Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-dasar-perilaku-kesehatan.html
DAFTAR ISI
BAB I PENDAULUAN
1.1 Latar Belakang : ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah : .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan : ......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian perilaku : ............................................................................................... 3
2.2 Definisi kesehatan : ................................................................................................. 4
2.3 Definisi perilaku kesehatan : ............................................................................... 5
2.4 Perubahan perilaku sehat : ................................................................................... 8
2.5 Hubungan kesehatan dengan perilaku : .......................................................... 10
2.6 Pencegahan, tujuan dan dampak hidup sehat : ............................................ 11
2.7 Upaya perubahan perilaku sehat : ..................................................................... 12
2.8 Teory perilaku kesehatan dan perubahannya : ............................................ 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan : ............................................................................................................... 18
3.2 Saran : ........................................................................................................................... 18
2.1 Perilaku
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan
yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan
baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor
yang saling berinteraksi. Seiring dengan tidak disadari bahwa interaksi itu
sangat kompleks sehingga kadang- kadang kita tidak sempat memikirkan
penyebab seseorang menerapkan perilaku tertentu. Karena itu amat penting
untuk dapat menelaah alasan dibalik perilaku individu, selama ia mampu
mengubah perilaku tersebut.
Dilihat dari Segi Biologis:
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup)
yang bersangkutan. Dari sudut pandang biologis, semua makhluk hidup
mulai dari tumbuhan, hewan, dan manusia berperilaku, karena mempunyai
aktivitas masing masing. Perilaku manusia adalah semua tindakan atau
aktivitas manusia, baik yang diamati lansung maupun yang tidak dapat
diamati pihak luar
Dilihat dari Segi Psikologis
Menurut Skiner (1938), perilaku adalah suatu respon atau reaksi seseorang
te rhadap stimulus (rangsangan dari luar. pengertian itu dikenal dengan teori
S-O-R (stimulus-organisme-respons). skiner membedakan respons tersebut
menjadi 2 jenis, yaitu respondent response (reflexive) dan operant response
(instrumental response).
Secara lebih proposional perilaku dapat diartikan suatu respons organisme
atau seseoang terhadap rangsangan (stimulus) dari luar subjek tersebut.
Respon ini berbentuk 2 macam, yakni:
Bentuk pasif adalah respon internal yaitu terjadi didalam diri manusia dan
tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain. Misalnya berpikir ,
tanggapan atau sikap batin dan pengetahuan.
Bentuk aktif yaitu apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara
langsung. Perilaku sudah tampak dalam bentuk tindakan nyata makan
disebut overt behavior.
PROSES TERJADINYA
Untuk proses perubahan perilaku biasanya diperlukan waktu lama, jarang
ada orang yang langsung merubah perilakunya. Kadang- kadang orang
merubah perilakunya karena tekanan dari masyarakat lingkunganya, atau
karena yang bersangkutan ingin menyesuaikan diri dengan norma yang ada.
Proses terjadinya perubahan ini tidak semena mena dapat tercapai dan
harus benar- benar teruji, ada 5 tingkatan perubahan perilaku :
1. Prekontemplasi : Belum ada niat perubahan perilaku
2. Kontemplasi : Individu sadar adanya masalahnya dan secara serius ingin
mengubah perilakunya menjadi lebih sehat.
- Belum siap berkomitmen untuk berubah.
3. Persiapan : - Individu siap berubah dan ingin mengejar tujuan.
- Sudah pernah melakukan tapi masih gagal.
4. Tindakan : Individu sudah melakukan perilaku sehat, sekurangnya 6
bulan dari sejak mulai usaha memberlakukan perilaku hidup sehat.
5. Pemeliharaan : Individu berusaha mempertahankan perilaku sehat yang
telah dilakukan ( 6 bulan dilhat kembali).
- Mungkin berlangsung lama.
- 6 bulan dilihat kembali.
a. Reinforcement (Peningkatan)
Reinforcemen merupakan sesuatu yang dilakukan yang dapat membawa
kesenangan dan kepuasan.
Contohnya:
- Positive reinforcement : anak kecil yang mau cuci tangan sebelum makan
bila di berikan mainan.
- Negative reinforcement : anda minum milanta agar sakit maag hilang.
b. Extincion (peniadaan).
Extincion merupakan perilaku sehat yang apabila konsekuensinya di
hilangkan maka akan melemah responnya jika tidak ada stimuli/reinforcer
lain yang mempertahankan perilaku sehat.Contohnya: anak kecil yang mau
cuci tangan sebelum makan bila di berikan mainan tetap melakukan perilaku
sehatnya karena pujian orang tua atau kepuasan karena tangannya bersih
dari kuman
c. Punishment (hukuman)
Punishment merupakan perilaku yang apabila dilakukan dan membawa
konsekuensi yang tidak menyenangkan cenderung ditekan.Contohnya: anak
kecil yang bermain dengan benda tajam seperti pisau dimarahi oleh Ibunya,
akan tidak mengulanginya lagi.
2) Pemberian informasi
Adanya informasi tentang cara mencapai hidup sehat, pemeliharaan
kesehatan , cara menghindari penyakit dan sebagainya akan meningkatkan
pengetahuan masyarakat. Selanjutnya diharapkan pengetahuan tadi
menimbulkan kesadaran masyarakat yang pada akhirnya akan menyebabkan
orang berperilaku sesuai pengetahuan yang dimilikinya. Perubahan semacam
ini akan memakan waktu lama tapi perubahan yang dicapai akan bersifat
lebih langgeng.
3) Diskusi partisipatif
Cara ini merupakan pengembangan dari cara kedua dimana penyampaian
informasi kesehatan bukan hanya searah tetapi dilakukan secara partisipatif.
Hal ini berarti bahwa masyarakat bukan hanya penerima yang pasif tapi juga
ikut aktif berpartisipasi di dalam diskusi tentang informasi yang diterimanya.
Cara ini memakan waktu yang lebih lama dibanding cara kedua ataupun
pertama akan tetapi pengetahuan kesehatan sebagai dasar perilaku akan
lebih mantap dan mendalam sehingga perilaku mereka juga akan lebih
mantap.
Apapun cara yang dilakukan harus jelas bahwa perubahan perilaku akan
terjadi ketika ada partisipasi sukarela dari masyarakat, pemaksaan,
propaganda politis yang mengancam akan tidak banyak berguna untuk
mewujutkan perubahan
yang langgeng.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan
yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan
baik disadari maupun tidak.
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari
konsep perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku
kesehatan menjadi tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan (health
knowledge), sikap terhadap kesehatan (health attitude) dan praktek
kesehatan (health practice).
Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat san saling
berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang
sehat pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan
individu dengan kualitas hidup baik.
3.2. Saran
Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat san saling
berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang
sehat pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan
individu dengan kualitas hidup baik.
Manfaat dari hidup sehat yang paling penting adalah meningkatkan
produktivitas kita dengan segala kemampuan dan potensi diri kita. Untuk itu
konsep hidup sehat seperti tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat) harus dipupuk dari tiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas
hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA