OLEH :
KELOMPOK 1
A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan
keluarga yang hadir dapat memahami pentingnya ROM aktif dan pasif.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan di Ruang Dahlia, pasien dan keluarga mampu :
1) Menyebutkan kembali pengertian ROM
2) Menjelaskan jenis-jenis Latihan ROM
3) Menyebutkan manfaat ROM
4) Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ROM
5) Melakukan atau mempraktikan gerakan ROM
B. MATERI
1. Pengertian ROM
2. Jenis-Jenis Latihan ROM
3. Manfaat ROM
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ROM
5. Mendemonstrasikan gerakan ROM
C. SASARAN
Pasien dan keluarga di ruang Dahlia RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
F. KEGIATAN PELAKSANAAN
No Kegiatan Pelaksana Waktu Kegiatan Peserta
1 Persiapan (Pra interaksi) 3 menit Ruangan, media,
a. Menyiapkan ruangan pasien dan keluarga
b. Menyiapkan peralatan yang pasien sudah siap.
diperlukan
c. Menyiapkan pasien dan
keluarga pasien
2 Pembukaan (Orientasi) 2 menit Pasien dan keluarga
a. Mengucapkan salam menjawab salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan topik dan
tujuan dilakukan penyuluhan
d. Kontrak waktu untuk
kesepakatan pelaksanaan
penyuluhan.
G. TEMPAT
Di Ruang Dahlia RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
H. PENGORGANISASIAN
1. Moderator :
1) Membuka acara penyuluhan
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4) Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5) Mengatur jalannya diskusi
2. Leader :
1) Menyampaikan materi penyuluhan
2) Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3) Mengucapkan salam penutup
3. Fasilitator :
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2) Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3) Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Dokumentator :
1). Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan
I. EVALUASI
1. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian ROM.
2. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan jenis-jenis Latihan ROM.
3. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan manfaat ROM.
4. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
ROM.
5. Pasien dan keluarga dapat melakukan atau mempraktikkan gerakan ROM.
J. MATERI PENYULUHAN
1. Definisi ROM
ROM adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah dan
teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. ROM
diperlukan untuk meninngkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit
khususnya penyakit degeneratif dan untuk aktualisasi (Mubarak, 2008).
ROM secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu ROM aktif dan ROM pasif.
ROM pasif merupakan ROM dimana pasien dalam menggerakkan tubuhnya
dengan cara dibantu oleh orang lain secara total atau keseluruhan. Sedangkan
ROM aktif merupakan dimana pasien dalam menggerakkan tubuh dilakukan
secara mendiri tanpa bantuan orang lain.
3. Manfaat ROM
Manfaat ROM adalah sebagai berikut :
1) Dengan bergerak, otot-otot akan kembali normal sehingga dapat
mengurangi rasa sakit, dengan demikian pasien merasa sehat dan
memperoleh kekuatan serta mempercepat kesembuhan.
2) Aktifitas ini juga membantu mempercepat organ-organ tubuh bekerja
seperti semula.
3) Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi
4) Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang
5) Meningkatkan kekuatan otot
4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam ROM
1) Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing
atau kecapaian.
2) Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya
pembengkakan dan luka.
3) Pastikan pakaian dalam keadaan longgar.
4) Jangan lakukan pada penderita patah tulang(fraktur).
5) Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita makan.
6) Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan atau
luka pada penderita.
7) Gunakan kekuatan dengan pegangan yang nyaman ketika melakukan
latihan.
8) Gerakan bagian tubuh dengan lancar, pelan dan berirama.
9) Hindari gerakan yang terlalu sulit.
10) Jika kejang pada saat latihan, hentikan.
11) Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan latihan
dengan perlahan.
Keterangan 1: Pegang lengan atas dan bawah pasien, angkat lurus dan
kemudian kembali ke posisi semula.
7) Tarikan Tumit
Keterangan 6: Tarik tumit ke arah luar, dan bagian atas ke arah dalam.
Kemudian ulangi ke arah yang berlawanan seperti gambar di bawah ini: