Anda di halaman 1dari 11

Makalah Perilaku Kesehatan

Disusun Oleh :

Nama : Atikah Kharisma Rayyan Maulida

NIM : 22484011156

Prodi : D-III Farmasi 2022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan rahmat- Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Perilaku Kesehatan “ tepat pada waktunya.

Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas Ilmu Kesehatan


Masyarakat, selain itu pula untuk mengetahui dan memahami apasaja Perilaku
Kesehatan itu sendiri.

Kami mengucapkan terimakasih pada teman serta pihak sekalian yang


telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran
yang bersifat membangun.

Samarinda, 20 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………. 4


B. Rumusan Masalah …………………………………………… 6
C. Tujuan ……………………………………………………….. 6

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengobatan Islam ……………………………………………. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………... 19
B. Saran …………………………………………………………. 20

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kondisi sehat
didefinisikan secara holistik bukan saja kondisi sehat secara fisik melainkan
juga spiritual dan sosial dalam bermasyarakat. Untuk menciptakan kondisi
sehat seperti ini diperlukan suatu keharmonisan dalam menjaga kesehatan
tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang dapat dilihat
dari berbagai aspek, baik dari individu itu sendiri maupun dari lingkungan.
Teori H.L. Blum menjelaskan ada 4 faktor utama yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat. Keempat faktor tersebut merupakan faktor
determinan timbulnya masalah kesehatan. Keempat faktor determinan
kesehatan terdiri dari faktor perilaku/gaya hidup (life style), faktor lingkungan
(sosial, ekonomi, politik, budaya), faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan
dan kualitasnya) dan faktor genetik (keturunan). Faktor-faktor tersebut saling
berinteraksi yang dapat mempengaruhi kesehatan perorangan dan
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau
objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan dan minuman, serta lingkungan, Selain itu, faktor-faktor pelayanan
dunia kesehatan dalam hal ketersediaan sarana fasilitas kesehatan,
kemudahaan akses, dan keterjangkauan masyarakat khususnya masyarakat
miskin harus menjadi pertimbangan dalam meningkatkan mutu pelayanan
yang baik untuk memberikan kualitas pelayanan terhadap konsumen . Tingkat
pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat menunjukkan
seberapa baik kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas
pelayanan kesehatan sekaligus menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disimpulkan beberapa
masalah, sebagai berikut:
1. Apa saja yang dimaksud dengan perilaku kesehatan?
2. Apa saja dimensi perilaku kesehatan?
3. Apa saja yang termasuk dalam 4 faktor utama yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sesuai dengan rumusan masalah
diatas adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud dengan perilaku kesehatan
2. Untuk mengetahui apa saja dimensi perilaku kesehatan
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam 4 faktor utama yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan adalah suatu repson seseorang (organisme) terhadap


stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dalam konteks
pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan dibagi menjadi dua yaitu :

1. Perilaku masyarakat yang dilayani atau menerima pelayanan (consumer),


2. Perilaku pemberi pelayanan atau petugas kesehatan yang melayani
(provider).

Perilaku kesehatan masyarakat (consumer) adalah perilaku  individu,


kelompok atau masyarakat yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan. Kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini meliputi
kegiatan :

1. Mencegah dari sakit dan kecelakaan (preventif),


2. Meningkatkan derajat kesehatannya (promotif),
3. Bila sakit berupaya untuk memperoleh kesembuhan (kuratif),
4. Bila telah sembuh berupaya untuk memulihkan (rehabilitatif).

Perilaku dari aspek biologis diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas
organisme atau makhluk hidup yang dapat diamati secara langsung dan tidak
langsung. Menurut Ensiklopedia Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu
aksi atau reaksi organisme terhadap lingkungannya. Robert Kwick (1974)
menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme
yang data diamati dan bahkan dapat dipelajari (Kholid, 2014).

Skinner (1938) dalam Notoatmodjo (2012) seorang ahli psikologi,


merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena itu perilaku ini terjadi
dari proses adanya stimulus dari organisme terhadap merespons, maka teori
Skinner ini disebut teroi “S-O-R” atau Stimulus Organisme Respons. Skinner
membedakan adanya dua respons yaitu :

1. Respondent response atau reflexive, yakni respons yag ditimbulkan oleh


rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu. Misalnya : makanan yang lezat
menimbulkan keinginan untuk makan, cahaya terang menyebabkan mata
tertutup, dan sebagainya. Respondent response ini juga mencakup perilaku
emosional, misalnya mendengar berita musibah menjadi sedih atau
menangis, lulus ujian meluapkan kegembiraan dengan mengadakan pesta,
dan sebagainya.
2. Operant response atau instrumental response, yakni respons yang timbul
dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu.
Perangsang ini disebut reinforcing stimulation atau reinforce, karena
memperkuat respons.

Menurut Notoatmodjo (2012), dilihat dari bentuk terhadap respon terhadap


stimulus, maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Perilaku tertutup (Covert behavior) Perilaku tertutup terjadi bila respons


terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang lain (dari
luar) secara jelas. Respons seseorang masih terbatas dalam bentuk
perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus
yang bersangkutan. Bentuk “unobservable behavior” atau “covert
behavior” yang dapat diukur dari pengetahuan dan sikap.
2. Perilaku terbuka (Overt behavior) Perilaku terbuka ini terjadi apabila
respons terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan, atau praktik ini
dapat diamati orang lain dari luar atau “observable behavior”.

