Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 2

1. Halimatus Sadiyah
2. Nadira Aliyasetia
Kurniati
3. Rachmad Dani Setiawan
4. Rini Kurniasih
5. Tasya Meidy
6. Yulia Wulandari
7. Zaidati Kharijah
HUBUNGAN PERILAKU DAN KESEHATAN
MASYARAKAT
DEFINISI PERILAKU
Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang
yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun
orang yang melakukannya. Berdasarkan sifatnya perilaku terbagi menjadi dua, yaitu
perilaku baik dan perilaku buruk.
Tolak ukur perilaku yang baik dan buruk ini pun dinilai dari norma-norma yang
berlaku dimasyarakat. Baik itu norma agama, hukum, kesopanan, kesusialaan,
dan norma-norma lainnya.
Dalam kesehatan hubungan perilaku sangatlah erat sekali. Banyak hal yang
tanpa kita sadari dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan yang besar
bagi seseorang. Salah satu contohnya berupa pesan kesehatan yang sedang
maraknya digerakkan oleh promoter kesehatan tentang cuci tangan sebelum
melakukan aktifitas.
DEFINISI SEHAT
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan
tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi,
sosial dan spiritual.
Menurut WHO Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan. Definisi WHO tentang sehat mempunyui karakteristik berikut yang dapat
meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle):
Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
PERILAKU
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik disadari maupun
tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi.
Dilihat dari Segi Biologis:
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme ( makhluk hidup ) yang bersangkutan.
Dari sudut pandang biologis, semua makhluk hidup mulai dari tumbuhan, hewan, dan manusia
berperilaku, karena mempunyai aktivitas masing masing. Perilaku manusia adalah semua
tindakan atau aktivitas manusia.
Dilihat dari Segi Psikologis:
Menurut Skiner (1938 ), perilaku adalah suatu respon atau reaksi seseorang te rhadap stimulus (
rangsangan dari luar . pengertian itu dikenal dengan teori S-O-R (stimulus-organisme-
respons).skiner membedakan respons tersebut menjadi 2 jenis, yaitu respondent response
(reflexive) dan operant response (instrumental response).
Secara lebih proposional perilaku dapat diartikan suatu respons organisme atau seseoang
terhadap rangsangan (stimulus) dari luar subjek tersebut. Respon ini berbentuk 2 macam, yakni:
Bentuk pasif adalah respon internal yaitu terjadi didalam diri manusia dan tidak secara langsung
dapat terlihat oleh orang lain. Misalnya berpikir, tanggapan atau sikap batin dan pengetahuan.
Bentuk aktif yaitu apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara langsung. Perilaku sudah
tampak dalam bentuk tindakan nyata makan disebut overt behavior.

PERILAKU SEHAT
Menurut Becker, Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari konsep
perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku kesehatan menjadi tiga
domain, yakni pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap
terhadap kesehatan (health attitude) dan praktek kesehatan (health
practice). Hal ini berguna untuk mengukur seberapa besar tingkat perilaku
kesehatan individu yang menjadi unit analisis penelitian.
1. Pengetahuan Kesehatan (health knowledge):
Pengetahuan tentang kesehatan mencakup apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara
memelihara kesehatan, seperti pengetahuan tentang penyakit menular, pengetahuan tentang faktor-
faktor yang terkait. dan atau mempengaruhi kesehatan, pengetahuan tentang fasilitas pelayanan
kesehatan, dan pengetahuan untuk menghindari kecelakaan.

2. Sikap terhadap kesehatan (health attitude) :


Sikap terhadap kesehatan adalah pendapat atau penilaian seseorang terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, seperti sikap terhadap penyakit menular dan tidak
menular, sikap terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau mempengaruhi kesehatan, sikap
tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan sikap untuk menghindari kecelakaan.
Lanjutan

3. Praktek kesehatan (health practice):


Praktek kesehatan untuk hidup sehat adalah semua kegiatan atau aktivitas orang dalam
rangka memelihara kesehatan, seperti tindakan terhadap penyakit menular dan tidak
menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau mempengaruhi
kesehatan, tindakan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan tindakan untuk
menghindari kecelakaan.
PENGERTIAN
PERILAKUKESEHATAN
MENURUT PARA AHLI

Menurut Solita, perilaku kesehatan merupakan segala bentuk pengalaman dan


interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan
dan sikap tentang kesehatan, serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan
Cals dan Cobb mengemukakan perilaku kesehatan sebagai: perilaku untuk
mencegah penyakit pada tahap belum menunjukkan gejala (asymptomatic stage).
Menurut Skinner perilaku kesehatan (healthy behavior)
diartikan sebagai Respon seseorang terhadap stimulus atau objek
yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan seperti lingkungan, makanan, minuman,
dan pelayanan kesehatan
Dengan kata lain, perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan
seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat
diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan.
PERUBAHAN
PERILAKU SEHAT

Telah menjadi pemahaman umum, perilaku merupakan diterminan kesehatan yang


menjadi sasaran dari promosi untuk mengubah perilaku ( behaviour change ).

Perubahan perilaku kesehatan sebagai tujuan dari promosi atau pendidkan kesehatan,
sekurang- kurangnya mempunyai 3 dimensi, yakni :
Mengubah perilaku negative (tidak sehat) menjadi perilaku positif (sesuai dengan
nilai nilai kesehatan)
Mengembangkan perilaku positif (pembentukan atau pengambangan perilau sehat).
Memelihara perilaku yang sudah positif atau perilaku yang sudah sesuai dengan
norma/nilai kesehatan ( perilaku sehat ). Dengan perkatan mempertahankan perilaku
sehat yang sudah ada.

Perilaku seseorang dapat berubah jika terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan
di dalam diri seseorang
Lanjutan

Beberapa rangsangan dapat menyebabkan orang merubah perilaku mereka :


Faktor Sosial : Factor sosial sebagai factor eksternal yang mempengaruhi perilaku
antara lain sktruktur sosial, pranata pranata sosial dan permasalahan permasalahan
sosial yang lain. Pada factor sosial ini bila seseorang berada pada lingkungan yang baik
yang maka orang tersebut akan memiliki perilaku sehat yang baik sedangkan
sebaliknya bila seseorang berada pada lingkungan yang kurang baik maka orang
tersebut akan memiliki perilaku sehat yang kurang baik juga.
Faktor Kepribadian : Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku salah satunya
adalah perilaku itu sendiri (kepribadian) yang dimana dipengaruhi oleh karakteristik
individu, penilaian individu terhadap perubahan yang di tawarkan, interaksi dengan
petugas kesehatan yang merekomen-dasikan perubahan perilaku, dan pengalaman
mencoba merubah perilaku yang serupa.
Faktor Emosi : Rangsangan yang bersumber dari rasa takut, cinta, atau harapan
harapan yang dimiliki yang bersangkutan. Contohnya berhubungan dengan stress yang
mendorong melakukan perilaku tidak sehat seperti merokok.
PROSES TERJADINYA
PERUBAHAN PERILAKU
SEHAT
Untuk proses perubahan perilaku biasanya diperlukan waktu lama, jarang ada orang yang
langsung merubah perilakunya. Kadang- kadang orang merubah perilakunya karena tekanan dari
masyarakat lingkunganya atau karena yang bersangkutan ingin menyesuaikan diri dengan norma
yang ada.

Ada lima tingkatan perubahan perilaku :


1. Prekontemplasi : Belum ada niat perubahan perilaku
2. Kontemplasi : Individu sadar adanya masalahnya dan secara serius ingin mengubah
perilakunya menjadi lebih sehat.
Belum siap berkomitmen untuk berubah.
3. Persiapan : Individu siap berubah dan ingin mengejar tujuan.
Sudah pernah melakukan tapi masih gagal.
4. Tindakan : Individu sudah melakukan perilaku sehat, sekurangnya 6 bulan dari sejak mulai
usaha memberlakukan perilaku hidup sehat.
5. Pemeliharaan : Individu berusaha mempertahankan perilaku sehat yang telah dilakukan ( 6
bulan dilhat kembali).
Mungkin berlangsung lama.
6 bulan dilihat kembali.
PENCEGAHAN,
TUJUAN, DAN DAMPAK
HIDUP
PENCEGAHAN
Perilaku pencegahan penyakit ( health prevention ) adalah respon untuk melakukan pencegahan
penyakit dan upaya mepertahankan dan meningkatkan kesehatannya / segala tindakan secara
medis direkomendasikan, dialkukan secara sukarela oleh seseorang yang percaya dirinya sehat
dan bermaksud untuk mencegah penyakit atau ketidakmampuan atau untuk mendeteksi penyakit
yang tidak tampak nyata ( asimptomatik ).

Contoh pencegahan secara Medis : imunisasi, makan makanan bergizi yang mengandung
kebutuhan tubuh.
Contoh pencegahan Non-Medis : olahraga teratur, tidak merokok, tidak minum minuman keras
dan alcohol, istirahat yang cukup. Selain itu perilaku dan gaya hidup yang positif bagi kesehatan
( misalnya, tidak gonta ganti pasangan, adaptasi dengan lingkungan.

TUJUAN
Tujuan dari perilaku sehat dan perubahan perilaku sehat adalah agar terjadinya suatu pola hidup
sehat yang menunjukan kepada kebiasaan.
Lanjutan

AKIBAT
Akibat Perilaku Sehat:
Reinforcement (Peningkatan)
Reinforcemen merupakan sesuatu yang dilakukan yang dapat membawa kesenangan dan
kepuasan. Contohnya:
Positive reinforcement : anak kecil yang mau cuci tangan sebelum makan bila di berikan
mainan.
Negative reinforcement : anda minum milanta agar sakit maag hilang.
Extincion (peniadaan)
Extincion merupakan perilaku sehat yang apabila konsekuensinya di hilangkan maka akan
melemah responnya jika tidak ada stimuli/reinforcer lain yang mempertahankan perilaku
sehat.Contohnya: anak kecil yang mau cuci tangan sebelum makan bila di berikan mainan tetap
melakukan perilaku sehatnya karena pujian orang tua atau kepuasan karena tangannya bersih dari
kuman.
Punishment (hukuman)
Punishment merupakan perilaku yang apabila dilakukan dan membawa konsekuensi yang
tidak menyenangkan cenderung ditekan.Contohnya: anak kecil yang bermain dengan benda
tajam seperti pisau dimarahi oleh Ibunya, akan tidak mengulanginya lagi.
BENTUK-BENTUK PERILAKU
BERESIKO TERHADAP
KESEHATAN

