Disusun Oleh:
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nafas kehidupan kepada kami dan telah menolong hambanya menyelesaikan
laporan hasil miniriset ini yang berjudul “Determinan Kejadian Diare Pada Balita
Di Wilayah Pesisir Desa Paluh Sibaji”. Dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada
Ibu Nurul Rahma Siregar, SKM, M.Kes. sebagai dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini kepada kami, sebagai pelatihan dan penambahan wawasan,
serta berbagai pihak yang telah membantu kami menyelesaikan tugas ini dengan
baik.
Adapun laporan miniriset ini disusun untuk memenuhi salah satu mata
kuliah Kesehatan Masyarakat Pesisir, yang mana dalam mengajukan gagasannya
ini berdasarkan hasil kejadian yang sebenar-benarnya terjadi di daerah pesisir
yang diteliti. Kami menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, baik
dari segi isi maupun penulisannya. Oleh karena itu kami minta maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan sarannya agar
tugas berikutnya jadi lebih sempurna.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih atas perhatiannya
terhadap laporan miniriset ini. Kami berharap semoga laporan miniriset ini
bermanfaat bagi diri kami sendiri dan kepada para pembacanya.
Penyusun
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil................................................................................................... 10
B. Pembahasan........................................................................................ 12
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 14
B. Saran.................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15
LAMPIRAN.................................................................................................. 16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
KAJIAN TEORI
Berdasarkan data WHO, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap
tahun. Di Indonesia, diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua
terbesar pada balita dan urutan ketiga bagi bayi serta urutan kelima bagi semua
umur. Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan derajat kesakitan
dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama negara berkembang dan
sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak
di dunia. Secara umum diperkirakan lebih dari 10 juta anak berusia dibawah 5
tahun di dunia meninggal setiap tahun, 20% diantaranya meninggal karena infeksi
diare.1
A. Masyarakat Pesisir
Masyarakat pesisir adalah sekumpulan manusia yang secara relatif
mandiri, cukup lama hidup bersama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki
kebudayaan yang sama, dan melakukan berbagai kegiatannya di dalam kelompok
tersebut.2 Adapun wilayah pesisir adalah suatu wilayah perairan antara daratan
dan lautan, yang apabila ditinjau dari garis pantai, maka wilayah pesisir memiliki
dua macam batas, yaitu batas sejajar garis pantai dan batas yang tegak lurus garis
pantai.3
Sebagaimana diketahui bahwa sistem pengetahuan masyarakat pesisir
sangatlah sederhana, teknologi yang dimiliki masih sangat terikat dengan alam
lingkungannya sebagai sebuah ekosistem dan tidak mengalami perkembangan
karena merupakan wilayah yang terisolir.4
B. Definisi Diare
1
Silvia Rane, dkk, Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian
Diare Akut pada Balita di Kelurahan Lubuk Buaya Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Tahung 2013, Junal Kesehatan Andalas, 2017 Vol. 8 No. 2, hlm. 392.
2
Tri Niswati Utami dan Reni Agustina Harahap, Sosioantropologi Kesehatan,
Prenadamedia Group, 2019, hlm. 36
3
Ibid., hlm. 36
4
Ibid., hlm. 37
5
Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Diare, diakses di https://id.wikipedia.org/wiki/Diare
pada 02 Desember 2019, pukul 11.37 wib.
6
Susana Surya Sukut, dkk, 2015, Faktor Kejadian Diare pada Balita Dengan Pendekatan
Teori Nola J. Pender di IGD RSUD Ruteng, Jurnal Pediomaternal, Vol 3 No 2, hlm. 234.
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus
disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah.
Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung, dan
perut sering berbunyi.7
a) Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah. Suhu badannya pun meninggi.
b) Tinja bayi encer, berlendir, atau berdarah.
c) Warna tinja kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu.
d) Anusnya lecet.
e) Gangguan gizi akibat intake (asupan) makanan yang kurang.
f) Muntah sebelum atau sesudah diare.
g) Hipoglikemia (penurunan ka gula darah).
h) Dehidrasi (kekurangan cairan).8
Menurut Schwartz (2004), tanda dan gejala diare pada anak antara lain:
a. Gejala umum
7
Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Diare, diakses di https://id.wikipedia.org/wiki/Diare
pada 02 Desember 2019, pukul 11.37 wib.
8
Susana Surya Sukut, dkk, 2015, Faktor Kejadian Diare pada Balita Dengan Pendekatan
Teori Nola J. Pender di IGD RSUD Ruteng, Jurnal Pediomaternal, Vol 3 No 2, hlm. 234.
Akibat Diare
a) Dehidrasi
b) Gangguan Pertumbuhan
9
Universitas Sumatera Utara, Gejala Diare.
Muntah merupakan gejala yang berkaitan erat dengan kejadian diare. Muntah
pada bayi sering terjadi karena gangguan penyakit. Muntah dapat terjadi baik pada
kita ringan maupun penyakit berat. Muntah yang terjadi pada bayi secara terus-
menerus adalah tanda obstruksi (penyumbatan) pada esopagus. Muntah kekuning-
kuningan pertanda ada gangguan pada empedu. Muntah setelah lahir terjadi akibat
sumbatan usus Muntah merupakan reaksi tubuh untuk menolak gangguan
penyakit atau sinyal untukbagan rendanya gangguan di dalam tubuh.10
F. Penanggulangan Diare
10
Susana Surya Sukut, dkk, 2015, Faktor Kejadian Diare pada Balita Dengan Pendekatan
Teori Nola J. Pender di IGD RSUD Ruteng, Jurnal Pediomaternal, Vol 3 No 2, hlm. 234.
2) Yoghurt
3) Jahe
4) BRAT
11
Hidup Sehat, Obat Diare Alami untuk Pertolongan Pertama di Rumah, diakses di
https://www.alodokter.com/obat-diare-alami-untuk-pertolongan-pertama-di-rumah pada 02
Nov 2019, pukul 12.15
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Data yang muncul dalam panelitian kualitatif ini berbentuk kata-kata, dan
bukan rangkainan angka. Cara-cara yang digunakan penelitian untuk memperoleh
data adalah dengan melakukan wawancara langsung.
B. Subjek Penelitian
C. Lokasi Penelitian
PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil riset yang dilakukan terhadap 3 (tiga) orang warga di desa Paluh
Sibaji. Tingkat pendidikan yang rendah terhadap responden membuat ketiganya
tidak terlalu faham dengan apa itu diare, bagaimana pencegahannya, serta
bagaimana penanggulangannya. Hasil yang didapatkan dijelaskan dalam tabel
berikut.
B. Pembahasan
Selain itu tingkat pendidikan orang tua di desa paluh sibaji ini juga masih
rendah bahkan ada yang tidak bersekolah. Diare adalah penyakit yang dapat
mematikan terutama pada balita sehingga ketika diare tidak diobati segera
mungkin akan berefek buruk kepada penderitanya terkhusus pada balita
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit diare di Desa Paluh Sibaji terjadi karena rendahnya sikap atau
perilaku masyarakat tentang kebersihan lingkungan sehingga meyebabkan sanitasi
lingkungan yang buruk. Selain itu, tingkat pendidikan orang tua juga berpengaruh
besar terhadap kesehatan balita terutama pada balita yang menderita penyakit
diare. Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang diare maka makin tinggi upaya
pencegahan yang akan dilakukan dan sebaliknya makin rendah pengetahuan ibu
tentang diare makin rentan juga balita untuk terkena diare. Selain itu pemberian
ASI eksklusif juga menjadi salah satu pencegahan penyakit diare.
B. Saran
Rane, Silvia, Yusri Dianne Jurnalis, Djusmaini Ismail. 2017. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Akut pada Balita
di Kelurahan Lubuk Buaya Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Tahung 2013. Junal Kesehatan Andalas Vol 8 No. 2.
Sukut, Susana Surya. 2015. Faktor Kejadian Diare pada Balita Dengan
Pendekatan Teori Nola J. Pender di IGD RSUD Ruteng. Jurnal
Pediomaternal. Vol. 3 No. 2.
Hidup Sehat. Obat Diare Alami untuk Pertolongan Pertama di Rumah. Diakses di
https://www.alodokter.com/obat-diare-alami-untuk-pertolongan-pertama-
di-rumah pada 02 Nov 2019
A. Dokumentasi
Gambar 1.4 : Memberikan arahan kepada anak-anak untuk tetap jaga kebersihan diri
Data responden
Nama :
Umur :
Agama :
Pekerjaan :
Pend Terakhir :
Penghasilan :
Suku :