B. Dimensi Perilaku Kesehatan

Dimensi Perilaku kesehatan dibagi menjadi dua yaitu:

1. Healthy Behavior yaitu perilaku orang sehat  untuk mencegah  penyakit


dan meningkatkan kesehatan. Disebut juga perilaku preventif (Tindakan
atau upaya  untuk mencegah dari sakit dan masalah kesehatan yang lain:
kecelakaan) dan promotif (Tindakan atau kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkannya kesehatannya). Contohnya yaitu:
a. Makan dengan gizi seimbang,
b. Olah raga/kegiatan fisik secara teratur,
c. Tidak mengkonsumsi  makanan/minuman yang mengandung zat 
adiktif ,
d. Istirahat cukup,
e. Rekreasi /mengendalikan stress.
2. Health Seeking Behavior yaitu perilaku orang sakit untuk memperoleh
kesembuhan  dan pemulihan kesehatannya. Disebut juga perilaku kuratif
dan rehabilitative yang mencakup kegiatan seperti:
a. Mengenali gejala penyakit ,
b. Upaya memperoleh kesembuhan dan pemulihan yaitu dengan
mengobati sendiri atau mencari pelayanan (tradisional, profesional),
c. Patuh terhadap proses penyembuhan dan pemulihan (complientce) atau
kepatuhan

C. Yang termasuk dalam 4 faktor utama yang mempengaruhi derajat


Kesehatan Masyarakat

Teori Kesehatan Menurut H.L Blum Kesehatan sangat erat hubungannya


dengan faktor keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.
Keempat faktor tersebut saling berpengaruh positif dan sangat berpengaruh
kepada status kesehatan seseorang. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu
keempat faktor tersebut yaitu:

1. Faktor Keturunan. Faktor ini lebih mengarah pada kondisi individu yang
berkaitan dengan asal usul keluarga, ras, dan jenis golongan darah.
2. Faktor Pelayanan Kesehatan. Faktor ini dipengaruhi oleh seberapa jauh
pelayanan kesehatan yang diberikan. Faktor Perilaku.
3. Faktor Perilaku berhubungan dengan perilaku individu atau masyarakat,
perilaku petugas kesehatan, dan perilaku para pejabat pengelola
pemerintahan (pusat dan daerah) serta perilaku pelaksana bisnis.
4. Faktor Lingkungan. Faktor lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap
status kesehatan. Faktor lingkungan terdiri dari 3 bagian yaitu;
a. Lingkungan fisik, terdiri dari benda mati yang dapat dilihat, diraba,
dan dirasakan.
b. Lingkungan biologis, terdiri dari makhluk hidup yang bergerak, baik
yang dapat dilihat maupun tidak.
c. Lingkungan sosial. Lingkungan sosial adalah bentuk lain secara fisik
dan biologis di atas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perilaku kesehatan adalah suatu repson seseorang (organisme) terhadap


stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dalam konteks
pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan dibagi menjadi dua yaitu consumer,
dan provider.

Perilaku kesehatan masyarakat (consumer) adalah perilaku  individu,


kelompok atau masyarakat yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan. Kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini meliputi
kegiatan preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif.

Dimensi Perilaku kesehatan dibagi menjadi dua yaitu Healthy


Behavior dan Health Seeking Behavior.

Menurut Teori H.L. Blum ada 4 faktor utama yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. Keempat faktor determinan kesehatan terdiri dari faktor
perilaku/gaya hidup (life style), faktor lingkungan (sosial, ekonomi, politik,
budaya), faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya) dan
faktor genetik (keturunan).

B. Saran
Pada perilaku kesehatan ternyata ada beberapa faktor utama yang sangat
memepengaruhi derajat kesehatan yang tanpa disadari oleh masyarakat luas ,
serta ada perilaku kesehatan seperti perilaku prefentif, dan promotif serta
kuratif dan rehabilitative yang masyarakat perlu ketahui. Maka dari itu, belajar
lah dan memperdalam ilmu kesehatan masyarkat secara mandiri karena akan
lebih banyak informasi yang didapat untuk kita praktikan dilingkungan sekitar
maupun untuk diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Masayoe Shari Fitriany, H. M. A. Husnil Farouk, dan Ridhah Taqwa. Jurnal


Penelitian Sains Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan (Studi di
Desa Segiguk sebagai Salah Satu Desa Penyangga Kawasan Hutan Suaka Margasatwa
Gunung Raya Ogan Komering Ulu Selatan). Volume 18 Nomor 1; Januari 2016. (Online,
20 Maret 2023 ) 14.04 Wita

Marnah , Husaini , dan Bahrul Ilmi. Jurnal Berkala Kesehatan Analisis Perilaku
Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peserta Program Keluarga
Harapan (Pkh) Di Kecamatan Paminggir, Vol. 1, No. 2, Mei 2016 : 130-138. (Online, 20
Maret 2023) 14.10 Wita

https://stikesdhb.ac.id/metode-penelitian-perilaku-kesehatan/ ( Online, 20 Maret


2023) 15.14 Wita

Anda mungkin juga menyukai