Kunjungi: https://warungbidan.blogspot.com/2020/11/hubungan-pengetahuan-remaja-putri-kelas.html
Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan reproduksi merupakan salah satu unsur penting yang cukup berperan atau
berdampak bagi kehidupan seorang pria maupun wanita. Kesehatan reproduksi menurut
Undang-Undang No. 36/2009 tentang kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat
secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
salah satunya adalah keputihan. Keputihan adalah cairan berlebih yang keluar dari
vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu keputihan yang bersifat normal maupun tidak
normal. Dalam keadaan normal, keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan
bening tidak berbau, jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri.
Sebaliknya dalam keadaan tidak normal akan terdapat cairan berwarna, berbau,
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya akan sangat
1
2
mengganggu. Masalah keputihan tak hanya menjadi persoalan bagi wanita dewasa tetapi
yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang menyerang pada
wanita di seluruh dunia salah satunya adalah keputihan dan jumlah wanita di dunia yang
pernah mengalami keputihan 75%, sedangkan wanita Eropa yang mengalami keputihan
Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang yang
mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% diantaranya
mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh
wanita yang belum nikah atau remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar
31,8%. Hal ini menunjukkan remaja lebih beresiko terjadinya keputihan (Faiz, 2015).
Banyaknya remaja putri yang tidak tahu tentang keputihan sehingga mereka
menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika mengalami keputihan
keputihan tidak bisa diremehkan, karena dapat berakibat sangat fatal bila terlambat
ditangani, misalnya dapat menimbulkan kemandulan, radang panggul serta kanker leher
rahim. 95% keputihan merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung
bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam pencegahan keputihan
(52%), ada 10% remaja yang sering menggunakan produk pembersih wanita, 17,59%
remaja yang tidak mengeringkan genetalia eksterna setelah BAK atau BAB, 25,76%
3
remaja yang membersihkan genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17%
remaja sering menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana
dalam yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal
29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang remaja putri, 90% diantaranya
penelitian dengan judul : “Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Kelas VII dan VIII
Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian Keputihan Di MTS XXX Kota XXX
Tahun 2019”.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Adakah Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Vulva Hygiene dengan Kejadian Keputihan Di MTS XXX Kota XXX Tahun 2019”.
kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian keputihan di MTS XXX Kota
XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan
VIII di MTS XXX Kota XXX yang berjumlah 36 orang dengan teknik total sampling.
1. Bagi institusi
2. Bagi Peneliti
keputihan.
1. Bagi Sekolah
2. Bagi Responden
5
terjadinya keputihan.
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
6
7
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
Tahun 2019.
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.10Manfaat Penelitian
3. Bagi institusi
penelitian selanjutnya.
4. Bagi Peneliti
3. Bagi Sekolah
4. Bagi Responden
BAB I
PENDAHULUAN
1.11Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
12
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.12Rumusan Masalah
1.13Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.14Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.15Manfaat Penelitian
5. Bagi institusi
penelitian selanjutnya.
6. Bagi Peneliti
5. Bagi Sekolah
6. Bagi Responden
BAB I
PENDAHULUAN
1.16Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
17
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.17Rumusan Masalah
1.18Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.19Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.20Manfaat Penelitian
7. Bagi institusi
penelitian selanjutnya.
8. Bagi Peneliti
7. Bagi Sekolah
8. Bagi Responden
BAB I
PENDAHULUAN
1.21Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
22
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.22Rumusan Masalah
1.23Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.24Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.25Manfaat Penelitian
9. Bagi institusi
penelitian selanjutnya.
9. Bagi Sekolah
BAB I
PENDAHULUAN
1.26Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
27
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.27Rumusan Masalah
1.28Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.29Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.30Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.31Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
32
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.32Rumusan Masalah
1.33Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.34Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.35Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.36Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
37
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.37Rumusan Masalah
1.38Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.39Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.40Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.41Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
42
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.42Rumusan Masalah
1.43Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.44Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.45Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.46Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
47
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.47Rumusan Masalah
1.48Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.49Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.50Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.51Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
52
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.52Rumusan Masalah
1.53Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.54Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.55Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.56Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
57
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.57Rumusan Masalah
1.58Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.59Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.60Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.61Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
62
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.62Rumusan Masalah
1.63Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.64Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.65Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.66Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
67
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.67Rumusan Masalah
1.68Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.69Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.70Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.71Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
72
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.72Rumusan Masalah
1.73Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.74Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.75Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.76Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
77
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.77Rumusan Masalah
1.78Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.79Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.80Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.81Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
82
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.82Rumusan Masalah
1.83Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.84Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.85Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.86Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
87
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.87Rumusan Masalah
1.88Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.89Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.90Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.91Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
92
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.92Rumusan Masalah
1.93Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.94Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
1.95Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.96Latar Belakang
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
97
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
1.97Rumusan Masalah
1.98Tujuan Penelitian
Tahun 2019.
1.99Ruang Lingkup
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
102
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
Tahun 2019.
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
107
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
Tahun 2019.
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
112
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
Tahun 2019.
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
117
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
Tahun 2019.
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
penelitian selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan (pasal 71 ayat 1) adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi pada laki-laki dan
cairan berlebih yang keluar dari vagina. Ada dua jenis keputihan yaitu
keputihan yang bersifat normal maupun tidak normal. Dalam keadaan normal,
keputihan berupa getah atau lendir vagina seperti cairan bening tidak berbau,
jumlahnya tidak terlalu banyak dan tanpa rasa gatal atau nyeri. Sebaliknya
jumlahnya banyak, disertai rasa gatal, panas atau nyeri, dan hal itu tentunya
bagi wanita dewasa tetapi juga bagi remaja puteri. (Eny, 2011).
122
reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban
penyakit yang menyerang pada wanita di seluruh dunia salah satunya adalah
negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum nikah atau
remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini
mereka menganggap sebagai hal sepele, disamping itu rasa malu ketika
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang bisa berujung pada
didapatkan bahwa lebih banyak remaja yang memiliki perilaku buruk dalam
genetalia eksterna dengan arah dari belakang ke depan, 17% remaja sering
menggunakan celana dalam ketat, 8,2% remaja yang memakai celana dalam
yang bukan berbahan katun dan 2,5% remaja sering memakai pakaian dalam
bersama.
pada tanggal 29 April 2019 di MTS XXX Kota XXX terhadap 10 orang
remaja putri, 90% diantaranya kurang mengetahui vulva hygiene yang benar
Putri Kelas VII dan VIII Tentang Vulva Hygiene dengan Kejadian
Tahun 2019.
remaja putri kelas VII dan VIII tentang vulva hygiene dengan kejadian
keputihan di MTS XXX Kota XXX tahun 2019. Populasi pada penelitian ini
yaitu seluruh remaja putri kelas VII dan VIII di MTS XXX Kota XXX yang
penelitian selanjutnya.