Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BAHAN KULIAH

- Judul Bahan : Pedoman UKM UKP pada Tenaga Kesehatan


Kajian (Nakes) Swasta
- Mata kuliah : Sistem Pelayanan Kesehatan
- Program Studi : Program Studi Kesehatan Masyarakat
(PSKM) pada STIK Bina Husada
- Beban Studi : 2 (dua) SKS
- Waktu : TM = (2x 50 menit), BM (2x170 menit), TT
(2x170 menit) x 16 kali pertemuan
- Dosen pengampu : Martawan Madari, SKM, MKM
bahan kajian

NAMA : PUTRI AULIA SALSABILA


NIM : 21132011004
PROGAM STUDI : S-1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER : 3
MATA KULIAH : ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT
DOSEN PENGAJAR : MARTAWAN MADARI,SKM.MKM

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BINA HUSADA PALEMBANG
2021-2022

URAIAN MATERI
ADMINISTRASI DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL

 PENDAHALUAN
Sistem Kesehatan Nasional merupakan sistem terbuka yang berinteraksi
dengan berbagai sistem nasional lainnya dalam suatu suprasistem, bersifat
dinamis dan selalu mengikuti perkembangan. Sistem Kebijakan Nasional (SKN)
merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan
terselenggaraanya pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa baik
masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan
berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Kebijakan kesehatan nasional merupakan keputusan formal organisasi,
yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk
menciptakan tatanilai baru dalam masyarakat. Kebijakan akan menjadi rujukan
utama para anggota organisasi atau anggota masyarakat dalam berperilaku.
Demi tercapainya SKN maka diperlukan implementasi dari kebijakan-kebijakan
nasional, yang mana implementasi mengacu pada hasil akhir dari kegiatan
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dengan proses perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pembelahan personil (stuffing) dan
pengawasan (controlling).

 A. PENGERTIAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Sistem Kesehatan Nasional ialah derajat kesehatan masyarakat yang


setinggi-tingginya. Pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui pengelolaan
administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya
kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan pemberdayaan masyarakat,
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta pengaturan hukum
kesehatan secara terpadu dan saling mendukung untuk menjamin tercapainya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal ini tercantum dalam Peraturan
Pemerintah No. 17 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
Dalam Lampiran PP No. 17 Tahun 2012 tersebut dinyatakan bahwa
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) perlu dilaksanakan dalam konteks
pembangunan kesehatan secara keseluruhan dengan mempertimbangkan
determinan sosial. Determinan sosial antara lain kondisi kehidupan sehari-hari,
tingkat pendidikan, pendapatan keluarga. distribusi kewenangan, keamanan,
sumber daya, kesadaran masyarakat, dan kemampuan tenaga kesehatan dalam
menyelesaikan masalah-masalah tersebut. SKN disusun dengan memperhatikan
pendekatan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar (primary health care).

 B. TUJUAN SISTEM KESEHATAN

Tujuan Sistem Kesehatan Nasional adalah terselenggaranya


pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta,
maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, hingga
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Sistem
Kesehatan Nasional akan berfungsi baik untuk mencapai tujuannya apabila
terjadi Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergisme (KISS), baik antar
pelaku maupun antar subsistem SKN. Dengan tatanan ini, maka sistem atau
seluruh sektor terkait, seperti pembangunan prasarana,

keuangan dan pendidikan perlu berperan bersama dengan sektor kesehatan


untuk mencapai tujuan nasional.
Tujuan tersebut tercantum dalam lampiran lampiran PP No.72 tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional. SKN ini mempertegas makna
pembangunan kesehatan. Dengan makna pemenuhan hak asasi manusia,
memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai dengan visi dan
misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-
2025 (RPJP-K). Makna lain adalah untuk memantapkan kemitraan dan
kepemimpinan yang transformatif, melaksanakan pemerataan upaya kesehatan
yang terjangkau dan bermutu, meningkatkan investasi kesehatan untuk
keberhasilan pembangunan nasional.

 C. LANDASA DAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Landasan SKN meliputi landasan idiil, landasan konstitusional dan


landasan operasional. Landasan ini dijelaskan dalam Keputusan Menteri
Kesehatan No. 374 tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Landasan
tersebut yaitu;
1. Landasan idiil yaitu Pancasila.
2. Landasan konstitusional yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang terdapat dalam pasal berikut;
3. Landasaan operasional yaitu meliputi seluruh ketentuan peraturan
perundangan yang berkaitan dengan penyelenggaran SKN dan
pembangunan kesehatan. Beberapa peraturan perundangan terdapat dalam
lampiran -1 RPJP-K 2005-2025.

 D. SUBSISTEM KESEHATAN NASIONAL

Pendekatan manajemen kesehatan dewasa ini dan kecenderungannya


dimasa depan adalah kombinasi dari pendekatan: 1) Sistem, 2) Kontigensi, dan
3) Sinergi yang dinamis. Mengacu pada substansi perkembangan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan dewasa ini serta pendekatan
manajemen kesehatan tersebut di atas maka subsistem SKN meliputi:
1. Subsistem Upaya Kesehatan Untuk dapat mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi- tingginya perlu diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan dengan menghimpun seluruh potensi bangsa Indonesia. Upaya
kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pencegahan, peningkatan,
pengobatan dan pemulihan.
2. Subsistem Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan bersumber dari
berbagai sumber yakni pemerintah, pemerintah daerah, swasta, organisasi
masyarakat dan masyarakat itu sendiri. Pembiayaan pelayanan kesehatan
masyarakat merupakan public good yang menjadi tanggung jawab
pemerintah, sedangkan untuk pelayanan kesehatan perorangan
pembiayaannya bersifat private, kecuali pembiayaan untuk orang miskin
dan tidak mampu menjadi tanggung jawab pemerintah. Pembiayaan
pelayanan kesehatan perorangan diselenggarakan melalui jaminan
kesehatan dengan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang pada
waktunya diharapkan akan tercapai universal coverage sesuai dengan
Undang- undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN).
3. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan SKN juga memberikan fokus
penting pada pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan, guna
menjamin ketersediaan dan pendistribusian SDM Kesehatan.
Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan meliputi: 1)
perencanaan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan, 2)
pengadaan yang meliputi pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan SDM
Kesehatan, 3) pendayagunaan SDM Kesehatan, dan 4) pembinaan serta
pengawasan SDM Kesehatan.

 E. SASARAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Dalam keluarga sebagai Sasaran Pelayanan Keperawatan Keluarga adalah


kumpulan individu yang hidup bersama sebagai satu kesatuan dengan atau tanpa
ikatan darah. Sebagai unit dalam masyarakat, keluarga mempunyai ikatan yang
kuat diantara anggotanya dan rasa ketergantungan dalam menghadapi berbagai
masalah yang timbul termasuk masalah kesehatan.Menurut Fredman dalam
Tumorang (2019), menuraikan tugas keluarga dalam masalah kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Ani, Murti dkk. 2022. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Padang: PT. Global
Eksekutif Teknologi.
Maharsika, Rahardi. 2018. Ekonomi Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Samudra
Biru

Anda mungkin juga menyukai