Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG REHABILITASI PASCA FRAKTUR

Di susun
Oleh :

1. Kadek Dicky Nugraha (181014201663)


2. Kristoforus kalli Ngara (160814201525)
3. Moh Maulana Fahcrur Rozy (160814201504
4. Martha Yeni Koro (160814201526)
5. Sarciani Surhatini Kase (160814201511)
6. Windy Intan L (160814201517)
7. Yosinta Rangga Bela (160814201518)

PROGAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2018
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada Malang 2018

SAP
Satuan Acara Penyuluhan Rehabilitasi pasca fraktur (SAP)
Topik/materi : Mobilisasi fisik
Sub pokok bahasan : latihan gerak Rom aktif dan pasif
Sasaran : Keluarga dan pasien yang mengalami Hambatan mobilitas
karena Fraktur
Waktu : 08.00-11.20
Hari/Tgl :Rabu, 12-12-2018
Tempat : Stikes Widyagama Husada
Pemateri :
1. Kadek Dicky Nugraha
2. Kristoforus kalli Ngara
3. Moh Maulana Fahcrur Rozy
4. Martha Yeni Koro
5. Sarciani Surhatini Kase
6. Windy Intan L
7. Yosinta Rangga Bela

A. Latar Belakang

TUJUAN :
1. Tujuan intruksional umum:
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, Klien dan keluarganya
diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang Gerakan ROM,
tujuan dari Gerakan ROM, prinsip Gerakan ROM, klasifikasi Gerakan
ROM, dan cara Gerakan ROM baik aktif maupun pasif

2. Tujuan intruksional khusus:


1. Klien dan keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian dari
ROM
2. Klien mampu menyebutkan tujuan dari Gerakan ROM.
3. Klien mampu menyebutkan prinsip dari gerakan ROM.
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada Malang 2018

4. Klien dan Keluarga mampu menyebutkan klasifikasi dari ROM


5. Klien dan keluarga mampu mempraktekkan/ mendemonstrasikan cara
gerakan ROM pada ektremitas bawah

B. Garis Besar Materi :


Rehabilitasi pasca fraktur
C. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian ROM
2. Tujuan dilakukan ROM
3. Prinsip dari gerakan ROM
4. Klasifikasi ROM

D. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media :
1. Leaflet

F. Pengoganisasia
1. Penanggung jawab :
2. Moderator :
3. Penyaji :
4. Fasilitator :

G. Kegiatan Promosi Kesehatan


Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Media dan alat
Kegiatan penyuluhan

Pendahulu 1. Memberikan 1. Menjawab 1. Leaflet


an salam, salam
(2,5 menit) memperkenalk 2. Mendengarka
an diri, dan n dan
membuka memperhatika
penyuluhan n
2. Menjelaskan
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada Malang 2018

materi secara
umum
3. Menjelaskan
tentang TIU
dan TIK
Penyajian 1. Menjelaskan Mendengarkan Leaflet
(20 menit) tentang 1. dengan penuh
pengertian Rom. perhatian
2. Tujuan dilakukan
Rom.
3. Prinsip dilakukan
Rom. Klasifikasi
Rom.
Penutup 1. Menyimpulkan 1. Menjawab
(2,5 menit) materi yang telah salam
disampaikan
2. Menyampaikan
terima kasih atas
waktu yang telah
diberikan
3. Mengucapkan
salam

H. Kriteria Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari sebelum
kegiatan
Kesiapan SAP.
Kesiapan media: Leaflet.
2. Evaluasi Proses
Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
Waktu sesuai dengan rencana (15 menit)
3. Evaluasi Hasil
Mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali pengertian gerakan
ROM
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada Malang 2018

Keluarga dan pasien mengetahui tentang tujuan dilakukan ROM


Keluarga dan pasien mengetahui prinsip dari gerakan ROM
Jenis pertanyaan:Lisan
Jumlah 2 soal
Pertanyaan :
1. Apa pengertian Rehabilitasi pasca fraktur
2. Sebutkan jenis-jenis Rehabilitasi pasca fraktur

(Pemateri)

MATERI

A. Pengertian ROM
Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

B. Tujuan dilakukan ROM


Latihan ini memberikan manfaat yaitu :
1. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
2. Memperbaiki tonus otot
3. Meningkatkan pergerakan sendi
4. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
5. Meningkatkan massa otot
6. Mengurangi kelemahan
7. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian

C. Indikasi dilakukan ROM


1. Stoke atau penurunan kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada Malang 2018

4. Klien dengan tirah baring lama

D. Kontra indikasi
1. Kelainan sendi atau tulang
2. Nyeri hebat
3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
4. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi

E. Prinsip dari gerakan ROM


1. ROM harus diulang pada tiap gerakan sebanyak 8 kali dan di lakukan sehari
minimal 2 kali
2. ROM harus dilakukan perlahan dan hati-hati
3. Bagian – bagian tubuh yang dapat digerakkan meliputi persendian seperti leher,
jari, lengan , siku, tumit, kaki, dan pergelangan kaki
4. ROM dapat dilakukan pada semua bagian persendian atau hanya pada bagian-
bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit

F. Klasifikasi ROM
1. Gerakan ROM Pasif
Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat setiap gerakan.
Indikasinya adalah pasien semi koma dan tidak sadar, pasien usia lanjut dengan
mobilisasi terbatas, pasien tirah baring total, atau pasien dengan paralisis.
Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
 Fleksi : Gerakan menekuk persendian
 Ekstensi : yaitu gerakan meluruskan persendian
 Abduksi :gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis tubuh
 Adduksi : gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
 Rotasi : gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
 Pronasi : gerakan memutar ke bawah
 Supinasi :gerakan memutar ke atas
 Inversi: gerakan ke dalam
 Eversi : gerakan ke luar

2. Gerakan ROM Aktif


Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada Malang 2018

Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat
dari setiap gerakan yang dilakukannya. Indikasinya adalah pasien yang
dirawat dan mampu untuk ROM sendiri dan Kooperatif.
 Gerakan ROM Pasif dan Aktif
Latihan Pasif Anggota Gerak Atas
a) Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
b) Fleksi dan ekstensi siku
c) Pronasi dan supinasi lengan bawah
d) Fleksi dan ekstensi bahu
e) Abduksi dan adduksi bahu
f) Rotasi bahu
Pendidikan dan Promosi Kesehatan STIKES Widayagama Husada Malang 2018

DAFRAT PUSTAKA

Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ; Alih
bahasa, Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia, Monica Ester – Edisi 5.
Jakarta, EGC

Meltzer, Suzanne C &Bare,Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi bahasa Indonesia, Monica
Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC.

Surratun dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai