konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta tidak dapat diterima secara mutlak dan
umum. Apa yang dianggap normal oleh seseorang masih mungkin dinilai abnormal oleh
orang lain, masing-masing orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam
mengartikan sehat. Banyak orang hidup sehat walau status ekonominya kekurangan, tinggal
ditempat yang kumuh dan bising, mereka tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah
ditimbang berat badanya dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat
bersifat relatif yang bervariasi sangat luas antara sesama orang walau dalam satu
ruang/wilayah.
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat
harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spectrum
merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam
rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan
hidup dari keadaan sehat yang sempurna
Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit
menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan
aktivitas kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit
(istilah sehari -hari) seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak
terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia di anggap tidak
sakit
Perkins mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang
menimbulkan gangguan aktivtas sehari-hari baik aktivitas jasmani,
rohani dan social
R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara
lingkungan dan individu.
Oxford English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan
dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya
terganggu atau menyimpang.
PERBEDAAN BATASAN SEHAT & SAKIT
Ciri- ciri sehat
1. Suhu normal 36,5°C – 37,5°C.
2. Tubuhnya sehat bugar dan tidak lemas.
3. Wajahnya berseri, tidak nyeri, emosi stabil
4. Tidak ada gangguan fisik, psikis, maupun sosial.
5. Selalu berfikir positif dan tidak merasa ada gangguan.
6. Mampu melaksanakan segala aktifitas dengan semangat.
Mempunyai 3 aspek :
- secara fisik : nyeri, panas tinggi.
- Kognitif : interprestasi terhadap gejala.
- Respons emosi terhadap ketakutan / kecamasan.
Konsultasi dengan orang terdekat : gejala perasaan, kadang-kadang mencoba pengobatan
dirumah.
Akhir dari tahap ini dapat ditentukan bahwa gejala telah berubah dan merasa lebih buruk.
Individu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya. Rebcana pengobatan dipenuhi
/ dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman.
c. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
- Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri.
- 3 tipe informasi :
1. Validasi keadaan sakit.
2. Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti.
3. Keyakinan bahwa mereka akan baik.
- Jika tidak ada gejala : individu mempersepsikan dirinya sembuh, jika ada gejala kembali pada posisi
kesehatan.
d. Tahap ketergantungan
Jika profesi kesehatan menvalidasi (menetapkan) bahwa seseorang sakit : menjadi pasien yany
tergantungan untuk memperoleh bantuan.
Setiap orang mempunyai ketergantungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
* Mengkaji kebutuhan ketergantungan pasien di kaitkan dengan tahap perkembangan.Perawat
* Support terhadap perilaku pasien yang mengarah pada kemandirian.
e. Tahap Penyembuhan
Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada peran sehat dan fungsi sebelum sakit
Kesiapan untuk fungsi sosial
Perawat mempunyai tugas :
Membantu pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian
Memberi harapan dan support
efek sakit pada peran dan fungsi individu dan
anggota keluarga
Kegiatan yang dilakukan oleh individu yang mempertimbangkan dirinya sakit. Dengan
tujuan untuk memperoleh kesehatan
Efek sakit terhadap anggota keluarga :
Perubahan peran
Meningkatkan stress sehubungan dengan kecemasan tentang hasil dari penyakit dan konflik
tentang ketidakbiasaan dan tanggung jawab
Masalah keuangan
Kesepian sebagai akibat dari perpisahan
Perubahan dalam kebiasaan social