Oleh :
Benny padillah
NPM . 19621228
Arti kesehatan menurut para pakar kesehatan yaitu suatu situasi dan
kondisi sejahtera dimana tubuh manusia, jiwa, serta sosial yang sangat
memungkinkan tiap-tiap orang hidup produktif dengan cara sosial dan juga
ekonomis. Sehat mengandung 4 komponen, yaitu :
1. Sehat Jasmani
2. Sehat Mental
3. Kesejahteraan Sosial
4. Sehat Spiritual
Sehat berarti kekuatan dan ketahanan, dimana setiap individu mempunyai
daya tahan terhadap penyakit, mengalahkan stres dan keletihan atau kelesuan.
UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa, “kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental atau psikis, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomi” (dikutip dari UU Kesehatan No. 36 tahun 2009) yakni fungsi
secara efektif dari setiap sumber perawatan diri yang menjaminnya suatu
tindakan perawatan diri secara adekuat. UU No.23 Tahun 1992 menyatakan
sehat sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan seseorang untuk hidup produktif atau baik dalam ruang lingkup
ekonomi dan sosial. Kesehatan harus dilihat sebagai suatu perpaduan secara
utuh yang terdiri dari unsur-unsur fisik, mental, dan sosial dimana didalamnya
ada kesehatan jiwa yang menjadi bagian dari integral kesehatan. Parson (dalam
Asmadi, 2008) menyimpulkan bahwa sehat adalah kemampuan seorang
individu untuk menjalankan tugas dan perannya secara efektif dengan kondisi
yang optimal.
2. Definisi Sakit
Sakit (illness) adalah penilaian tiap-tiap individu terhadap
pengalamannya menderita suatu penyakit. Sakit menimbulkan dimensi
fisiologis yang bersifat subjektif atau perasaan yang terbatas yang lebih
dirasakan oleh orang yang bersangkutan, yang ditandai dengan perasaan yang
tidak menyenangkan (unfeeling well), lemah (weakness), pusing (dizziness),
kaku dan mati rasa (numbness). Mungkin saja melalui pemeriksaan secara
medis individu terserang suatu penyakit dan fungsi dari salah satu organ
tubuhnya terganggu, namun tidak merasakan sakit dan tetap menjalankan
aktivitas sehari- harinya. Senada dengan penjelasan tersebut, Sarwono
(dalam Yunindyawati, 2004) mendefenisikan bahwa sakit merupakan suatu
keadaan yang kurang menyenangkan yang dirasakan seseorang serta
menghambat aktifitas, baik secara jasmani dan rohani sehingga seseorang
tersebut tidak bisa menjalankan fungsi dan perannya secara normal dalam
masyarakat.
Tolak ukur atau acuan yang paling mudah untuk menentukan kondisi
sakit atau penyakit adalah jika terjadi perubahan dari nilai batas normal yang
telah ditetapkan, akan tetapi ada beberapa definisi mengenai sakit yang dapat
dijadikan acuan (Asmadi, 2008), antara lain :