Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu dan profesi yang memiliki
cirri khas yang berbeda dari cabang ilmu dan profesi lainnya. Dalam
menjalankan tugas profesi dan praktek keilmuannya, praktis keperawatan
mempunyai pandangan dasar tersendiri dalam menghadapi berbagai macam
permasalahan yang ada.
Cara pandang dasar dalam melihat suatu permasalahan dalam disiplin ilmu
di sebut paradigma. Ilmu paradigma juga sering diartikan sebagai suatu
perangkat bantuan yang memiliki nilai dan sangat menentukan bagi
penggunaannya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar dalam
melihat, menentukan makna serta menyikapi dan memilih.
Tindakan dalam menyelesaikan masalah kehidupan manusia ( Poerwanto,
1997)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari rentang sehat
2. Apa faktor pengaruh status kesehatan
3. Apa definisi rentang sakit
4. Bagaimana tahap proses sakit
5. Apa yang di maksud dengan dampak sakit
6. Bagaimana perilaku pada orang sakit
1.3 Tujuan
1. Mampu menjelaskan definisi dari rentang sehat
2. Mampu menjelaskan faktor pengaruh status kesehatan
3. Mampu menjelaskan definisi dari rentang sakit
4. Untuk mengetahui bagaimana tahap dari proses sakit
5. Mampu menjelaskan maksud dari dampak sakit
6. Untuk mengetahui perilaku pada orang sakit

1
BAB II
Tinjau Teori

2.1 Sehat – Sakit


Konsep sehat sakit adalah konsep yang kompleks dan multiinter-
pretasi. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi sehat maupun sakit.
Setiap individu, Keluarga, masyarakat maupun profesi kesehatan mengartikan
sehat sakit secara berbeda, bergantung pada paradigmanya maka itu
pengertian sehat sakit menjadi beragam.
2.2 Definisi Sehat
Sehat diartikan sebagai kondisi yang normal dan alami. Karenanya
segala sesuatu yang tidak normal dan bertentangan dengan alam dianggap
sebagai kondisi tidak sehat yang harus dicegah. Sehat sendiri bersifat dinamis
yang statusnya terus berubah. Kesehatan mempengaruhi tingkat fungsi
seseorang. Baik dari segi fisioloigis, psikologis, dan dimensi sosiokultural.
Keadaan sehat atau normal merupakan hal yang sulit didefinisikan. Setiap
orang atau kelompok memiliki pemahaman yang berbeda mengenai hal
tersebut, meski berfariasi suatu keadaan dikatakan normal atau sehat setelah
memenuhi parameter tertentu. Selanjutnya, konsep umum tentang keadaan
normal / sehat akan menggunakan nilai rata-rata parameter tersebut sebagai
acuhan. Nilai rata-rata tersebut dikenal dengan istilah nilai normal. Sebagai
contoh kadar natrium normal pada orang dewasa adalah 136-145 mmol/l.
secara umum, beberapa definisi sehat dapat dijadikan sebagai acuhan.
1. Menurut WHO, Sehat adalah keadaan seimbang yang sempurna baik fisik,
mental, dan social tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan.
2. Menurut Parson. Sehat adalah kemampuan optimal individu untuk
menjalankan peran dan tugasnya secara efektif.

Menurut Undang-Undang Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992. Sehat adalah


keadaan sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang memungkinkan seseorang untuk
produktif.

2
2.3 Konsep Sehat -Sakit
Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu adalah bentuk
pelayanan yang di berikan pada manusia dalam rentang sehat sakit, yang
dapat di gambarkan sebagai berikut :

Rentang Sehat Rentang


sakit

Sejahterah Sehat Sehat Setenga Saki Sakit Mati


sekali Nornal h Sakit t Kroni
s

Berdasarkan rentang sehat sakit tersebut, maka paradigma


keperawatan dalam konsep sehat sakit memandang bahwa bentuk pelayanan
keperawatan yang akan di berikan selama rentang sehat dan sakit, akan
melihat terlebih dahulu status kesehatan dalam rentang sehat sakit tersebut,
apakah statusnya dalam tahap setengah sakit, sakit atau sakit kronis, sehingga
akan di ketahui tingkatan asuhan keperawatan yang akan di berikan serta
tujuan yang ingin di harapkan dalam meningkatan status kesehatannya.
Rentang sakit dapat di gambarkan mulai dari setengah sakit, sakit, sakit
kronis, dan berakhir dengan kematian, sedangkan rentang sehat dapat di
gambarkan mulai sehat normal, sehat sekali dan sejahtera,sebagai status sehat
yang paling tinggi.
Rentang ini merupakan suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan
yang bersifat dinamis dan selalu berubah dalam setiap waktu. Melalui rentang
ini dapat di ketahui batasan perawat dalam melakukan praktek keperawatan
dengan jelas.
2.4 Rentang Sehat
Sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi
seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan
spiritual. Sehat sebenarnya adalah memiliki kemampuan mereflesikan
perhatian pada individu, memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks
lingkungan dan memiliki hidup yang kreatif dan produktif.

3
2.5 Faktor Pengaruh Status Kesehatan
1.Perkembangan
Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang
mempunyai arti bahwa perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh
faktor usia.Sebagai contoh, pada bayi atau anak-anak yang tahap
perkembangannya belum mencapai kematangan, maka status kesehatannya
sangat rentan pada berbagai penyakit.
2.Status sosial dan kultural
Sosial dan kultura dapat juga mempengaruhi proses perubahan status
kesehatan seseorang akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga
dapat menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan.Contoh seseorang
yang hidup didalam lingkunganyang kotor namun jarang terjadi penyakit
dalam lingkungan itu, maka akan timbul anggapan bahwa mereka dala
keadaan sehat.
3.Pengalaman masa lalu
Pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalaman kesehatan
yang buruk akan berdampak besar dalam status kesehatan seseorang.Contoh
Seseorang pernah mengalami diare karena pengalaman masa lalu yang salah
dalam mengatasi diare yang menyebabkan dirinya masuk rumah sakit.
4.Harapan seseorang tentang dirinya
Harapan merupakan bagian yang penting dalam meningkatkanperubahan
status kesehatan kearah yang optimal karena melalui harapan akan timbul
motivasi gaya hidup sehat dan selalu menghindar dari hal-hal yang dapat
mempengaruhi status kesehatan dirinya.
5.Keturunan
Keturunan juga memberi pengaruh terhadap status kesehatan seseorang
mengingat potensi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor
genetik walaupun tidak terlalu besar.
6.Lingkungan
Lingkungan yang ada disekitar kurang memenuhi persyaratan kesehatan
sehingga dapat mempengaruhi pola hidup sehat yang dapat merubah status
kesehatan.

4
7.Pelayanan
Apabila tempat pelayanan atau sistem pelayanan kesehatan terlalu jauh
atau kualitas dalam memberikan pelayanan kurang baik, maka dapat
mempengaruhi seseorang dalam berperilaku hidup sehat.
Berikut ini adalah bagan dari factor pengaruh kesehatan :

Lingkungan

Keturunan Status Kesehatan Perilaku

Pelayanan
kesehatan

2.6 Definisi Sakit

Sakit adalah keadaan tidak normal. secara sederhana, sakit atau penyakit
merupakan bentuk kehidupan atau keadaan diluar batas normal. Tolak ukur
yang paling mudaah untuk menentukan kondisi sakit adalah jika terjadi
perubahan dari nilai rata-rata normal yang telah ditetapkan. Contoh, bunyi
paru daakam keadaan normal biasanya adalah broko vesicular. Jika
teredengar bunyi mengi, bisa dikatakan bahwa individu tersebut menderita
sakit. Keadaan sakit sendiri merupakan hal yang suliut didevinisikan secara
pasti. Akan tetapi, ada beberapa devinisi mengenai sakit/ penyakit yang dapat
dijadikan acuhan.
1. Menurut Parson. Sakit adalah ketidakseimbangan fungsi normal tubuh
manusia, termasuk sejumlah system biologis dan kondisi penyesuaian.
2. Menurut Bauman. Ada tiga criteria kedaan sakit, yaitu adanya gejala,
persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan, dan kemampuan
beraktifitas sehari-hari yang menurun.
3. Menurut batasan medis. Ada dua bukti keadaan sakit yaitu sakit dan
gejala.

5
4. Menurut Perkins. Sakit adalah keadaan tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang hingga menimbulkan gangguan pada aktofitas
sehari-hari, baik aktifitas jasmani maupun social.
Penyakit berbeda dengan rasa sakit. Penyakit sifatnya objektif karena
masing-masing memiliki parameter tertentu, sedangkan rasa sakit bersifat
subjektif karena merupakan keluhan yang dirasakan seseorang.
Perbedaan ini merupakan implikasi yang berbeda. Seseorang yang
menderita penyakit belum tentu merasakan sakit. Sebaliknya, seseorang
yang mengeluh sakit belum tentu menderita penyakit.

2.7 Rentang sakit


Rentang sakit merupakan rangkaian dalam konsep sehat sakit.Sakit
pada dasarnya merupakan keadaannya terganggunya seseorang dalam proses
tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagian, serta
terganggunya proses penyesuaian diri manusia, sakit juga dapat dikatakan
sebagai gangguan dalam fungsi yang normal dimana individu sebagai totalitas
dari keadaan organisme sebagai sistem biologis dan adaptasi sosial (parson
1972)
Menurut pandangan medis penyakit dapat digambarkan gangguan
dalam fungsi tubuh yang mengakibatkan berkurangnya kapasitas tubuh
sehingga responnya dapat berupa sakit.Memalui batasan ketika istilah
tersebut, antara sehat dan sakit dapat dihubungkan dengan gambaran sebagai
berikut.

Sehat Sakit

Sembuh Penyakit

6
2.8 Tahapan Proses Sakit
1. Tahap gejala
Tahap ini merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit
dengan ditandai prasaan tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya
suatu gejala yang dapat meliputi gejala fisik seperti adanya perasaan nyeri.
2. Tahap asumsi terhadap sakit
Pada tahap ini seseorang seseorang akan melakukan interpretasi
terhadap sakit yang dialaminya dan akan merasakan keragu-raguan pada
kelainan atau gangguan yang dirasakan pada tubuhnya.
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Tahap ini seseorang telah mengadapakan hubungan dengan pelayanan
kesehatan dengan meminta nasehat pada profesi kesehatan seperti
dokter,perawat,atau lainnya yang dilakukan atas inisiatif dirinya sendiri.
4. Tahap ketergantungan
Tahap ini terjadi setelah seseorang dianggap mengalami suatu penyakit
yang tentunya akan mendapatkan bantuan pengobatan sehingga kondisi
seseorang mengalami ketergantungan dalam pengobatan akan tetapi tidak
semua orang memiliki tingkat ketergantungan yang sama melainkan
berbeda berdasarkan tingkat kebutuhannya.
5. Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya
kemampuan untuk beradaptasi.

7
2.9 Dampak Sakit
Dampak sakit dapat terjadi pada individu yang telah mengalami sakit
baik yang dirawat dirumah ataupun dirumah sakit.Dampak tersebut dapat
terjadi pada individu, keluarga atau masyarakat.Dampak-dampak tersebut
antara lain:
1. Terjadi perubahan peran pada keluarga
2. Terjadinya gangguan psikologis
3. Masalah keuangan
4. Kesepian akibat perpisahan
5. Terjadinya perubahan kebiasaan social
6. Terganggunya privasi seseorang
7. Otonomi
8. Terjadi perubahan gaya hidup
2.10 Perilaku Pada Orang Sakit
1. Adanya Perasaan Ketakutan
Perubahan perilaku ini dapat terjadi pada semua orang dengan ditandai
adanya perasaan takut sebagi dampak dari sakit.
2. Menarik Diri
Pada orang yang sakit akan selalu mengalami proses kecemasan.tingkant
kecemasan seseorangpun akan berbeda.
3. Egosentris
Perilaku ini dapat terjadi pada orang sakit yang ditunjukkan dengan selalu
banyak mempersoakan dirinya sendiri dan tidak mau mendengarkan
perasaan orang lain atau memikirkan orang lain.Perilaku ini juga
ditunjukkan dengan selalu ingin bercerita tentang penyakitnya.
4. Sensitif terhadap persoalan kecil
Pada orang sakit perilaku inj biasanya selalu ditimbulkan dengan selalu
mempersoalkan hal-hal yang kecil sebagai dampak terganggunya
psikologis seperti selalu mengomel jika keadaan tersebut tidak sesuai
dengan dirinya.

8
5. Reaksi Emosional Tinggi
Perilaku ini dapat ditunjukkan dari seseorang yang mengalami sakit
dengan mudah menangis, tersinggung,marah serta tuntutan perhatian yang
lebih dari orang sekitar.
6. Perubahan Persepsi
Terjadinya perubahan persepsi selalu sakit ini dapat ditunjukkan dengan
timbul persepsi bahwa dokter dan perawat adalah orang yang dapat
membantu untuk menyembuhkannya sehingga menaruh harapan sangat
besar pada dokter dan perawat tersebut.
7. Berkurangnya Minat
Perubahan perilaku yang ditunjukkan pada seseorang yang mengalami
sakit ini adalah berkurangnya minat karena terjadi stres (ketegangan) yang
diakibatkan penyakit yang dirasakan serta menurunnya kemampuan dalam
melakukan aktifitas sehari-hari.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Sehat sakit pada dasarnya adalah suatu produk interaksi seseorang dengan
lingkungannya. Sebagai manifestasi keberhasilan / kegagalan seseorang
dalam mengadaptasikan diri dengan lingkungannya. Gangguan kesehatan
disebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara factor berikut ini :
A. Penyebab penyakit (Agent )
B. Tuan rumah (Host ) keadaan manusia / individu.
C. Lingkungan.
Keadaan sehat sakit relaatif bagi setiap individu tergantung pada
system nilai, tujuan hidup dan kebutuhan sehingga keadaan sehat optimal pun
sukar diukur dengan tepat. Meskipun banyak macam perbedaan dalam
mengartika sehat sakit akan tetapi ada persamaan bahwa kedua kataa tersebut
menggambarkan suatu keadaan yang saling berpengaruh dan yang paling
penting adalah :
 Bahwa sehat bukan karena tidak adanya penyakit atau cacat saja, akan tetapi
mencakup keseluruhan keadaan dalam kehidupan manusia termasuk dimensi
social psikologis, spiritual factor lingkungan maupun ekonomi daan
pendidikan
 Bahwa keadaan sehat itu dinamis dan selalu akan berubah dalam semua
dimensi, sebagai akibat dari interaksi manusia dan lingkungan
Bahwa sehat merupakan suatu keadaan yang dirasakan secara individual /
perorangan, menurut pengalaman pendidikan maupun kebiasaan hidup dan
perilaku.

3.2 Saran
Seorang Perawat diharuskan memahami tentang paradigma kesehatan
agar mengerti tingkatan/ Status sakit kliennya, apakah statusnya dalam tahap
setengah sakit, sakit atau sakit kronis, sehingga akan di ketahui tingkatan
asuhan keperawatan yang akan di berikan serta tujuan yang ingin di harapkan
dalam meningkatan status kesehatannya.

10
Seorang Perawat diharuskan lebih memmahami tentang Pengertian
Rentang Sehat – Sakit , Karena Rentang ini merupakan suatu alat ukur dalam
menilai status kesehatan yang bersifat dinamis dan selalu berubah dalam
setiap waktu. Melalui rentang ini dapat di ketahui batasan perawat dalam
melakukan praktek keperawatan dengan jelas.

11

Anda mungkin juga menyukai