Anda di halaman 1dari 8

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN

DI SUSUN OLEH :

NAMA : NURUL AFNI RAHAYU

NIM : (PO7124320052)

KELAS : 3B / S.Tr KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES PALU

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRESBIAKUSIS

Topik : Presbiakusis

Sub topik : Teknik berkomunikasi pada lansia dengan gangguan pendengaran

Hari/Tanggal : , Agustus 2022

Pukul :

Waktu : Menit

Tempat :

Peserta : Warga dusun 3, Desa Guntarano

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan warga dusun 3 desa Guntarano dapat
mengetahui teknik berkomunikasi yang baik dan benar terhadap lansia dengan
gangguan pendengaran.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga dusun 3 desa Guntarano
mampu :
1. Menjelaskan pengertian Presbiakusis
2. Menjelaskan tentang penyebab Presbiakusis
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Presbiakusis
4. Menjelaskan penatalaksanaan Presbiakusis
5. Menjelaskan hal - hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomunikasi
pada lansia dengan gangguan pendengaran
6. Menjelaskan tehnik - tehnik komunikasi pada lansia dengan gangguan
pendengaran.
C. Pengorganisasian
1. Moderator :
2. Penyaji: :
3. Fasilitator :
4. Observator :
D. Uraian Tugas
1. Moderator
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan pembimbing dan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Kontrak waktu
2. Penyaji
a. Menyajikan isi penyuluhan
b. Memberi reinforcement positif
c. Meyimpulkan kegiatan
d. Mengevaluasi materi penyuluhan
3. Fasilitator
a. Memfasilitasi audiens yang kurang aktif
b. Mampu memotivasi audiens untuk kesuksesan acara
c. Mengatasi masalah yang mungkin timbul selama kegiatan
4. Observator

E. Jadwal Kegiatan

No Tahapan Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Peserta


1. 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan 3. Menyetujui
Pembukaan pembelajaran 4. Mendengarkan dan
( 5 Menit) 5. Apersepsi konsep memperhatikan
presbikusis 5. Mendengarkan dan
memperhatikan

2. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(20 Menit) pengertian Presbikusis memperhatikan
2. Menjelaskan etiologi 2. Mendengarkan dan
dari Presbikusis memperhatikan
3. Menjelaskan 3. Mendengarkan dan
manifestasi Klinis memperhatikan
4. Menjelaskan 4. Mendengarkan dan
penatalaksanaan memperhatikan
Presbikusis 5. Mendengarkan dan
5. Menjelaskan hal - hal memperhatikan
yang perlu 6. Bertanya
diperhatikan sebelum 7. Mendengarkan
berkomunikasi pada
lansia gangguan
pendengaran
6. Memberikan
kesempatan peserta
didik untuk bertanya
7. Tehnik - tehnik
komunikasi pada lansia
gangguan pendengaran.
3. 1. Mengejukan 2 1. Menjawab
pertanyaan tentang 2. Mendengarkan dan
materi pembelajaran memperhatikan
Penutup 2. Kesimpulan dari 3. Menjawab salam.
(5 Menit) pembelajaran
3. Salam penutup

F. Metode
Ceramah
G. Media
Sound sytem, infocus, layar, leaflet
H. Materi
(Terlampir)
1. Pengertian presbiakusis
2. Penyebab presbiakusis
3. Tanda dan gejala presbiakusis
4. Penatalaksanaan presbiakusis
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomunikasi pada lansia
gangguan pendengaran
6. Teknik-teknik komunikasi pada lansia dengan gangguan pendengaran.
I. Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara
dilaksanakan
b. Pembuatan SAP , leaflet dilakukan 2 hari sebelumnya
c. Peserta ditempatkan di tempat yang telah ditentukan selama 30
menit.
2. Kriteria Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan
3. Kriteria Hasil
a. Peserta yang datang sejumlah 50 % dari jumlah pasien yang di rawat
atau lebih dan acara dimulai tepat waktu
b. Audiensi mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah
dijelaskan
c. Peserta mampu menjawab dengan benar 75 % dari pertanyaan
penyuluh .

