Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Gaya – Gaya Kepemimpinan” tepat pada waktunya. Kami juga
berterimakasih kepada dosen pengampuh mata kuliah Kepemimpinan yang telah
mempercayakan tugas makalah ini bagi kelompok kami.
Tidak lupa juga kepada pihak-pihak yang berwajib yang telah ikut serta dalam
penyelesaian makalah tersebut, sehingga makalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik
dan benar. Untuk itu kami mengucapkan banyak trimakasih kepada pihak yang telah
mendukung pembuatan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dari
makalah ini, baik dari materi, konsep maupun teknik penyajiannya, mengingat akan
kurangannya pengetahuaan dan pengalaman dalam bersosialisasi. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang dapat menyempurnakan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………................ i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………. ii
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………. 1
BAB II Pembahasan……………………………………………………………………. 2
2.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan…………………………………………... 2
2.2 Gaya – Gaya Kepemimpinan………………………………………………..4
1) Otokratis………………………………………………………………….. 4
2) Demokratis……………………………………………………………….. 5
3) Birokratif………………………………………………………………….. 7
4) Laissez Faire…………………………………………………………….. 8
5) Karismatik………………………………………………………………... 9
6) Transaksional…………………………………………………………….10
7) Transformasional…………………………………………………………11
8) Partisipatif…………………………………………………………………12
BAB III Penutup………………………………………………………………………....13
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………13
3.2 Saran…………………………………………………………………………..13
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dengan mempelajari gaya gaya kepemimpinan diharapkan
mahasiswa dapat menerapkan model pemimpin yang baik di tengah
tengah masyarakat
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang berbagai macam
gaya gaya kepemimpinan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Rivai dan Mulyadi dalam Kumala & Agustina (2018 : 27)
mendefinisikan bahwa “Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang
digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran
organisasi. Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian
sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang
menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut
biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya
kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan
oleh Davis dan Newstrom (1995). Keduanya menyatakan bahwa pola
tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau
diacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.
2
5) Davis dan Newstrom (1995)
Gaya kepemimpinan, mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan
tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya
dalam memimpin.
6) Flippo (1987),
Gaya kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku
yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan
individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu
7) Prasetyo
Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan dalam proses
kepemimpinan yang diimplementasikan dalam perilaku kepemimpinan
seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan
apa yang dia inginkan
3
2.2 Gaya – Gaya Kepemimpinan
4
Paternalistic: Menggunakan karakteristik inti dari gaya
kepemimpinan otokratis, tetapi tetap mempertimbangkan
kesejahteraan dan kebahagiaan bawahan.
Kepemimpinan Otokrasi :
Kelebihan :
Keputusan akan diambil dengan cepat karena mutlak hak
pemimpin, tidak ada bentahan dari bawahan
Pemimipin yang bersifat otoriter akan bersikap tegas, sehingga
apabila terjadi kesalahan dari bawahan makan pemimpin tak
segan untuk menegur
Mudah dilakukan pengawasan
Kekurangan :
5
selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya
kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang
tugas serta tanggungjawab para bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin
model ini adalah baik. Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota
memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang
pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara
untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu,
anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.
Kepemimpinan Demokratis :
Kelebihan :
Hubungan antara pemimpin dan bawaahan haromonis dan
tidak kaku
Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi sehingga
bawahan akan merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya
Mengembangkan daya kreatifitas dari bawahan karena dapat
mengajukan pendapat dan saran
Bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman bias
mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan
tugasnya
6
Bawahan akan merasa besemangat karena merasa
diperhatikan
Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan
sejalan
Kekurangan :
7
Gaya Kepemimpinan Biokratis
Kelebihan :
Setiap rencana kegiatan dalam perusahaan telah terencana
sesuai prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga
tujuan dari perusahaan dapat berjalan efektif
Kegiatan harian dilaporkan sehingga pengawasan terhadap
bawahan dapat terkendali
Kekurangan :
8
Gaya Kepemimpinan Laissez Faire
Kelebihan :
Keputusan ada di tangan bawahan sehingga bawahan bias
besikap mandiri dan memiliki inisiatis
Pemimpin tidak memiliki dominasi besar
Terciptanya hubungan harmonis antara pemimpin dengan
bawahan
Bawahan tidak akan merasa tertekan dalam menjalan tugas
Kekurangan :
9
Kerendahan hati (humility). Pemimpin peka terhadap lingkungan
mereka dan kebutuhan pengikut. Mereka berhati-hati agar tidak
menimbulkan ketidaknyamanan atau melukai orang lain.
Risk taker. Pemimpin berani untuk mengambil risiko pribadi demi
mewujudkan visi dan menuju kondisi yang lebih baik.
Komunikator ulung. Mereka mahir menggunakan perilaku tidak
konvensional. Mereka mampu menggerakkan banyak orang hanya
dengan kata-kata, pidato atau perilaku.
Self-monitoring. Mereka membanggakan diri mereka sendiri yang
tanpanya mereka tidak mendapatkan kegembiraan.
Agen perubahan. Mereka mengubah status quo untuk menuju masa
depan yang lebih baik.
Pantang menyerah. Mereka tidak putus asa untuk mewujudkan cita-
cita. Mereka tidak takut gagal meski harus menghadapi perjuangan
dan tantangan yang sulit, bahkan berisiko kematian.
10
anggotanya. Para pemimpin jenis ini memperhatikan dan terlibat langsung
dalam proses termasuk dalam hal membantu para anggota kelompok untuk
berhasil menyelesaikan tugas mereka.
1. Visioner
2. Menginspirasi
3. Kemampuan beradaptasi
11
dengan lingkungan kerja yang dinamis. Mereka mencari cara untuk
meminimalisir risiko yang dihasilkan dari berbagai implementasi dan
perubahan baru, menjawab tantangan dari dinamika pasar yang baru,
serta mencoba-coba berbagai metode untuk melakukan tugas-tugas
tertentu demi kemajuan perusahaan
8) Kepemimpinan Partisipatif
Dalam gaya kepemimpinan partisipatif, ide dapat mengalir dari bawah (anggota)
atas pemecahan suatu masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian.
Pemimpin memberikan ruang gerak bagi para bawahan untuk dapat berpartisipasi
dalam pembuatan suatu keputusan serta adanya suasana persahabatan dan hubungan
saling percaya antar pemimpin dan anggota. Dalam gaya ini pemimpin juga
cenderung aktif dalam meminta masukan dari para anggota setiap menyelesaikan
suatu masalah.
Kelebihan :
Bawahan turut serta dalam pengambilan keputusan
Pemimpin bersifat terbuka dalam melaksanakan tugas
Bawahanya mudah mengeluarkan semua kemampuannya yang telah
dimotivasi serta berjuang untuk tujuan yang telah ditetapkkan
(keputusan bersama)
Kekurangan :
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gaya kepemimpinan merupakan bagaimana model atau cara seorang
pemimpin dalam suatu organisasi untuk memimpin dan mengarahkan
bawahanya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Kepemimpinan dalam suatu organisasi, tidak ada yang sama
gaya kepemimpinannya. Setiap pemimpin mempunyai karakteristik masing
masing. Oleh karena itu, kepemimpinan dalam setiap organiasi berbeda
beda.
3.2 Saran
Dalam memimpin suatu organiasi , seorang pemimpin yang baik harus
menjadi contoh dan panutan terhadap bawahanya, menetapkan tujuan yang
ingin dicapai, memotivasi, dapat bekerja sama dengan bawahan, dan tidak
semena mena melakukan tindakan yang merugikan anggotanya
13
DAFTAR PUSTAKA
14