1) Skrining status gizi dilakukan oleh perawat serta bidan dan didokumentasikan pada
format asesmen awal keperawatan maksimal 24 jam sejak pasien masuk unit rawat
inap.
2) RS Islam Purworejo dalam melakukan skrining gizi pada pasien baru datang (Awal)
dilakukan oleh perawat saat asesmen awal dengan menggunakan :
(a) MST (Malnutrition Screening Tools) untuk pasien usia diatas 18 tahun
(b) Modifikasi STRONG – Kids, untuk pasien anak usia 1bulan sampai 18 tahun
3) Skrining gizi ini merupakan langkah awal dan informasi yang didapat pada skrining
dapat memberi indikasi bahwa pasien membutuhkan asesmen gizi lebih lanjut /
mendalam.
4) Pengkajian gizi merupakan proses yang dinamis, berkelanjutan dan sebagai dasar
untuk menegakkan diagnosis gizi. Jika pada hasil skrining ditemukan pasien berisiko
tinggi mengalami malnutrisi, maka perawat melaporkan kepada ahli gizi dan DPJP.
5) Untuk asesmen gizi lebih lanjut dilakukan oleh ahli gizi dengan mengacu pada
Pedoman Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)
6) Pendokumentasian asesmen gizi lanjut dicatat pada format asuhan gizi, juga meliputi
diagnosis gizi serta rencana tindakan terapeutik berkaitan dengan status gizi pasien.
7) Terkait dengan kepercayaan atau budaya yang dimiliki pasien, untuk pasien rawat inap
perlu ditanyakan apakah ada pantangan makanan khusus yang dimiliki pasien.
1
Format Skrining Gizi
2
Format Skrining Gizi
Modifikasi STRONG – Kids
(untuk Anak Usia 1 bulan – 18 tahun )
Jawaban ( Skor )
NO PERTANYAAN Tidak Ya
(0) (1)
1 Apakah pasien tampak kurus ?
2 Apakah ada penurunan berat badan selama 1
bulan terakhir ? (Berdasarkan penilaian obyektif
data berat badan bila ada ATAU penilaian
subyektif orang tua pasien) ATAU Untuk bayi < 1
tahun : berat badan tidak
naik selama 3 bulan terakhir ?
3 Apakah terdapat SALAH SATU dari kondisi
berikut ?
1. Diare ≥ 5 kali/ hari dan/ atau muntah >
3
TABEL INTERPRETASI SKOR
INTERVENSI
SKOR RISIKO RAWAT INAP DILUAR
RAWAT INAP ICU
RUANG ANAK
Berapapun skor, pasien Konsul DPJP , untuk Asuhan gizi
mendapat Asuhan Gizi anak Terintegrasi
Anak Terintegrasi yang
4–5 Tinggi dilakukan oleh DPJP
Gizi
(Formulir Terintegrasi)
Monitoring pasien Ulangi asesment (Re –
1–3 Sedang selanjutnya akan Asesmen) 3 hari kemudian
ditentukan oleh DPJP oleh Dietisien.
4
ASESSMENT GIZI
Adalah kegiatan mengumpulkan dan mengkaji data awal terkait gizi untuk mengetahui masalah gizi dan
penyebabnya serta sebagai dasar untuk menentukan preskripsi diet awal pasien dewasa dan anak yang
dilakukan oleh Ahli Gizi dalam waktu 2x24 jam setelah pasien masuk rawat inap. Prosedur pengkajian
data meliputi:
a. Data antropometri untuk menentukan status gizi pasien:
1) Dewasa menggunakan IMT atau LiLA/U berdasarkan berat badan dan tinggi badan atau ukur LiLA
untuk pasien yang tidak dapat ditimbang.
2) Anak menggunakan BB/U, TB/U, BB/TB, atau LiLA/U berdasarkan berat badan dan tinggi badan
atau ukur LiLA untuk pasien yang tidak dapat ditimbang.
Kategori status gizi anak:
JENIS INDEKS KATEGORI AMBANG BATAS
PENGUKURAN STATUS GIZI (Z-Score)
Anak Usia 0 – 60 Berat Badan Gizi Buruk < -3 SD
bulan menurut Gizi Kurang -3 SD sampai dengan < -2 SD
Umur Gizi Baik -2 SD sampai dengan 2 SD
(BB/U) Gizi Lebih >2 SD
Anak Usia 5 – 18 Indek Massa Sangat Kurus < -3 SD
tahun Tubuh Kurus -3 SD sampai dengan < -2 SD
menurut Normal -2 SD sampai dengan 1 SD
Umur Gemuk > 1 SD sampai dengan 2 SD
(IMT/U) Obesitas >2 SD
b. Data biokimia terkait gizi meliputi albumin, hemoglobin, gula darah, ureum, creatinin dan data
laboratorium lain terkait gizi.
c. Data klinis/fisik terkait gizi meliputi tekanan darah, oedema/ascites, mual, muntah, dan gangguan
menelan/ mengunyah
d. Data riwayat makan meliputi pola makan, alergi, dan pantangan makan.