Anda di halaman 1dari 15

Pengkajian Keperawatan Komunitas dan Kelompok

khusus
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengkajian keperawatan komunitas mendasari proses keperawatan komunitas, pentingnya
pengumpulann data di lihat dari banyaknya data, jenis data, metode pengumpulan, dan
pemanfaatan jenis data. Pada pelaksanaan pengkajian keperawatan komuniatas didasari oleh
konsep keperawatan yang berkaristeristik terhadap konsep pokok dengan memperhatikan
prinsip etik, norma, dan budaya.
Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh empat konsep pokok yaitu: konsep manusia,
kesehatan, perawat dan lingkungan. Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional
sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social
dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik
sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah pertemuan ini mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang
2.
a.
b.
c.
d.

pengkajian keperawatan komunitas.


Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat memahami tentang pengkajian keperawatan komunitas
Mahasiswa dapat memahami tentang pengkajian kelompok khusus
Mahasiswa dapat memahami tentang pengumpulan data
Mahasiswa dapat memahami tentang penggunaan data demografi dan data biostatistik

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengkajian keperawatan komunitas


Dalam Pengkajian keperawatan komunitas mengidentifikasi faktor positif dan negative
yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang
dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi promosi kesehatan. Pada tahap
pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program perawatan kesehatan komunitas
serta program apa saja yang akan dikerjakan bersamasama dalam komunitas tersebut.
Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari pengumpulan
data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah perioritas. Kumpulan
individu/

keluarga

di

komunitas

merupakan

Core

dari

asuhan

keperawatan

komunitas. Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan riwayat individu termasuk
riwayat kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem: fisik dan lingkungan
perumahan, pendidikan , keselamatan dan transportasi, politik dan kebijakan pemerintah,
kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi.
Upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada kelompok
kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan
dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang dilaksanakan secara terorganisir
dengan

tujuan

meningkatkan

kemampuan

kelompok

dan

derajat

kesehatannya,

mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan
rehabilitative yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok
kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan
pemecahan masalah melalui proses keperawatan.

B. Pengkajian Kelompok khusus


Pada pengkajian kelompok khusus sangat dibutuhkan ketrampilan komunikasi yang
memadai agar dapat diterima . perawat juga perlu menjelaskan peran dan fungsinya dalam
melaksanakan asuhan keperawatan komunitas sehingga klien dapat diajak kerja sama secara
optimal.

Dalam model asuhan keperawatan yang disampaikan oleh Anderson E dan McFarlene,
pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu penduduk serta delapan subsistem
yang mempengaruhinya. Inti komunitas atau penduduk, perlu dikaji tentang pendidikan,
pekerjaan, agama, keyakinan/nilai yang dianut serta. Data tentang subsistim meliputi hal
hal sebagai berikut:
Pengumpulan Data
(Inti komunitas)
1. Identitas kelompok, mencakup:
Besar dan kecilnya kelompok. (Jumlah dalam kelompok tersebut)
LB. pendidikan.(dalam penggunaan bahasa yang sesuai)
Tingkat social ekonomi.

Kebiasaan, pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk
sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat.(penderita cacar
tidak boleh mandi, penggunaan minyak jelantah, Membungkus makanan panas ke dalam

plastic)
Adat istiadat.
Pekerjaan.
Agama yang dianut.
Kepercayaan.(ex, anak diare ---- cepat besar, ndak boleh banyak2 minum)
Lokasi tempat tinggal.
Usia penduduk yang berisiko
Jenis kelamin yang berisiko
Riwayat komunitas yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan

2. Masalah kesehatan, mencakup:


Masalah kesehatan yang sering terjadi.
Besarnya anggota kelompok yang mempunyai masalah.
Keadaan kesehatan anggota kelompok umumnya.

Sifat masalah pada kelompok apakah mengancam kesehatan atau telah mengancam
kehidupan..
3. Pemanfaatan fasilitas kesehatan dalam pemeriksaan kesehatan, diantaranya:
Puskesmas.
Posyandu.
Polindes.
Pos obat desa
4. Keikutsertaan dalam upaya kesehatan, diantaranya:
Sebagai kader kesehatan.
Dana upaya kesehatan masyarakat.

Dasa wisma.
KPKIA

5. Status kesehatan kelompok, meliputi:

Penyakit yang pernah diderita (akut, subakut, kronis, dan menular).


Kedaan gizi kelompok umumnya (anemia, marasmus, kwasiorkor).
Imunisasi (dasar-ulangan, lengkap-tidak lengkap).
Kesehatan ibu dan anak (kehamilan, persalinan, nifas, perinatal, neonatus, bayi dan balita).
Keluarga berencana (akseptor-non akseptor).
Keadaan hygiene personal anggota kelompok.
(Sub sistim)

Kondisi sanitasi lingkungan tempat tinggal anggota kelompok, meliputi:


Perumahan (permanen, semi permanen, sementara, ventilasi, penerangan, kebersihan).
Sumber air minum.
Pembuangan air limbah.
Pembuangan sampah.
Tempat pembuangan tinja.

Pendidikan, apakah ada fasilitas dan sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan, seperti: sekolah dan tempat kursus serta tingkat pendidikan

masyarakat pada umumnya.


Keamanan dan transportasi, apakah ada fasilitas dan sarana keamanan serta transportasi yang
dapat membantu masyarakat didaerah tersebut, seperti adanya kantor polisi, pusat pemadam

kebakaran, jalan yang memadai, kendaraan umum, dll yang terkait.


Politik dan kebijakan pemerintah apakah cukup menunjang sehingga memudahkan

komunitas untuk mendapatkan pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.


Pelayanan kesehatan dan social yang ada, apakah dapat membantu terdeteksinya suatu
gangguan kesehatan, memberikan perawatan dan rehabilitasi bila diperlukan. Selain itu juga
tersedianya pasar dan tempat ibadah, sehingga memudahkan masyarakat untuk memenuhi

kebutuhannya.
Sistem komunikasi, sarana komunikasi apa saja yang terdapat di komunitas tersebut untuk
dapat meningkatkan pengetahuan komunitas tersebut yang terkait dengan kesehatan seperti

tv, radio, Koran atau leafleat.


Ekonomi, apakah tingkat social ekonomi masyarakat sesuai UMR, sehingga anjuran

konsumsi makanan sesuai dengan kemampuan keuangan komunitas setempat.


Rekreasi, apakah tersedia sarana menurunkan stress dan apakah biaya terjangkau

C. Pengumpulan data

Jika di lihat dari pengertian metode pengumpulan data menurut ahli metode
pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan
tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).
1. Sumber Data
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
a.

Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui

a) Wawancara, Observasi, Tes,


b) Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
c) Pengukuran Fisik
d) Percobaan Laboratorium
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
a) Biro Pusat Statistik (BPS)
b) Rumah sakit
c) Lembaga atau institusi

2. Metode Pengumpulan Data


a.

Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban
responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam

b. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau,
perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik
c.

Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumberdatanya, baik
melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan
dirangkum sendiri oleh peneliti.

d. Dokumen

Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi.


Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
3. Cara Mengumpulkan data
a. Mengumpulkan data primer
a) Wawancara
1)
2)
3)
4)
5)

Masyarakat
Tokoh masyarakat
Kader
Aparat kelurahan / desa
Pemerintah Daerah setempat

b) Observasi
1)

Norma

2)

Nilai

3)

Keyakinan

4)

Struktur kekuatan

5)

Proses penyelesaian masalah

6)

Dinamika kelompok masyarakat

7)

Pola komunikasi

8)

Situasi/ kondisi lingkungan wilayah

b. Mengumpulkan data sekunder


Dilakukan dengan cara mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan untuk
wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.misalnya catatan kelahiran, kematian, cakupan
pelayanan.
c.

Membahas data yang terkumpul


Kegiatan yang dilakukan yaitu Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada forum
koordinasi. Melalui pembahasan ini dirumuskan masalah serta mencari penyebabnya.

4. WINSHIELD SURVEY

ELEMEN
DESKRIPSI
Perumahan dan Lingkungan

Bangunan, arsitektur
Jarak antar rumah

Lingkungan terbuka

Halaman rumah
Luas lahan terbuka

Batas

Kegunaan
Apa batas daerah: Jalan, sungai, tembok, dan
lain-lain.

