Anda di halaman 1dari 7

RESUME PERTEMUAN 2 PARADIGMA

KEPEMIMPINAN

Oleh Kelompok 3:
1. Widya Khoiriyah (21132011010)
2. Galdian Kevin Wijaya (21132011011)

Mata Kuliah : Kepemimpinan dan Berfikir Kritis Sistem Kesmas

Dosen Pengajar : Dian Eka Anggreny,SKM.,M.Kes

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAHTINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2022
PARADIGMA KEPEMIMPINAN
A . PENGERTIAN PARADIGMA KEPEMIMPINAN

Paradigma adalah model utama, pola atau metode (untuk meraih beberapa jenis tujuan).
Seringkaliparadigma merupakan sifat yang paling khas atau dasar dari sebuah teori atau cabang
ilmu.
kepemimpinan Stogdill menyimpulkan bahwa banyak sekali defnisi mengenai kepemimpinan.
Halini dikarenakan banyak sekali orang yang telah mencoba mendefnisikan konsep
kepemimpinantersebut. Namun demikian, semua defnisi kepemimpinan yang ada mempunyai
beberapa unsuryang sama
Sarros dan Butchatsky "leadership is defned as the purposeoul behaviour oinuencing others to
contribute to a commonly agreed goal or the beneft or individual as wellas the organiztion or
common good”
Menurut defnisi tersebut, kepemimpinan dapatdidefnisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan
tertentu untuk mempengaruhi aktivitas paraanggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama
yang dirancang untuk memberikan manfaatindividu dan organisasi. Sedangkan menurut
Anderson, “
leadership means using power to infuence thethoughts and actions oothers in such a way that
achieve high performance”.
Berdasarkan defnisi-defnisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi. Antara lain:

1.Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan ataubawahan
(followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untukmenerima arahan dari
pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan ataubawahan, kepemimpinan tidak akan
ada juga.

2.Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his orherpower)
mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan.Menurut
French dan Raven kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin dapatbersumber dari:

1. Reward power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin


kemampuan dan sumberdaya untuk memberikan penghargaan kepada bawahan yang mengiku
arahan-arahan pemimpinnya.

2. Coercive power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin


mempunyaikemampuan memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak mengikuti arahan-
arahanpemimpinnya.

3. Legitimate power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyaihak
untuk menggunakan pengaruh dan otoritas yang dimilikinya.

4. Referent power, yang didasarkan atas identifikasi (pengenalan) bawahan terhadap


sosokpemimpin. Para pemimpin dapat menggunakan pengaruhnya karena karakteristik
pribadinya,reputasinya atau karismanya.

5. Expert power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin adalah seeorangyang
memiliki kompetensi dan mempunyai keahlian dalam bidangnya. Para pemimpin dapat
menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan yangberbeda untuk mempengaruhi
perilaku bawahan dalam berbagai situasi. Kepemimpinan harusmemiliki kejujuran terhadap diri
sendiri (integrity), sikap bertanggungjawab yang tulus(compassion), pengetahuan (cognizance),
keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan(commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan
orang lain (contidence) dan kemampuanuntuk meyakinkan orang lain (communication) dalam
membangun organisasi. Walaupunkepemimpinan (leadership) seringkali disamakan dengan
manajemen (management), keduakonsep tersebut berbeda. Perbedaan antara pemimpin dan
manajer dinyatakan secara jelas oleh Bennis and Nanus Pemimpin berfokus pada mengerjakan
yang benar sedangkan manajermemusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat (“managers
are people who do thingsright and leaders are people who do the right thing, “). Kepemimpinan
memastikan tangga yang kita daki bersandar pada tembok secara tepat, sedangkan manajemen
mengusahakan agar kitamendaki tangga seefisien mungkin.

2. Teori yang berkaitan dengan paradigma kepemimpinan

Kaitanya paradigma Kepemimpinan dengan Teori Management – Administration –Leadership –


Problem Solving : Paradigma kepemimpinan meliputi gaya kepemimpinan,
tipologikepemimpinan, model-model kepemimpinan, dan teori-teori kepemimpinan.
a) Paradigma kepemimpinan dengan teori Management
b) Paradigma kepemimpinan dengan teori administrastration
c) Paradigma kepemimpinan dengan teori leadership
d) Paradigma kepemimpinan dengan teori problem solving

B. PROSES PERUBAHAN PARADIGMA KEPEMIMPINAN

Perubahan paradigma kepemimpinan menimbulkan konsekuensi bahwa seorang pemimpin tidak


lagi dihargai oleh karena kekuasaannya, namun lebih pada bagaimana mereka melayani
kebutuhan bawahannya dalam bekerja. Perkembangan saat ini yang dibutuhkan pekerja adalah
diharapkan didengarkan mendapatkan kebebasan dilibatkan dalam proses mendapatkan
kesempatan berkembang mendapatkan informasi mengenai organisasinya aktif dalam pembuatan
keputusan mendapatkan bagian dari keuntungan organisasi dan mendapatkan pelayanan yang
memadai tantangan untuk menjadi pemimpin yang melayani adalah dalam tataran politis terjadi
penurunan peningkatan kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap aparat pemerintah. Dari
aspek finansial dapat menurunkan pendapatan negara karena masyarakat tidak termotivasi untuk
taat dan patuh pada kebijakan pemerintah.

C. PENERAPAN PERUBAHAN PARADIGMA KEPEMIMPINAN

Dalam menjalankan peran dengan menggunakan paradigma baru, auditor internal harus
berusaha menerapkan strategi-strategi tersebut. (Sawyer, Dittenhofer, & Scheiner, 2010)
menyatakan Independensi dalam audit:

1.Bebas dari intervensimanajerial

2.Bebas dari segala intervensiatas proseduraudit.

3.Bebas dari segala persyaratan untuk penugasan audit selain yang memang disyaratkan
untuk sebuah prosesaudit. Tingkat independen siauditoreksternalseringdianggap berbeda dengan
auditor internal. Independensi Auditor internal seringdiragukan karena merupakan bagian dari
institusi dan bertanggung jawab salah satunya terhadap pimpinan. Walaupun masih bisa
independen terhadap unit kerja lainnya dalam institusi. Dimensi untuk independensi berupa
independen dalam fakta dan independen dalampenampilan. Perubahan peran auditor internal
sebagai konsultan dan katalisator, menekankan auditor harus mampu memberikan nilai
tambah (value added). (Mulyadi,2005) menjelaskan bahwa terdapat tiga kondisi suatu
aktivitas dapat dinyatakan menambah nilaiyaitu:

1.Aktivitas yang mampu menghasilkan perubahan suatukeadaan

2.Perubahan sifat tersebut tidak dapat dicapai oleh aktivitassebelumnya

3.Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain dapatdilaksanakan. Dimensi untuk value


added antara lain adalah pemahaman terhadap risiko yang dapat diwujudkan melalui
pemahaman terhadap bisnis klien, penyelarasan strategi audit dengan kebutuhan auditee dan
penempatan sumber daya yang tepat dalam proses audit serta proses internal yang sistematis dan
terstruktur dengan pimpinan pada lini terendah komitmen pemimpin akan mendorong terciptanya
komitmen seluruh unsur dalam organisasi.

Daftar pustaka:

Madiistriyatno Hariies. 2021. Pemimpin dan Memimpin. Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani

Adiwilaga Rendy. 2018. Kepemimpinan pemerintahan Indonesia. Yogyakarta: Deepublis


publisher

20 OAL PILIHAN GANDA BESERTA JAWABANNYA

1. Pemimpin perempuan cenderung tidak menyukai untuk menunjukkan kekuasaannya, justru ia jauh
lebih suka menganggap karyawannya sebagai teman atau koleganya. Stereotip negatif dari pemimpin
perempuan di atas dikenal sebagai ….
a. The earthmother
b. The manipulator
c. The workaholic
d. The egaliter ,

2. Gaya kepemimpinan seorang eksekutif mempunyai karakteristik yang mudah dikenal yakni….
a. Mahir menciptakan, mengembangkan serta membina kerja sama
b. Memiliki perhatian positif dalam menyelesaikan konflik antar sesama anggota dalam
organisasi ,
c. Memerankan dirinya sebagai pelindung anggota organisasi
d. Berpegang teguh pada peraturan saat mengelola organisasi dan anggota di dalamnya

3. Menurut hasil penelitian di Universitas Ohio, kecenderungan perilaku pemimpin yang


berorientasi consideration dapat dikenal dari salah satu sikapnya yaitu….
a. Mempertahankan standar kinerja tertentu saja
b. Memperhatikan kesejahteraan karyawan/pekerjanya ,
c. Memberikan petunjuk kepada bawahannya
d. Memberikan kritik terhadap pekerjaan yang jelek di muka umum

4. Apabila kepemimpinan dipandang sebagai sebuah seni untuk menciptakan kesesuaian paham,
maka peranan dari pemimpin tersebut adalah….
a. Memberi dorongan terhadap pekerjanya untuk mengerjakan apa yang dikehendaki oleh
pemimpin ,
b. Memengaruhi orang lain melalui himbauan dan persuasi yang tak sesuai
c. Menentukan struktur dan aktivitas dari suatu kelompok
d. Menentukan hubungan kerjasama yang jelas

5. Dampak negatif dari penggunaan gaya kepemimpinan otoriter pada kehidupan organisasi,
yakni ….
a. Lamban saat mengambil keputusan
b. Menciptakan situasi saling mencurigai antar anggota dalam organisasi
c. Motivasi dan semangat anggota organisasi yang menjadi rendah ,
d. Menurunkan kepatuhan anggota di organisasi

6. Karakteristik pemimpin yang bergaya kompromi ditunjukan dengan ….


a. Mudah menyerah saat menghadapi kesulitan
b. Memiliki orientasi hanya pada hasil
c. Mengutamakan orientasi hubungan dengan anggota dalam organisasi
d. Memberi dorongan secara selektif pada anggota organisasinya ,

7. Yang membedakan antara pemimpin, manajer dan administrator adalah….


a. Pemimpin akan melakukan perubahan melalui perencanaan, manajemen melakukannya dengan
ancaman, dan administrator melakukan perbaikan karena perubahan
b. Pemimpin akan mengelola risiko agar minimal, manajer menghindari risiko, dan administrator
mendorong untuk mengambil risiko terencana
c. Pemimpin akan mendorong perubahan secara berkelanjutan, manajer akan melakukan
perubahan jika terjadi masalah besar, dan administrator akan mempertahankan status quo ,
d. Pemimpin akan menyelesaikan konflik jika membesar, manajer menyelesaikan konflik agar
terjadi perubahan sedang administrator akan lebih menghindari konflik
8. Penganut mitos the for all seasons meyakini bahwa keberhasilan seorang pemimpin akan
tergantung pada faktor….
a. Keturunan dan kekayaan
b. Perasaan dan nurasi
c. Intensitas emosi yang tinggi
d. Karakter dan prestasi yang ingin ia capai ,

9. Sebutan untuk pemimpin publik yang berkuasa atau menjadi pemimpin yang melalui kudeta
adalah ….
a. Timocratic
b. Plutocratic
c. Tyrannical ,
d. Crowd compeller

10. Pemimpin dengan tipe intuitive thinkers adalah ia yang memiliki karakteristik ….
a. Menyukai hal yang sifatnya logis ,
b. Menyukai situasi harmonis
c. Mampu mengambil keputusan dengan cepat
d. Memiliki orientasi pada fakta/data, sesuatu yang pasti dan detil

11. Pemimpin yang mempunyai karakteristik orientasi terhadap hubungan yang rendah, terhadap
tugas yang tinggi dan efektivitasnya rendah merupakan tipe dari pemimpin…
a. Autocrat ,
b. Bureaucrat
c. Compromiser
d. Deserter

12. Pemimpin yang dapat menempatkan diri sebagai orang yang paling berkuasa dalam
kelompoknya adalah tipe dari karakteristik pemimpin yang dikenal dengan sebutan….
a. Elected leaders
b. Sociometric leaders
c. Salient leaders ,
d. Persistent leader

13.Gaya atau perilaku kepemimpinan transformasional akan memiliki ciri yakni …


a. Melindungi, mengayomi serta menolong anggota organisasi yang ia pimpin
b. Memberdayakan anggota organisasi melalui peningkatan konsep diri yang positif dan
membangun
c. Memengaruhi anggota organisasi dengan mendayagunakan kelebihan sifat kepribadian dari
pemimpin
d. Memotivasi pengikut dengan mengarahkan para pengikut untuk kepentingan pemimpin saja

14. Seorang pemimpin harus mampu mengenali berbagai hal yang berpengaruh terhadap
organisasinya, mengidentifikasi perkembangan yang sedang terjadi dan menganalisisnya. Hal ini
berarti bahwa seorang pemimpin perlu memiliki sifat atau ciri ....
a. Adaptabilitas dan fleksibel
b. Antisipatif dan proaktif ,
c. Objektivitas dan pragmatis
d. Inkuisitif dan analisis

15. Perilaku pemimpin bertipe benevolent authoritative menurut pendekatan Likert Management
System antara lain bercirikan ....
a. Menentukan standar pelaksanaan tugas bagi bawahan
b. Menentukan tujuan yang bersifat umum melalui proses diskusi dengan bawahan
c. Menyampaikan peraturan yang berkaitan dengan tugas dan bawahan diberikan kebebasan
untuk memberikan pendapat ,
d. Memotivasi bawahan atas dasar pertimbangan ekonomis dan pengakuan peranan bawahan
dalam melaksanakan tugasnya

16. Bila bawahan memiliki keyakinan tetapi kurang memiliki keterampilan, maka perilaku
pemimpin yang relatif efektif adalah ....
a. Instruktif
b. Konsultatif ,
c. Partisipatif
d. Delegatif

17. Gaya kepemimpinan demokratik antara lain memiliki karakteristik ....


a. Agen perubahan yang radikal
b. Berorientasi pada pelaksanaan tugas
c. Menggunakan pendekatan yang integralistik ,
d. Mengutamakan orientasi hubungan dengan anggota organisasi

18. Dampak negatif penggunaan gaya kepemimpinan agitator pada kehidupan organisasi, antara
lain ....
a. Anggota organisasi cenderung pasif
b. Produktivitas organisasi rendah
c. Organisasi tidak berkembang
d. Tercipta situasi organisasi yang labil ,

19. Gaya atau perilaku kepemimpinan transformasional antara lain bercirikan ....
a. Melindungi, mengayomi dan menolong anggota organisasi yang dipimpinnya
b. Memberdayakan anggota organisasi melalui peningkatan konsep diri yang positif ,
c. Mempengaruhi anggota organisasi dengan mendayagunakan kelebihan sifat kepribadian
pemimpin
d. Memotivasi pengikut dengan mengarahkan para pengikut pada kepentingan diri pemimpin
sendiri

20. Sikap dan perilaku pemimpin pada negara-negara anglo memiliki kecenderungan ....
a. Sentralistis dan formal
b. Individualistis dan demokratis ,
c. Independen dan mengutamakan prestasi
d. Sentralistis dan kurang toleransi terhadap ketidakpastian

Anda mungkin juga menyukai