Anda di halaman 1dari 8

Seorang ahli lain (Becker, 1979) membuat klasifikasi tentang perilaku kesehatan yang

berhubungan dengan kesehatan ( health related behavior ) adalah sebagai berikut:

1. Perilaku Hidup sehat

Perilaku hidup sehat dalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang
untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku ini mencakup antara lain:

 Respon seseorang terhadap makanan. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi,


sikap dan praktik kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung di
dalamnya (zat gizi), pengelolaan makanan, dan makanan dengan menu seimbang
(appropriate diet).
 Olah raga teratur, juga mencakup kualitas dan kuantitas dalam arti frekuensi dan
waktu yang digunakan untuk olahraga.
 Tidak merokok, yang merupakan kebiasan jelek yang mengakibatkan berbagai macam
penyakit.
 Tidak minum-minuman keras dan narkoba.
 Istirahat yang cukup. Dengan meningkatkannya kebutuhan hidup akibat tuntutan
untuk penyesuaian dengan lingkungan modern, mengharuskan orang untuk bekerja
keras dan berlebihan, sehingga waktu beristirahat berkurang. Hal ini juga
membahayakan kesehatan
 Mengendalikan stress. Stres akan terjadi pada siapa saja, dan akibatnya bermacam-
macam bagi kesehatan. Terlebih sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras. Stress
tidak dapat kita hindari, yang penting dijaga agar stress tidak menyebabkan gangguan
kesehatan dengan cara berpikir yang positif dan mengendalikannya dengan baik.
 Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, yaitu tindakan atau perilaku
seseorang agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan
termasuk perilaku untuk meningkatkan kesehatan.

Contoh : Tidak berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seks.

1. Perilaku Sakit (illness behavior)

Perilaku sakit adalah berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit atau
terkena masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan, atau
untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainnya. Pada saat orang sakit, ada beberapa
tindakan atau perilaku yang muncul, antara lain :

1. Didiamkan saja (no action), artinya sakit tersebut diabaikan, dan tetap menjalankan
kegiatan sehari-hari.
2. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment atau self
medication). Pengobatan sendiri ini ada 2 cara, yakni : cara tradisional (kerokan,
minum jamu, obat gosok dan sebagainya), dan cara modern, misalnya minum obat
yang dibeli dari warung, toko obat atau apotek.
3. Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas pelayanan kesehatan,
yang dibedakan menjadi 2, yakni : fasilitas pelayanan kesehatan tradisional (dukun,
sinshe, dan paranormal), dan fasilitas pelayanan kesehatan modern atau professional
(puskesmas, poliklinik, rumah sakit, dan lain-lain)
4. Perilaku Peran Sakit (the sick role behavior)
Dari segi sosiologi, orang sakit (pasien) mempunyai peran, yang mencangkup hak-hak orang
sakit (right) dan kewajiban sebagai orang sakit (obligation). Hak dan kewajiban ini harus
diketahui oleh orang sakit sendiri maupun orang lain (terutama keluarganya), yang
selanjutnya disebut perilaku peran orang sakit (the sick role). Perilaku ini meliputi :

1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan.


2. Mengenal/mengetahui fasilitas atau sarana pelayanan penyembuhan penyakit yang
layak.
3. Melakukan kewajibannya sebagai pasien antara lain mematuhi nasehat-nasehat dokter
atau perawat untuk mempercepat kesembuhan.
4. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses penyembuhan.
5. Mengetahui hak (misalnya: hak memperoleh perawatan, memperoleh pelayanan
kesehatan, dan sebagainya).

Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan
sikap positif dan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan contoh (acuan) dari para
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para petugas terutama petugas kesehatan dan diperlukan
juga undang-undang kesehatan untuk memperkuat perilaku tersebut (Notoatmodjo, 2003).
Becker, 1979 membuat klasifikasi tentang perilaku kesehatan, diantaranya :
a. Perilaku hidup sehat
Kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku ini
mencakup :
1. Menu seimbang
2. Olahraga teratur
3. Tidak merokok
4. Tidak meminum-minuman keras dan narkoba
5. Istirahat yang cukup
6. Mengendalikan stress
7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.
b. Perilaku sakit
Respon seseorang terhadap sakit dan penyakit. Persepsinya terhadap sakit pengetahuan
tentang penyebab dan gejala penyakit, pengobatan penyakit dsb.
c. Perilaku peran sakit
Perilaku ini mencakup :
1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan
2. Mengenal atau mengetahui fasilitas atau sasaran pelayanan penyembuhan penyakit yang
layak.
3. Mengetahui hak, misalnya memperoleh perawatan.
Menurut Becker (1979) dalam Notoatmodjo (2005), beliau membagikan perilaku
kesehatan menjadi tiga, yaitu:
1.
Perilaku sehat
(healthy behavior
)
Perilaku atau kegiatan yan
g berkaitan dengan upaya mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan, antara lain:
a.
Makan dengan menu seimbang (
appropriate diet
)
b.
Kegiatan fisik secara teratur dan cukup.
c.
Tidak merokok serta meminum minuman keras serta menggunakan
narkoba.
d.
Istirahat yang
cukup.
Universitas
Sumatera
Utara
e.
Pengendalian atau manajemen stress.
f.
Perilaku atau gaya hidup pasitif.
2.
Perilaku sakit (
Illness behavior
)
Perilaku sakit adalah tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit atau terkena
masalah kesehatan pada dirinya atau keluarganya, untuk mencari
p
enyembuhan, atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainnya.
Tindakan yang muncul pada orang sakit atau anaknya sakit adalah:
a.
Didiamkan saja, dan tetap menjalankan aktivitas sehari
-
hari.
b.
Mengambil tindakan dengan melakuka n pengobatan sendiri (
self
trea
tment)
melalui cara tradisional atau cara moden.
c.
Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas
pelayanan kesehatan moden atau tradisional.
3.
Perilaku peran orang sakit
(the sick role behavior)
Becker mengatakan hak dan kewajiban orang yan
g sedang sakit adalah
merupakan perilaku peran orang sakit (
the sick role behavior).
Perilaku peran
orang sakit antara lain:
a.
Tindakan untuk memperoleh kesembuhan.
b.
Tindakan untuk mengenal atau mengetahui fasilitas kesehatan yang
tepat untuk memperoleh kesem
buhan.
c.
Melakukan kewajibannya sebagai pasien
d.
Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses
pnyembuhannya.
e.
Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya, dan
Sebagainya

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21366/Chapter%20II.pdf;jsessionid=AF8
B85A5E579903579608E43D592E1B2?sequence=4
Sedangkan menurut Becker (dalam Notoatmodjo, 2003) membuat klasifikasi lain tentang
perilaku kesehatan, dan membedakannya menjadi tiga, yaitu :
a.Perilaku sehat (healthy behavior)
Perilaku sehat adalah perilaku-perilaku atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, antara lain :
1) Makan dengan menu seimbang (appropriate diet).
Menu seimbang di sini adalah pola makan sehari-hari yang memenuhi
kebutuhan nutrisi yang memenuhi kebutuhan tubuh baik menurut jumlahnya
(kuantitas), maupun jenisnya (kualitas)
2) Kegiatan fisik secara teratur dan cukup. Kegiatan fisik di sini tidak harus olah
raga. Bagi seseorang yang pekerjaannya memang sudah memenuhi gerakan-
gerakan fisik secara rutin dan teratur, sebenarnya sudah dapat
dikategorikan berolah raga. Bagi seseorang yang pekerjaannya tidak
melakukan kegiatan fisik seperti manager, administrator, sekretaris dan
sebagainya memerlukan olah raga secara teratur.
b.Perilaku sakit (Illnes behavior)
Perilaku sakit adalah berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit
dan/atau terkena masalah kesehatan pada dirinya, atau keluarganya, untuk mencari
penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah kesehatan yang lainnya. Pada saat orang sakit
atau anaknya sakit, ada beberapa tindakan atau perilaku yang muncul, antara lain :
1) Didiamkan saja (no action)
artinya sakit tersebut diabaikan, dan tetap menjalankan kegiatan sehari-hari.
2) Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment atau self
medication).
Pengobatan sendiri ini ada 2 cara, yakni : cara tradisional (kerokan, minum jamu, obat
gosok dan sebagainya) dan cara modern, misalnya minum obat jadi.
3) Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar yakni ke fasilitas pelayanan kesehatan,
yang dibedakan menjadi dua, yakni : fasilitas pelayanan kesehatan tradisional (dukun, sinshe,
dan paranormal), dan fasilitas atau pelayanan kesehatan modern atau professional
(Puskesmas, Poliklinik, dokter atau bidan praktik swasta, rumah sakit, dan sebagainya).
c.Perilaku peran orang sakit (the sick role behavior)
Dari segi sosiologi orang yang sedang sakit mempunyai peran (roles) yang mencakup hak-
haknya (rights), dan kewajiban sebagai orang sakit (obligation).
Menurut Becker, hak dan kewajiban orang yang
sedang sakit adalah merupakan perilaku orang sakit (the sick role behavior).
Perilaku peran orang sakit ini antara lain :
1)Tindakan untuk memperoleh kesembuhan
2)Tindakan untuk mengenal atau mengetahui fasilitas kesehatan
yang tepat untuk memperoleh kesembuhan.
3)Melakukan kewajibannya sebagai pasien antara lain mematuhi
nasihat-nasihat dokter atau perawat untuk mempercepat
kesembuhannya.
d.Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses
penyembuhannya.
e.Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya, dan
Sebagainya

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-arifusdika-5308-3-bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai