Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP SEHAT, SAKIT DAN KESEHATAN


MASYARAKAT

OLEH:

IMANUEL KABBY
1407010060

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Mahakuasa, karena
atas berkat dan kasih-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
hingga selesai, di dalamnya membahas mengenai konsep sehat dan sakit serta
definisinya. Dalam proses penyusunan makalah ini, mengalami banyak tindakan
perubahan dan pengoreksian demi menghasilkan isi yang baik.
Ungkapan rasa terimakasih saya berikan kepada berbagai pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini, baik itu dalam
dukungan moril maupun finansial, bantuan yang kecil maupun yang besar
semuanya sangat berarti dalam proses penyusun makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Dosen mata kuliah, namun selain itu juga makalah ini disusun dengan tujuan
untuk memberikan penjelasan dan pengertian mengenai Konsep Sehat dalam Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
Demikian makalah ini dibuat, apabila terdapat beberapa hal yang salah,
mohon diberikan kritik dan saran yang dapat membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Kupang, Februari 2015


Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................. 1
1.3 TUJUAN ..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 3
2.1 KONSEPSI SEHAT DAN SAKIT ............................................... 3
2.1.1 Konsep Sehat Menurut WHO ............................................... 3
2.1.2 Konsep Sehat Menurut Depkes RI ........................................ 3
2.1.3 Konsep Sehat Menurut Perorangan....................................... 4
2.1.5 Konsepsi Sakit ..................................................................... 6
2.2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ....................................... 7
2.2.1 Definisi Kesehatan Masyarakat ............................................ 7
2.2.2 Prinsip-prinsip Kesehatan Masyarakat .................................. 7
2.2.3 Tujuan Kesehatan Masyarakat .............................................. 8
2.2.4 Ruang lingkup Kesehatan Masyarakat .................................. 8
2.2.5 Objek dan Bidang Kajian Ilmu Kesehatan ............................ 9
BAB III PENUTUP ............................................................................. 10
2.3 SIMPULAN .............................................................................. 10
2.4 SARAN ..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Sakit dan sehat merupakan sebuah pernyataan untuk menyatakan keadaan

atau kondisi tubuh manusia, namun hanya pernyataan itu saja tidak dapat
menyatakan suatu kondisi tubuh. Pengertian dari sehat atau sakit sendiri tidak
hanya sebatas menyatakan suatu kondisi tubuh yang baik atau buruk tetapi masih
lebih kompleks.
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal
karena ada faktor-faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya
terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan
pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain.
UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Masyarakat bahwa: Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus
dilihat sebagai suatu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan
sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
Definisi sakit: seorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun
(kronis),

atau

gangguan

kesehatan

lain

yang

menyebabkan

aktivitas

kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun seorang sakit (istilah sehari-hari) seperti


masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya
maka ia dianggap tidak sakit.
1.2

Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan konsep sehat?


2) Apa yang dimaksud dengan konsep sakit?
3) Apa pengertian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat

1.3

Tujuan

Adapun tujuan makalah ini dibuat sebagai berikut:


1) Memberi wawasan mengenai konsep sehat dan sakit.
2) Memberi gambaran mengenai bagaimana keadaan tubuh saat sehat ataupun
sakit.
3) Memenuhi tugas yang diberikan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEPSI SEHAT DAN SAKIT
2.1.1 Konsep Sehat Menurut WHO
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu
keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat
meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle, 1994):
1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
2. Memandang sehat dengan mengidentifisikan lingkungan internal dan
eksternal.
3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
Sehat

bukan

merupakan

suatu

kondisi,

tetapi

merupakan

penyesuaian. Bukan merupakan suatu keadaan, tetapi merupakan proses.


Proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik
mereka, akan tetapi terhadap lingkungan sosialnya.

2.1.2 Konsep Sehat Menurut Depkes RI


Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan
universal karena ada faktor-faktor lain di luar kenyataan klinis yang
mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling
mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam
konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi,
sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba
memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masingmasing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang
berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradaptasi
dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.
UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa:

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam
pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh
terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan
jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Definisi sakit: seseorang
dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis), atau
gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya
terganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari) seperti masuk
angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya,
maka ia di anggap tidak sakit.

2.1.3 Konsep Sehat Menurut Perorangan


Pengertian sehat menurut perseorangan dan seseorang tentang sehat
sangat bervariasi.
Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sakit:
1. Status perkembangan
Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan merespon
terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia. Contoh:
Bayi dapat merasakan sakit, tetapi tidak dapat mengungkapkan dan
mengatasi.
2. Pengaruh Sosial Kultural
Masing-masing kultur mempunyai pandangan tentang sehat dan
diturunkan dari orang tua ke anak. Contoh: Cina memiliki konsep sehat
merupakan keseimbangan antara Yin dan Yang.
3. Pengalaman Masa Lalu
Seseorang dapat mempertimbangkan adanya rasa nyeri/sakit disfungsi
(tidak berfungsi) yang membantu menentukan definisi seseorang tentang
sehat.

4. Harapan seseorang tentang dirinya


Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi, baik
fisik maupun psikososialnya jika merasa sehat.
Faktor lain yang berhubungan dengan diri sendiri:
1) Bagaimana individu menerima dirinya dengan baik/secara utuh.
2) Self Esteem (harga diri), Body Image (gambaran diri), kebutuhan,
peran dan kemampuan.

Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa


kesehatan terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan sosial yang dapat diartikan
secara lebih positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk
mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang dibawanya sejak lahir untuk
mendapatkan atau mengartikan sehat.
Meskipun terdapat banyak pengertian/definisi, konsep sehat adalah tidak
standar atau baku serta tidak dapat diterima secara mutlak dan umum. Apa yang
dianggap normal oleh seseorang masih mungkin dinilai abnormal oleh orang lain,
masing-masing orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam
mengartikan sehat. Banyak orang hidup sehat walau status ekonominya
kekurangan, tinggal ditempat yang kumuh dan bising, mereka tidak mengeluh
adanya gangguan walau setelah ditimbang berat badannya di bawah normal.
Penjelasan ini menunjukkan bahwa konsep sehat bersifat relatif yang bervariasi
sangat luas antara sesama orang walau dalam satu ruang/wilayah.
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi
tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan
sebagai suatu spektrum merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan
mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun
mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang
sempurna.
Sehat sebagai suatu spektrum, Pepkins mendefinisikan sehat sebagai
keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai
hasil penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung

mengganggunya. Badan seseorang bekerja secara aktif untuk mempertahankan


diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus dipertahankan. Berikut
adalah tahap-tahap spectrum kesehatan :
1. Positive Health
2. Better Health
3. Freedom from Sickness
4. Spektrum
5. Kesehatan
6. Unrecognized Sickness
7. Mild Sickness
8. Severe Sickness
9. Death

2.1.5 Konsepsi Sakit


Sakit merupakan kebalikan dari sehat, penyimpangan dari status
sehat. Para ahli mengemukakan tentang berbagai konsepsi tentang sakit:
1) Pemons (1972)
Sakit merupakan gangguan dalam fungsi normal individu sebagai
totalitas, termasuk keadaan organisme sistem biologis dan penyesuaian
sosialnya.
2) Bauman (1965)
Seseorang menggunakan 3 kriteria untuk menentukan apakah mereka
sakit:
1. Adanya gejala: Naiknya temperature, nyeri.
2. Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan: baik, buruk, sakit.
3. Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari: bekerja,
sekolah.
Penyakit adalah istilah medis yang digambarkan sebagai gangguan
dalam fungsi tubuh yang menyebabkan berkurangnya kapasitas.
Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit padan dasarnya merupakan
keadaan sehat dan sakit.

1. Hasil interaksi seseorang dengan lingkungan.


2. Sebagai manisfestasi keberhasilan atau kegagalan dalam beradaptasi
dengan lingkungan.
3. Gangguan kesehatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku sehat:
1. Suatu skala ukur

secara relatif dalam

mengukur

ke dalam

sehat/kesehatan seseorang.
2. Kedudukannya: dinamis, dan bersifat individual.
3. Jarak dalam skala ukur: keadaan sehat secara optimal pada satu titik dan
kemauan pada titik yang lain.

2.2

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


2.2.1 Definisi Kesehatan Masyarakat
Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik
dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan. Kesehatan masyarakat memang pada
awalnya telah didefinisikan oleh para ahli dengan beberapa batasan-batasan
kesehatan masyarakat mulai dari yang paling sempit hingga yang paling
luas, batasan paling tua dikatakan bahwa kesehatan masyarakat adalah
upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu
kesehatan. Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan
sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan
merupakan kegiatan kesehatan masyarakat.

2.2.2 Prinsip-prinsip Kesehatan Masyarakat


Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada
beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, yaitu:
1. Usaha

kesehatan

masyarakat

lebih

(preventif) daripada pengobatan (kuratif).

mengutamakan

pencegahan

2. Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan caracara yang ringan biaya dan berhasil baik.
3. Melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan kepada masyarakat.
4. Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang
diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.
5. Lebih mengutamakan masalah kesehatan yang jika tidak segera diatasi
akan menimbulkan malapetaka.

2.2.3 Tujuan Kesehatan Masyarakat


Tujuan Umum:
Terciptanya kepada lingkungan yang sehat, terberantasnya penyakit
menular, meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang prinsip-prinsip
kesehatan perseorangan, tersedianya berbagai usaha kesehatan yang
dibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan terlibatnya badan-badan
kemasyarakatan dalam usaha kesehatan.
Tujuan Akhir:
Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai
suatu derajat hidup yang cukup untuk mempertahankan kesehatan.

2.2.4 Ruang lingkup Kesehatan Masyarakat


Secara garis besar, ruang lingkup Ilmu kesehatan Masyarakat, antara
lain:
1. Epidemologi
2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
3. Administrasi Kesehatan Masyarakat
4. Gizi Masyarakat
5. Kesehatan Kerja

2.2.5 Objek dan Bidang Kajian Ilmu Kesehatan


Sesuai dengan fokus bidang kajian yang dipelajari dan hakikat
masalahnya,

maka

ilmu

kesehatan dalam

perkembangannya

dapat

dikelompokkan menjadi:
1. Ilmu Kesehatan pribadi (person health) yang fokus bidang kajiannya
adalah orang per orang (pribadi)
2. Ilmu kesehatan masyarakat (public health) yang fokus bidang
kajiannya adalah kelompok manusia dalam masyarakat.
Kedua sifat keilmuan ini akhirnya masing-masing berkembang
menjadi cabang ilmu sendiri.

BAB III
PENUTUP
2.3

SIMPULAN
1. Sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan
fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap
kekuatan-kekuatan yang cenderung mengganggunya.
2. Sakit merupakan kebalikan dari sehat, penyimpangan dari status sehat,
para ahli mengemukakan tentang berbagai konsepsi tentang sakit.
1) Pemons (1972)
Sakit merupakan gangguan dalam fungsi normal individu sebagai
totalitas, termasuk keadaan organisme sistem biologis dan
penyesuaian sosialnya.
2) Bauman (1965)
Seseorang menggunakan 3 kriteria untuk menentukan apakah
mereka sakit:
a. Adanya gejala: Naiknya temperature, nyeri.
b. Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan: baik, buruk,
sakit.
c. Kemampuan

untuk

melaksanakan

aktivitas

sehari-hari:

bekerja, sekolah.
3. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan
fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang
terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan. Kesehatan
masyarakat memang pada awalnya telah didefinisikan oleh para ahli
dengan beberapa batasan-batasan kesehatan masyarakat mulai dari yang
paling sempit hingga yang paling luas, batasan paling tua dikatakan
bahwa kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi
masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan kata
lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya

10

memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan merupakan


kegiatan kesehatan masyarakat.
2.4

SARAN
Sebagai mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat perlu mengetahui
dengan jelas mengenai konsep sehat dan sakit serta dapat menjelaskan
kembali tentang hal tersebut.

11

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidjo, 2011, Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni,
Jakarta: Rinika Cipta..
id.wikipedia.com/kesehatan-masyarakat, diakses pada: 10 Februari 2015
farmmedica.blogspot.com, Kesehatan Masyarakat, diakses pada: 10 Februari 2015
farmasiparepare.wordpress.com, Diktat: Ilmu Kesehatan Masyarakat, diakses
pada: 10 Februari 2015
Soedjoti, Sunanti Z., Konsep sehat, sakit dan penyakit dalam konteks sosial
budaya, Depkes.

12

Anda mungkin juga menyukai