Anda di halaman 1dari 26

SKN

SISTEM KESEHATAN NASIONAL


NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1. Evada Mutiara Ramadhani 200612635364


2. Martha Sevatania Pratiwi 200612635288
3. Nabilah Adhaini Widyargasari 200612635308
4. Natasya Wahyu Mariska 200612635208
5. Suni Rohana 200612635220
6. Sawung Satria Penangsang 200612635326
7. Valencia Veronika 200612635209
8. Yashinta Kemuning Tyas 200612635201
01 02
PENGERTIAN SKN PRINSIP DASAR
SKN

03 04
TUJUAN SKN KEDUDUKAN SKN
05
PENYELENGGARAAN
SKN

06
SUBSISTEM SKN
01
PENGERTIAN SKN
SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL
SKN
Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang memadukan berbagai
upaya bangsa Indonesia dalam
menjamin tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan rakyat.
02
PRINSIP DASAR SKN
SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL
PRINSIP DASAR
SKN
Prinsip Dasar Sistem Kesehatan Nasional
perlu diupayakan untuk pembangunan
kesehatan yang terintegritas antara pusat
dan daerah. Daerah dengan
mengedepankan nilai-nilai pembangunan
Kesehatan yaitu berpihak pada rakyat,
bertindak cepat dan tepat, integritas tinggi
dan transparasi serta akuntabilita.
Prinsip Dasar SKN sesuai dengan UU 17/2007 RPJPN 2005-2025:

1. Perikemanusiaan
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
3. Adil dan merata
4. Pengutamaan dan Manfaat
5. Hak Asasi Manusia (HAM)
6. Sinergisme & Kemitraan yang Dinamis
7. Komitmen dan Tata Kepemerintahan yang Baik.
8. Dukungan regulasi
9. Antisipatif dan Pro Aktif
10. Responsif Gender
11. Kearifan local
03
TUJUAN SKN
SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL
Sistem Kesehatan Nasional 2009 merupakan pengganti
SKN tahun 2004 dengan maksud untuk menyesuaikan
SKN 2004 dengan beberapa perubahan dan tantangan
eksternal maupun intermal sehingga tetap bisa
dijadikan pedoman bagi masyarakat, swasta, maupun
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam
mewujudkan pembangunan kesehatan.

Menurut KEPMENKES tahun 2009 tentang sistem kesehatan


nasional, tujuan dari SKN adalah Terselenggaranya
pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa, baik
masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, berhasil
guna dan berdaya guna, sehingga tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
04
KEDUDUKAN SKN
SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL
MELIPUTI

KEDUDUKAN SKN
SUPRASISTEM TERHADAP SISTEM
SKN NASIONAL LAIN
Suprasistem SKN adalah Ketahanan
Nasional. SKN bersama dengan berbagai SKN berinteraksi secara harmonis dengan
sistem nasional lainnya diarahkan untuk berbagai sistem nasional, seperti: Sistem
mencapai Tujuan Bangsa Indonesia seperti Pendidikan Nasional, Sistem Pertahanan
yang tercantum dalam Pembukaan UUD Nasional, Sistem Ketahanan Pangan
1945. Nasional, Sistem Hankamnas, dan Sistem
nasional lainnya.
LANJUTAN…

KEDUDUKAN SKN TERHADAP BERBAGAI


SISTEM KEMASYARAKATAN, TERMASUK
SWASTA

KEDUDUKAN SKN TERHADAP


SKN merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
yang dipergunakan sebagai acuan utama dalam berbagai
KESEHATAN DI DAERAH upaya kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan
juga ditentukan oleh peran aktif swasta. Potensi swasta
Dalam pembangunan kesehatan, SKN merupakan merupakan bagian integral dari SKN. Untuk
acuan bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan keberhasilan pembangunan kesehatan perlu digalang
kesehatan di daerah. kemitraan yang setara, terbuka, dan saling
menguntungkan dengan berbagai potensi swasta.
05
PENYELENGGARAAN SKN
SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL
MELIPUTI

A PROSES
PENYELENGGARAAN
C

PELAKU SKN TAHAPAN


PENYELENGGARAAN
SKN
B
A. PELAKU SKN
1. MASYARAKAT
2. PEMERINTAH
3. BADAN LEGISLATIF
4. BADAN YUDIKATIF
B. PROSES
PENYELENGGARAAN
1. Menerapkan pendekatan kesisteman, yaitu cara berpikir dan bertindak yang logis,
sistematis, komprehensif, dan holistik dalam menyelenggarakan pembangungan kesehatan,
meliputi :
- Masukan
- Proses
- Keluaran
- Lingkungan
2. Memerlukan keterikatan antar unsur-unsur SKN, yaitu:
- Menyelenggarakan subsistem pembiayaan kesehatan
- Untuk menciptakan tenaga kesehatan yang bermutu
- Menyelenggarakan subsistem obat dan perbekalan kesehatan
- Menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat
- Menyelenggarakan manajemen kesehatan
3. Memerlukan penerapan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergisme (KISS).
4. Memerlukan komitmen yang tinggi, dukungan, serta kerjasama yang baik dari pelaku
SKN.
5. Dilakukan melalui siklus perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, serta
pertanggungjawaban yang sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan.
C. TAHAPAN
PENYELENGGARAAN SKN

1. Penetapan SKN
Berfungsi untuk mendapatkan kepastian hukum yang mengikat seluruh pihak.

2. Advokasi dan Sosialisasi SKN


Bertujuan untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari semua pihak sehingga
SKN perlu diadvokasi dan disosialisasikan.

3. Fasilitasi Pengembangan Sistem Kesehatan Daerah (SKD)


SKD terdiri dari Sistem Kesehatan Provinsi (SKP) dan Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota (SKK).

4. Pelaksanaan SKN dan SKD


Diwujudkan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara nasional maupun dalam lingkup
daerah serta didukung dengan penyusunan kebijakan, standar, serta pedoman dalam bentuk peraturan
perundang-undangan.

5. Pengendalian SKN dan SKD


Bertujuan untuk memantau dan menilai keberhasilan penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
06
SUBSISTEM SKN
SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL
YAITU
1. Subsistem Upaya Kesehatan
2. Subsistem Pembiayaan kesehatan
3. Subsistem Sumberdaya Manusia Kesehatan
4. Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan
5. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
6. Subsistem Manajemen Kesehatan
2. SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
Tatanan yang meliputi berbagai upaya kesehatan
penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan
sumberdaya keuangan secara terpadu dan saling
mendukung yang bertujuan untuk tersedianya
dan teralokasi pembiayaan kesehatan dengan
1. SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN jumlah yang mencukupi secara adil dan
Tatanan yang meliputi berbagai upaya termanfaatkan dengan baik.
kesehatan masyarakat maupun perorangan - Bentuk Pokok
secara terpadu dan saling mendukung yang ● Penggalian dana: Untuk UKM dan UKP
bertujuan untuk menjamin tercapainya , ● Pengalokasian dana: Dari pemerintah dan
terjangkaunya derajat kesehatan masyarakat masyarakat
yang bermutu dan setinggi-tingginya ● Pembelanjaan
3. SUBSISTEM SUMBER DAYA 4. SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN
MANUSIA KESEHATAN KESEHATAN
Tatanan yang meliputi berbagai upaya Penjaminan ketersediaan, pemerataan,
kesehatan perencanaan, pendidikan dan perbekalan kesehatan serta mutu obat dan
pelatihan, serta pendayagunaan tenaga perbekalan kesehatan secara terpadu untuk
kesehatan secara terpadu dan saling tersedianya obat dan perbekalan kes yg aman,
mendukung untuk tersedianya tenaga bermutu dan bermanfaat, serta terjangkau oleh
kesehatan yg bermutu secara mencukupi, masyarakat untuk menjamin terselenggaranya
terdistribusi secara adil. pembangunan kesehatan.
- Bentuk Pokok - Bentuk Pokok
● Perencanaan tenaga Kesehatan ● Jaminan Ketersediaan obat dan perbekalan
● Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
kesehatan ● Jaminan pemerataan obat dan perbekalan
● Pendayagunaan tenaga kesehatan kesehatan
● Jaminan mutu obat dan perbekalan
kesehatan
5. SUBSISTEM PEMBERDAYAAN 6. SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
MASYARAKAT Upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh
Upaya perorangan, kelompok, dan pengelolaan data dan informasi, pengembangan
masyarakat umum di bidang kesehatan dan penerapan IPTEK, serta pengaturan hukum
secara terpadu untuk terselenggaranya upaya kesehatan untuk terselenggaranya fungsi-fungsi
pelayanan, advokasi, dan pengawasan sosial adm kesehatan yang berhasil guna dan berdaya
oleh perorangan, kelompok, dan masyarakat guna, didukung oleh sistem informasi.
di bidang kesehatan
- Bentuk Pokok
● Pemberdayaan perorangan
● Pemberdayaan kelompok
● Pemberdayaan masyarakat umum
TERIMAKASIH
RESOURCES
● Adisasmito, W. (2007). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Available at: https://
staff.blog.ui.ac.id/wiku-a/files/2009/10/sistem-kesehatan-nasional.pdf

● Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374/Menkes/Sk/V/2009


Tentang Sistem Kesehatan Nasional.

● Wiku Adisasmito. (2012). Sistem Kesehatan Nasional. PPT Kesehatan Masyarakat.


Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia. URL
https://staff.blog.ui.ac.id/wiku-a/files/2012/09/Sistem-Kesehatan-Nasional-2009.pdf.
Diakses pada 13 April 2021

Anda mungkin juga menyukai