MATERI PENYULUHAN PRESBIAKUSIS


A. PENGERTIAN PRESBIAKUSIS
Presbiakusis adalah gangguan pendengaran pada usia lanjut karena menurunnya
fungsi organ pendengaran . Lansia yang berusia 65-75 tahun akan mengalami
gangguan pendengaran secara perlahan - lahan akibat proses penuaan .
Umumnya presbikusis menyerang kedua telinga secara perlahan - lahan
sehingga orang tersebut tidak dapat menyadari adanya gangguan pendengaran
pada dirinya.

B. PENYEBAB PRESBIAKUSIS
Penyebab terjadinya presbikusis belum diketahui secara pasti. Diduga timbulnya
presbikusis berhubungan dengan factor usia , pola makan , infeksi , dan bising.

C. TANDA DAN GEJALA PRESNIAKUSIS


1. Berkurangnya pendengaran secara perlahan pada kedua telinga dan tidak
disadari oleh penderita
2. Suara - suara terdengar seperti bergumam , sehingga mereka sulit untuk
mengerti pembicaraan
3. Sulit mendengar pembicaraan sekitarnya , terutama jika berada ditempat
dengan latar belakang suara yang ramai
4. Bila intensitas suara ditinggikan akan timbul rasa nyeri ditelinga
5. Telinga terdengar berdenging.

D. PENATALAKSANAAN PRESBIAKUSIS
1. Alat Bantu Mendengar
a) " Pocket " . Daya pembesaran baik hanya karena berbentuk agak besar
maka penderita kebanyakan mau memakainya .
b) " Wear level " . Diletakkan di belakang telinga hingga bisa ditutupi
rambut pada wanita atau laki - laki berambut gondrong . Untuk
pemakaian APM , perlu disesuaikan daya kemampuan APM . Jadi perlu
dicoba seperti pemakaian kacamata .
2. Obat – obatan
Seperti asam nikotinat dan derivatnya menyebabkan vasodilatasi perifer dan
pemberian dosis tinggi dalam waktu yang lama menurunkan bloodlipid pada
orang hiperkolesterolemia . Efek terapeutik pada presbiakusis disebabkan
oleh dilatasi koklear dan pembuluh darah di otak akibat lipoproteinolitik dari
obat tersebut . Contoh lain misalnya Ronicol dan Hydergin.

E. Hal - hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomunikasi dengan klien


gangguan pendengaran :
1. Periksa adanya bantuan pendengaran dan kaca mata
2. Kurangi kebisingan
3. Dapatkan perhatian klien sebelum memulai pembicaraan
4. Berhadapan dengan klien dimana ia dapat melihat mulut anda
5. Jangan mengunyah permen karet
6. Bicara pada volume suara normal - jangan teriak
7. Susun ulang kalimat anda jika klien salah mengerti
8. Sediakan penerjemah bahasa isyarat jika diindiksikan.

F. Tehnik - tehnik komunikasi yang dapat digunakan klien dengan


pendengaran
1. Orientasikan kehadiran diri anda dengan cara menyentuh klien atau
memposisikan diri di depan klien .
2. Usahakan menggunakan bahasa yang sederhana dan bicaralah dengan
perlahan untuk memudahkan klien membaca gerak bibir anda .
3. Usahakan berbicara dengan posisi tepat di depan klien dan pertahankan
sikap tubuh dan mimik wajah yang lazim .
4. Jangan melakukan pembicaraan ketika anda sedang mengunyah sesuatu
misalnya makanan atau permen karet .
5. Gunakan bahasa pantomim bila memungkinkan dengan gerakan
sederhana dan perlahan .
6. Gunakan bahasa isyarat atau bahasa jari bila anda bisa dan diperlukan .
7. Apabila ada sesuatu yang sulit untuk dikomunikasikan , cobalah
sampaikan pesan dalam bentuk tulisan atau gambar ( simbol ).

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10_Pendengaran PadaUsiaLanjut.pdf / 10
Pendengaran Pada Usia Lanjut. pdf ( online ) diakses pada 29 Juli 2022

http://www.scribd.com/doc/68334270/presbiakusis ( online ) diakses pada 29 Juli


2022

http://pustaka.unpad.ac.id/archives/13898/(online ) diakses 29 Juli 2022

Anda mungkin juga menyukai