Anda di halaman 1dari 16

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Analisis Dampak Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi
penulis selama bertugas di UPTD PUSKESMAS TOMIA. Setelah
menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu
tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis.
Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak
dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan
oleh penulis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai dokter ahli
pertama yang melaksanakan pelayanan kesehatan UKP dan UKM di
Puskesmas.
Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang bermasalah dapat
dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Tugas/Fungsi Keadaan Keadaan
No. Rumusan Isu
Bermasalah Sekarang Diinginkan
1 2 3 4 5
1. Memberikan Masih banyak Seluruh Rendahnya
pelayanan rujukan masyarakat masyarakat pemahaman
medis serta surat- yang tidak yang menjadi masyarakat
surat yang memahami peserta BPJS peserta BPJS
berhubungan sistem memahami tentang sistem
dengan hasil pelayanan sistem pelayanan
pemeriksaan pasien BPJS pelayanan pasien BPJS
kesehatan. pasien BPJS

Capaian imunisasi Pihak Pihak sekolah Belum


2. yang belum masyarakat dan Puskesmas kooperatifnya
memenuhi standar terutama orang dapat pihak sekolah

29
imunisasi nasional tua dan pihak berkolaborasi terhadap program
terkait dalam imunisasi dasar
(PAUD/TK/SD) menyelenggarak lengkap pada anak
kurang serius an program- usia pra sekolah
menanggapi program dan usia sekolah
program imunisasi dasar
imunisasi dasar lengkap pada
lengkap pada anak
anak di usia pra
sekolah dan
usia sekolah
3.  Melakukan Upaya Optimalnya Kurang
pemeriksaan dan Pengendalian upaya optimalnya
pengobatan serta PTM di Pengendalian pengendalian
konsultasi medis Puskesmas PTM di PTM di
pada pasien di Tomia masih Puskesmas Puskesmas
Puskesmas belum optimal Tomia Tomia
(Rawat jalan dan
Rawat inap)
 Melaksanakan
pelayanan UKM
posyandu balita,
posbindu PTM,
posyandu lansia
dan kelompok
masyarakat

3.1.2 Penetapan Isu


Tehnik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan untuk
memprioritaskan isu yang akan ditindaklanjuti yaitu metode analisa
APKL. Dengan cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik,
Kekhalayakan dan Layak-nya, selanjutnya menentukan skala nilai 1-5.
Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah perankingan merupakan
isu prioritas.

30
 Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat
 Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin
 Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
 Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untu dimunculkan
inisiatif pemecahan masalah

Tabel 3.1.1 Analisis Tapisan Isu Metode APKL


Kriteria Skor
No. Isu Teridentifikasi Total Ranking
A P K L
1. Rendahnya pemahaman
masyarakat tentang sistem 4 2 3 2 11 II
pelayanan pasien BPJS
2 Belum kooperatifnya pihak
. sekolah terhadap program
imunisasi dasar lengkap 2 2 2 3 9 III
pada anak usia pra sekolah
dan usia sekolah
3 Kurang optimalnya
. pengendalian penyakit tidak
4 4 3 4 15 I
menular (PTM) di
Puskesmas

Skala Keterangan
5 Sangat (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
4 Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan
3 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
2 Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
1 Sangat Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

31
Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu
metode APKL di atas didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki
peringkat teratas adalah “Kurang Optimalnya Pengendalian
Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Tomia”.

3.1.3 Analisis Dampak Isu


Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Kurang Optimalnya
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Tomia”
ini tidak dituntaskan melalui solusi pemecahan isu, antara lain :
1. Meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit
tidak menular.
2. Merosotnya tingkat kepuasan masyarakat setempat terhadap
mutu pelayanan publik di bidang kesehatan.
3. Menurunnya kredibilitas atau tingkat kepercayaan publik pada
aparatur penyelenggara Negara

3.2 Faktor Penyebab Masalah


Setelah sebuah isu ditetapkan sebagai isu terpilih dalam
rancangan aktualisasi, maka perlu ditelusuri faktor-faktor penyebab
terjadinya isu. Seperti yang tersaji dalam diagram mind mapping 3.2.

32
Kurangnya
pemahaman
tenaga medis

Belum ada
Kurang Belum
pendekatan Optimalnya terpadunya
komprehensif Pengendalian pelayanan
dalam pelayanan kesehatan
PTM

Belum
terlaksananya
program home
care

Diagram Infografis 3.2 Mind Mapping Faktor Penyebab Masalah

3.3. Kegiatan Kreatif Pemecahan Isu


Berangkat dari uraian faktor-faktor penyebab isu terpilih, maka
penulis merumuskan beberapa kegiatan kreatif sebagai alternatif
pemecahan isu yang diberi akronim “POLAMBASI”.
“POLAMBASI” dalam bahasa daerah pulau setempat berarti
saling mengunjungi, sebuah budaya silaturahmi yang sarat akan nilai-
nilai kearifan lokal yang mampu merekatkan ikatan persatuan dan
kesatuan masyarakat Tomia dari masa ke masa. Pada isu ini
“POLAMBASI” adalah pendekatan yang menjadi solusi dalam
optimalisasi pengendalian penyakit tidak menular (PTM) yang terdiri
dari empat pendekatan: Poli peduli sesama PTM, kegiatan Literasi
POSINTA (Lintas Sektor/Profesi/Program aktif Puskesmas Idaman
Pilihan Masyarakat Pulau Tomia dan Sekitarnya), Healthy Mobile
Siaga (Home care PTM) dan Sosialisasi dan pelayanan PTM di Galeri
POLAMBASI. Sinkronisasi penyebab dan kegiatan kreatif rancangan
aktualisasi dijabarkan dalam diagram 3.3.

33
•Belum adanya •kurangnya
kolaborasi antara UKM kolaborasi lintas
dan UKP dalam sektor dalam
pengendalian PTM Sosialisasi & upaya
Pelayanan LITERASI pengendalian PTM
di Galeri POSINTA
POLAMBASI

HEALTHY Poli Peduli


MOBILE
(Home
Sesama
Care) PTM
•Belum adanya •Belum terpadunya
layanan home pelayanan kesehatan
care PTM mulitiprofesi di
dalam Puskesmas

Diagram Infografis 3.3 Telaah Faktor Penyebab dan Kegiatan


Kreatif

3.4 Deskripsi Kegiatan


Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi di UPTD
PUSKESMAS TOMIA dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel rancangan
aktualisasi optimalisasi pengendalian PTM dengan pendekatan
UKBM berbasis “POLAMBASI”
Unit Kerja : UPTD PUSKESMAS TOMIA
Identifikasi Isu : Rendahnya tingkat pemahaman
masyarakat terhadap sistem pelayanan
BPJS
Tidak kooperatifnya pihak sekolah dalam
program upaya kesehatan sekolah
Belum optimalnya pengendalian PTM di
Puskesmas Tomia
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pengendalian PTM di
Puskesmas Tomia
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi Pengendalian PTM dengan
Isu pendekatan UKBM berbasis
“POLAMBASI”

34
Tabel 3.4.1 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Konsultasi dengan Kepala Puskesmas”
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6
1. Konsultasi Menyiapkan konsep Tersedianya rancangan Menyiapkan konsep rancangan Meningkatkan tata kelola yang
dengan Kepala rancangan aktualisasi dengan Jujur, disiplin dan tanggung profesional akuntabel dan
Puskesmas jawab atas rancangan yang diajukan mempunyai daya saing
kepada kepala puskesmas Dengan melakukan konsultasi
(Anti Korupsi) dengan kepala puskesmas maka
Meminta arahan dan Terwujudnya arahan dan menyampaikan konsep sekaligus akan meningkatkan tata kelola yang
petunjuk. Petunjuk meminta arahan atau persetujuan profesional akuntabel dalam upaya
kepala puskesmas pengendalian PTM di puskesmas
dengan bertutur kata yang santun,,
sopan, dan ramah (Etika Publik).
Meminta persetujuan Terwujudnya persetujuan Mencatat saran atau masukan
kepala Puskesmas. dari Kepala Puskesmas tersebut dalam notulen secara teliti,
cermat dan penuh tanggung jawab
(Akuntabilitas).

ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Pimpinan kurang merespon rencana aktualisasi
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Tidak ada persetujuan dari Kepala Puskesmas
 Alternatif Solusi : Memberikan penjelasan yang runut, sistematis, dan memiliki landasan tentang manfaat yang akan diperoleh bila kegiatan
teraktualisasi (komunikasi efektif)

35
Tabel 3.4.2 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Rapat Sosialisasi dan Komitmen Lintas Sektor dan Lintas
Profesi”
Kontribusi terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6
2 Rapat Membuat Undangan Tersedianya surat Membuat undangan dengan Teliti, Menningkatkan mutu SDM sebagai
Sosialisasi dan dan daftar hadir undangan dan daftar Cermat, Sesuai Prosedur (Komitmen upaya untuk meningkatkan
Komitmen hadir Mutu) kualitas layanan
Lintas Sektor Mengedarkan Terdistribusinya Menyebarkan undangan dengan Mandiri, Dengan adanya rapat sosialisasi
dan Lintas undangan rapat undangan rapat dan memastikan undangan tersebut maka akan meningkatkan
Profesi sampai dan tidak salah orang (Anti pemahaman dan kompetensi tenaga
Korupsi: mandiri dan disiplin) kesehatan dalam upaya
Menyiapkan ruang Tempat dan materi Menyediakan waktu untuk membuat pengendalian PTM
rapat. sosialisasi siap materi dan persiapan tempat )
digunakan (Nasionalisme: Rela berkorban)
Membuat notulensi Adanya Notulensi Membuat notulensi hasil rapat/sosialisasi
rapat rapat sesuai hasil rapat (Akuntabilitas:
Kejelasan, pertanggung jawaban))
Menyiapkan Terlaksananya rapat Terlakasananya rapat dan hasilnya dapat
dokumentasi dilihat pada dokumentasi kegiatan.
(Antikorupsi: jujur, tanggung jawab)
ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Adanya beberapa sejawat dalam unit kerja dan tokoh masyarakat yang kurang merespon rencana kegiatan rapat
sosialisasi.
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Tidak adanya komitmen bersama dan rendahnya pemahaman tentang konsep rancangan aktualisasi
yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas kegiatan/program kerja
 Alternatif Solusi : Pendekatan personal dengan memberikan penjelasan yang runut, sistematis, dan memiliki landasan tentang manfaat yang
dapat diperoleh bila kegiatan teraktualisasi (komunikasi efektif)

36
Tabel 3.4.3 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Pembuatan Media Edukasi dan LITERASI”
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6
3 Pembuatan Membuat desain Tersedianya desain Menyiapkan waktu dan pemikiran Meningkatkan derajat kesehatan
Media Edukasi media edukasi dan media edukasi dan literasi untuk membuat design media masyarakat
dan LITERASI literasi edukasi.(Nasionalisme : Rela
berkorban, kerja keras) Lewat kegiatan LITERASI
POSINTA diharapkan dapat
meningkatkan tingkat partsipasif
Mencetak desain Tersedianya media dalam menentukan ide gagasan saya masyarakat dalam rangka
media edukasi dan edukasi dan literasi membuat kreatifitas terkait cara meningkatkan derajat kesehatan
literasi peningkatan pemahaman masyarakat.
masyarakat tentang PTM di galeri
dan pojok literasi.
(Komitmen Mutu : Kreatif, efektif,
efisien)

ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Beberapa media yang dibuat kurang jelas, sulit dipahami
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : pelanggan kurang memahami informasi yang disampaikan melalui media
 Alternatif Solusi : Membuat desain infografis yang sederhana, tepat sasaran, mudah dimengerti

