Anda di halaman 1dari 7

PERBAIKAN ILMU SOSIAL DASAR

“KONSEP SEHAT DAN SAKIT”

Dosen Pengampu: Mustopa, S.Sos, M.Si

Oleh:

Sabila Aina Sulistia

09190000090

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas perbaikan nilai matakuliah Ilmu Sosial
Dasar.

Penyusunan tugas ini dilakukan dalam rangka memperbaiki salah satu tugas
matakuliah Ilmu Sosial Dasar pada ProgramStudi S1 Ilmu Keperawatan. Penulis
menyadari tugas ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan tanggapan, kritikan, dan saran yang membangun dari semua pihak
untuk kesempurnaan tugas UAS ini. Semoga tugas ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Jakarta, 18 Juli 2022

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
I. DEFINISI SEHAT-SAKIT................................................................................................. 4
A. Definisi Sehat .................................................................................................................. 4
B. Definisi Sakit .................................................................................................................. 4
II. RENTANG SEHAT SAKIT .............................................................................................. 5
III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEHAT SAKIT .............................. 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7

iii
I. DEFINISI SEHAT-SAKIT
A. Definisi Sehat
1. Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan WHO (1947).
Mengandung tiga karakteristik yaitu :
a. merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. memandang sehat dalam konteks lingkungan internal ataupun eksternal
c. sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif
2. Sehat bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan
merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu proses. Proses adaptasi individu yang
tidak hanya terhadap fisik mereka, tetapi terhadap lingkungan sosialnya. President’s
Communision On Health Need Of Nation Stated (1953).
3. Sehat aktualisasi (perwujudan) yang diperoleh individu melalui kepuasan dalam
berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri
yang kompeten. Sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas
dan integritas social Pender (1982). Definisi sehat menurut Pender ini mencakup
stabilitas dan aktualisasi.
4. Sehat fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (Self Care Resources) yang
menjamin tindakan untuk perawatan diri (Self Care Action) secara adekuat Payne
(1983).
- Self Care Resources  mencakup pengetahuan,ketrampilan dan sikap
- Self Care Action  perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan untuk
memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi, psikososial dan
spiritual.

B. Definisi Sakit
1. Sakit  Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas, termasuk
keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya. Parsors
(1972).
2. Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit :
- Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri
- Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
- Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, bekerja ataupun
sekolah. Baursams ( 1965 ).

4
II. RENTANG SEHAT SAKIT
Rentang sehat sakit menurut Neuman (1990): “sehat dalam suatu rentang merupakan
tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu, yang terdapat dalam rentang dan kondisi
sejahtera yang optimal, dengan energi yang paling maksimum, sampai kondisi kematian
yang menandakan habisnya energi total.” Jadi menurut model ini sehat adalah keadaan
dinamis yang berubah secara terus menerus sesuai dengan adaptasi individu terhadap
berbagai perubahan pada lingkungan internal dan eksternalnya untuk mempertahankan
keadaan fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan dan spiritual yang sehat.
Sedangkan sakit merupakan proses dimana fungsi individu dalam suatu atau lebih dimensi
yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila dibandingakan dengan kondisi
individu sebelumnya. Karena sehat dan sakit merupakan kualitas yang relatif dan
mempunyai tingkatan sehingga akan lebih akurat jika ditetukkan sesuai titik-titik tertentu
pada skala Rentang Sehat Sakit. Kekurangan dari model ini adalah sulitnya menentukan
tingkat kesehatan klien sesuai dengan titik tertentu yang ada diantara dua titik ekstrim pada
rentang itu (kesejahteraan tingkat tinggi-kematian). Misalnya apakah seseorang yang
mengalami fraktur kaki tapi ia mampu melakukan adaptasi dengan keterbatasan mobilitas,
dianggap kurang sehat atau lebih sehat dibandingkan dengan orang yang mempunyai fisik
sehat tapi mengalami depresi berat. Model ini efektif jika digunakan untuk
membandingkan tingkat kesejahteraan saat ini dengan tingkat kesehatan sebelumnya.
Sehingga bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam menentukan tujuan pencapaiam tingkat
kesehatan yang lebih baik dimasa yang akan dating.

Berikut ini adalah Rentang Sehat Sakit menurut Model “Holistik Health”

5
III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEHAT SAKIT
Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sehat.
a. Status perkembangan
Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon terhadap
perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia.
Contoh: Bayi dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan dan
mengatasinya.
b. Pengaruh sosiokultural
Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari orang tua
pada anaknya.
Contoh: Orang Cina, sehat adalah keseimbangan antara Yin dan Yang; Orang dengan
ekonomi rendah memandang flu sesuatu yang biasa dan merasa sehat
c. Pengalaman masa lalu
Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak berfungsi ) keadaan
normal karena pengalaman sebelumnya; Membantu menentukan defenisi seseorang
tentang sehat
d. Harapan seseorang tentang dirinya
Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik maupun
psikososialnya jika mereka sehat.

Berikut ini adalah bagan yang menunjukkan faktor yang mempengaruhi status kesehatan
seseorang, yaitu keturunan 5%, lingkungan 40%, pelayanan kesehatan 20% serta perilaku 35%.

6
DAFTAR PUSTAKA

• http://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/artikel_detail-71479-
Ilmu%20Keperawatan%20Dasar%20I-Konsep%20Sehat%20dan%20Sakit.html
• http://s1-
keperawatan.umm.ac.id/files/file/KONSEP%20SEHAT%20SAKIT%20KDK.doc
• http://www.authorstream.com/Presentation/ebenzalukhu-2144129-konsep-sehat-sakit/

Anda mungkin juga menyukai