengaruhi keyakinana dan tindakan seseorang
tentang sehat dan sakit.
BAB II

A. DEFINISI SEHAT MENURUT :


1. WHO ( 1947 )
- Sehat  suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
- Mengandung tiga karakteristik :
a. merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal
c. sehat diartikan sebai hidup yang kreatif dan produktif
2. President’s Communision On Health Need Of Nation Stated ( 1953 )
- Sehat  bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan
merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu proses
- Proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka, tetapi terhadap
lingkungan sosialnya.
3. Pender ( 1982 )
- Sehat  aktualisasi ( perwujudan ) yang diperoleh individu melalui kepuasan
dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan,
perawatan diri yang kompeten. Sedangkan penyesuaian diperlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas sosial.
- Definisi sehat menurut Pender ini mencakup stabilitas dan aktualisasi
4. Payne ( 1983 )
- Sehat  fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri ( Self Care
Resources ) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( Self Care Action )
secara adekuat.
- Self Care Resources  mencakup pengetahuan,ketrampilan dan sikap
- Self Care Action  perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan untuk
memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi, psikososial dan
spiritual.
5. Menurut Perseorangan
- Pengertian dan gambaran seseorang tentang sehat sangat bervariasi, persepsi

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIRI SESEORANG TENTANG SEHAT


1. Status perkembangan
- Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon terhadap
perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia.
- Contoh : Bayi dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan dan
mengatsainya.
- Pengetahuan perawat tentang status perkembangan individu memudahkan untuk
melaksanakan pengkajian terhadap individu dan membantu mengantisipasi
perilaku-perilaku selanjutnya
2. Pengaruh sosiokultural
- Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari orang
tua pada anaknya.
- Contoh : Orang Cina, sehat adalah keseimbangan antara Yin dan Yang
Orang dengan ekonomi rendah memandang flu sesuatu yang biasa dan
merasa sehat
3. Pengalaman masa lalu
- Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak berfungsi ) keadaan
normal karena pengalaman sebelumnya
- Membantu menentukan defenisi seseorang tentang sehat
4. Harapan seseorang tentang dirinya
- Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik
maupun psikososialnya jika mereka sehat
C. FAKTOR LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIRI
- Bagaimana individu menerima dirinya dengan baik
- Self Esteem. Body Image, kebutuhan peran dan kemampuan
- Jika ada ancaman : anxiety ( cemas )
D. DEFINISI SAKIT
 Defiasi/penyimpangan dari status sehat
1. Parsors ( 1972 )
Sakit  Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas, termasuk keadaan
organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya
2. Baursams ( 1965 )
Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah mereka sakit :
- Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri
- Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
- Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, bekerja atupun sekolah

E. PENYAKIT
 Istilah medis yang digambarkan sebgai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan
berkurangnya kapasitas
 Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit
Pada dasarnya merupakan keadaan sehat dan sakit
- Hasil intraksi sesorang dengan lingkungan
- Sebagai manifestasi keberhasilan/kegagalan dalam berdaptasi dengan lingkungan
- Gangguan kesehatan : ketidakseimbangan antara factor : Host-Agent-
Environment

F. FAKTOR YANG MENMPENGARUHI TINGKAH LAKU SEHAT


 Sehat dan sakit berada pada suatu rentang dimana setiap orang bergerak sepanjang
rentang tersebut
 Rentang sehat sakit :
- Suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan sehat/kesehatan
seseorang
- Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual
- Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan
kematian pada titik lain.
 Rentang sehat sakit menurut model “ Holistik Health “
G. Tahapan Sakit :
1. Tahap gejala
- Tahap Transisi :
 Individu percaya ada kelainan dalam tubuhnya, merasa dirinya tidak sehat, merasa
timbulnya berbagai gejala, merasa ada bahaya.
 Mempunyai tiga asapek :
Secara Fisik : Nyeri, panas tinggi,
Kognitif : Interpretasi terhadap gejala
Respon emosi : Cemas
 Konsultasi dengan orang terdekat : gejala dan perasaan, kadang-kadang mencoba
pengobatan di rumah.
2. Tahap asumsi terhadap peran sakit ( Sick Role )
- Penerimaan terhadap sakit
- Individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman : menghasilkan peran
sakit
- Mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain, mengobati sendiri, mengikuti
nasehat teman/keluarga.
- Akhir dari tahap ini ditemukan bahwa gejala telah berubah dan merasa lebih baik.
Individu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya.
Rencana pengobatan dipenuhi/dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman
selanjutnya.
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
- Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif
sendiri
- Tiga type informasi : Validasi keadaan sakit
Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti
Keyakinan bahwa mereka akan sembuh/lebih baik
- Jika tidak ada gejala : Individu mempresepsikan dirinya telah sembuh, jika ada
gejala kembali pada profesi kesehatan
4. Tahap ketergantungan
- Jika profesi kesehatan memvalidasi (memantapkan) bahwa seseorang sakit, orang
akan menjadi pasien yang tergantung untuk memperoleh bantuan
- Setiap orang mempunyai tingkat ketergantungan yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan
- Perawat mempunyai tugas :
 Mengkaji kebutuhan ketergantungan pasien dikaitkan dengan tahap
perkembangan
 Support terhadap perilaku yang mengarah pada kemandirian
5. Tahap penyembuhan
- Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada peran sehat dan
fungsi sebelum sakit
- Kesiapan untuk fungsi sosial
- Perawat mempunyai tugas :
a. Membantu pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian
b. Memberi harapan dan support

H. PERILAKU PERAN SAKIT (SICK ROLE BEHAVIOUR)


 Kegiatan yang dilakukan oleh individu yang mempertimbangkan dirinya sakit.
Dengan tujuan untuk memperoleh kesehatan
 Parsons memandang ada empat aspek dari peran sakit :
a. Klien tidak memegang tanggung jawab untuk kondisi mereka (selama sakit)
b. Klien dibebaskan dari fuyngsi tugas dan sosial
c. Klien diharuskan untuk berusaha memperoleh kondisi sehat secepat mungkin
d. Klien dan keluarga harus mencari bantuan orang yang berkompeten

I. DAMPAK SAKIT
Efek sakit terhadap anggota keluarga :
a. Perubahan peran
b. Meningkatkan stress sehubungan dengan kecemasan tentang hasil dari penyakit
dan konflik tentang ketidakbiasaan dan tanggung jawab
c. Masalah keuangan
d. Kesepian sebagai akibat dari perpisahan
e. Perubahan dalam kebiasaan social
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari materi di atas dapat di simpulkan bahwa sehat merupakan suatu kondisi normal
manusia dimana dengan kondisi sehat tersebut manusia dapat menjalankan berbagai
aktifitas , kondisi sehat pada manusia dapat mencakup fisik,mental,social dan religi.

B. SARAN
Begitu pentingnya kondisi sehat pada manusia maka sangat perluh untuk setiap
,manusia menjaga kesehatan, oleh karena itu tetap menjaga pola hidup sehat dengan
makan makanan yang bergizi protein serta olahraga yang teratur.

DAFTAR PUSTAKA
1. WHO 1947
2. PRESIDENTS COMMUNISION ON HEALTH NEED OF
NATION STATED 1953
3. PENDER 1982
4. PAYNE 1983

Anda mungkin juga menyukai