37
Tabel 3.4.4. Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Pembentukan Tim HEALTHY MOBILE”

Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Visi-Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6
4 Membentuk Merancang susunan Tersedianya rancangan Dalam pembuatan SK berkolaborasi denga Meningkatkan mutu
Tim Medis komposisi dan draft komposisi dan draft SK Kepala Puskesmas dan berkoordinasi dengan SDM sebagai upaya
HEALTHY SK Tim HEALTHY Tim HEALTHY MOBILE petugas yang akan dilibatkan (WoG: Kerja sama untuk meningkatkan
MOBILE MOBILE dan kolaboratif) kualitas layanan
Menyusun SK dengan Teliti, Cermat, Sesuai Dengan terbentuknya tim
Prosedur (Komitmen Mutu) HEALTHY MOBILE setiap
Mencetak SK Tim Terbitnya SK Tim SK yang dibuat menggunakan Bahasa Indonesia petugas harus paham
HEALTHY MOBILE HEALTHY MOBILE yang baik dan benar (Nasionalisme: cinta tanah dengan tugasnya masing-
air) masing demi
Penyerahan SK Tim Terdistribusinya SK Tim SK yang dibuat disebar kepada semua anngota maksimalisasi pelayanan
HEALTHY MOBILE HEALTHY MOBILE tim agar semua anggota punya pegangan dalam home care terhadap
bartugas. (Anti Korupsi : Ta’at asas hukum) pasien PTM yang telah
Terbentuknya Tim Adanya legitimasi dan Melakukan pembagian tugas sesuai kompetensi ditetapkan
HEALTHY MOBILE kejelasan pembagian dan melaksanakan tugas sesuai pembagian.
tugas (Akuntabilitas: Kejelasan, Tanggung Jawab)
ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Penolakan rekan sejawat medis untuk masuk dalam komposisi Tim di tengah terbatasnya pilihan sumber daya manusia
yang tersedia
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Tidak adanya legitimasi dan rentan akan terjadi miskoordinasi ataupun overlapping tugas, peran dan
tanggung jawab sesama tenaga medis
 Alternatif Solusi : Pendekatan personal melalui komunikasi efektif, bila gagal dapat berkoordinasi dengan pihak UGD Puskesmas

38
Tabel 3.4.5 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Poli Peduli Sesama PTM”
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6
5 Melaksanakan Melakukan pembagian Terdistribusinya dengan adanya pembagian tugas Meningkatkan pelayanan kesehatan
pelayanan tugas sesuai alur pembagian tugas sesuai maka tugas masing-masing jelas yang berkualitas dengan
rawat jalan pelayanan alur pelayanan dan masing-masing bekerja menumbuhkan empatic governance
terpadu lintas sesuai amanah yang diberikan. kepada pelanggan
profesi di Poli (Akuntabilitas: Kejelasan, Dengan terlayaninya pasien PTM di
Umum dengan Tanggung Jawab) poli melalui pendekatan Peduli sesama
pendekatan Mempersiapkan Ruangan dan peralatan Melakukan persiapan dengan maka akan meningkatkan pelayanan
sesama ruangan dan peralatan medis siap digunakan Mandiri, sesuai dengan yang telah kesehatan yang berkualitas dengan
(senyum medis ditetapkan (Anti Korupsi: mandiri menumbuhkan empatic governance
salam sapa) dan disiplin) kepada pelanggan
Melaksanakan Terlaksananya pelayanan Memberikan pelayanan holistik
pelayanan kesehatan kesehatan “Poli Peduli dengan santun dan tanpa
rawat jalan yang Sesama PTM” membeda-bedakan
“peduli sesama” PTM (Nasionalisme: Tidak
di Poli Umum diskriminatif)

ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Kurangnya pemahaman tenaga medis tentang kolaborasi pelayanan PTM
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Pelayanan terpadu terhadap pasien PTM di Poli Umum tidak terpenuhi
 Alternatif Solusi : Mengadakan FGD ataupun mentoring tentang perlunya kolaborasi dalam pelayanan pasien PTM.

39
Tabel 3.4.6 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Kegiatan LITERASI”
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6
6 Menyelenggar Mempersiapkan Tempat dan peralatan Melakukan persiapan dengan Mandiri, Meningkatkan pelayanan kesehatan
akan kegiatan tempat dan peralatan telah disiapkan sesuai dengan yang telah ditetapkan yang berkualitas dengan
LITERASI (Anti Korupsi: mandiri dan disiplin) menumbuhkan empatic governance
Melakukan Terlayaninya pasien Dalam melakukan pemeriksaan kepada pelanggan
pemeriksaan PTM melakukan kolaborasi dengan kader- Metode Home Care dilakukan dalam
kesehatan kader posbindu PTM. (Nasionalisme: rangka menumbuhkan empatic
Semangat kebersamaan, Gotong- governance kepada pelanggan
royong) khususnya pasien PTM terutama yang
Melakukan edukasi di Adanya pengetahuan Memberikan kesempatan kepada untuk memiliki kendala dalam aksesibel baik
pojok literasi dengan tentang PTM bertanya dan menjawab fisik maupun non fisik.
media perntanyaannya sesuai dengan
evidens base medicine (Etika Publik:
Hormat menghormati dan jujur)
Terselenggaranya Kepuasan pasien Memberikan pelayanan sama rata
kegiatan literasi PTM sesuai kebutuhan kepada pasien PTM.
(Nasionalisme: Tidak diskriminatif)

ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Kurangnya kompetensi tenaga medis tentang konseling (literasi)
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Pendekatan komprehensif yang menjadi inovasi dalam pelayanan PTM tidak terpenuhi
 Alternatif Solusi : Mengadakan FGD ataupun mentoring tentang dasar-dasar konseling (literasi).

40
Tabel 3.4.7 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Home Care HEALTHY MOBILE”
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6
7 Pelayanan Mempersiapkan Ambulance dan peralatan Mengecek persiapan alat dengan Meningkatkan pelayanan kesehatan
“Home Care ambulance dan medis siap digunakan inisiatif sendiri tanpa pamrih dan yang berkualitas dengan
HEALTHY peralatan medis sadar tanggung jawab. (Anti menumbuhkan empatic governance
MOBILE” Korupsi: Mandiri, Disiplin) kepada pelanggan
Melakukan pelayanan Terlaksananya pelayanan Melakukan pelayanan kepada
Home Care PTM secara komprehensif pasien PTM yang memiliki Metode Home Care dilakukan dalam
“HEALTHY MOBILE” di rumah pasien kendala akses baik fisik maupun rangka menumbuhkan empatic
yang komprehensif non fisik. (Komitmen Mutu: governance kepada pelanggan
Efektif, Efisien, Inovasi) khususnya pasien PTM terutama yang
Terlaksananya Kepuasan pasien PTM Memberikan pelayanan sama rata memiliki kendala dalam aksesibel baik
pelayanan “Home yang mendapat sesuai kebutuhan kepada pasien fisik maupun non fisik.
Care HEALTHY pelayanan yang dikunjungi di rumahnya.
MOBILE” (Nasionalisme: Tidak
diskriminatif)
ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Masalah komunikasi dengan kader posbindu PTM dan kader posyandu lansia yang sedang sibuk beraktifitas
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Keluhan pasien PTM terutama yang mengalami kendala terkait aksesibilitas dari fasilitas kesehatan
 Alternatif Solusi : Berkoordinasi dengan kepala desa/ lurah dari warga yang akan di-visite

