Anda di halaman 1dari 13

Tugas : Makalah

“Adopsi Dan Inovasi Terkait Pendidikan Kesehatan Di Masyarakat”

DISUSUN OLEH:

Nama : Hapsawati idrus


NIM :1321119006

PROGRAM STUDI S1- GIZI

STIKES BAKTI NUSANTARA GORONTALO

TAHUN AKADEMIK 2020-2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudu Adopsi Dan Inovasi Terkait
Pendidikan Kesehatan Di Masyarakat” Tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk
melengkapi serta memenuhi tugas Individu mata kuliah yang telah diberikan oleh dosen
pengajar Pendidikan Kesehatan.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuham Yang
Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan sebagai
penulis untuk penyempurnaan makalah yang selanjutnya.

Akhir kata dari saya Mudah-mudahan dengan tersusunnya makalah ini bisa memberikan
informasi kepada para pembacanya.

Gorontalo, 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR..........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................................


1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................

2.1 Pengertian sehat dan perilaku............................................................


2.2 Faktor-Faktor yang memengaruhi perilaku sehat.............................
2.3 Manfaat Perilaku Sehat.........................
2.4 .KonsepAdops idan Inovasi dalam Pendidikan Kesehatan..........

BAB 3 PENUTUP................................................................................................

3.1 Kesimpulan..........................................................................................

3.2 Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Telah kita ketahui bersama bahwa Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak
hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia
yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.

Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO, 1947).Definisi WHO tentang sehat mempunyui karakteristik berikut
yang dapat meningkatkan.

Konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994):

1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.

2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.

3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan


sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial
dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan
yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa
merupakan bagian integral kesehatan. Dalam pengertian yang paling luas sehat
merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit)
dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan
kesehatannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka permasalahan yang akan dibahas antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku kesehatan dan faktor- faktor yang
memengaruhinya?

2. Bagaimana konsep adopsi dan inovasi dalam pendidikan kesehatan?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan pengertian perilaku kesehatan.

2. Menjelaskan apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kesehatan.

3. Menjelaskan konsep adopsi dan inovasi dalam pendidikan kesehatan.

BAB 11

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian sehat dan perilaku kesehatan

1. Sehat

Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga
meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.

Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna
baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO,
1947).Definisi WHO tentang sehat mempunyui karakteristik berikut yang dapat meningkatkan.

Konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994):

a. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.

b. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.

c. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam
pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-
unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral
kesehatan. Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis
dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal
(psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan
ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.

2. Perilaku Sehat

Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari konsep perilaku yang
dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku kesehatan menjadi tiga domain, yakni
pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap terhadap kesehatan (health attitude) dan
praktek kesehatan (health practice). Hal ini berguna untuk mengukur seberapa besar tingkat
perilaku kesehatan individu yang menjadi unit analisis penelitian. Becker mengklasifikasikan
perilaku kesehatan menjadi tiga dimensi :

a. Pengetahuan Kesehatan Pengetahuan tentang kesehatan mencakup apa yang diketahui oleh
seseorang terhadap cara-cara memelihara kesehatan, seperti pengetahuan tentang penyakit
menular, pengetahuan tentang faktor-faktor yang terkait.

b. Sikap terhadap kesehatan Sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau penilaian
seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, seperti sikap
terhadap penyakit menular dan tidak menular, sikap terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau
mempengaruhi kesehatan, sikap tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan sikap untuk
menghindari kecelakaan.

c. Praktek kesehatan Praktek kesehatan untuk hidup sehat adalah semua kegiatan atau
aktivitas orang dalam rangka memelihara kesehatan, seperti tindakan terhadap penyakit menular
dan tidak menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau mempengaruhi
kesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan tindakan untuk menghindari
kecelakaan.

3. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.
Secara lebih rinci perilaku kesehatan mencakup :

1) Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana manusia merespon baik
secara pasif maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit.

3) Perilaku terhadap makanan. Perilaku ini mencakup pengetahuan, persepsi, sikap dan
praktek terhadap makanan serta unsur – unsur yang terkandung di dalamnya., pengelolaan
makanan dan lain sebagainya sehubungan dengan tubuh kita.

4) Perilaku terhadap lingkungan sehat adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai
salah satu determinan kesehatan manusia. Lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan
lingkungan.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku sehat

1) Faktor intern

Mencakup pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi dan yang berfungsi untuk
mengolah rangsangan dari luar.

2) Faktor ekstern

Mencakup lingkungan sekitar, bsik fisik maupun non fisik seprti iklim, manusia, social ekonomi,
kebudayaan.

2.2. Konsep Adopsi dan Inovasi dalam Pendidikan Kesehatan

Teori Adopsi dan Inovasi

Proses individu mengadopsi inovasi secara bertahap meliputi fase pengetahuan, persuasi,
keputusan, implementasi dan konfirmasi. Pengenalan obat baru juga mengikuti fase tersebut.
Dokter akan menggunakan obat baru setelah menerima berbagai informasi melalui berbagai
saluran komersial dan divalidasi oleh saluran profesional.

Teori tentang perilaku organisasi juga perlu diperhatikan untuk memahami difusi teknologi
informasi. Jika suatu sistem sudah diadopsi pada tingkat organisasi, apa yang harus dilakukan
untuk meyakinkan pengguna potensial untuk mengadopsinya? Mekanisme penghargaan dapat
mendorong tetapi juga dapat menghambat. Pengalaman menunjukkan bahwa penghargaan tidak
harus terkait dengan kompensasi finansial, tetapi juga penghargaan profesional seperti proses
pengembangan karir.

Faktor lain yang mempengaruhi inovasi adalah saluran komunikasi di


organisasi yang memperkuat jaringan sosial. Komunikasi yang mendukung pertukaran wacana
(diskusi), membawa pengetahuan dan informasi dari luar organisasi akan mempercepat proses
difusi. Selain itu, faktor lain yang berpengaruh adalah proses pengambilan keputusan dan
komitmen manajemen puncak.

Perubahan (Adopsi) Perilaku Dan Indikatornya


Perubahan atau adopsi perilaku baru adalah suatu proses yang kompleks dan
memerlukan waktu yang relatif lama. Secara teori perubahan perilaku atau seseorang menerima
atau mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui tiga tahap.

1. Pengetahuan

Sebelum seseorang mengadopsi perilaku baru, ia harus tau terlebih dahulu arti atau manfaat
perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya. Orang akan melakukan pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) apabila ia tau apa tujuannya dan manfaatnya bagi kesehatan atau keluarganya,
dan apa bahaya- bahayanya bila tidak melakukan PSN tersebut. Indikator yang di gunakan untuk
mengetahui tingkat pengetahuan atau kesadaran terhadap kesehatan, dapat di kelompokkan
menjadi :

a) Pengetahuan tentang sakit dan penyakit yang meliputi:

1. Penyebab penyakit.

2. Gejala atau tanda-tanda penyakit.

3. Bagaimana cara pengobatan, atau kemana mencari pengobatan.

4. Bagaimana cara penularannya.

5. Bagaimna cara pencegahannya termasuk imunisasi, dsb.

b) Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat, meliputi :

1. Jenis-jenis makanan yang bergizi.

2. Manfaat makanan bergizi bagi kesehatannya.

3. Pentingnya olahraga bagi kesehatan.

4. Penyakit-penyakit atau bahaya merokok, minum-minmuman keras, narkoba, dsb.

5. Pentingnya istirahat cukup relaksasi, rekreasi, dan sebagainya bagi kesehatan.

c) Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan


1. Manfaat air bersih.

2. Cara-cara pembuangan limbah yang sehat, termasuk pembuangan kotoran yang sehat, sampah.

3. Manfaat pencahayaan rumah dan penerangan rumah yang sehat.

4. Akibat polusi bagi kesehatan, dsb.

2. Sikap

Sikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat) sesorang terhadap stimulus atau objek.
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek, proses selanjutnya akan menilai atau bersikap
terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut. Oleh sebab itu indikator untuk sikap kesehatan
juga sejalan dengan pengetahuan kesehatan seperti di atas, yakni :

a. Sikap terhadap sakit dan penyakit

Adalah bagaimana penilaian atau pendapat seseorang terhadap: gejala atau tanda-tanda penyakit,
penyebab penyakit, cara penularan penyakit, cara pencegahan penyakit,dsb.

b. Sikap cara pemeliharaan dan cara hidup sehat.

adalah penilaian atau pendapat sesorang terhadap cara-cara memelihara dan cara-cara
berperilaku hidup sehat. Dengan perkataan lain pendapat atau penilaian terhadap makanan
minuman, olahraga, relaksasi, istirahat/istirahat cukup, dsb bagi kesehatannya

c. Kesehatan lingkungan

adalah pendapat atau penilaian sesorang terhadap lingkungan dan pengaruh terhadap kesehatan.
misalnya pendapat atau penilaian sesorang terhadap air bersih, pembuangan limabah, polusi dsb.
BAB 111

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati
dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik disadari maupun tidak. Menurut
WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari konsep perilaku yang
dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku kesehatan menjadi tiga domain, yakni
pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap terhadap kesehatan (health attitude) dan
praktek kesehatan (health practice).Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat san
saling berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula.
Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas hidup
baik.

3.2.Saran

1. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang pembaca.

2. Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Sutomo, Isnaeni Sudarso, 2012. Theory Perilaku Kesehatan.


http://dentalsemarang.wordpress.com/theori-perilaku-kesehatan/. Diakses pada 17 Juni 2012.

http://fitriaabdullah.wordpress.com/2012/01/18/perilaku-dan-psikologi-kesehatan/

Prof. Dr. Noatmodjo, Soekidjo , S.K.M., M. Com. H. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Ircham Machfoedz dan Eko Suryani dan. 2008. Pendidikan Kesehatan dan Promosi
Kesehatan.Yogyakarta: Fitramaya.

Anda mungkin juga menyukai