PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
atau mempengaruhikesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan
tindakanuntuk menghindari kecelakaan.
Selain Becker, terdapat pula beberapa definisi lain mengenai perilakukesehatan.
Menurut Solita, perilaku kesehatan merupakan segala bentuk pengalaman dan
interaksi individu dengan lingkungannya,khususnya yang menyangkut pengetahuan
dan sikap tentang kesehatan,serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan.
Sedangkan
Cals dan Cobb mengemukakan perilaku kesehatan sebagai: “perilaku
untuk mencegah penyakit pada tahap belum menunjukkan gejala
(asymptomatic stage)”.
Menurut Skinner perilaku kesehatan (healthy behavior) diartikansebagai respon
seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitandengan sehat-sakit, penyakit,
dan faktor-faktor yang mempengaruhikesehatan seperti lingkungan, makanan,
minuman, dan pelayanankesehatan. Dengan kata lain, perilaku kesehatan adalah
semua aktivitasatau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable)
maupunyang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan inimencakup mencegah atau
melindungi diri dari penyakit dan masalahkesehatan lain, meningkatkan kesehatan,
dan mencari penyembuhanapabila sakit atau terkena masalah kesehatan.
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
b. Majelis ulama Indonesia dalam musyawarah nasional ulama pada tahun 1983
Meyebutkan bahwa kesehatan merupakan ketahanan jasmani, rohani, dan sosial yang dimiliki
oleh manusia sebagai karunia dari Allah yang wajib disyukuri dengan cara
mengamalkansegala ajaranNya.
c. Perkins
Menyatakan bahwa kesehatan merupakan suatu keadaan yang seimbang dan dinamis antara
bentuk & fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya.
3
d. Paune
Mengemukakan kesehatan sebagai fungsi yang efektif dari sumber-sumber perawatan diri
yang menjamin sebuah tindakan untuk perawatan diri. Kesehatan merupakan perilaku yang
sesuai dengan tujuan diperlukannya untuk mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan
fungsi psikososial & spiritual.
e. Neuman
Menyatakan bahwa kesehatan adalah suatu keseimbangan biopsiko, sosio, kultural dan
spiritual pada tiga garis pertahanan yang fleksibel, normal dan resisten.
f. White
Menjelaskan sehat sebagai suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak
memiliki keluhan apapun atau tidak ada tanda-tanda kelainan atau penyakit
Kesehatan merupakan tingkat efisiensi fungsional dari makhluk hidup. Pada manusia,
kesehatan merupakan kondisi umum dari pikiran dan tubuh seseorang, yang berarti bebas dari
segala gangguan penyakit dan kelainan. Sehingga makna kesehatan sendiri yaitu sebuah
kondisi dimana seseorang mengalami keadaan yang normal dan sesuai dengan apa yang
seharusnya. Jadi, kesehatan itu sebenarnya adalah sebuah tolak ukur dari suatu keadaan
dimana keadaan tersebut normal atau tidaknya.
Kesehatan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh semua makhluk hidup di muka bumi
ini. Karena kondisi tubuh yang sakit, akan membuat seseorang menjadi tidak produktif dan
bisa mendapatkan risiko kematian. Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini,
menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat merupakan hal utama yang selalu diusahakan oleh
masyarakat dunia agar terhindar dari paparan virus covid-19.
Apakah itu sehat? Mengacu pada Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
sehat didefinisikan sebagai suatu keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Berangkat dari pengertian diatas, dapat diketahui bahwa kesehatan merupakan hal yang luas
dan bukan hanya kesehatan secara fisik.
4
Maka dengan demikian, sehat bisa di bagi menjadi 3 yaitu :
1. Sehat fisik
Memiliki arti bahwa kondisi dimana tubuh seseorang berada dalam keadaan sehat dan bugar.
2. Sehat social
Kondisi dimana seseorang mampu untuk menjalin hubungan yang bai dengan orang – orang
disekitar.
3. Sehat jiwa
Sehat jiwa meliputi banyak kondisi, diantaranya adalah Merasa senang dan bahagia, Mampu
menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari – hari, hingga mampu menerima kelebihan dan
kekurangan diri sendiri dan teman – teman di sekitarnya.
5
2.5Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan
A. Faktor perilaku
B. Faktor lingkungan
D. Faktor keturunan
Ketiga faktor di atas dapat mencegah berbagai penyakit. Namun, ada beberapa penyakit yang
sulit dihindari karena faktor keturunan. Ini merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan
manusia yang keempat. Beberapa penyakit mungkin langsung diturunkan oleh orangtua,
seperti asma. Namun ada pula beberapa penyakit yang menimbulkan risiko terkena lebih
tinggi, namun masih bisa dicegah. Contohnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan
kanker.
6
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan