Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MELUKIS SEBAGAI TERAPI STRES DAN UPAYA MENJAGA


KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMI

BIDANG KEGIATAN
PKM RISET SOSIAL HUMANIORA

Diusulkan oleh:

1. Elde Mercyano Santoso (24010121130084)


2. Erika Indah Sekar Wangi (24010121140141)
3. Najma Akmalia (24010121130062)
4. Ricky Adinata Robianto (24010121140131)
5. Sri Lutfiya Dwiyeni (24010121140119)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan mental merupakan sebuah kondisi dimana individu terbebas
dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental. Individu yang sehat secara
mental dapat menjalankan hidupnya dengan normal terutama dalam
menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ditemui
dengan menggunakan kemampuan pengolahan stres. Kesehatan mental
merupakan hal penting yang harus diperhatikan seperti kesehatan fisik.
Diketahui bahwa gangguan mental tidak diperoleh dari garis keturunan
melainkan didapat dari lingkungan orang itu sendiri maupun tingkat stres
yang didapat dari masalah yang ditemui. Sehingga tuntutan hidup yang
berlebih dapat berdampak pada stres yang berlebih pula dan menyebabkan
gangguan kesehatan mental yang buruk.
Pada masa pandemi covid-19 ini, kesehatan mental masyarakat berbeda-
beda. Ada yang masih tetap sehat dan ada yang menjadikan pandemi ini
sebagai salah satu tantangan hidup yang sangat berat dan menyebabkan
gangguan mental karena stres yang berlebih. Jika seseorang tertular covid-19
maka beberapa protokol kesehatan perlu dilakukan oleh penderita seperti
isolasi mandiri, memakai masker, dan tidak melakukan kontak fisik dengan
orang lain. Sebagai makhluk sosial, hidup manusia akan lebih sulit jika
kontak fisik/sosial dengan masyarakat lain dibatasi. Maka dari itu, tingkat
stres seorang penderita covid akan lebih tinggi dibandingkan dengan orang
yang tidak menderita covid. Akan tetapi, orang sehat pun pasti memiliki
tantangan hidup sendiri yang mempengaruhi tingkat stres seperti masalah
keuangan, masalah keluarga, masalah di sekolah, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, di masa pandemi ini setiap orang pasti mengalami stres
dengan tingkat yang berbeda beda sesuai dengan tantangan yang sedang
dihadapi.
Untuk menghadapi stres, setiap orang memiliki caranya masing-masing.
Ada yang mendengarkan musik, bercerita pada orang tua, menceritakan kisah
hidupnya di media sosial, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, melukis
merupakan salah satu penanggulangan stres yang paling baik. Melukis dapat
dilakukan oleh semua orang, mulai dari remaja sampai lansia karena tidak
memerlukan tenaga yang lebih untuk melukis. Selain itu, dengan melukis
seseorang dapat mengekspresikan dirinya melalui karyanya sendiri. Dengan
begitu semua amarah, kesal, sedih, dan semua perasaan seseorang dapat
dikeluarkan melalui lukisan tersebut dengan tujuan akhir tingkat stres
seseorang menurun.
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetahui dampak melukis pada tingkat stres remaja pada masa
pandemi.
2. Mengetahui cara menjaga kesehatan mental remaja pada masa pandemi.
3. Mengetahui cara melukis yang baik untuk mengatasi stres.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya kesehatan
mental dan cara menjaga tingkat stres agar kesehatan mental remaja dapat
tetap terjaga. Selain itu, memberikan informasi mengenai manfaat melukis
dalam menjaga kesehatan mental remaja pada masa pandemi.
D. Keutamaan Penelitian
Jika tingkat stres remaja pada masa pandemi ini meningkat maka dapat
ditanggulangi dengan melukis sehingga kesehatan mental remaja pada masa
pandemi dapat pulih kembali.
E. Temuan yang Ditargetkan
Penelitian ini ditargetkan menemukan suatu metode untuk
menghilangkan stres dan terapi kesehatan mental pada anak remaja di masa
pandemi. Setidaknya temuan tersebut akan meliputi :
1. Kegiatan baru yang bisa berguna mengisi waktu luang.
2. Suatu kegiatan yang bisa berguna untuk kesehatan psikis seseorang.
3. Kegiatan yang menjadi wadah emosi dan kreativitas.
F. Luaran Penelitian
Luaran dari penelitian ini adalah sebuah jurnal yang bisa dijadikan acuan
dalam dunia pendidikan bagaimana cara menanggulangi stres dan upaya
menjaga kesehatan mental dengan menggunakan terapi melukis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Melukis
1. Pengertian Melukis
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Seni lukis
adalah ungkapan dari pikiran, perasaan maupun pengalaman yang
berwujud dua dimensi menggunakan media karya yang berupa garis,
bidang, warna, tekstur, volume, dan ruang. Melukis adalah kegiatan
mengolah objek, ide, ekspresi, dan emosi dengan penciptaan estetika
tertentu dalam bentuk dua dimensi menggunakan kuas dan cat air. Melukis
berdasarkan arti adalah membayangkan, maka objek yang ada di depan
mata bayangan, dikaitkan, diasosiasikan, diimajinasikan dengan objek
yang pernah masuk dalam 16 ingatan (Pamadhi dan Sukardi., 2010).
2. Manfaat Melukis
Melukis memiliki beberapa manfaat bagi generasi milenial antara lain
sebagai berikut :
a. Mengurangi stress. Menurut penelitian yang dipublikasikan Journal of
The American Art Theraphy Association (2016) menyebutkan, bahwa
dengan melukis selama 45 menit dapat mengurangi stress karena akan
membantu mengurangi koristol dalam tubuh.
b. Menjadi lebih tenang. Dengan kegiatan mewarnai, seperti melukis
memberikan efek yang serupa dengan meditasi.
c. Mengekspresikan diri. Saat melukis, akan memilih warna serta
membuat berbagai coretan yang ternyata mempresentasikan perasaan
yang sedang dialami.
d. Memunculkan emosi positif. Saat melukis dan berhasil menghasilkan
karya, tanpa disadari akan memunculkan perasaan bahagia dan puas
dengan apa yang telah dibuat, sehingga membuat kita sebagai sosok
yang lebih percaya diri dan optimis.
e. Meningkatkan kreativitas. Dengan melukis, kita akan mengeluarkan
segala imajinasi yang ada dipikiran ke dalam media melukis. Melukis
dapat membantu kita lebih terorganisir, memecahkan masalah, serta
membuat pikiran menjadi lebih fokus.
B. Terapi Stres
Terapi adalah usaha untuk memulihkan masalah kesehatan. Stres adalah
sebuah tekanan psikologis yang bereaksi ketika menghadapi situasi yang
dianggap sulit. Dengan dua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
terapi stress merupakan usaha untuk memulihkan masalah kesehatan yang
dipengaruhi oleh tekanan psikologis.
Ada 3 cara untuk mengurangi stres, yaitu CBT (interaksi pikiran, perasaan,
dan perilaku), MBSR (fokus pada latihan pernapasan, imajinasi, dan praktik
latihan pola pikir lainnya), dan olahraga.
Sebenarnya ada beberapa jenis terapi stres, seperti terapi seni, terapi
olahraga, terapi menulis, terapi hijau, dan terapi warna. Tentu saja dari
beberapa jenis terapi tersebut memiliki manfaatnya sendiri, antara lain untuk
memperbaiki suasana hati, mempengaruhi energi pada tubuh, meningkatkan
kepercayaan diri, meningkatkan mood, meningkatkan daya ingat, dll.
Pada pembahasan PKM, terapi stres yang digunakan adalah terapi seni
melalui media melukis. Terapi seni merupakan sebuah proses psikoterapi
yang menggunakan seni sebagai media ekspresi yang dapat memberi
kesenangan jiwa bagi pelakunya sendiri. Tujuan terapi seni adalah
memanfaatkan proses kreatif untuk membantu orang mengeksplorasi ekspresi
diri dan dengan demikian menemukan cara baru untuk memperoleh wawasan
pribadi dan mengembangkan keterampilan baru. Teknik yang digunakan
dalam terapi seni seperti, melukis, mewarnai, menggambar, bermain musik,
dan mematung.
Manfaat dari terapi stres dengan melukis, diantaranya seseorang dapat
membuat dunia sesuai keinginannya ke suatu tempat yang positif di luar
dunia realitas, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kecerdasan
emosional, dan dapat dirasakan baik untuk kesehatan otak, fisik, atau mental.
C. Kesehatan Mental
1. Pengertian Kesehatan Mental
Pengertian kesehatan mental secara umum menurut WHO yaitu
“keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan
bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan
kelemahan. Kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan
yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-
kemampuan untuk mengelola stress kehidupan yang wajar untuk bekerja
secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya
(WHO, 2001).
Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak
mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi
yang realistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan
atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam
hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki
kebahagiaan dalam hidup (Pieper dan Uden.,2006).
Berdasarkan pendapat ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
kesehatan mental adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan
potensi diri dan memiliki kepuasan dalam hidupnya.
Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam
keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk
menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain disekitar.
Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuannya
secara maksimal, sedangkan orang yang kesehatan mentalnya terganggu
akan mengalami gangguan dan mengarah pada perilaku yang buruk. Jika
kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit
mental.
2. Jenis Masalah Kesehatan Mental
a. Stres
Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang
sangat berat, baik emosi maupun mental yang dapat mengganggu
konsentrasi, mengurangi motivasi dan pada kasus tertentu memicu
depresi serta dapat memengaruhi psikologi serta berdampak pada
kesehatan fisiknya. Menurut Saam dan Wahyuni (2014) stres
merupakan reaksi tubuh dan psikis terhadap tuntutan-tuntutan
lingkungan kepada seseorang.
b. Kecemasan
Keadaan emosional yang tidak menyenangkan, berupa respon-
respon psikofisiologis yang timbul sebagai antisipasi bahaya yang
tidak nyata atau khayalan, tampaknya disebabkan oleh konflik
intrapsikis yang tidak disadari secara langsung (Dorland., 2010).
c. Depresi
Gangguan suasana hati yang menyebabkan terus-menerus merasa
sedih,mengubah perilaku, dan mengubah cara berpikir.
3. Pencegahan Kesehatan Mental
1. Melakukan pemeriksaan
Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin dapat membantu
mengurangi masalah kesehatan mental dan mendapatkan saran untuk
apa yang harus kita lakukan agar dapat kembali ke pribadi semula.
2. Melakukan aktivitas fisik secara rutin
Olahraga akan membuat seseorang berfokus pada gerakan,
meningkatkan konsentrasi, suasana hati, dan mengurangi perasaan
buruk.
3. Memiliki tidur yang cukup
Kualitas dan jumlah tidur dapat mempengaruhi suasana hati,
energy, konsentrasi, dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
4. Hindari kebiasaan tidak sehat
Beberapa orang mengatasi stres dengan mengkonsumsi kafein,
merokok, alkohol, dll.
5. Melakukan kegiatan yang menyenangkan
Dalam masa pandemi saat ini, memicu seseorang merasa bosan
dan tidak senang ketika berada dirumah. Disarankan melakukan
kegiatan yang menyenangkan, seperti melakukan hobi atau hal baru,
seperti melukis.
6. Meditasi
Meditasi dapat memberikan rasa tenang dan damai yang
bermanfaat bagi emosional seseorang dengan memusatkan perhatian
dan menenangkan pikiran.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan metode survey. Dimana metode penelitian
kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi tentang
keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk
menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari
sampel yang diambil dari populasi tertentu. Dengan mengumpulkan hasil
survei mengenai melukis di masa pandemi, peneliti dapat mengetahui apakah
melukis dapat dijadikan sebagai terapi stres dan upaya menjaga kesehatan
mental di masa pandemi.
B. Tahapan Penelitian
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan penelitian yang dilakukan mulai dari pengenalan
dan identifikasi masalah, memformulasikan masalah, tujuan penelitian,
studi Pustaka, dan identifikasi metode penelitian. Kemudian peneliti
membuat proposal penelitian dan mempersiapkan alat ukur penelitian
yang diberikan kepada subjek penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data-data yang diperlukan
sebagai bahan untuk memecahkan masalah. Data tersebut adalah data
pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk menguji tingkat stres para
pelajar sebelum melukis, sedangkan posttest dilakukan untuk menguji
