Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“Range Of Motion (ROM) pada pasien Stroke”

OLEH :

KELOMPOK 8

1. Muhammad Zainul Fuad (P17230173044)


2. Akyas Ilma Yola C. (P17230173048)
3. Intan Lailatul Fitria (P17230174055)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

D-III KEPERAWATAN BLITAR

JULI 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) “Range Of Motion (ROM) pada pasien Stroke” di ruang Unit

Stroke RSUD Dr. Soedono Madiun ini telah di respon dan disetujui pembimbing pada :

Hari : ........................................................................................................

Tanggal : ........................................................................................................

Pembimbing Institusi Pembimbing Ruangan

………………………. ……………………….
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Latihan ROM pada pasien Stroke

Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Unit Stroke RSUD Dr. Soedono Madiun

Tempat : Ruang tunggu keluarga pasien ruang Unit Stroke

Waktu : 30 Menit

Hari/Tanggal : Jumat, 7 Februari 2020

Penyuluh : Mahasiswa poltekkes Malang prodi Blitar kelompok 8B

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami dan menerapkan latihan
ROM.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
- Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian dari ROM
- Keluarga klien mampu menyebutkan tujuan dari Gerakan ROM.
- Keluarga klien mampu menyebutkan prinsip dari gerakan ROM.
- Keluarga mampu menyebutkan klasifikasi dari ROM
- Keluarga mampu mempraktekkan/ mendemonstrasikan cara gerakan ROM pada
ektremitas bawah

III. Materi Penyuluhan


a. Gerakan ROM
b. Tujuan dilakukan ROM
c. Prinsip dari gerakan ROM
d. Klasifikasi ROM
IV. Kegiatan Penyuluhan
Media &
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Warga Waktu
Alat

Pembukaan  Membuka penyuluhan Menjawab salam 5 menit


dengan mengucapkan
salam
 Menjelaskan tujuan Memperhatikan
instruksional umum/
khusus
 Menjelaskan tentang ROM Memperhatikan

Penyajian a. Gerakan ROM Mendengarkan dan Leaflet 20 menit


b. Tujuan dilakukan ROM memperhatikan

c. Prinsip dari gerakan


ROM
d. Klasifikasi ROM

 Memberi kesempatan
pada keluarga pasien Bertanya
untuk bertanya tentang
ROM
 Memberi kesempatan
kepada keluarga pasien
Memberi pendapat
untuk menjawab
atas jawaban
pertanyaan dari keluarga
pasien yang lain.
 Memberi penguatan
Mendengarkan dan
terhadap jawaban
memperhatikan
keluarga pasien yang
benar
Penutup  Menyimpulkan materi Mendengarkan dan 5 menit
yang telah diberikan memperhatikan
tentang latihan ROM
V. Media dan Alat
1. Leaflet
2. Peragaan
VI. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. Materi
(Lampiran)
VIII. Anggota
1. Pemateri : ……………………
2. Moderator : ……………………
3. Fasilitator : ……………………
IX. Evaluasi Proses dan Hasil
Audience mampu :
 Mampu menjawab pertanyaan dan mengulang kembali pengertian gerakan ROM
 Keluarga dan pasien mengetahui tentang tujuan dilakukan ROM
 Keluarga dan pasien mengetahui prinsip dari gerakan ROM
Lampiran :

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian ROM
Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan
massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
B. Tujuan
Latihan ini memberikan manfaat yaitu :
- Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
- Memperbaiki tonus otot
- Meningkatkan pergerakan sendi
- Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
- Meningkatkan massa otot
- Mengurangi kelemahan
- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian

C. Indikasi dilakukan ROM


1. Stoke atau penurunan kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama

D. Kontra indikasi
1. Kelainan sendi atau tulang
2. Nyeri hebat
3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
4. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi
E. Prinsip gerakan ROM
1. ROM harus diulang pada tiap gerakan sebanyak 8 kali dan di lakukan sehari minimal
sehari sekali
2. Lakukan masing-masing gerakan sebanyak 10 hitungan, latihan dilakukan dalam
waktu 30 menit.
3. Mulai latihan secara perlahan, dan lakukan latihan secara bertahap.
4. Usahakan sampai mencapai gerakan penuh , tetapi jangan memaksakan gerakan.
5. Jangan memaksakan suatu gerakan pada pasien, gerakan hanya sampai pada batas
yang ditoleransi pasien.
6. Jaga supaya tungkai dan lengan, anggota badan menyokong seluruh gerakan.
7. Hentikan latihan apabila pasien merasa nyeri, dan segera konsultasikan ke tenaga
kesehatan.
8. Dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati dengan melihat respon/keadaan pasien.

F. Klasifikasi ROM
1. Gerakan ROM Pasif
Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat setiap gerakan. Indikasinya
adalah pasien semi koma dan tidak sadar, pasien usia lanjut dengan mobilisasi
terbatas, pasien tirah baring total, atau pasien dengan paralisis.
Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
 Fleksi  Gerakan menekuk persendian
 Ekstensi  yaitu gerakan meluruskan persendian
 Abduksi  gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis tubuh
 Adduksi  gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
 Rotasi  gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
 Pronasi  gerakan memutar ke bawah
 Supinasi  gerakan memutar ke atas
 Inversi  gerakan ke dalam
 Eversi  gerakan ke luar
2. Gerakan ROM Aktif
Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat dari setiap
gerakan yang dilakukannya. Indikasinya adalah pasien yang dirawat dan mampu
untuk ROM sendiri dan Kooperatif.

1. Gerakan ROM Pasif dan Aktif


Latihan Pasif Anggota Gerak Atas
a. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
b. Fleksi dan Ekstensi Siku

c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

d. Fleksi dan Ekstensi Bahu

e. Abduksi dan Adduksi Bahu

f. Rotasi bahu
Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah
a. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari kaki

b. Inversi dan Eversi Kaki

c. Fleksi dan ekstensi Lutut

d. Rotasi Pangkal Paha

e. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha


Latihan ROM Aktif
a Latihan ROM aktif leher b. Latihan ROM aktif bahu

R O M a k t i f s i k u a. L a t i h a n p e r g e l a n g a n t a n g a n

b. L a t i h a n j a r i - j a r i t a n g a n
DAFTAR PUSTAKA

Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ; Alih
bahasa, Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia, Monica Ester –
Edisi 5. Jakarta, EGC

Meltzer, Suzanne C &Bare,Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi bahasa Indonesia, Monica
Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC.

Surratun dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai