Tingkat : 2B
Matkul : Kesehatan masyarakat
SEHAT
Badan kesehatan dunia (WHO) Sehat adalah suatu keadaan yang lengkap dari sehat fisik,
mental dan sosial, serta tidak hanya bebas penyakit atau kecacatan(1946), sehingga seseorang dapat
bekerja secara produktif (1978). Definisi tersebut mengindikasikan adanya kisaran luas dari faktor
yg mempengaruhi kesehatan individu atau kelompok, dan menyarankan bahwa sehat itu bukan
konsep yang absolut.
Sehat (Health) secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara penuh (keadaan
yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau
keadaan lemah. Sedangkan di Indonesia, UU Kesehatan No. 23/ 1992 menyatakan bahwa sehat
adalah suatu keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial dimana memungkinkan setiap manusia
untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomis.
a. Sehat Fisik : Ini berkaitan dengan kondisi tubuh kita. MenurutWorld Health Organization
(WHO), sehat fisik berarti tubuh bebas dari penyakit dan cacat. Ini melibatkan pola makan
yang baik, olahraga teratur, dan menjaga berat badan yang sehat .
b. Sehat Mental : Kesehatan mental mencakup perasaan, pikiran, dan emosi kita. Ini termasuk
mengelola stres, memiliki hubungan sosial yang baik, dan mengatasi masalah emosional.
c. Sehat Sosial : Ini melibatkan hubungan kita dengan orang lain. Sehat sosial berarti memiliki
hubungan yang positif, berkomunikasi dengan baik, dan merasa terhubung dengan komunitas
di sekitar kita.
2. Perilaku Nonfisik
a. Kesehatan Mental: Melibatkan aspek emosional dan psikologis. Kesehatan mental
mencakup mengelola stres, mengatasi kecemasan, dan menjaga keseimbangan emosi.
b. Pencegahan Penyakit: Termasuk perilaku seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin,
dan menghindari faktor risiko penyakit tertentu.
c. Higiene: Kebiasaan menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan, membersihkan gigi,
dan menjaga sanitasi lingkungan.
SAKIT
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau
seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit. Oleh karena
itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang sedang
menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien lain
dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalani operasi mungkin akan
merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.
Ini bisa mencakup berbagai hal, seperti mengeluhkan gejala fisik, menghindari aktivitas
tertentu karena ketidaknyamanan, atau mencari perawatan medis. Dalam konteks kesehatan,
perilaku sakit dapat memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan seseorang dan mempengaruhi
keputusan pengobatan yang diambil. Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi
cara seseorang memantau tubuhnya mendefisinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami
melakukan upaya penyembuhan dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan. Seorang individu
yang merasa dirinyasedang sakit perilaku sakit bisa berfungsi sebagai mekanisme koping.
RENTANG SEHAT-SAKIT
Jika status kesehatan bergerak ke arah kematian artinya berada pada area sakit (illness area),
dan apabila bergerak ke arah sehat maka seseorang berada dalam area sehat (wellness area).
Kesehatan seseorang bergerak dinamis dan selalu berubah setiap saat. Jika diilustrasikan maka
status kesehatan bergerak dari optimal sehat kurang sehat, sedangkan sakit bergerak dari sakit
ringan - sakit berat sampai meninggal.
SUMBER BUKU :