Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI


PADA Nn “N” UMUR 20 TAHUN DENGAN DISMENOREA
DI DESA GUNTARANO KECAMATAN TANANTOVEA

Disusun Oleh :

Nada Dwi Utami (PO7124320038)

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

JURUSAN KEBIDANAN PRODI S.Tr KEBIDANAN

2022/2023
LANDASAN TEORI
A Kesehatan Reproduksi Remaja
A Pengertian
Kesehatan reproduksi remaja adalah keadaan sejahtera, fisik,mental dan
sosial, tidak hanya bebas penyakit atau kecacatan, dalamsistem, fungsi dan proses
reproduksi. Gangguan reproduksi adalah istilah generik yang mengacu pada
semua penyakit yang mempengaruhi sistem reproduksi pada manusia dan
mencegah terjadinya reproduksi.Hal tersebut dapat berupa kelainan bawaan,
genetik, atau penyakit menular seksual (Malugada, 2011).
Remaja menurut bahasa adalah “mulai dewasa”. Menurut Undang-undang
No. 4 tahun 1979 mengenai Kesejahteraan Anak, remaja adalah suatu tahapan
antara masa anak-anak dengan masa dewasa yang belum mencapai usia 21 tahun
dan belum menikah. Di mana anak-anak mengalami masa perubahan yang cepat
di segala bidang, meliputi semua perkembangan, dan perubahan baik fisik,
emosional, danintelektual (Atikah dan Siti, 2009).

B Tumbuh kembang remaja


a. Pertumbuhan adalah perubahan pertama kali yang jelas terlihat,tinggi
badan yang mendadak yang disebut pacu tumbuh (HeightSpurt) (Atikah
dan Siti, 2009).
b. Menurut Atikah dan Siti (2009), perkembangan seksualitas padaremaja
ditandai dengan beberapa ciri atau tanda, antara lain :
1) Tanda kelamin primer adalah mulai berfungsinya organ-organgenital yang
ada, baik di dalam maupun di luar badan. Pada anak wanita yang mulai
menginjak remaja ditandai dengan terjadinya menarche atau permulaan
haid yang selanjutnya diikuti pula dengan kesiapan organ-organ
reproduksi untuk terjadinya kehamilan.
2) Tanda kelamin sekunder adalah tanda jasmaniah yang tidak langsung
berhubungan dengan persetubuhan dan proses reproduksi, namun
merupakan tanda-tanda yang khas wanita dankhas laki-laki. Perubahan
fisik yang terjadi pada wanita adalah suara merdu, kulit bertambah halus
dan bagus, bidang bahu mengecil dan bidang panggul melebar, bulu
tumbuh pada ketiakdan di sekitar alat kelamin, buah dada mulai
membesar, alat kelamin membesar, mulai berfungsi dan menghasilkan
telur.
3) Tanda kelamin tersier adalah keadaan psikis yang berbeda antara pria dan
wanita, yaitu yang disebut sifat maskulin pada pria dansifat feminin pada
wanita. Perubahan psikis yang terjadi padawanita antara lain adalah
melihat darah keluar dia ketakutan,sering mengalami sakit perut sampai
muntah-muntah, dan sakitkepala, dia pemalu tapi atraktif buat laki-laki.

B Menstruasi
1. Pengertian
Menstruasi adalah siklus alami yang terjadi secara regular
untukmempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya terhadap
kehamilan.Siklus menstruasi ini melibatkan beberapa tahapan yang
dikendalikanoleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh
hipotalamus,kelenjar di bawah otak depan dan indung telur (Dito dan Ari,
2011).
2. Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasiKebanyakan menstruasi terjadi mengikuti pola yang
teratur dan bebas masalah namun demikian ada beberapa wanita yang
mengalamikelainan saat haid. Gangguan haid dan siklusnya dalam
masareproduksi dapat digolongkan dalam :
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan padahaid :
Hipermenorea atau menoragia dan Hipomenorea.
2. Kelainan siklus : Polimenorea; Oligomenorea; Amenorea.
3. Perdarahan diluar haid : Metroragia.
4. Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid : Premenstrualtension
(ketegangan prahaid); Mastodinia; Mittelschmerz (rasanyeri pada
ovulasi) dan Dismenorea.
C Dismenorea
1. Pengertian
Dismenorea atau nyeri haid merupakan salah satu keluhanginekologi yang
paling umum pada perempuan muda yang datang keklinik atau dokter.
Hampir semua perempuan mengalami rasa tidaknyaman selama haid,
seperti rasa tidak enak di perut bagian bawah dan biasanya juga disertai
mual, pusing, bahkan pingsan(Dito dan Ari, 2011). Derajat rasa nyerinya
bervariasi mencakup ringan(berlangsung beberapa saat dan masih dapat
meneruskan aktivitassehari-hari), sedang (karena sakitnya diperlukan obat
untukmenghilangkan rasa sakit, tetapi masih dapat meneruskan
pekerjaannya), dan berat (rasa nyerinya demikian beratnya
sehinggamemerlukan istirahat dan pengobatan untuk menghilangkan
nyerinya)(Manuaba, 2008).

2. Klasifikasi dismenorea
Menurut jenisnya, dismenorea terdiri dari :
a. Dismenorea primer (esensial, intrinsik, idiopatik) adalah nyeri
menstruasi tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa kelainan
ginekologi). Dismenorea primer biasanya terjadi dalam 6–12 bulan
pertama setelah haid pertama, segera setelah siklus ovulasi teratur
ditentukan. Rasa nyeri dari bagian perut menjalar ke daerah
pinggang dan paha, terkadang disertai dengan mual dan
muntah,diare, sakit kepala dan emosi labil. Terapi yang dibutuhkan
psikoterapi, analgetika, hormonal (Atikah dan Siti, 2009).
b. Dismenorea sekunder (ekstrinsik, yang diperoleh, acquired)
adalahnyeri menstruasi yang terjadi karena kelainan ginekologik,
misalnyaendometriosis. Terjadi pada wanita yang sebelumnya
tidakmengalami dismenorea. Terapi yang dibutuhkan adalah terapi
causalyaitu mencari dan menghilangkan penyebabnya(Atikah dan
Siti 2009).
3. Pengobatan terhadap dismenorea
Menurut Nugroho dan Utama (2014) adalah :
a. Anjurkan klien untuk istrahat yang cukup.
b. Kompres hangat didaerah perut.
Menurut kusmiran (2012) ada beberapa hal :
a. Mengkonsumsi minuman hangat yang mengandung kalsium
tinggi,seperti susu.
b. Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit.
c. Tarik nafas secara perlahan dalam-dalam.
d. obat-obatan yang digunakan harus berdasarkan pengawasan bidan
atau dokter.

DAFTAR PUSTAKA
Kusmiran,E.2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika
Nugroho dan Utama,2014. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta : Medical Book.
Wahyuni Dewi,2012. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi pada Nn.A dengan Dismenorea
Primer Di Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Dr.Moewardi. Stikes Kusuma Husada
Surakarta : KTI tidak diterbitkan
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.academia.edu
%2F380539%2FPROGRAM_STUDI_DIPLOMA_III_KEBIDANAN_SEKOLAH_TINGGI_ILM
U_KESEHATAN_KUSUMA_HUSADA_SURAKARTA_2012&psig=AOvVaw1bNqtj77wRaB1US
J15L6U&ust=1661749874369000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCKjM4uDx
6PkCFQAAAAAdAAAAABAH

FORMAT SOAP DAN IMPLEMENTASI PADA REMAJA


Tempat pengkajian Desa Guntarano, Dusun II RT.06

Tanggal pengkajian 09 Agustus 2022

Waktu pengkajian 16.00

Nama Pengkaji Nada Dwi Utami

A. DATA SUBJECTIVE

1. Biodata

IDENTITAS KLIEN PENANGGUNG JAWAB

Nama Nn. N Nama Tn. J

Umur 20 Tahun Status Bapak

Suku Kaili Umur 46 Tahun

Agama Islam Agama Islam

Pendidikan SMA Pendidikan SD

Pekerjaan - Pekerjaan Petani

Alamat skrg RT 06 ,Dusun 2, Desa Alamat RT 06 ,Dusun 2, Desa


Guntarano Guntarano

No. HP 0855-4241-6599 No. HP -

Gol. darah -

2. Keluhan Utama saat ini:

Remaja mengatakan sakit perut dan pinggang saat haid.

3. Riwayat Keluhan:

Remaja mengatakan nyeri haid pada hari pertama sampai hari ketiga.
4. Riwayat Menstruasi:

Umur saat Menarce 15 Tahun

Keluhan selama haid Nyeri haid

Kekerasan yang pernah dialami: Tidak Ada

Usia Saat terjadi -


Kekesrasan

Dampak psikologis -
yang dirasa

Apa yang dilakukan -


setelah terjadi
kekerasan

Lainnya -

B. DATA OBJECTIVE

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum Baik

TD 110/80 Mmhg

N 88 x/m
TTV

P 21 x/m

S 36.5 C

BB 60 kg
TB 145 cm

IMT

<18,5 (underweight)

18,5 – 22,9 (normal)

23 – 24,5 (overweight)

() 25 – 29,9 (obesitas I)

30 (obesitas II)

2. Pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan kebidanan/masalah kesehatan

Inspeksi Kepala dan Tidak dilakukan pemeriksaan


wajah

Ekstremitas Tidak dilakukan pemeriksaan

Anogenetalia Tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan
Penunjang (informasi
data subjektif atau Tidak Ada
dilakukanpemeriksaan)

C. ASSESSMENT

Nn. N umur 20 tahun dengan nyeri saat datang haid (Dismenorea)

D. PLAN
1. Lakukan pemeriksaan TTV pada remaja.
2. Tanyakan pada orangtuanya tentang kebiasaannya sehari-hari.
3. Tanyakan apa saja keluhannya selama haid
4. Jelaskan pada remaja tentang nyeri haid yang dialami.
5. Jelaskan pada remaja tentang cara mengatasi nyeri haid
6. Berikan Leaflet.
7. Berikan penyuluhan dismenorea.
8. Ajak remaja ke posyandu remaja.

09 Agustus 2022
Perencana asuhan

Nada Dwi Utami


Nim, PO7124320058

Lembar Implementasi
No Waktu Tindakan TTD & TTD &
Nama Nama
(Tanggal/Jam) Petugas Pasien/PJ*

1 Selasa Kegiatan yang sudah dilakukan adalah:


09/08/2022 1. Melakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital :
16.00-17.00
- TD : 110/70
- N : 88x/menit
- R : 21x/m
- S : 36,5 x/m
2. Menanyakan pada orang tua
remaja tentang kebiasaanya
sehari-hari. pagi hari remaja
membantu ibunya memasak
didapur dan membersihkan
rumahnya kemudia sore harinya
dia membatu ayahnya di kebun.
3. Menanyakan pada remaja apa
saja keluhan yang dirasakan saat
haid.
4. Menjelaskan pada remaja
bahwa rasa nyeri yang dia
rasakan saat haid adalah
dismenorea yang dimana
normal terjadi pada saat
menstruasi dan akan pulih
kembali seiring berjalannya
waktu,dan hal tersebut biasa
terjadi pada saat hari pertama
sampai hari ketiga saat haid.
5. Menjelaskan pada remaja
tentang cara mengatasi nyeri
saat haid yaitu dengan
mengompres perut dengan air
hangat,istrahat yang
cukup,menjaga pola hidup
sehat,berolahraga ringan dengan
jalan kaki untuk meredakan rasa
nyeri serta minum air hangat.
6. Menganjurkan remaja untuk
mengganti pembalut ketika
sudah terasa penuh dan basah.
7. Memberikan penyuluhan pada
remaja tentang dismenorea.
Dismenorea yaitu gejala yang
timbul menjelang dan selama
menstruasi dengan ditandai
gejala kram pada perut bagian
bawah.
8. Memberikan leaflet tentang
dismenorea pada remaja.
9. Mengajak remaja untuk datang
ke posyandu remaja.
Catatan: *PJ berarti penanggung jawab yang bisa dari keluarga atau siapapun walinya

Evaluasi Proses S :

- Remaja mengatakan belum mempraktekan cara mengatasi


nyeri haid karna tidak dalam keadaan haid.
- Remja mengatakan sudah memahami isi leaflet yang
diberikan.

O :

- Remaja dalam keadaan sehat.


- Remaja terlihat sudah mulai memahami tentang nyeri yang
dia alami saat haid.

Evaluasi Hasil

Remaja sudah mengetahui tentang cara mengatasi nyeri haid dan akan mempraktikan cara
mengatasi nyeri haid.

Anda mungkin juga menyukai