tingkat stres pelajar setelah melukis. Setelah data-data terkumpul,
dilakukan pengolahan data dan dianalisis. Pada saat analisis data, tolak
ukur keberhasilan diukur dengan berkurangnya rasa stres setelah melukis
sehingga kesehatan mental dapat terjaga walaupun di masa pandemi.
c. Laporan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti menyusun laporan hasil pengumpulan data
terkait melukis sebagai terapi stres dan upaya menjaga kesehatan mental
yang didapatkan dari hasil angket. Laporan tersebut disusun secara
sistematis dan dipublikasikan kepada khalayak sehingga dapat
bermanfaat bagi orang lain.
C. Prosedur Penelitian
a. Pemahaman terhadap gejala stres dan kesehatan mental yang terganggu
Dalam hal ini, peneliti perlu mengidentifikasi tentang adanya
tingkatan dan gejala stres yang dialami oleh pelajar di masa pandemi ini.
Selanjutnya perlu mengidentifikasi tentang kesehatan mental yang
terganggu akibat pembelajaran di masa pandemi ini.
b. Uji tingkat stress sebelum melukis
Pada tahapan ini peneliti meminta responden untuk mengisi angket
tentang stres yang dialami akibat pembelajaran daring sehingga dapat
mengganggu kesehatan mentalnya.
c. Uji tingkat stress sesudah melukis
Pada tahapan ini peneliti mengajak responden untuk melukis sebagai
upaya terapi stres dan menjaga kesehatan mental di masa pandemi ini.
Setelah itu responden mengisi angket.
d. Pengumpulan dan kredibilitas data
Pengumpulan data menggunakan studi Pustaka, studi literatur, dan
google drive sebagai tempat hasil angket google form. Data tersebut
kemudian diuji kredibilitasnya dengan cara meningkatkan ketekunan,
triangulasi, dan membercheck.
e. Menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian
Setelah menguji kredibilitas data, peneliti menganalisis data-data yang
sudah terkumpul. Hasil dari data dapat disimpulkan bahwa melukis dapat
dijadikan sebagai terapi stres di masa pandemi. Setelah itu, dibuat
laporan penelitian.
D. Indikator Capaian
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadi penurunan tingkat stres
dan stabilnya kesehatan mental di masa pandemi dengan cara melukis.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau
kuesioner. Angket dibuat menggunakan google form. Selain menggunakan
google form, juga menggunakan studi pustaka dan studi literatur.
F. Analisis Data
Pengambilan data menggunakan skala dilakukan tiga kali, yaitu sebelum
terapi (pretest), sesaat setelah terapi (posttest). Data dari skala dilengkapi
dengan observasi, angket berupa kuesioner yang telah dibagikan kepada
responden, dan hasil karya seni melukis subjek.
G. Kesimpulan
Di masa pandemi, sistem pembelajaran daring membuat para pelajar
merasa stres. Hal itu dapat merusak kesehatan mental para pelajar yang masih
menempuh pendidikan. Untuk mengurangi rasa stres diperlukan kegiatan
positif, salah satunya yaitu melukis. Melukis dapat dijadikan sebagai terapi
untuk mengurangi stres. Dengan melukis, seseorang bisa mengekspresikan
emosi dan perasaan dengan bebas tanpa memberikan dampak buruk bagi
sekitar. Kebebasan berekspresi tersebut dapat mengurangi tingkat stres
seseorang. Dengan berkurangnya tingkat stres, maka kesehatan mental
seseorang dapat terjaga.
DAFTAR PUSTAKA

Mardalita, Ani. 2020. Mengenal Terapi Seni dan Manfaatnya, Bantu Atasi Stres.
https://m.merdeka.com/sumut/mengenal-terapi-seni-dan-manfaatnya-
bantu-atasi-stres-kln.html. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2021.

Nadia. 2020. Bukan Sekedar Hobi, Ternyata Ini Manfaat Melukis.


https://berkeluarga.id/2020/11/26/bukan-sekedar-hobi-ternyata-ini-
manfaat-melukis/. Diakses pada tanggal 18 oktober 2021.

Oky, Maria Adriana. 2018. Begini Penjelasan Ahli Psikologi Tentang Cara Atasi
Stres. https://www.grid.id/read/04908477/begini-penjelasan-ahli-
psikologi-tentang-cara-atasi-stres-simak-yuk?page=all. Diakses pada
tanggal 18 Oktober 2021.

Puji, Aprinda. 2021. Terapi Seni, Cara Ampuh Atasi Stres Pada Pasien Kanker.

https://hellosehat.com/kanker/terapi-seni-untuk-orang-kanker/. Diakses pada


tanggal 19 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai