Anda di halaman 1dari 51

PENGANTAR

KESEHATAN KOMUNITAS

Ifa Nofalia
SEHAT???
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
SEHAT?
• Health Is A State Of Complete Physical, Mental, And
Social Well Being And Not Merely The Absence Of
Diseases Or Infirmity (WHO)

• Keadaan Utuh Secara Fisik, Jasmani, mental,dan


Sosial dan Bukan Hanya Suatu Keadaan Yang Bebas
Dari Penyakit Cacat Dan Kelemahan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan

Keadaan sehat, baik secara fisik, mental,


spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
SEHAT FISIK:
Suatu keadaan bentuk fisik dan
faalnya tidak mengalami gangguan
sehingga memungkinkan
berkembangnya mental dan sosial
untuk dapat melaksanakan kegiatan
sehari-hari dengan optimal.
SEHAT MENTAL:
Suatu kondisi memungkinkan berkembangnya
fisik, intelektual, emosional, yang optimal dari
seseorang dan perkembangan ini berjalan
selaras dengan keadaan orang lain.
SEHAT SOSIAL:
Prikehidupan dalam masyarakat
dimana prikehidupan ini harus
sedemikian rupa sehingga setiap
warga negara mempunyai cukup
kemampuan untuk memelihara
memajukan kehidupan sendiri dan
keluarganya dalam masyarakat yang
memungkinkannya bekerja,
beristirahat serta menikmati hiburan
pada waktunya.
SEHAT SPIRITUAL:
tercerimin dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur,
pujian, atau penyembahan terhadap
pencinta alam dan seisinya yang
dapat dilihat dari praktek
keagamaan dan kepercayaannya
serta perbuatan baik yang sesuai
dengan norma-norma masyarakat.
SAKIT???
Suatu keadaan yang
menganggu keseimbangan
status kesehatan biologis,
psikologis, sosial dan
spiritual yang menakibatkan
gangguan fungsi tubuh
(Zahidi Ali).
PENGERTIAN PERILAKU KESEHATAN

 Respons seseorang terhadap stimulus atau objek yang


berkaitan dengan sehat sakit, dan faktor – faktor yang
mempengaruhinya seperti lingkungan, makanan,
minuman dan yankes
Dengan kata lain :
 Semua aktivitas/ kegiatan ssorg, baik yang dapat
diamati atau tidak, yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
3 KELOMPOK PERILAKU KESEHATAN

1. Health Maintenance
2. Health seeking behavior
3. Perilaku kesehatan Lingkungan
Health Maintenance

 Adalah perilaku individu untuk memelihara/ menjaga


kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk
penyembuhan bila sakit

 Perilaku pemeliharaan kesehatan terdiri dari 3 aspek:


a. Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan bila
sakit serta pemulihan bila sembuh
b. Perilaku peningkatan kesehatan
c. Perilaku gizi (makanan) dan minuman
Health seeking behavior

 adalah upaya/ tindakan individu saat


menderita penyakit & atau kecelakaan

 Perilaku mulai dari mengobati sendiri (self


treatment) sampai mencari pengobatan ke luar
negeri
Perilaku kesehatan lingkungan

 Bagaimana individu merespon lingkungan,


baik lingkungan fisik, sosial budaya dan
sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak
mempengaruhi kesehatannya
Contoh:
bagaimana mengelola pembuangan tinja, air
limbah, sampah, dll
KLASIFIKASI
PERILAKU KESEHATAN

Becker
1. Perilaku sehat (healthy Behavior)
2. Perilaku sakit (Illness Behavior)
3. Perilaku peran orang sakit (The
sick Role Behavior)
Perilaku Sehat (Healthy Behavior)

Merupakan perilaku atau kegiatan yang berkaitan


dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, a.l:
a. Makan dengan menu seimbang
b. Kegiatan fisik secara cukup dan teratur
c. Tidak merokok, minum minuman keras dan narkoba
d. Istirahat yang cukup
e. Pengendalian / manajemen stress
f. Perilaku / gaya hidup positif
Perilaku Sakit (Illness Behavior)

Berkaitan dengan tindakan atau kegiatan ssorg yang sakit dan/atau


terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya. Pada
saat ssorg / klg nya sakit, ada beberapa perilaku yang muncul, a.l:
a. Didiamkan saja (no action)
b. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self
treatment atau self medication)
 Cara tradisional > kerikan, minum jamu, pakai balsem
 Cara modern > minum obat yang beli di warung
c. Mencari penyembuhan atau pengobatan ke fasilitas yankes
 Yankes tradisional > dukun, sinshe, paranormal
 Yankes Modern > Puskesmas, klinik, rumah sakit, praktek dokter
Perilaku Peran Orang Sakit (the Sick Role Behavior)

Orang yang sakit memiliki peran, yang mencakup hak-haknya


dan kewajiban sebagai orang sakit
Perilaku Peran orang sakit ini adalah:
a. Perilaku untuk mencari kesembuhan
b. Perilaku untuk mengenal fasilitas kesehatan yang tepat utk
memperoleh kesembuhan
c. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses
kesembuhannya
d. Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya
e. dsb
DOMAIN PERILAKU KESEHATAN

Menurut Bloom:
1. Cognitive Domain (kognitif)
2. Affective Domain (Afektif)
3. Psychomotor Domain (psikomotor)
INDIKATOR PERILAKU KESEHATAN DAN
PENGUKURANNYA

Dalam perkembangannya, para ahli


menetapkan indikator pengukuran dari
ketiga domain tersebut menjadi
Indikator Perilaku Kesehatan:
1. Pengetahuan Kesehatan (Health
Knowledge)
2. Sikap terhadap Kesehatan (Health
Attitude)
3. Praktik Kesehatan (Health Practice)
Pengetahuan Kesehatan

Adalah hal-hal yang diketahui oleh ssorg ttg cara


memelihara kesehatan.
Pengetahuan kesehatan ini meliputi:
a. Pengetahuan tentang penyakit menular dan tidak menular
b. Pengetahuan tentang faktor – faktor yang terkait dan/atau
mempengaruhi kesehatan, a.l : gizi makanan, sarana air
bersih, pembuangan limbah, perumahan sehat, dsb
c. Pengetahuan tentang fasilitas yankes yang profesional
maupun yang tradisional
d. Pengetahuan untuk menghindari kecelakaan
Pengetahuan Kesehatan
(lanjutan…)

Untuk mengukur pengetahuan kesehatan seperti yang


telah disebutkan, adalah dengan:
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung
(Wawancara)
b. Mengajukan pertanyaan – pertanyaan tertulis (angket)

Hasil pengukuran:
Tinggi / sedang/ rendah  dilihat dari besarnya %
responden ttg hal-hal yang ditanyakan
Sikap Terhadap Kesehatan

Adalah pendapat atau penilaian ssorg thd hal-hal yang


berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan , yang
mencakup:
a. Sikap thd penyakit menular dan tidak menular
b. Sikap thd faktor2 yang terkait/ mempengaruhi
kesehatan
c. Sikap ttg fasilitas yankes yang profesional maupun
tradisional
d. Sikap utk menghindari kecelakaan
Sikap Terhadap Kesehatan
(Lanjutan…)

Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan cara:


a. Secara langsung :
 mengajukan pertanyaan ttg stimulus / objek yang bersangkutan
mis: bagaimana pendapat responden ttg KB?
 Mengajukan pertanyaan tertulis dengan item pilihan jawaban ‘’setuju/
tidak setuju’’ thd pernyataan ttg hal tertentu.
mis: Demam berdarah adlh penyakit yg berbahaya --- (setuju / tdk
setuju)
b. Secara tidak langsung
Mengajukan pertanyaan2 secara tidak langsung.
Mis: Apabila anda diundang untuk mendengarkan ceramah ttg
napza, apakah anda mau hadir???
Praktik Kesehatan

Adalah semua kegiatan atau aktivitas ssorg dalam


rangka memelihara kesehatan, meliputi:
a. Tindakan / Praktik sehubungan dengan penyakit
menular dan tidak menular
b. Tindakan/ Praktik sehubungan dengan faktor – faktor
yang terkait/ mempengaruhi kesehatan
c. Tindakan / praktik sehubungan dengan penggunaan
fasilitas yankes yang profesional maupun tradisional
d. Tindakan / praktik utk menghindari kecelakaan
Praktik Kesehatan
(lanjutan…)

Pengukuran dapat dilakukan dengan cara:


a. Secara langsung
 Pengamatan / observasi
b. Secara Tidak langsung
 Mengingat kembali / recall
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah layanan
yang disediakan bagi masyarakat
terkait kesehatan, baik yang bersifat
preventif (pencegahan penyakit),
promotif (meningkatkan kesehatan),
kuratif (pengobatan penyakit), reabilitatif
(pemulihan) dan resosialitatif.
Bentuk Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan


oleh pihakpemerintah maupun swasta. Dalam pelayanan kesehatan
terdapat 3 bentuk, yaitu:
• Primary Health Care
(Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama)
 Puskesmas, Posyandu, Poskesdes dll
• Secondary Helath Care
(Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)
 Klinik, RS tipe C dan tipe D, RS bersalin dll
• Tertiary Health Services
(Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)
 RS Tipe A, tipe B
• Primary Health Care/PHC adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan
sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu
maupun keluarga dalam masyarakat, melalui partisipasi mereka
sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self
reliance) dan menentukan nasib sendiri (self Detemination).
TUJUAN PHC

• Tujuan Umum
– Diketahuinya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang memuaskan.
• Tujuan Khusus
– Pelayanan yang menjangkau seluruh penduduk
– Pelayanan yang dapat diterima oleh seluruh penduduk
– Pelayanan yang berdasarkan pada kebutuhan medis dari populasi
– Pelayanan yang menggunakan seluruh sumberdaya secara maksimal
Ruang Lingkup /elemen PHC
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
pencegahan penyakit serta pengendaliannya.
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.
4. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
5. Imuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik
setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
8. Penyediaan obat-obat essensial.
Tanggung Jawab Perawat Dalam
PHC

1. Mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan dan


implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan
kesehatan
2. Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri
sendiri pada masyarakat
4. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas
pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat
KOMUNITAS ?????
Komunitas

• Kelompok sosial yang tinggal disuatu tempat, saling


berinteraksi satu sama lain, mempunyai minat dan
interest yang umum (WHO).
• Menurut Saunders juga mendefinisikan komunitas
sebagai tempat atau kumpulan orang-orang atau
sistem sosial.
Komunitas diartikan kelompok organisme (bisa
orang ataupun sebagainya) yang menjalani hidup
dan saling berinteraksi satu sama lain di daerah-
3 Unsur Pembentuk Komunitas

• Seperasaan. Unsur seperasaan muncul akibat adanya


tindakan anggota dalam komunitas yang
mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok dikarenakan
adanya kesamaan kepentingan.
• Sepenanggungan. Sepenanggungan diartikan sebagai
kesadaran akan peranan dan tanggung jawab anggota
komunitas dalam kelompoknya.
• Saling memerlukan. Unsur saling memerlukan diartikan
sebagai perasaan ketergantungan terhadap komunitas baik
yang sifatnya fisik maupun psikis
Bentuk/ Tipe Komunitas

1. Gemeinschaft by blood, hubungan yang


didasarkan pada ikatan darah atau keturunan,
2. Gemeinschaft of place, hubungan yang
didasarkan pada kesamaan geografis atau
tempat tinggal,
3. Gemeinschaft of mind, hubungan yang
didasarkan pada kesamaan pemikiran atau
ideologi.
Menurut Cholil (berdasarkan hubungan antar anggota)
komunitas terdiri dari dua bentuk, yaitu:

• Primary group, hubungan antar anggota komunitas


lebih intim, jumlah anggota terbatas, dan berlangsung
dalam jangka waktu yang lama, Contohnya: keluarga,
pertemanan, guru-murid, dan sebagainya.
• Secondary group, hubungan antar anggota tidak intim,
anggota komunitas tidak terbatas atau sangat banyak,
dan dalam jangka waktu relatif singkat. Contohnya:
perkumpulan seprofesi, perkumpulan minat/hobi, dan
sebagainya.
Ciri-ciri Komunitas

1. Skala dalam komunitas terbatas pada


orang yang akan saling mengenal di mana
interaksi mudah diakses oleh semua
orang.
2. Identitas dan kepemilikan
3. Kewajiban-Kewajiban
4. Memungkinkan orang berinteraksi
dengan sesamanya dalam keragaman
peran yang lebih besar
Contoh Komunitas Di Indonesia

• Komunitas Kejar Mimpi,


• Komunitas Rumah Langit,
• Komunitas Blood for Life,
• Komunitas Does University,
• Komunitas Kelas Inspirasi,
• Komunitas 1001buku,
• Komunitas Indonesia Berkebun,
• dll
KESEHATAN
KOMUNITAS??
Keperawatan Kesehatan Komunitas
tindakan untuk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan dari populasi
dengan mengintegrasikan ketrampilan
dan pengetahuan yang sesuai dengan
keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Tujuan Keperawatan Kesehatan
Komunitas:

Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam


mengatasi masalah keperawatan kesehatan
masyarakat yang optimal. Pelayanan
keperawatan diberikan secara langsung kepada
seluruh masyarakat dalam rentang sehat–sakit
dengan mempertimbangkan seberapa jauh
masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi
individu, keluarga, dan kelompok maupun
masyarakat.
Tujuan Keperawatan Kesehatan
Komunitas:

Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam


mengatasi masalah keperawatan kesehatan
masyarakat yang optimal. Pelayanan
keperawatan diberikan secara langsung kepada
seluruh masyarakat dalam rentang sehat–sakit
dengan mempertimbangkan seberapa jauh
masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi
individu, keluarga, dan kelompok maupun
masyarakat.
Sasaran Kep. Komunitas

• Sasaran keperawatan kesehatan komunitas


adalah seluruh masyarakat termasuk individu,
keluarga, kelompok beresiko tinggi termasuk
kelompok/ masyarakat penduduk di daerah
kumuh, terisolasi, berkonflik, dan daerah yang
tidak terjangkau pelayanan kesehatan
Lingkup dan Area Praktik Kep.
Komunitas
1. Di dalam unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll)
yang mempunyai pelayanan rawat jalan dan rawat nginap
2. Di rumah Perawat “home care” memberikan pelayanan secara
langsung pada keluarga di rumah yang menderita penyakit akut
maupun kronis. Peran home care dapat meningkatkan fungsi
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai resiko
tinggi masalah kesehatan.
3. Di sekolah Perawat sekolah dapat melakukan perawatan sesaat
(day care) diberbagai institusi pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan
Perguruan tinggi, guru dan karyawan). Perawat sekolah
melaksanakan program screening kesehatan, mempertahankan
kesehatan, dan pendidikan kesehatan.
4. Di tempat kerja/industri. Perawat dapat melakukan kegiatan
perawatan langsung dengan kasus kesakitan/kecelakaan minimal di
tempat kerja/kantor, home industri/ industri, pabrik dll. Melakukan
pendidikan kesehatan untuk keamanan dan keselamatan kerja, nutrisi
seimbang, penurunan stress, olah raga dan penanganan perokok serta
pengawasan makanan.
5. Di barak-barak penampungan. Perawat memberikan tindakan
perawatan langsung terhadap kasus akut, penyakit kronis, dan
kecacatan fisik ganda, dan mental.
6. Dalam kegiatan Puskesmas keliling. Pelayanan keperawatan dalam
puskesmas keliling diberikan kepada individu, kelompok masyarakat di
pedesan, kelompok terlantar. Pelayanan keperawatan yang dilakukan
adalah pengobatan sederhana, screening kesehatan, perawatan kasus
penyakit akut dan kronis, pengelolaan dan rujukan kasus penyakit.
7. Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, panti
wreda, dan panti sosial lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga
pemasyarakatan (Lapas).

8. Pelayanan pada kelompok kelompok resiko tinggi


a. Pelayanan perawatan pada kelompok wanita, anak-anak, lansia
mendapat perlakukan kekerasan
b. Pelayanan keperawatan di pusat pelayanan kesehatan jiwa
c. Pelayanan keperawatan dipusat pelayanan penyalahgunaan obat
d. Pelayanan keperawatan ditempat penampungan kelompok lansia,
gelandangan pemulung/pengemis, kelompok penderita HIV
(ODHA/Orang Dengan Hiv-Aids), dan WTS.

Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan komunitas


adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan,
membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok, masyarakat untuk
menanamkan pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup sehat sehingga
mampu memelihara dan meningkatkan derajad kesehatannya.
Sekian
Dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai