Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan


kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Upaya mewujudkan
kesehatan dilakukan oleh individu, kelompok, masyarakat, lembaga pemerintah, ataupun
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (Notoatmodjo, 2003). Masalah kesehatan ditentukan
oleh dua faktor utama, yakni faktor perilaku dan non-perilaku (lingkungan, fisik, sosial,
ekonomi, dan politik). Oleh sebab itu, upaya penanggulangan masalah kesehatan masyarakat
juga dapat ditujukan pada kedua faktor utama tersebut. Upaya pemberantasan penyakit
menular, penyediaan sarana air bersih dan pembuangan tinja, penyediaan pelayanan
kesehatan, dan sebagainnya adalah upaya intervensi terhadap faktor fisik (non-perilaku).
Sedangkan upaya intervensi terhadap faktor perilaku dapat dilakukan melalui pendidikan
kesehatan (Notoatmodjo, 2010).

Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana


perubahan tersebut bukan sekedar proses transfer materi / teori dari seseorang ke orang lain,
perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam individu, kelompok, atau masyarakat
sendiri (Supradi dkk, 2007). Menurut Green (dalam Supradi dkk, 2007) predisposing factors,
enabling factors, dan reinforcing factors merupakan gambaran hubungan pendidikan
kesehatan dengan faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan.

1.2 Rumusan masalah

a. Bagaimana bisa menerapkan perilaku kesehatan dalam kehidupan sehari hari ?


b. Bagaimana bisa berperilaku sehat ?
c. Faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku Kesehatan ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme)


terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai dua unsur pokok, yakni respons dan
stimulus atau rangsangan. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling
berinteraksi. Seiring dengan tidak disadari bahwainteraksi itu sangat kompleks sehingga
kadang- kadang kita tidak sempatmemikirkan penyebab seseorang menerapkan perilaku
tertentu. Karena ituamat penting untuk dapat menelaah alasan dibalik perilaku individu,
selama iamampu mengubah perilaku tersebut.

2.2 Perilaku Sehat

Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan darikonsep


perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku kesehatan menjadi tiga
domain, yakni pengetahuan kesehatan (healthknowledge), sikap terhadap kesehatan (health
attitude) dan praktek kesehatan(health practice). Hal ini berguna untuk mengukur seberapa
besar.

1. Pengetahuan Kesehatan Pengetahuan tentang kesehatan mencakup apayang diketahui


oleh seseorang terhadap cara-cara memeliharakesehatan, seperti pengetahuan tentang
penyakit menular, pengetahuantentang faktor-faktor yang terkait. dan atau
mempengaruhi kesehatan, pengetahuan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan
pengetahuanuntuk menghindari kecelakaan.
2. Sikap terhadap kesehatan Sikap terhadap kesehatan adalah pendapatatau penilaian
seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, seperti
sikap terhadap penyakit menular dantidak menular, sikap terhadap faktor-faktor yang
terkait dan ataumempengaruhi kesehatan, sikap tentang fasilitas pelayanan
kesehatan,dan sikap untuk menghindari kecelakaan.
3. Praktek kesehatan Praktek kesehatan untuk hidup sehat adalah semuakegiatan atau
aktivitas orang dalam rangka memelihara kesehatan,seperti tindakan terhadap
penyakit menular dan tidak menular,tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan

2
atau mempengaruhikesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan
tindakanuntuk menghindari kecelakaan.
Selain Becker, terdapat pula beberapa definisi lain mengenai perilakukesehatan.
Menurut Solita, perilaku kesehatan merupakan segala bentuk pengalaman dan
interaksi individu dengan lingkungannya,khususnya yang menyangkut pengetahuan
dan sikap tentang kesehatan,serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan.
Sedangkan
Cals dan Cobb mengemukakan perilaku kesehatan sebagai: “perilaku
untuk mencegah penyakit pada tahap belum menunjukkan gejala
(asymptomatic stage)”.
Menurut Skinner perilaku kesehatan (healthy behavior) diartikansebagai respon
seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitandengan sehat-sakit, penyakit,
dan faktor-faktor yang mempengaruhikesehatan seperti lingkungan, makanan,
minuman, dan pelayanankesehatan. Dengan kata lain, perilaku kesehatan adalah
semua aktivitasatau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable)
maupunyang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan inimencakup mencegah atau
melindungi diri dari penyakit dan masalahkesehatan lain, meningkatkan kesehatan,
dan mencari penyembuhanapabila sakit atau terkena masalah kesehatan.

2.3 Perilaku kesehatan menurut para ahli

a. Undang undang nomor 23 tahun 1992

Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

b. Majelis ulama Indonesia dalam musyawarah nasional ulama pada tahun 1983

Meyebutkan bahwa kesehatan merupakan ketahanan jasmani, rohani, dan sosial yang dimiliki
oleh manusia sebagai karunia dari Allah yang wajib disyukuri dengan cara
mengamalkansegala ajaranNya.

c. Perkins

Menyatakan bahwa kesehatan merupakan suatu keadaan yang seimbang dan dinamis antara
bentuk & fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya.

3
d. Paune

Mengemukakan kesehatan sebagai fungsi yang efektif dari sumber-sumber perawatan diri
yang menjamin sebuah tindakan untuk perawatan diri. Kesehatan merupakan perilaku yang
sesuai dengan tujuan diperlukannya untuk mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan
fungsi psikososial & spiritual.

e. Neuman

Menyatakan bahwa kesehatan adalah suatu keseimbangan biopsiko, sosio, kultural dan
spiritual pada tiga garis pertahanan yang fleksibel, normal dan resisten.

f. White

Menjelaskan sehat sebagai suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak
memiliki keluhan apapun atau tidak ada tanda-tanda kelainan atau penyakit
Kesehatan merupakan tingkat efisiensi fungsional dari makhluk hidup. Pada manusia,
kesehatan merupakan kondisi umum dari pikiran dan tubuh seseorang, yang berarti bebas dari
segala gangguan penyakit dan kelainan. Sehingga makna kesehatan sendiri yaitu sebuah
kondisi dimana seseorang mengalami keadaan yang normal dan sesuai dengan apa yang
seharusnya. Jadi, kesehatan itu sebenarnya adalah sebuah tolak ukur dari suatu keadaan
dimana keadaan tersebut normal atau tidaknya.

2.4 Makna kesehatan

Kesehatan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh semua makhluk hidup di muka bumi
ini. Karena kondisi tubuh yang sakit, akan membuat seseorang menjadi tidak produktif dan
bisa mendapatkan risiko kematian. Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini,
menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat merupakan hal utama yang selalu diusahakan oleh
masyarakat dunia agar terhindar dari paparan virus covid-19.

Apakah itu sehat? Mengacu pada Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
sehat didefinisikan sebagai suatu keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Berangkat dari pengertian diatas, dapat diketahui bahwa kesehatan merupakan hal yang luas
dan bukan hanya kesehatan secara fisik.

4
Maka dengan demikian, sehat bisa di bagi menjadi 3 yaitu :

1. Sehat fisik

Memiliki arti bahwa kondisi dimana tubuh seseorang berada dalam keadaan sehat dan bugar.

2. Sehat social

Kondisi dimana seseorang mampu untuk menjalin hubungan yang bai dengan orang – orang
disekitar.

3. Sehat jiwa

Sehat jiwa meliputi banyak kondisi, diantaranya adalah Merasa senang dan bahagia, Mampu
menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari – hari, hingga mampu menerima kelebihan dan
kekurangan diri sendiri dan teman – teman di sekitarnya.

5
2.5Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

A. Faktor perilaku

Perilaku sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Kebanyakan


penyakit yang menyerang manusia disebabkan oleh perilaku yang tidak bertanggung jawab
pada tubuhnya sendiri. Beberapa perilaku yang mempengaruhi kesehatan antara lain pola
makan yang sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur. Contohn penyakit yang
mungkin timbul akibat tidak menjaga perilaku kesehatan adalah tekanan darah tinggi dan
kolesterol, akibat terlalu banyak makan makanan yang berlemak. Selain itu, diabetes akibat
terlalu sering makan makanan yang manis.

B. Faktor lingkungan

Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan kesehatan manusia.


Lingkungan yang tidak terawat dan kotor berisiko menimbulkan berbagai penyakit, seperti
demam berdarah, diare, dan gatal-gatal.

C. Faktor pelayanan Kesehatan

Ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik akan mempercepat kesehatan


masyarakat. Fasilitas pelayanan kesehatan yang baik meliputi mutu pelayanan yang baik,
ketersediaan tenaga kesehatan yang berkompetensi, akses yang mudah, serta mencapai ke
pelosok.

D. Faktor keturunan

Ketiga faktor di atas dapat mencegah berbagai penyakit. Namun, ada beberapa penyakit yang
sulit dihindari karena faktor keturunan. Ini merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan
manusia yang keempat. Beberapa penyakit mungkin langsung diturunkan oleh orangtua,
seperti asma. Namun ada pula beberapa penyakit yang menimbulkan risiko terkena lebih
tinggi, namun masih bisa dicegah. Contohnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan
kanker.

6
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan

Menurut Notoatmodjo (2010), perilaku kesehatan adalah respon seseorang terhadap


stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat, sakit, penyakit, dan faktor- faktor yang
mempengaruhi sehat-sakit (kesehatan) seperti lingkungan, makanan, minuman, dan
pelayanan kesehatan. Menurut Blum (dalam Notoatmodjo, 2007) perilaku merupakan
faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu,
kelompok, atau masyarakat. Menurut Notoatmodjo (2010), perilaku dari aspek biologis
adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan.
Jadi perilaku manusia pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan kegiatan yang sangat luas, sepanjang kegiatan yang
dilakukannya, yaitu antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, membaca, berpikir, dan sebagainnya.

Anda mungkin juga menyukai