Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP PERILAKU KESEHATAN

Mata Kuliah : Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Dosen Pengajar : Welly Suwandi, SKM, M.Kes

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2

1.Enzelli putri safana (21132011009)

Kesehatan Masyarakat

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK) BINA HUSADA


PALEMBANG

2021-2022
DAFTAR ISI

MAKALAH............................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB 1......................................................................................................................

PENDAHULUAN..................................................................................................

A.Latar Belakang...................................................................................................

B. Rumusan Masalah............................................................................................

C. Tujuan................................................................................................................

BAB 2......................................................................................................................

PEMBAHASAN.....................................................................................................

1.1 Pengertian Perilaku.........................................................................................

2.1 Perilaku Kesehatan..........................................................................................

3.1 Definisi Perilaku Pesehatan............................................................................

4.1 Batasan Perilaku..............................................................................................

5.1 Teori Perilaku Kesehatan...............................................................................

6.1 Strategi Perubahan Perilaku Kesehatan.......................................................

BAB 3

PENUTUP..............................................................................................................

Kesimpulan.............................................................................................................

Daftar Pustaka.......................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan


seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang
lain ataupun orang yang melakukannya. Berdasarkan sifatnya perilaku
terbagi menjadi dua, yaitu perilaku perilaku baik dan buruk.

Tolak ukur perilaku yang baik dan buruk ini pun dinilai dari norma-
norma yang berlaku dimasyarakat. Baik itu norma agama,hukum,
kesopanan, kesusialaan, dan norma-norma lainnya.Dalam kesehatan
hubungan perilaku sangatlah erat sekali. Banyak hal yang tanpa kita sadari
dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan yang besar bagi
seseorang. Salah satu contohnya berupa pesan kesehatan yang sedang
maraknya digerakkan oleh promoter kesehatan tentang cuci tangan sebelum
melakukan aktifitas, kita semua tahu jika mencuci tangan adalah hal yang
sederhana, tapi dari hal kecil tersebut kita bisa melakukan revolusi kesehatan
kearah yang lebih baik. Sungguh besar efek perilaku tersebut bagi kesehatan,
begitu pula dengan kesehatan yang baik akan tercermin apabila seseorang
tersebut melakukan perilaku yang baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perilaku?


2. Apa itu perilaku kesehatan?
3. Apa saja definisi perilaku kesehatan?
4. Apa saja batasan perilaku
5. Apa itu teori perilaku kesehatan?
6. Apa itu Strategi Perubahan Perilaku Kesehatan

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Perilku
2. Untuk Mengetahui Perilaku Kesehatan
3. Untuk Mengetahui apa itu definisi perilku kesehatan
4. Untuk mengetahui apa saja batasan perilaku
5. Untuk mengetahui teori dari perilaku kesehatan
6. Untuk mengetahui strategi perubahan perilaku kesehatan
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perilaku

Perilaku merupakan bagian dari aktivitas suatu organisme. Perilaku


adalah apa yang dilakukan organisme atau apa yang diamati oleh organisme
lain. Perilaku juga merupakan bagian dari fungsi organisme yang terlibat
dalam suatu tindakan. Perilaku merupakan respon atau reaksi terhadap
stimulus (rangsang dari luar). Perilaku terjadi melalui proses respon,
sehingga teori ini sering disebut dengan teori "S-O-R" atau Teori Organisme
Stimulus (Skinner, 1938). Perilaku organisme adalah segala sesuatu yang
dilakukan termasuk perilaku tertutup dan terbuka seperti berpikir dan
merasakan (Pierce, W. David; Cheney, 2013).

B. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan merupakan tindakan individu, kelompok, dan


organisasi termasuk perubahan sosial, pengembangan dan implementasi
kebijakan, peningkatan keterampilan koping, dan peningkatan kualitas
hidup. Perilaku kesehatan juga didefinisikan sebagai atribut pribadi seperti
keyakinan, harapan, motif, nilai, persepsi, dan elemen kognitif lainnya,
karakteristik kepribadian, termasuk keadaan dan sifat afektif dan emosional,
dan pola perilaku, tindakan, dan kebiasaan terbuka yang terkait dengan
pemeliharaan kesehatan, pemulihan kesehatan, dan peningkatan kesehatan.

C. Definisi Perilaku Kesehatan (Health Behavior)

Conner dan Norman menyatakan bahwa penting sekali untuk


mendefinisikan pengertian perilaku kesehatan, sehingga akan lebih
memudahkan dalam pengukuran-pengukurannya. Namun demikian, mereka
juga menggarisbawahi bahwa meskipun telah terdefinisi, namun pengukuran
perilaku kesehatan tetaplah sebuah tantangan bagi peneliti-peneliti bidang
kesehatan masyarakat (Conner and Norman, 2017).

Dari beberapa definisi perilaku kesehatan tersebut, Conner and Norman pada
akhirnya membagi menjadi dua, yaitu: 1) perilaku kesehatan yang cenderung
akan meningkatkan atau memperbaiki status kesehatan individu, 2) yang
akan cenderung menurunkan atau memperburuk status kesehatan seseorang
(Conner and Norman,2005)

D. Batasan Perilaku

Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner, maka perilaku kesehatan


adalah suatu respons seseorang (organisme terhadap stimulus atau objek
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, minuman serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan
dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok:

1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (Health maintanance)Perilaku atau


usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak
sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Oleh sebab itu, perilaku
pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari tiga aspek, yaitu:

a. Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta


pemulihan kesehatan.

b. Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat.


Perlu dijelaskan disini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relatif, maka
dari itu orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat
kesehatan yang seoptimal mungkin.

c. Perilaku gizi (makanan dan minuman). Makanan dan minuman dapat


memelihara serta meningkatkan kesehatan seseorang tetapi sebaliknya
makanan dan minuman dapat menjadi penyebab menurunya kesehatan
seseorang, bahkan dapat mendatangkan penyakit. Hal ini sangat tergantung
pada perilaku orang terhadap makanan dan minuman tersebut.

2. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan


kesehatan atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan (Health seeking
behavior). Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang
pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. Tindakan atau perilaku
ini dimulai dari mengobati sendiri (self treatment), pengobatan alternatif,
pengobatan kesehatan tradisional sampai mencari pengobatan ke luar negeri.

3. Perilaku kesehatan lingkungan Perilaku ini menjelaskan Bagaimana


seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial
budaya, dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi
kesehatannya.

Seorang ahli lain (Becker, 1979) membuat klasifikasi lain tentang perilaku
kesehatan ini:

a. Perilaku hidup sehat (healthy life style)

Perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang


untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya atau pola/gaya
hidup sehat (healthy life style). Perilaku ini mencakup antara lain:

1) Makan dengan menu seimbang (appropriate diet). Menu seimbang disini


dalam arti kualitas (mengandung zat - zat gizi yang diperlukan tubuh), dan
kuantitas dalam arti jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh
(tidak kurang tetapi juga tidak lebih). Olahraga teratur, juga mencakup
kualitas (gerakan), dan kuantitas dalam arti frekuensi dan waktu yang
digunakan untuk olahraga. Dengan sendirinya kedua aspek ini akan
tergantung dari usia, dan status kesehatan yang bersangkutan.

2) Tidak merokok. Merokok adalah kebiasaan jelek yang mengakibatkan


berbagai macam penyakit. Ironisnya kebiasaan merokok ini, khususnya di
Indonesia, seolah- olah sudah membudaya. Hampir 50% penduduk
Indonesia usia dewasa merokok. Bahkan dari hasil suatu penelitian, sekitar
15% remaja kita telah merokok. Inilah tantangan pendidikan kesehatan kita.
3) Tidak minum minuman keras dan narkoba. Kebiasaan Kebiasaan minum
miras dan mengkonsumsi narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya
lainnya) juga cenderung meningkatkan. Sekitar 1% penduduk Indonesia
dewasa diperikirakan sudah mempunyai kebiasaan minum miras.

4) Istirahat yang cukup. Dengan meningkatnya kebutuhan hidup akibat


tuntutan untuk penyesuaian dengan lingkungan modern, mengharuskan
orang untuk bekerja keras dan berlebihan, sehingga waktu istirahat
berkurang. Hal ini juga dapat membahayakan kesehatan.

5) Mengendalikan stres. Stres akan terjadi pada siapa saja dan akibatnya
bermacam-macam bagi kesehatan.

E. Teori Perilaku Kesehatan

Berikut adalah teori yang dominan tentang perilaku kesehatan


menurut (Skinner, 1938; Snelling, 2014) adalah:

1. Social Cognitive Theory

Teori ini dikembangkan oleh Albert Bandura (1986) yang tidak hanya
berfokus pada psikologi perilaku kesehatan tetapi juga pada aspek sosial.
Teori ini menjelaskan bahwa perilaku individu terbentuk sebagai respon
terhadap pembelajaran observasional dari lingkungan sekitarnya. Adapun 6
elemen dari Social Cognitive Theory:

a. Pengetahuan tentang risiko dan manfaat sangat penting dan menjadi


prasyarat dalam perubahan perilaku. Misalnya, orang yang merokok selama
bertahun-tahun tanpa motivasi untuk berhenti dan kemudian dia mengetahui
bahwa merokok akan membahayakan kesehatannya. Setelah itu, dengan
berhenti merokok akan membawa manfaat bagi kesehatannya.

b. Efikasi diri

Efikasi diri merupakan persepsi individu mengenai kemampuannya untuk


melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Misalnya,
seseorang dengan obesitas yang sudah mengetahui risiko penyakit memiliki
prasyarat untuk mengubah perilaku, tetapi jika seseorang meyakini bahwa ia
mengalami obesitas sepanjang hidupnya maka perubahan perilaku menjadi
tidak mungkin. Hal terpenting adalah pemahaman bahwa seseorang harus
yakin bahwa mereka memiliki kekuatan untuk berhenti melakukan perilaku
negatif (misalnya merokok) dan melakukan perilaku positif (olahraga
teratur) agar berhasil mencapai perilaku yang diinginkan.

c. Hasil yang diharapkan Social Cognitive Theory mengacu pada


konsekuensi sebagai hasil yang diharapkan baik secara fisik dan material
maupun sosial sebagai hasil dari perubahan perilaku.

2. Theory of Planned Behavior Teori ini merupakan niat seseorang untuk


terlibat dalam suatu perilaku yang dipengaruhi oleh sikap baik positif atau
negatif dan persepsi seseorang terhadap norma subjektif terkait perilaku.
Teori ini dikembangkan dari dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang
menyatakan bahwa perilaku merupakan hasil dari niat. Oleh karena

F. Strategi Perubahan Perilaku Kesehatan

Meningkatkan perilaku sehat dan mengurangi perilaku yang berisiko


terhadap kesehatan adalah tantangan utama yang dihadapi para profesional
kesehatan. Berikut adalah strategi perubahan perilaku kesehatan yang dapat
digunakan oleh tenaga kesehatan untuk dapat mengubah perilaku kesehatan
klien mereka (Pender, Murdaugh and Parsons, 2019)

Berikut adalah metode untuk meningkatkan efikasi diri pada orang yang
ingin mengubah perilaku kesehatan:

a. Pembelajaran observasional dari seorang yang mirip dengan diri mereka


sendiri atau teman sebaya

b. Pengalaman dengan mempraktikkan perilaku yang baru dimulai dengan


langkah-langkah kecil dan secara bertahap meningkatkan tantangan.

c. Memperbaiki keadaan fisik dan emosional dan mengisi hidup.dengan hal


yang positif
d. Dorongan secara verbal untuk meningkatkan kepercayaan diri.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu
tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan
tujuan danbaik disadari maupun tidak. Menurut WHO (1947) Sehat itu
sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan
(WHO, 1947).

Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan


dari konsep perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan
perilaku kesehatan menjadi tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan
(health knowledge), sikap terhadap kesehatan (health attitude) dan praktek
kesehatan (health practice). Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah
erat san saling berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari
perilaku yang sehat pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan
mencerminkan individu dengan kualitas hidup baik.

B. Daftar pustaka

Adriani,prasanti dkk.2022.konsep perilaku kesehatan. Penerbit: PT


GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI

Pakpahan,martina.2021.Promosi Kesehatan dan Perilaku


Kesehatan.penerbit:Yayasan kita menulis
Widayanti,aris.2019. Perilaku Kesehatan (Health Behavior)Aplikasi Teori
Perilaku untuk Promosi Kesehatan.penerbit: Sanata Dharma University
Press

Anda mungkin juga menyukai