Kebiasaan

Nama wilayah
Tempat kumpul-kumpul : siapa, jam berapa

Transportasi

(Warung, gardu, taman)


Jenis transportasi

Pusat Pelayanan

Akses jalan
Klinik, pusat rekreasi, sekolah, agen

Toko / Warung / Pasar

penyedia jasa
Pola konsumsi masyarakat

Orang-orang pengguna jalan

Pusat pemenuhan kebutuhan masyarakat


Siapa yang anda jumpai dijalan?

Ibu-ibu

dan

bayi,

anak

sekolah,

Ras
Agama
Kesehatan dan morbiditas

pengangguran, pedagang dan lain-lain.


Identifikasi suku bangsa
Identifikasi agama dan kepercayaan
Penyakit kronis, akut

Politik

Jarak ke pelayanan kesehatan?


Partai mayoritas,

Media

Poster kampanye
TV, Radio, koran,

majalah,

papan

pengumuman, dan lain-lain.


Layanan perlindungan
Pos-pos polisi, perlindungan kebakaran
KOMPONEN WINDSHIELD SURVEY
ELEMEN

DESKRIPSI

Perumahan

dan Bangunan

lingkungan (daerah)

Mayoritas bangunan adalah bangunan permanen terbuat dari tembok (156


orang).
Arsitektur
Hampir sama antara satu rumah dengan yang lain. Lantai yang terbuat
dari tegel 169 rumah, yang terbuat dari semen 46 rumah dan yang terbuat
dari tanah 9 orang. Rata-rata di setiap rumah terdapat jendela dengan
pencahayaan yang baik yaitu 167 rumah.
Keunikan lingkungan
Banyak tanah kosong di sekitar rumah yang dimanfaatkan

untuk

membuang sampah terutama halaman belakang rumah.


Lingkungan terbuka

Luas
Luas wilayah RW III 100 Ha dengan kepadatan rata-rata 9-10 rumah /
100 m.
Kualitas
Lahan terbuka digunakan untuk membuang hasil pembakaran sampah dan

Batas

sampah basah.
Batas wilayah
Barat : Kelurahan Sumur Welut, Timur : RW II, Utara : Perumahan

Tingkat
ekonomi

Pondok Manggala, Selatan : RW IV


sosial Tingkat Sosial ekonomi
Tingkat sosial ekonomi masyarakat RW III sebagian besar tingkat
menengah dengan mata pekerjaan sebagai pegawai swasta (pegawai

Kebiasaan

pabrik, kuli bangunan, tukang batu).


Dewasa-tua
Pada pagi dan sore hari sebagian warga bekerja. Dan pada malam hari
warga mempunyai kegiatan rutin mengadakan pengajian di rumah secara
bergilir (tiap minggu atau tiap bulan sekali). Pada 1 bulan 2 kali sekali
ibu-ibu rumah tangga mengadakan arisan (tergantung masing-masing RT).
Dan setiap bulan sekali diadakan arisan RW dan PKK.
Anak-anak
Pada pagi mayoritas pergi ke sekolah, siang hari bermain dengan teman

sebaya dan sore hari mayoritas mengikuti kegiatan keagamaan dengan


mengaji di TPA dan bermain sepak bola
Transportasi menggunakan kendaraan pribadi (motor, sepeda, mobil)

Transportasi

selain itu juga menggunakan mobil angkutan umum, ataupun jalan kaki.
Situasi jalan beraspal, paving dan sepanjang waktu keadaan jalan ramai.
Kesehatan

Fasilitas umum

Terdapat dokter praktik umum dan Puskesmas Pembantu..


Sekolah
Di wilayah Kelurahan Balas Klumprik khususnya RW III tidak terdapat
bangunan sekolah
Agama
Masjid

:1

Ekonomi
Banyak terdapat home industry, antara lain daur ulang sampah (kardus),
krupuk, konveksi (tempat HP) dan isi ulang air.
Pelayanan umum
Tidak ada tempat pelayanan umum, seperti kantor Pos, Bank, dan lain-lain
di wilayah RW III
Terdapat banyak toko yang menjual kebutuhan sehari hari.

Pusat belanja
Suku bangsa
Agama
Kesehatan

Mayoritas penduduk dari suku Jawa.


Mayoritas beragama Islam
dan Penyakit terbanyak yang terjadi di masyarakat selama 6 bulan terakhir

morbiditas

adalah batuk pilek yaitu 67 KK Sedangkan pada usila 7 penyakit yang


terbanyak adalah rheumatik yaitu 12 orang, hipertensi 6 orang, katarak 5
orang, Diabetes Mellitus 4 orang, penyakit jantung 1 orang dan TBC 1

Sarana Penunjang

orang.
Rata-rata warga mempunyai televisi dan radio, sebagian kecil mempunyai
telepon.
Media cetak yang dibaca oleh sebagian besar masyarakat adalah Jawa Pos
dan Surya.
Sudah ada sumber air bersih yaitu PDAM, tetapi air tersebut tidak
digunakan sepenuhnya untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari karena
masih ada sumber air bersih lainnya yaitu air sumur.
Sumber penerangan menggunakan PLN

D. Penggunaan Data Demografi dan Biostatis


1. Data Demografi
a. Ruang Lingkup Demografi
Ilmu demografi memiliki ruang lingkup antara lain : Kematian Fertilitas Migrasi
Perkawinan, hukum pertumbuhan penduduk. Sedangkan menurut A. Laundry (1937),
demografi formal bersifat analitik matimatik dan teknik-tkhik sosiologikal.
b. Tujuan Dan Kegunaan Demografi
a.
b.
c.

Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu


Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya.
Menggambarkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-

d.

macam aspek organisasi social


Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinankemungkinan konsekuensinya.

KOMPOSISI PENDUDUK
Pengelompokan penduduk dapat dibagi menjadi:
BIOLOGIS (Umur dan jenis kelamin)
Umur/usia (Distribusi umur satu tahunan dan lima tahun)
Jenis Kelamin (Laki-laki dan perempuan)
SOSIAL (Tingkat pendidikan, status perkawinan)
Tingkat pendidikan (Kepandaian membaca dan menulis Angka buta huruf : Banyak pddk
10 tahun ke atas yg buta huruf x 1000 Banyak pddk 10 tahun ke atas daningkat pendidikan
yang ditamatkan)
Status perkawinan (Kawin, belum kawin, cerai, duda/janda)
EKONOMI,
Meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan,
tingkat pendapatan.

GEOGRAFIS
berdasarkan tempat tinggal, per kotaan, desa, provensi dan kebupaten
Persebaran Penduduk
Penduduk dunia secara geografis tersebar di lima benua. Penduduk Indonesia tersebar
secara tidak merata di beberapa kepulauan besar dan kecil. Administratif dan Politis Secara
administratif dan politis penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi; kemudian tiap propinsi
dibagi dalam kabupaten, kecamatan dan desa (kelurahan) Geografis beberapa Indonesia
terdiri dari kepulauan besar dan kecil, penduduknya tersebar tidak secara merarta.922 pulau
yang berpenghuni dan12675 tampa berpenghuni. Pulau yang terdapat penduduknya adalah
jawa, lebih dari separuh penduduk indonesia, luasnya 6,65 dari wilaya indonesia. Kalimantan
27,2%. Dari seluruh penduduk indonesia. Persebaran penduduk ini tentu saja ada masaalah
sosial ekonomi bagi pemerintah.
Piramida Penduduk
Sampai saat ini dalam demografi dikenal ada 5 (lima) bentuk atau model Piramida
Penduduk yaitu :
Model 1:
Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan slope tidak terlalu curam
atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan
kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran
maupun kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency
ratio) tinggi.
Model 2:
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan
slope lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk
ini terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat
adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan tingakt
fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency
ratio) tinggi.
Model 3:

Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned
beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah.
Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban
tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua.
Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk
ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan
tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka
beban tanggungan meninggi.

Model 5:
Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan
kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan
menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk. Contoh: Jepang.
Komposisi usia dan jenis kelamin suatu penduduk secara grafik dapat digambarkan dalam
bentuk piramid penduduk. Berikut ini cara penggambaran piramid penduduk
2. Data Biostatis
Biostatistika Adalah cabang ilmu statistic yang berkaitan dengan apliksai metode
statistic pada persoalan dibidang biologi dan kedokteran.
Dalam Statistika Kesehatan data yang dibutuhkan lebih banyak menjurus pada
perencanaan, pelaksanaan & penilaian program kesehatan, yang termasuk di dalamnya :
Morbiditas (frekuensi dan penyebab kesakitan), Statistik Rumah sakit (jumlah pasien, lama
perawatan, dll), Statistik Pelayanan (imunisasi, kesehatan gigi, KB, dll).
Fungsi Statistik Dalam Bidang Kesehatan :

Memeberikan gambaran/keterangan tentang masalah kesehatan

Penentuan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi

Bahan yang dapat digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan

Dapat membandingkan tingkat kesehatan masyarakat

Menilai dan menganalisa hasil usaha kesehatan

Dapat menentukan kebutuhan dalam bidang kesehatan yang sudah atau belum dipenuhi

Dapat mencari hubungan sebab dan akibat

Dokumentasi data kesehatan masyarakat


Dilihat berdasarkan tahap-tahap kerjanya, maka ruang Lingkup kajian Statistik dapat
dibedakan dalam 2 macam yaitu :

1.

Statistic Deskriptif, yaitu suatu statistic yang metode dan prosedur yang dipakai terbatas
pada : Pengumpulan data, Pengolahan data, Penyajian data dan Analisa data yang tanpa
perlu adanya peramalan atau pembuktian statistic

2.

Statistik Inferensial, yaitu statistic yang metode dan prosedur yang dipakai sama seperti
pada statistic deskriptif namun disertai pengambilan kesimpulan denganpembuktian secara
statistic terhadap hasil dari sampel atau populasi
Dalam statistik sumber segala informasi yang telah melalui berbagai proses
pengolahan, cleaning, dan sebagainya pasti berasal data data mentah. Sedangkan data sendiri
dapat diartikan sebagai fakta atau keterangan mengenai suatu benda, persoalan dan keadaan.
Dalam Ilmu ststistik Data dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Data Kualitatif, data berbentuk kalimat


2. Data Kuantitatif, data berbentuk bilangan atau angka, yang data ini juga dapat dibedakan
menjadi 2:
a. deskrit > data berbentuk bilangan bulat (kunjungan pasien, jumlah anak, dll)
b. kontinue > data berbentuk bilangan pecahan ( BB, TB, dsb)
Khusus dalam Statistik Kesehatan, Sumber data yang dipakai meliputi : Data Primer
(survey, sensus, experiment) dan Data Sekunder (pencatatan peristiwa vital seperti kematian
dan kelahiran, Catatan Khusus serta laporan dan Publikasi)

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditunsjukan
pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat
kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan
rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan
Pengkajian Komunitas juga merupakan kesatuan menyeluruh dari fungsi-fungsinya
karna saling ketergantungan diantara bagian atau supsitenya roda pengkajian komunitas
merupakan keseluruhan rangka kerja sedangkan pengkajian difasilitasi dengan menggunakan
model yang ada pada pormat survey tentang learning about the community on foot.
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika
kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk,
serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi,
serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau
etnisitas tertentu
Keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain dimana
asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada individu, keluarga, kelompok, serta
masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehata,
pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

B. SARAN
Dalam keperawatan komunitas, terdapat aspek penting dalam melakukan pengkajian,
dalam pengumpulan data terdapat berbagai metode, jenis, cara pengumpulan, dan
penggunaan yang berbeda maka diharapkan mahasiswa mampu mengerti dasar-dasar tersebut

Daftar Pustaka

Dempsey P.A, Riset Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: EGC, 2002.


Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. Statistik Kesehatan. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
2011
Mubarak, wahit iqbal & chayatin, nurul. Ilmu keperawatan komunitas. Jakarta: salemba
medika,2009 Juli, soemantri slamet, UGM,2004
ners.unair.ac.id/.../WINSHIELD%20SURVEY.doc

Anda mungkin juga menyukai