KELOMPOK 1 :
1. Dea Melva Sari 2204008
2. Ela Anjelina 2204011
3. Fani Okta Fitri 2204013
4. Fattihatir Rahmi 2204014
5. Nabila Febriani Anantri 2204024
6. Novianti Safitri 2204027
7. Priska Yulanda 2204034
8. Putri Marlen Yasir 2204035
9. Rini Andriani 2204038
10. Sindy Febri Maladia 2204043
11. Siti Nur Haslinda 2204044
12. Yollanda Trimelta 2204050
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien / keluarga diharapkan dapat
mengerti tentang ROM pasien mau pulang.
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan tentang ROM
2. Menjelaskan tentang jenis ROM
3. Menjelaskan tentang tujuan ROM
4. Menjelaskan tentang manfaat ROM
5. Menjelaskan tentang prosedur tindakan ROM
C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada klien dan keluarga klien
di Ruang Interne Wanita RSUP. Dr. M Djamil Padang sebanyak 10 orang.
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian ROM
2. Jenis ROM
3. Tujuan ROM
4. Manfaat ROM
5. Prosedur tindakan ROM
E. Alat Bantu :
Menggunakan alat bantu Laptop, Leaflet dan Vidio ROM.
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
G. Pengorganisasian
a) Moderator : Sindi Febri Maladia
b) Fasilitator :
Rini Andriani
Fattihatir Rahmi
Yollanda Trimelta
Fani Okta Fitri
Priska Yulanda,
Nabila Febriani Anantri
Siti Nur Haslinda
Ela Anjelina
Dea Melva Sari
c) Observer : Novianti Safitri
d) Penyaji : Putri Marlen Yasir
H. Setting Tempat
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Peserta Penyuluhan
I. Kegiatan Penyuluhan
NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 menit 1. Pembukaan :
Mengucapkan Menjawab salam
salam. Mendengarkan
2. Menjelaskan nama dan Mendengarkan
akademi .Menjelaskan
tujuan pendidikan
3. kesehatan.
4. Menyebutkan materi yang
diberikan. Menanyakan
kesiapan peserta.
2. 10 menit Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi
2. Menjelaskan tentang pengertian
ROM Mendengarkan
3. Menjelaskan tentang jenis ROM
4. Menjelaskan tentang tujuan ROM
5. Menjelaskan tentang manfaat ROM
6. Menjelaskan tentang prosedur
tindakan ROM
Tanya jawab :
1. Memberikan kesempatan kepada Bertanya
peserta untuk bertanya.
2.
3. 10 menit Evaluasi:
3. Menanyakan kembali hal-hal Menjelaskan
yang sudah dijelaskan
mengenai ROM
4. 5 menit Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah
dibahas
2. Memberikan salam penutup Menjawab salam
J. Evaluasi
1. Peserta mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat.
2. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan perawat.
3. Penilaian.
Lampiran
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian.
Range of Motion (ROM) merupakan prosedur dan usaha untuk memenuhi kebutuhan fisik
terutama aktivitas gerak (mobilisasi) untuk pasien dengan keterbatasan gerak.
Latihan Rang of Motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan
persendian atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian
secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. (Potter&Perry,
2005)
2. Jenis ROM
ROM terdiri dari fleksi dan ekstensi siku, pronasi dan supinasi lengan bawah, fleksi bahu,
abduksi dan adduksi bahu.rotasi bahu, ekstensi jari-jari tangan, inversi dan eversi jari kaki,
fleksi dan ekstensi pergelangan kaki, fleksi dan ekstensi lutut, rotasi pangkal paha, abduksi
dan adduksi pangkal paha.
3. Manfaat ROM
Manfaat dilakukannya Range Of Motion adalah untuk memenuhi kebutuhan aktivitas.
Aktivitas pada anggota gerak akan memperlancar sirkulasi dan perfusi jaringan. Selain itu,
koordinasi persyarafan akan menjadi lebih optimal. Sedangkan, manfaat dilakukannya range
of motion pada pasien dengan gangguan mobilisasi adalah untuk mencegah disuse atrofi
syndrome pada otot dengan gangguan mobilitas fisik. ROM dapat merangsang sistem syaraf,
meningkatkan perfusi jaringan sekaligus merehabilitasi sistem muskulo skeletal yang
mengalami gangguan.
4. Tujuan ROM
a. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
b. Memelihara mobilitas persendian
c. Menstimuulasi persendian
d. Mencegah kontraktur sendi
5. Patofisiologi
Proses terjadinya gangguan aktivitas tergantung dari penyebab gangguan yang terjadi. Ada
tiga hal yang yang dapat menyebabkan gangguan tersebut. Diantaranya adalah:
a. Kerusakan otot
Kerusakan otot ini meliputi kerusakan anatomis maupun fisiologis otot. Otot berperan
sebagai sumber daya dan tenaga dalam proses pergerakan jika terjadi kerusakan pada otot,
maka tidak akan terjadi pergerakan jika otot terganggu. Otot dapat rusak oleh beberapa hal
seperti trauma langsung oleh benda tajam yang merusak kontinuitas otot. Kerusakan tendon
atau ligaman, radang dan lainnya.
b. Gangguan pada skelet
Rangka yang menjadi penopang sekaligus poros pergerakan dapat terganggu pada kondisi
tertentu hingga menggangu pergerakan atau mobilisasi. Beberapa penyakit dapat
mengganggu bentuk, ukuran maupun fungsi dari sistem rangka. Diantaranya adalah, farktur,
radang sendi, kekakuan sendi dan lain sebagainya.
c. Gangguan pada sistem persyarafan.
Syaraf berperan penting dalam menyampaikan impuls dari dan ke otak. Impuls tersebut
merupakan perintah dan koordinasi antara otak dan anggota gerak. Jadi, jika syaraf
tergganggu maka akan terjadi gangguan penyampaian impuls dari dan ke organ target.
Dengan tidak sampainya impuls maka akan mengakibatkan gangguan mobilisasi.
Kerusakan dapat terjadi pada susunan syaraf pusat (upper motor neuron/UMN) atau pada
susunan Syaraf tepi (lower motor neuron/LMN). Yang termasuk UMN adalah otak. Contoh
penyakit yang mengganggu otak adalah stroke dan dapat menyebabkan gangguan
mobilisasi. Sedangkan untuk LMN adalah Guillaine-bare syndrome dan gangguan sistem
syaraf lainnya seperti trauma tulang belakang.
7. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan mobilitas fisik b.d kekakuan sendi/kontraktur
b. Intoleransi aktivitas b. d kelemahan secara umum
8. Prosedur
a. Cara fleksi dan ekstensi pergelangan tangan prosedur kerja :
1) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan
lengan 2).
2) Pegang tangan klien dengan satu tangan dan tangan lain memegang pergelangan
tangan klien.
3) Tekuk tangan klien ke depan sejauh mungkin.
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. EGC, Jakarta.
Potter & perry, 2006, Buku ajar fundamental keperawatan edisi 4, EGC,
Jakarta.