Anda di halaman 1dari 5

NAMA: HAJRAH

UNIT KERJA: PUSKESMAS DAMPANG

RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Isu merupakan masalah yang dikedepankan dan penting untuk segera ditanggapi. Dalam
suatu organisasi isu merupakan suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar
organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan dampak negatif
terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. Dalam menemukan isu dan permasalahan
yang terjadi di lembaga/instansi, peserta dituntut untuk mendapatkan dukungan teoritik dari
mata pelatihan yang telah diperoleh peserta pada materi diklat agenda kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI, yang memiliki keterkaitan baik secara langsung atau tidak langsung
dengan aktivitas peserta di tempat kerja. Berdasarkan hasil pengamatan peserta selama
bertugas di Puskesmas Dampang selama kurang lebih 3 bulan terdapat beberapa isu yang
ditemukan :
1. Belum optimalnya pemahaman keluarga terhadap perawatan pasien gangguan jiwa Di
wilayah kerja Puskesmas Dampang
2. Belum optimalnya media penyuluhan tentang DM yang digunakan Puskesmas Dampang
3. Belum optimalnya gelang identitas di Rawat inap Puskesmas Dampang

B. Deskripsi Isu
Isu Strategi Deskripsi
1. Belum optimalnya pemahaman keluarga mempunyai kewajiban bersikap
keluarga terhadap perawatan empati atau memahami perasaan atau
pasien gangguan jiwa pikiran pasien untuk memberikan solusi
yang tepat. Memberikan apresiasi atas
usaha penyebuhannya
2. Belum optimalnya media Perawat diharapkan dalam pelaksanaan
penyuluhan tentang DM yang perannya sebagai “healath educator”
digunakan dapat memberikan edukasi yang inovatif
kepada pasien. Penggunaan media yang
tepat dapat memberikan efek yang lebih
signifikan dalam proses perilaku
sebagaimana yang menjadi tujuan
penyuluhan akan menjadi pengaruh besar
terhadap perubahan tingkat pengetahuan, Tabel 1.
perubahan sikap dan perilaku serta Deskripsi
tindakan. isu
3. Belum optimalnya gelang Gelang identitas pasien digunakan untuk
identitas di Rawat inap membantu mengidentifikasi pasien. Tiap- Isu yang
Puskesmas Dampang tiap pasie dirumah sakit berhak diangkat
diidentifikasi secara benar. Dengan dalam hal
demikian pasien akan mendapat tindakan ini yaitu
yang tepat selama masa perawatan. masih
banyaknya masyarakat yang belum sadar akan komplikasi penyakit DM karena masih kurangnya
pemahaman masyarakat terjadi pencegahan komplikasi akibat dari belum efektifnya media
penyuluhan yang digunakan sehingga masyarakat belum melakukan pencegahan agar tidak
terjadi komplikasi. Dengan adanya edukasi rumus ABCD dan dibuatkan metode sosialisasi
diharapkan dapat dijadikan sebagai solusi hidup sehat pasien Diabetes melitus Tipe II.
Secara global, prevalensi Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit kronis yang masih
tinggi. Menurut publikasi International Diabetes Federation, 2019 yang dimuat dalam pusat data
dan informasi Kementerian Kesehatan 2020, bahwa untuk kasus DM Tipe II, Indonesia berada
pada urutan ke 7 (tujuh) yaitu Cina, India, Amerika Serikat, Pakistan, Brasil dan Meksiko dengan
jumlah kasus sebesar 10,7 % dari 10 negera lainya (Kementerian Kesehatan, 2020).
Data nasional penderita Diabetes Mellitus berdasarkan Riskesdas 2018, menjelaskan
bahwa penderita Diabetes Mellitus terbanyak pada usia 55-64 tahun sebanyak 6.3% dan menurun
pada usia 65-74 tahun (6.0%). Adapun jumlah penderita Diabetes Mellitus pada Riskesdas
sebelumnya (2013) lebih rendah yaitu 4,8% pada usia 55-64 tahun sebanyak 4,8 % dan menurun
pada usia 65-74 tahun (4,2%).
Sesuai dengan data yang diambil dari Puskesmas dampang pada Tahun 2021 dari 2.465
usia produktif, 203 orang tercatat sebagai pasien DM, ini berarti jumlah pasien diabetes mellitus
di wilayah kerja puskesmas masih cukup banyak. Dalam hasil pengamatan selama beberapa
bulan dilihat, masih banyak pasien dengan DM yang belum melakukan kontrol setiap bulan serta
masih banyak pasien yang tidak minum obat secara teratur disebabkan karena masih kurangya
pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM karena belum optimalnya media penyuluhan yang
digunakan, metode penyuluhan selama ini yang digunakan masih menggunakan metode
konvensional.
Konsep hidup sehat penyakit Diabetes mellitus tipe II perlu formulasi yang mudah
dipahami oleh pasien dengan berbagai latar belakang pendidikan sehingga konsep A-B-C-D
yaitu A: aktivitas fisik, B: berobat teratur, C: Cek glukosa darah teratur (pemantauan glukosa
darah mandiri) sedangkan D: Diet sehat merupakan salah satu cara memudahkan dalam
peningkatan pemahaman karena konsepnya mudah untuk diingat. Hal tersebut sesuai yang diatur
dalam consensus PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2019).
C. Teknik Analisis Isu
Analisis isu digunakan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu.Analisis ini
dilakukan untuk mendapatkan kualitas tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa
dikategorikan menjadi isu actual. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kriteria isu.
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini adalah
alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) yang meliputi kriteria:
1. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis danditindaklanjuti
2. Seriousness : Seberapa serius isu tersebut harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.

Kriteria
No Isu-Isu jmlh Ranking
U S G

1 Belum optimalnya pemahaman keluarga terhadap


perawatan pasien gangguan jiwa
3 4 2 9 III

2 Belum optimalnya media penyuluhan tentang DM


yang digunakan
5 5 4 14 I

3 Belum optimalnya gelang identitas di Rawat inap


Puskesmas Dampang 4 3 3 10 II

Tabel 4. Analisis Kualitas Isu Menggunakan USG

Bobot Keterangan

5 Sangat kuat pengaruhnya

4 Kuat pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 5. Bobot Penetapam Kriteria Kualitas Isu menggunakan USG


Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan alat analisis USG maka tergambar rangking
tertinggi yang merupakan isu final yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya, yaitu :
Belum optimalnya media penyuluhan tentang DM yang digunakan di Puskesmas Dampang

Anda mungkin juga menyukai