Di susun oleh:
1. Irrafizilta ( 21030516 )
2. Sulastri ( 21030510 )
3. Aulia Aryani ( 21030509 )
4. Nurkamila ( 21030519 )
5. Autri Rasya ( 21030517 )
6. Huzaimah ( 21030501 )
7. Resya Maulana ( 21030520)
8. Suci Aulinda ( 21030518 )
9. Ayu Srihartini ( 21030500 )
10. Yuni Mauliza ( 21030509 )
Bismillahirahmanirrahim
Atas segala karunia dan limpahan rahmat dan nikmat serta petunjuk-Nya dan izinnya
sehingga maka penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dengan segala kerendahan hati kami menyadari dan mengakui, bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya.namun
demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan, kami dengan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
physical, mental and social well being not merely the absence of disease or
demikian, muncul dua istilah untuk menggambarkan sakit, yaitu gangguan dan
deviasi. Gangguan merupakan konsep medis dan psikologis yang secara klinis
Sementara deviasi
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang
sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa
ditolak meskipun kadang -kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat dan
sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor -faktor
budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya
sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini
maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur
-unsur
fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian
integral kesehatan.
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
Memberikan gambaran tentang konsep sakit dan untuk mengetahui teori- teori
kesehatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Sakit
terganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari) seperti masuk angin,
3. Oxford English Dictionary. Sakit adalah suatu keadaan dari badan atau
B. Tahapan Sakit
1. Tahap gejala
Tahap Transisi :
d. Akhir dari tahap ini ditemukan bahwa gejala telah berubah dan merasa
lebih baik.
pengalaman selanjutnya.
a. Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif
sendiri
c. Jika tidak ada gejala : Individu mempresepsikan dirinya telah sembuh, jika
bantuan
dengan kebutuhan
perkembangan
5. Tahap penyembuhan
a. Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada peran sehat
berasal dari luar ataupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif
adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja,
Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi, cara seseorang
kesehatan.Seorang individu yang merasa dirinya sedang sakit, perilaku sakit bisa
Menurut Parsons, perilaku spesifik yang tampak bila seseorang memilih peran
sebagai orang sakit, yaitu orang sakit tidak dapat disalahkan sejak mulai sakit,
memahami peran sebagai orang sakit, namun tidak terlalu tepat untuk
:menerangkan variasi perilaku sakit, dipakai pada penyakit kronis, keadaan dan
perilaku sakit masyarakat kelas bawah. Juga menurut Meile, konsep Parsons
Perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan
Perilaku peran sakit merupakan segala tindakan yang dilakukan individu yang
dan apabila tidak dilakukan dengan optimal akan berdampak menjadi lebih
parahnya penyakit yang berpotensi menimbulkan komplikasi lebih lanjut,
ketidaksembuhan.
Sakit (Illness)
Tak dirasa (not perceived) Penyakit tidak hadir dan Penyakit namun tidak
Contoh : depresi
Sarwono,1986:41)
Dimensi Sehat
Psikologis Medis Sosial
Tingkat
Normally Well Baik Baik Baik
Pessimistic Sakit Baik Baik
Socially ill Baik Baik Sakit
Hypochondriacal Sakit Baik Sakit
Medically Ill Baik Sakit Baik
Martyr Sakit Sakit Baik
Optimistic Baik Sakit Sakit
Seriously Ill Sakit Sakit Sakit
individu jika dia terkena suatu penyakit. Perliaku sakit erat hubungannya dengan
konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas kesehatan serta
pengaruh birokrasi.
Dalam menganalisa kondisi tubuh biasanya orang melalui dua tingkat analisa
Orang –orang disekitar individu yang sakit mengenali gejala sakit pada diri
mendapatpengobatan. Penilaian orang lain ini sangat besar artinya pada anak-
Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan menentukan apakah dia
Dibawah ini proses pencarian pengobatan dari perilaku sakit yang dinilai dari segi
individu :
1. Dikenal dan dirasakan nyata tanda dan gejala yang menyimpang dari
keadaan normal.
dapatdilihat.
tidak sembuh, takut mati, takut mengalami kecacatan, dan takut tidak
2. Regresi, salah satu perasaan yang timbul pada orang sakit adalah ansietas
Reaksi emosional tinggi, yaitu perilaku individu yang sakit ditandai dengan
emosional tinggi.
5. Perubahan persepsi terhadap orang lain, karena beberapa factor diatas, seorang
cemas juga kadang – kadang timbul stress. Faktor psikologis inilah salah satu
1. Faktor Internal
a. Persepsi
Persepsi individu terhadap gejala dan sifat sakit yang dialami.Klien akan
maka ia akan segera mencari bantuan.Akan tetapi persepsi seperti itu dapat
pula mempunyai akibat yang sebaliknya. Bisa saja orang yang takut
mengalami sakit yang serius, akan bereaksi dengan cara menyangkalnya dan
Pada penyakit akut dimana gejala relatif singkat dan berat serta mungkin
mengganggu fungsipada seluruh dimensi yang ada, Maka klien bisanya akan
bulan) sehingga jelas dapat mengganggu fungsi diseluruh dimensi yang ada.
2. Faktor Eksternal
Gejala yang terlihat dari suatu penyakit dapat mempengaruhi Citra Tubuh
pecah mungkin akan lebih cepat mencari pertolongan dari pada orang dengan
serak tenggorokan, karena mungkin komentar orang lain terhadap gejala bibir
b. Kelompok Sosial
wanita, sebut saja Ny. A dan Ny.B berusia 35 tahun yang berasal dari dua
kelompok sosial yang berbeda telah menemukan adanya benjolan pada
sedangkan teman Ny.B mungkin akan mengatakan itu hanyalah benjolan biasa
sehat, mengenal penyakit, dan menjadi sakit. Dengan demikian perawat perlu
d. Ekonomi
Dekatnya jarak klien dengan RS, klinik atau tempat pelayanan medis lain
kompleks dan besar dan mereka lebih suka untuk mengunjungi Puskesmas
f. Dukungan Sosial
Dukungan sosial disini meliputi beberapa institusi atau perkumpulan yang
Pada tahap ini pasien menyadari bahwa ”ada sesuatu yang salah ”Mereka
mengenali sensasi atau keterbatasan fungsi fisik tetapi belum menduga adanya
c. Respon emosional.
Jika gejala itu dianggap merupakan suatu gejal penyakit dan dapat mengancam
Terjadi jika gejala menetap atau semakin berat. Orang yang sakit akan
perubahan fisik. Perubahan emosional yang terjadi bisa kompleks atau sederhana
tetapi jika gejala itu menetap dan semakin memberat maka ia akan segera
seorang klien.
Pada tahap ini klien mencari kepastian penyakit dan pengobatan dari seorang
ahli, mencari penjelasan mengenai gejala yang dirasakan, penyebab penyakit, dan
suatu penyakit atau justru menyatakan jika mereka menderita penyakit yang bisa
tersebut.
yang telah ditentukan, akan tetapi jika menyangkal mereka mungkin akan mencari
Klien yang merasa sakit, tapi dinyatakan sehat oleh profesi kesehatan,
yang ada. Klien menerima perawatan, simpati, atau perlindungan dari berbagai
Secara sosial klien diperbolehkan untuk bebas dari kewajiban dan tugas
Pada tahap ini klien juga harus menyesuaikan dengan perubahan jadwal
Merupakan tahap akhir dari perilaku sakit, dan dapat terjadi secara tiba-tiba,
lebih lama sebelum kembali ke fungsi optimal, misalnya pada penyakit kronis.
Tidak semua klien melewati tahapan yang ada, dan tidak setiap klien
penyakit, reaksi orang lain terhadap penyakit yang dideritanya, dan lain-lain.
klien dan keluarga. Misalnya seorang Ayah yang mengalami demam, mungkin
waktunya dalam kegiatan keluarga dan mungkin akan menjadi mudah marah,
menimbulkan perubahan emosi dan perilaku yang lebih luas, seperti ansietas,
perubahan.
Perubahan tersebut mungkin tidak terlihat dan berlangsung singkat atau
terlihat secara drastis dan berlangsung lama. Individu / keluarga lebih mudah
organ tertentu)
o Kapasitas adaptasi
o Kecepatan perubahan
Konsep Diri adalah citra mental seseorang terhadap dirinya sendiri, mencakup
kepribadiannya.
Konsep diri tidak hanya bergantung pada gambaran tubuh dan peran yang
dimilikinya tetapi juga bergantung pada aspek psikologis dan spiritual diri.
Perubahan konsep diri akibat sakit mungkin bersifat kompleks dan kurang bisa
keluarganya yang lain. Klien yang mengalami perubahan konsep diri karena
sehari-hari.
sakit)
mungkin
Hak dan kewajiban orang yang sedang sakit adalah merupakan perilaku orang
sakit (the sick role behavior). Perilaku peran orang sakit ini antara lain :
D. Dampak Dirawat
1. Privacy seseorang
2. Autonomy
Keadaan kemandirian dan mengatur diri sendiri tanpa adanya kontrol dari luar
3. Gaya hidup
4. Peran Ekonomi
mungkin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang kami buat, kami menarik beberapa kesimpulan, yaitu : Perilaku sakit
dapat diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu
yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan.Dalam hal ini seseoran harus
nya serta penyebab perilaku sakit. Ada dua faktor utama yang menentukan
pemikiran tentang apa yang dilihat, dengar, alami atau dibaca, sehingga
dalam bentuk sikap dan perilakunya terhadap pelayanan kesehatan, begitu juga
lingkungan yang selalu berubah, yang sering membawa serta penyakit baru
http://andhablog.blogspot.com/2009/04/perilaku-sakit.html
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3747/1/fkm-juanita5.pdf)
http://www.scribd.com/doc/75657031/DINAMIKA-KELUARGA
http://hikmatpembaharuan.wordpress.com/