Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

VARICELLA

1. Judul
“Satuan acara penyuluhan varicella”

2. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama +20 menit diharapkan pengunjung puskesmas
citeureup dapat mengetahui tentang Varicella

b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1) Menjelaskan pengertian Varicella
2) Menjelaskan penyebab Varicella
3) Menjelaskan cara penularan Varicella
4) Menjelaskan tanda dan gejala Varicella
5) Menjelaskan penanganan Varicella
6) Menjelaskan pencegahan Varicella

3. Tempat
Puskesmas Citeureup

4. Waktu
Kegiatan penyuluhan dilakukan pada :
hari/tanggal : ................, ............................
waktu : .............................................

5. Sasaran
a. Peserta : pengunjung puskesmas
b. Jumlah : disesuaikan dengan jumlah pengunjung

6. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi
7. Media
Media yang digunakan adalah leaflet .

8. Materi
(terlampir)

9. Kegiatan penyuluhan
Tahap
Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 2 menit 1. Memperkenalkan diri 1. Mendengarkan
dan
2. Memberikan penjelasan memperhatikan
mengenai topik penyuluhan 2. Mendengarkan
kepada peserta dan
3. Menanyakan kepada peserta memperhatikan
apakah ada yang sudah tahu atau 3. Menjawab
belum tentang varicella. pertanyaan yang
diajukan penyaji
Penyajian 15 menit 1. Menjelaskan pengertianvaricella 1. Mendengarkan Leaflet
2. Menjelaskan penyebab varicella dan
3. Menjelaskan cara penularan memperhatikan
varicella 2. Mendengarkan
4. Menjelaskan tanda & gejala dan
varicella memperhatikan
5. Menjelaskan penanganan 3.Menjawab
varicella pertanyaan yang
6. Menjelaskan pencegahan diajukan penyaji
varicella
4. Mendengarkan
dan
memperhatikan
5. Mendengarkan
dan
memperhatikan
6. Mendengarkan
dan
memperhatikan

Penutup 5 menit 1. Memberikan kesempatan kepada 1. Mendengarkan


peserta untuk bertanya kepada dan memberi
penyaji pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan dari 2. Mendengarkan
peserta penyuluhan dan
3. Melakukan evaluasi dengan cara memperhartikan
menunjuk beberapa peserta untuk 3. Memperhatikan
menjawab pertanyaan tentang dan menjawab
pengertian,penyebab, cara pertanyaan
penularan, tanda & gejala,
penanganan danpencegahan
4. Memberikan reinforcement
kepada peserta yang menjawab
pertanyaan 4. Mendengarkan
5. Melakukan evaluasi dengan cara dan
menunjuk salah satu peserta memperhatikan
untukmenyebutkan tanda & gejala
dan pencegahan varicella 5. Memperhatikan
6. Menyimpulkan materi yang dan
telah disampaikan. mempraktekkan
7. Memberikan reinforcement
kepada peserta yang sudah
berpartisipasi aktif dalam kegiatan
penkes 6. Mendengarkan
8. Mengakhiri kegiatan dengan dan
salam memperhatikan
7. Mendengarkan
dan
memperhatikan

8. Mendengarkan
dan
memperhatikan

10. Rencana Pelaksanaan


A. Persiapan
1) Membuat satuan acara penyuluhan.
2) Mempersiapkan bahan yang akan disampaikan.
3) Membuat kontrak dengan sasaran penyuluhan.
4) Mempersiapkan alat media yang akan dipakai.
B. Proses
a) Pendahuluan
1) Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran.
2) Menyampaikan topik dan tujuan yang penyuluhan.
3) Menanyakan kepada peserta apakah ada yang sudah mengetahui
tentang varicella
b) Penyajian
1) Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran.
2) Mempraktekkan materi peyuluhan kepada sasaran.
3) Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan hal-hal yang
belum dimengerti dari materi yang dijelaskan penyuluh.
4) Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah di
sampaikan penyuluh.
5) Memberikan reinforcement kepada sasaran yang aktif.
6) Menyimpulkan materi penyuluhan yang sudah disampaikan.
7) Menutup acara dengan mengucapkan salam dan terimakasih kepada
sasaran.
C. Penutup/Evaluasi
1) Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penyuluhan.
2) Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur : tim penyuluh datang sebelum waktu yang ditetapkan
untuk mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan penkes. Pengunjung
yang hadir disesuaikan dengan jumlah kunjungan yang datang.
b. Evaluasi proses :Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai
rencana. Peserta antusias mendengarkan materi penkes dan menjawab pertanyaan
yang diajukan penyaji.Penyuluhan dimulai tepat waktu.
c. Evaluasi hasil :
1) Peserta dapat memahami pengertian, penyebab, cara penularan, tanda dan
gejala, penanganan, pencegahan .
2) Peserta dapat mengajukan pertanyaan dan mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.
3) 75% pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan benar. Pertanyaan
yang akan diajukan berupa :
a. Apa yang dimaksud dengan varicella?
b. Apa penyebab varicella ?
c. Apa saja tanda dan gejala varicella?
d. Bagaimana cara penularan varicella ?
4) Bagaimana penanganan dan pencegahan varicella
LAMPIRAN
Materi Pembahasan

VARICELLA
1. Pengertian
Varisela atau nama lainnya cacar air adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh infeksi virus varicella-zoster (virus cacar air). Virus ini menimbulkan reaksi
menyeluruh, bukan bersifat lokal. Cacar air merupakan penyakit kulit yang umum dikenal
masyarakat. Hampir semua orang dari anak-anak sampai dewasa pernah terkena cacar air,
yang perlu diperhatikan adalah virus ini menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau
kondisi tubuh sedang tidak fit. Cacar air menular melalui udara saat pasien bersin, batuk
atau melalui sentuhan langsung dengan cairan cacar.

2. Penyebab
cacar air disebabkan oleh adanya virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui
percikan ludah atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan
kulit. Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan
yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan sebaiknya
penderita diisolasikan (diasingkan). Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia
akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa
tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif dan menyebabkan Herpes
zoster. Penyebab Penyakit Cacar Air lainya yaitu:
1) Disebabkan Oleh Virus Varicella-zoster
2) Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
3) Pola Hidup tidak Sehat
4) Hidup dalam Lingkungan tidak Bersih atau tidak Sehat
5) Penularan dari Orang Lain
3. Cara penularan
Kontak fisik dengan penderita cacar air dapat meningkatkan resiko tertular. Karena
secara umum, penyakit ini menular jika ada kontak langsung dengan penderita. Cacar air
sendiri dapat menular melalui bersin, batuk, pakaian pasien yang tercemar, serta sentuhan
gelembung/lepuh yang pecah. Perlu juga diwaspadai kontak virus yang berasal dari air
ludah atau liur dari penderita cacar air.

4. Tanda dan Gejala


Cacar air dapat menyebabkan penyakit parah bahkan sampai meninggal, pada tiap
golongan usia. Waktu inkubasi untuk cacar air adalah 10 sampai 21 hari, diikuti dengan
ruam berbintik merah pada mulanya, yang kemudian menjadi lepuh dalam waktu beberapa
jam. Bintik-bintik ini biasanya timbul di badan, muka dan bagian tubuh yang lain. Banyak
orang yang menderita infeksi cacar air mengalami demam dan merasa kurang sehat dan
mungkin merasa gatal sekali. Siapapun yang belum pernah menderita cacar air dapat
terjangkit. Siapapun yang pernah menderita cacar air dianggap kebal dan tidak
memerlukan vaksin. Sekitar 75% dari masyarakat menderita infeksi cacar air sebelum usia
12 tahun.
Cacar air berbeda dengan cacar biasa. Bekas gelembung yang ditimbulkan itu pada
umumnya akan hilang, kecuali satu dua buah yang gelembungnya terkena infeksi dan
merusak seluruh lapisan kulit.
Gejalanya demam dan lesu, kemudian demamnya menurun lalu timbul bercak-
bercak merah yang mempunyai gelembung kecil diatasnya. Isi gelembung biasanya
bening, tetapi bila terkena infeksi akan bernanah. Gelembung yang bernanah inilah
kadang-kadang menimbulkan bekas setelah sembuh.

5. Penanganan
Ada beberapa pengobatan rumah yang dapat membantu pada pengobatan gejala
penyakit cacar air. Misalnya dengan mandi menggunakan air hangat, menggunakan lotion
dari dokter pada daerah yang gatal, istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi
yang dapat menambah kekuatan sistem kekebalan tubuh, serta menggunakan pakaian yang
sedikit longgar supaya tidak membuat luka. Lakukan konsultasikan dengan dokter segera
jika seseorang mengalami gejala seperti pada gejala penyakit cacar air, juga berkonsultasi
dengan dokter jika benjolan pecah dan menjadi terinfeksi atau jika ada bintik-bintik di
mata, telinga atau mulut. Selain pergi ke dokter, anda juga harus menerapkan pola hidup
sehat dengan rajin konsumsi buah dan sayur untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
supaya tubuh dapat terbebas dari serangan berbagai virus penyebab gejala penyakit cacar
air.

Hal yang harus diperhatikan dalam mengobati penyakit cacar air ini, yaitu:

1) Segera periksakan penderita cacar air ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang
lebih baik. Umumnya dokter akan memberi beberapa obat seperti obat penurun panas
untuk mengatasi demam, vitamin untuk menambah daya tahan tubuh dan antivirus cacar
air baik obat maupun salep seperti salah satunya adalah Asiklovir.

2) Mandi secara teratur pagi dan sore. Gunakan sabun yang mengandung antispetik yang
banyak dijual atau dengan resep dokter yang bisa dibeli di apotik.

3) Hindari pemakaian bedak tabur saat gelembung pecah. Hal ini disebabkan pemberian
bedak akan menambah perluasan penyebaran cairan dari cacar air yang berisi virus ke
kulit yang sehat. Pakailah salep yang telah di resepkan dokter seperti Asiklovir atau salep
betadine, agar luka cepat mengering.
4) Hindari menggaruk luka bekas cacar air yang telah mengering agar tidak membekas.
Jika ada bekas cacar air di wajah atau kulit maka cara untuk menghilangkannya
sebagai berikut:
1) Apabila noda bekas penyakit cacar tersebut agak dalam, maka mungkin perlu
dilakukan melalui operasi. Baik operasi pembedahan maupun dengan teknik dermabrasi
dengan mengggunakan laser. Cara ini dilakukan untuk merangsang terjadinya regenerasi
kulit. Namun cara ini tentunya akan memakan biaya yang tidak kecil.

2) Berjemurlah dibawah terik matahari pagi, terutama sebelum pukul 8 pagi,sekitar 15


hingga 20 menit. Arahkan wajah pada matahari, sedangkan untuk mata sebaiknya kenakan
kacamata pelindung. Hal ini penting agar kulit mendapatkan asupan vitamin E dari sinar
ultraviolet yang sangat berguna dalam membantu kulit untuk melakukan regenerasi.

3) Buat masker wajah dari bahan-bahan alami atau herbal, seperti lidah buaya ataupun
jeruk, dan ambil sarinya untuk ditempelkan ke wajah. Biarkan selama sekitar 20
menit, setelah itu bilas dengan air hangat. Lakukan hal ini setidaknya pada pagi dan
malam sebelum tidur.

4) Buat jus yang terbuat dari sari lidah buaya ataupun jeruk lemon dan minum sehari
sekali.

5) Saringlah minum yang banyak mengandung vitamin c, terutama untuk membantu


proses pemulihan tubuh dan meningkatkan kesegaran kulit.

6) Untuk mempercepat menghilangnya bekas cacar, minumlah air putih yang banyak,
setidaknya 2 liter setiap hari.

6. Pencegahan
Penyakit cacar air dapat dicegah antara lain dengan cara menjaga kebersihan badan,
pakaian dan lingkungan. Perlu pula mengkonsumsi makanan bergizi, menghindari sumber
penularan, serta vaksinasi cacar air.
Vaksinasi pada dasarnya memiliki efektivitas lebih dari 95% untuk mencegah
infeksi penyakit cacar air. Pada bayi dan anak diperlukan 1 dosis, sedangkan untuk
individu dengan gangguan system kekebalan (imunokompromais), remaja (≥ 13 tahun),
dan dewasa memerlukan 2 dosis selang 1-2 bulan.
Deteksi dini penyakit ini akan membantu penyembuhan lebih baik dan mungkin
pencegahan terjadinya komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai