Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & puji sukur atas rahmat allah SWT,karena tanpa
rahmat dan ridhonya,Kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat
waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu dosen pembimbing selaku yang
membimbing kami dalam pengerjaantugas makalah ini.Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data
dalam pembuatan makalah ini.Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang “ KONSEP SEHAT
SAKIT”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui.Maka dari itu kami mohon saran dan kritik teman-teman maupun dosen.Demi
tercapainya makalah yang sempurna.

Raha, November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat dan sakit adalah dua kata yang saling berhubungan erat dan merupakan
bahasa kita sehari-hari. Dalam sejarah kehidupan manusia istilah sehat dan sakit dikenal
di semua kebudayaan. Sehat dan sakit adalah suatu kondisi yang seringkali sulit untuk
kita artikan meskipun keadaan ini adalah suatu kondisi yang dapat kita rasakan dan kita
amati dalam kehidupan sehari-hari hal ini kemudian akan mempengaruhi pemahaman dan
pengertian seseorang terhadap konsep sehat misalnya, orang tidak memiliki keluhan-
keluahan fisik dipandang sebagai orang yang sehat. Sebagian masyarakat juga
beranggapan bahwa anak yang gemuk adalah anak yang sehat meskipun jika mengacu
pada standard gizi kondisinya berada dalam status gizi lebih atau overweight. Jadi faktor
subyektifitas dan kultural juga mempengaruhi pemahaman dan pengertian mengenai
konsep sehat yang berlaku dalam masyarakat.

Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa
sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor
atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya
dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan
sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan
menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya
mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal.

Undang-undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa:


Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial
dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Definisi sakit:
seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis), atau gangguan
kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu.
B. Rumusan Masalah

1.      Apa sajakah definisi tentang sehat sakit?


2.      Bagaimana paradigma tentang sehat sakit?
3.      Apa sajakah factor yang berpengaruh terhadap perunbahan sehat sakit?
4.      Sebutkan apa sajakah tingkat pencegahan sehat sakit itu?

C. Tujuan Pembahasan

1.      Apa sajakah definisi tentang sehat sakit?


2.      Bagaimana paradigma tentang sehat sakit?
3.      Apa sajakah factor yang berpengaruh terhadap perunbahan sehat sakit?
4.      Sebutkan apa sajakah tingkat pencegahan sehat sakit itu?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Sehat Sakit

1. Definisi Sehat

Kata sehat menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan/ kondisi
seluruh. badan serta bagian-bagiannya terbebas dari sakit. Mengacu pada Undang-
Undang Kesehatan No 23 tahun 1992 sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan seseorang dapat hidup secara sosial dan ekonomis. konsep
“sehat”, World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat
luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat bukan sekedar
terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit pun tentunya belum tentu
dikatakan sehat. Dia semestinya dalam keadaan yang sempurna, baik fisik, mental,
maupun social
Konsep sehat secara fisik adalah jika seseorang tersebut memiliki organ tubuh
yang berfungsi secara normal sesuai dengan umur dan jenis kelamin. Sedangkan konsep
sehat secara ekologi adalah sehat berarti proses penyesuaian individu dengan
lingkungannya yang berjalan terus menerus dan berubah-ubah sesuai dengan perubahan
lingkungannya.
Untuk meningkatkan sumber daya alam (SDM)sebagai sebagian dari upaya
mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,salah satu unsur yang harus mendapat
perhatian adalah faktor kesehatan.hal ini disebabkan beberapa pertimbangan seperti:

Anda mungkin juga menyukai