Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RESPON SAKIT

Disusun Oleh:Kelompok 6

1. Yesita Dangga Lero 2018610064

2. Helmi Pade 2018610039

3. Rosliana Radi Kaka 2018610063

4. Kanisius Bani 2018610084

5. Deviktorian Dominggus 2018610023

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan

izin dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah PSIKOSOSIAL

DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN ini dengan baik dan lancar.

Makalah dengan judul RESPON SAKIT ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata

kuliah pendidikan kewarganegaraan yang diajarkan oleh Ibu. Wahidyanti Rahayu

Hastutiningtyas,S.Kep,Ns.,

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Wahidyanti Rahayu

Hastutiningtyas,S.Kep,Ns., Selaku dosen mata kuliah Psikososial dan Budaya Dalam

Keperawatan yang telah banyak membantu dalam membuat makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu sangat

dharapkan saran perbaikan, agar pada makalah selanjutnya dapat menyadari lebih baik.

Malang, 16 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATAPENGANTAR…………………………....……………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………......……………ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang….............…………………………………………………………….....……iii
1.2 Rumusan Masalah……....……………………………………………………………..…..….iii
1.3Tujuan…………………….…………………………………………………………….......…iv
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………........
……………………………………………………...1
2.1 Pengertian Sakit………….........……………………………...…………………………….…1
2.2. Pengertian Respon Sakit...........................................................................................................2
2.3. Perilaku orang sakit………....………………………………………………………………...3
2.4. Macam-macam Respon Sakit…………………………………………………..………….....4
2.5 Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)……….….................…………..………......5
BAB 3 KESIMPULAN………………………………………………...…………………………6
3.1 Kesimpulan………......………………………………………………………………………..6
3.2 Saran……………….………………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat

harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spektrum

merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam

rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan

hidup dari keadaan sehat yang sempurna. Banyak yang menjadi rujukan mengenai apa itu

pengertian sehat sakit. Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan

(jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara

sosial dan ekonomis.(UU N0. 23/1992 tentang kesehatan)

Pengertian sakit sendiri adalah suatu proses di mana ada gangguan dan tidak ada

kestabilan antara badan dan mental yang normal. Yang merujuk pada keabnormalan pada

kondisi tubuh yang bisa mengganggu aktifitasnya sehari- hari seperti aktifitas jasmani,

rohani maupun sosial.

a. Baursams ( 1965 )

Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah mereka sakit :

– Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri

– Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit

iii
– Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, bekerja a tupun

sekolah

b. Oxford English Dictionary

Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana

fungsinya terganggu atau menyimpang.

1.2 Rumusan Masalah

1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan Respon Sakit?

2.Mengetahui apa saja respon tubuh terhadap sakit?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Respon Sakit

2. Untuk mengetahui apa-apa saja respon tubuh terhadap sakit

iv
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sakit

Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang

sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas

jasmani, rohani dan sosial. (Menurut Perkins). Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau

sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut Oxford

English Dictionary).

Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau

seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.

Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang

sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien

lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi

mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.

Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau

tubuhnya; mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan upaya

penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.

Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah mereka sakit :

1. Adanya gejala : naiknya temperature, nyeri

1
2. Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit

3. Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja, sekolah.

tahapan sakit menurut Suchman

1. Terbagi menjadi 5 tahap yaitu Tahap mengalami gejala

A. Tahap transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuhnya ; merasa dirinya

tidak sehat/merasa timbulnya berbagai gejala/merasa ada bahaya.

Mempunyai 3 aspek :

1. Secara fisik : nyeri, panas tinggi

2. Kognitif : interprestasi terhadap gejala

3. Respon emosi terhadap ketakutan/kecemasan

Konsultasin dengan orang terdekat : gejala + perasaan, kadang-kadangh mencoba pengobatan di

rumah.

2. Tahap asumsi terhadap peran sakit (sick Role)

A. Penerimaan terhadap sakit

B. Individu mencari kepastian sakitnya keluarga atau teman : menghasilkan peran sakit.

C. Mencari pertolongan dari profesi kesehatan, yang lain mengobati sendiri, mengikuti

nasehat teman/keluarga.

D. Akhir dari tahap ini dapat ditemukan bahwa gejala telah berubah dan merasa lebih baik.

Invidu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya. Rencana pengobatan

dipenuhi/dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman selanjutnya.

2
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan.

a. Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri.

b. 3 tipe informasi

1. validasi keadaan sakit

2. Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti

3. Keyakinan bahwa mereka akan baik

c. Jika tidak ada gejala : individu mempersepsikan dirinya sembuh jika ada gejala kembali

pada profesi kesehatan.

Tahap ketergantungan

Jika profesi kesehatan memvalidasi (memantapkan) bahwa seseorang sakuit : menjadi

pasien yang tergantung untuk memperoleh bantuan.Setiap orang mempunyai tingkat

ketergantungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.

4. Tahap penyembuhan

a. Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada peran sakit dan fungi

sebelum sakit.

b. Kesiapan untuk fungsi social.

c. Perawat – Membantu pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian

d. Memberi harapan dan support.

2.2. Pengertian Respon Sakit

Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau

balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito, 1995). Menurut Gulo

(1996), respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau

3
merupakan hasil stimulus tersebut. Respon berasal dari kata “response” yang berarti

jawaban, balasan atau tanggapan. Jadi, respons adalah setiap tingkah laku pada

hakekatnya merupakan tanggapan/balasan (respons) terhadap rangsangan/stimulus

(Sarlito, 1995). Menurut Steven M. Caffe, respons dibagi menjadi (3) bagian yaitu :

1. Kognitif à berkaitan dengan pengetahuan keterampilan dan informasi seseorang

terhadap sesuatu. Respons ini timbul apabila adanya perubahan terhadap yang

dipahami atau dipersepsi oleh banyak orang.

2. Afektif à berhubungan dengan emosi, sikap dan menilai seseorang terhadap

sesuatu. Respons ini timbul ketika ada perubahan yang disenangi oleh banyak

orang.

3. Konatif à berhubungan dengan prilaku nyata yang meliputi tindakan atau

perbuatan, oleh karena itu proses perubahan sikap tersebut tergantung pada

keselarasan.

Jadi Respon Sakit merupakan suatu tanggapan atau reaksi dari tubuh terhadap

rangsangan atau stimulus dari microorganisme asing atau penyakit.

2.3. Menurut Sri Kusmiyati dan Desmaniarti (1990), terdapat 7 perilaku orang sakit yang dapat

diamati, yaitu:

1. Fearfullness (merasa ketakutan), umumnya individu yang sedang sakit memiliki

perasaan takut.Bentuk ketakutannya, meliputi takut penyakitnya tidak sembuh, takut

mati, takut mengalami kecacatan, dan takut tidak mendapat pengakuan dari lingkungan

sehingga merasa diisolasi.

4
2. Regresi, salah satu perasaan yang timbul pada orang sakit adalah ansietas

(kecemasan).Untuk mengatasi kecemasan tersebut, salah satu caranya adalah dengan

regresi (menarik diri) dari lingkungannya.

3. Egosentris, mengandung arti bahwa perilaku individu yang sakit banyak

mempersoalkan tentang dirinya sendiri. Perilaku egosentris, ditandai dengan hal-hal

berikut:

 Hanya ingin menceritakan penyakitnya yang sedang diderita.

 Tidak ingin mendengarkan persoalan orang lain.

 Hanya memikirkan penyakitnya sendiri.

 Senang mengisolasi dirinya baik dari keluarga, lingkungan maupun kegiatan.

4.Terlalu memperhatikan persoalan kecil, yaitu perilaku individu yang sakit dengan

melebih-lebihkan persoalan kecil.Akibatnya pasien menjadi cerewet, banyak menuntut,

dan banyak mengeluh tentang masalah sepele.

5.Reaksi emosional tinggi, yaitu perilaku individu yang sakit ditandai dengan sangat

sensitif terhadap hal-hal remeh sehingga menyebabkan reaksi emosional tinggi.

6.Perubahan perpepsi terhadap orang lain, karena beberapa faktor diatas, seorang

penderita sering mengalami perubahan persepsi terhadap orang lain.

7. Berkurangnya minat, individu yang menderita sakit di samping memiliki rasa cemas

juga kadang-kadang timbul stress. Faktor psikologis inilah salah satu sebab

berkurangnyaminat sehingga ia tidak mempunyai perhatian terhadap segala sesuatu yang

5
ada di lingkungannya. Berkurangnya minat terutama kurangnya perhatian terhadap

sesuatu yang dalam keadaan normal ia tertarik atau berminat terhadap sesuatu.

2.4. Macam-macam Respon Sakit

–Respon Alergi

Definisi Respon alergi (allergic response) adalah situasi di mana tubuh

membentuk antibodi terhadap obat, makanan atau alergen tertentu, menyebabkan reaksi

fisik yang mungkin parah atau tidak parah.

–Respon Kekebalan

Definisi Respon kekebalan adalah aktivitas sistem kekebalan tubuh untuk

melawan penyusup luar (misalnya, bakteri, virus), sel-sel kanker, atau jaringan tubuh

sendiri (respon autoimun). Respon kekebalan dapat dilakukan melalui sel-sel atau

antibodi.

_Respon Stress

Respons stres adalah alamiah, protektif, dan adaktif.

_Respon Nyeri

Reaksi terhadap nyeri merupakan respon fisioligis dan perilaku yang terjadi

setelah mempersepsikan nyeri.

Ketika mengalami rasa sakit, tubuh akan merespon dengan refleks yang cepat. Sistem

saraf dalam tubuh memang bisa merespon rasa sakit dengan kecepatan yang tinggi. Reaksi cepat

6
ini tentunya penting bagi manusia, untuk mencegah luka yang lebih parah.Namun tahukah Anda

bahwa dalam kecepatan refleks tersebut, tubuh manusia sebenarnya melakukan proses yang

sangat rumit dan hebat. Inilah proses yang terjadi dalam tubuh ketika merespon rasa sakit.

1. Keseimbangan yang hilang

Sel saraf memiliki keseimbangan yang baik antara sodium, potasium, dan

kalsium. Ketika terkena sesuatu yang menyakitkan, misalkan ketika menyentuh api,

keseimbangan tersebut akan hilang. Sodium mulai melewati membran sel dan ketika

sudah banyak sodium yang masuk ke sel, sel saraf mulai mengeluarkan sinyal elektrik.

2. Sinyal elektrik keluar

Serat saraf yang berbeda akan membawa jenis rasa sakit yang berbeda, misalkan

rasa sakit secara mekanik, kimia, atau suhu (panas). Sinyal elektrik yang dikeluarkan oleh

sel saraf akan dibawa oleh serat saraf yang berbeda untuk keluar menuju sumsum tulang

belakang.

3. Pusat saraf

Semua sinyal rasa sakit akan mencapai sumsum tulang belakang. Salah satu yang

berasal dari daerah yang terkena rasa sakit akan masuk ke bagian tengah yang terdapat

pada bagian bawah leher Anda, di tempat kelima atau ketujuh dari tulang belakang..

4. Proses pengolahan sakit

7
Setelah melewati sumsum tulang belakang, sinyal akan menyentuh bagian otak

penerima sinyal, yaitu thalamus. Untuk sakit yang disebabkan oleh panas atau api,

perjalanan ini hanya membutuhkan waktu 0,01 detik. Waktu tersebut sebenarnya cukup

pelan karena zat kimia yang bekerja dalam serat saraf bekerja 10 kali lebih cepat dari itu.

Selanjutnya, thalamus akan memicu gerakan refleks pada tubuh dan mengirimkan

interpretasi rasa sakit pada cerebral cortex.

5. Tubuh bereaksi

Setelah sampai pada cerebral cortex, tubuh akan merespon dengan menghindari sumber rasa

sakit. Itulah proses yang terjadi pada tubuh ketika merasakan sakit. Tubuh Anda memiliki

mekanisme yang hebat untuk merespon rasa sakit dengan cepat dan menghindarinya untuk

menyelamatkan diri. [kun]

2.5 Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman)

a. Tahap pengenalan gejala

b. Tahap asumsi peranan sakit

c. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan

d. Tahap ketergantungan si sakit

e. Tahap penyembuhan atau rehabilitasizz

8
BAB 3

KESIMPULAN

2.5. Kesimpulan

Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat

harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis.

Pengertian sakit sendiri adalah suatu proses di mana ada gangguan dan tidak ada kestabilan

antara badan dan mental yang normal.

Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan

(respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito, 1995).Jadi Respon Sakit adalah

merupakan suatu tanggapan atau reaksi dari tubuh terhadap rangsangan atau stimulus dari

microorganisme asing atau penyakit.

A. Macam-macam Respon Sakit

1. Respon Alergi

2. Respon Kekebalan

3. Respon Stress

4. Respon Nyeri

9
DAFTAR PUSTAKA

https://rontono.blogspot.com/2013/05/konsep-sehat-sakit-menurut-who.html

https://pratamasandra.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-respon/

http://menurutparaahli.com/tag/pengertian-respon/

10
https://damayantilinda.blogspot.com/2014/07/macam-macam-adaptasi-dan-respons.html

https://forbetterhealth.wordpress.com/2009/01/20/respon-terhadap-nyeri/

https://www.merdeka.com/sehat/ini-cara-tubuh-merespon-rasa-sakit.html

11

Anda mungkin juga menyukai