Penggunaan alkohol dan obat-obatan lainnya (alcohol and other drug use)
Penggunaan zat atau obat-obatan seperti alkohol, tembakau, heroin dan lainlain di kalangan
remaja sering terjadi, baik di Negara sedang berkembang maupun di Negara yang sudah maju.
Bahkan di beberapa Negara penggunaan alkohol sering dikaitkan dengan kebudayaan setempat.
Sebagai konsekuensinya adalah timbulnya penyalahgunaan bahan atau obat-obat tersebut
yang berakibat buruk terhadap diri pengguna maupun orang lain (Sidhiarta & Westa: 2009).
Hubungan Seksual (Unprotective sex)
Unprotected sex didefinisikan di sini sebagai hubungan seks heteroseksual vaginal dengan
pasangan yang tidak menginginkan kehamilan dan tidak menggunakan metode kontrasepsi
merupakan kurangnya pemahaman dari perspektif kesehatan masyarakat.
Lanjutan

Penggunaan Tembakau (Tobacco use)


Ada banyak bentuk dan perangkat yang digunakan untuk menyajikan
tembakau dan nikotin, mulai dari rokok dan pipa untuk cerutu kecil dan
besar, bidi, tembakau yang dikunyah, rokok kretek, dan Hookah". Namun,
sebagian besar pengetahuan dan penelitian tentang tembakau dan remaja
berkonsentrasi dengan penggunaan rokok.
Lebih dari 80 persen dari semua perokok mulai merokok ketika mereka
remaja, kematian yang berhubungan dengan merokok ini merupakan hasil
kesehatan dari pola perilaku yang dimulai selama masa remaja (Diclemente,
Santelli, & Crosby,2009).
Lanjutan

Perilaku makan (eating pattern)


Dibandingkan segmen usia lain, diet yang tidak kuat malah masalah yang paling umum
dialami oleh remaja putri, gizi yang tidak kuat akan menimbulkan masalah kesehatan yang akan
mengikuti sepanjang kehidupan.
Kekurangan gizi selama remaja dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor, termasuk
emosi yang tidak stabil. Keinginan untuk menjadi kurus yang tidak tepat, dan ketidakstabilan
dalam gaya hidup dan lingkungan soscial secara umum.
Aktivitas Fisik (Physical inactivity)
Istilah 'aktivitas fisik', 'latihan' dan 'fitness' kadang-kadang digunakan secara bergantian dan
kadang-kadang salah (Sallis & Owen, 1999). 'Aktivitas fisik' mengacu pada setiap gerakan tubuh,
tetapi umumnya terhadap gerakan kelompok otot besar (terutama kaki dan tangan) yang
menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam pengeluaran energi metabolik, di atas tingkat
istirahat.
Mengontrol berat badan (Weight control)
Weight Management melibatkan adopsi gaya hidup sehat yang meliputi pengetahuan gizi dan
olahraga, sikap positif dan motivasi yang tepat. Motif internal seperti kesehatan yang lebih baik,
meningkatkan energi, harga diri dan kontrol pribadi meningkatkan peluang keberhasilan
manajemen berat badan seumur hidup (USCFMedical Center, TT).
Mengingat prevalensi global dari orang-orang yang kelebihan berat badan dan obesitas, strategi
diet yang efektif diperlukan untuk kedua menurunkan berat badan dan mempertahankan berat
badan yang sehat.
HUBUNGAN PERILAKU DAN
FAKTOR-FAKTOR PERILAKU
BERESIKO

1. Penyakit jantung : merokok, kolesterol tinggi, kurang berolah raga, tekanan darah
tinggi, stress.
2. Kanker (malignant neoplasma): merokok, penyalahgunaan minum minuman keras
cara diet (makanan) yang salah.
3. Stroke (penyakit serebro vaskuler) : merokok, kolesterol tinggi, tekanan darah
tinggi, dan stress.
4. Kecelakaan (termasuk kecelakaan kendaraan bermotor) : penggunaan alcohol,
penyalahgunaan obat, mengendarai kendaraan terlalu kencang, tidak menggunakan
sabuk pengaman).
5. Influenza dan pneumonia : merokok dan tidak mendapat vaksinasi.
KESIMPULAN

Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat
diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik disadari maupun
tidak.
Menurut WHO Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna
baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO, 1947).
Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari konsep
perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku kesehatan menjadi
tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap terhadap
kesehatan (health attitude) dan praktek kesehatan (health practice).
Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat san saling berkesinambungan,
individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya juga
begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas hidup baik.

Anda mungkin juga menyukai