41
Tabel 3.4.8 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Sosialisasi dan Pelayanan di Galeri Polambasi”
Kontribusi terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6
8 Menyelenggar Menerima kunjungan Adanya kunjungan Tempat yang digunakan sebagai galeri Meningkatkan derajat kesehatan
akan pasien/masyarakat pasien/masyarakat infografis ini dapat diakses oleh semua pihak, masyarakat
Sosialisasi
mudah ditemukan dan gratis. (Akuntabilitas:
dan Lewat sosialisasi dan pelayanan
Aksesibel)
Pelayanan di PTM di galeri diharapkan dapat
Melakukan anamnesis Terlayaninya pasien Dalam melaksanakan anamnesis, saya
Galeri meningkatkan tingkat partsipasif
dan pemeriksaan fisik PTM memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan
Polambasi masyarakat dalam rangka
terkait penyakit PTM sikap hormat dan santun serta menjaga
meningkatkan derajat kesehatan
rahasia terkait keadaan kesehatan pasien.
masyarakat.
(Pelayanan Publik: menjaga rahasia, sikap
hormat dan santun)
Melakukan edukasi Adanya informasi Dalam melakukan edukasi menggunakan
tentang PTM melalui kesehatan dan bahasa Indonesia atau bahasa daerah
media yang tersedia pengetahuan yang mudah edukasi yang dilaksanakan
masyarakat tentang sama kontennya pada semua pengunjung
PTM yang datang. (Nasionalisme: Cinta Tanah
Air)
ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Kurangnya partisipasi masyarakat dalam sosialisasi dan pelayanan di galeri PTM
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Pendekatan holistik atau komprehensif yang menjadi inovasi dalam pelayanan kesehatan lansia tidak
terpenuhi
 Alternatif Solusi : menghubungi kepala Desa/Lurah dan pendamping PKH di wilayah galeri PTM.

42
Tabel 3.4.9 Deskripsi Kegiatan dan Analisis Dampak “Melaksanakan Evaluasi”
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi-Misi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6
9. Melaksanakan Menentukan metode Metode evaluasi terpilih Memilih metode Efektif dan Menjamin tata kelola yang
evaluasi evaluasi Efisien (Komitmen Mutu) profesional akuntabel dan
mempunyai daya saing
Mempersiapkan Tersedianya kuesioner Menggunakan biaya sendiri untuk
kuesioner mencetak kuisioner. Proses evaluasi dilakukan dalam rangka
(Nasionalisme: rela berkorban) penilaian dan peningkatan kinerja
pelayanan demi terwujudnya tata kelola
Merekap hasil Gambaran capaian Membuat rekapan seuai apa yang
yang profesional akuntabel
kuisioner kinerja dan langkah- diperoleh dari kuisioner tanpa
langkah perbaikan memanipulasi data (Antikorupsi:
jujur)
Merekap jumlah Tersedianya hasil Melakukan Rekapan dengan
kunjungan rekapan cermat dan teliti. (Akuntabel)
Membuat laporan Tersedianya laporan Melakukan pelaporan hasil
kegiatan Kegiatan kegiatan sesuai dengan kegiatan
yang telah dilakukan
(Akuntabilitas: Transparansi,
Pertanggungjawaban)

ANALISIS DAMPAK
 Perkiraan Hambatan : Tingkat pemahaman para lansia tentang cara pengisian kuesioner
 Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Sulitnya mengukur secara kaidah ilmiah keberhasilan program kegiatan kreatif/ peningkatan derajat
optimalisasi lewat indikator tingkat kepuasan dari pelayanan kesehatan yang diberikan
 Alternatif Solusi : Mengubah metode survey kepuasan dengan menggunakan kotak puas/tidak puas yang lebih sederhana dan mudah dipahami

43
3.5 Jadwal Kegiatan
Seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi (habituasi) ini dijadwalkan selama 30
hari sesuai dengan kalender akademik “off class” dari panitia Pelatihan Dasar
CPNS Angkatan XXVII Lingkup Pemerintah Wakatobi bekerja sama dengan
BPSDM Prov. Sulawesi Tenggara. Rincian jadwal kegiatian setiap minggunya
dipaparkan pada tabel 3.6.

Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi “POHAMBA”


Waktu Pelaksanaan
November Desember
No Kegiatan
Minggu Ke- Minggu Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Koordinasi dengan Kepala Puskesmas
2 Pembentukan Tim HEALTHY MOBILE
3 Melakukan pelayanan rawat jalan Poli Peduli Sesama PTM
4 Melakukan kegiatan LITERASI sehat
5 Pelayanan HEALTHY MOBILE
6 Melakukan Evaluasi

3.6 Rencana Anggaran Biaya


Beberapa kegiatan aktualisasi yang dilakukan membutuhkan biaya yang
sumber pendanaannya dari pribadi penulis dan dana taktis serta dana program
BOK Puskesmas yang rinciannya seperti terlihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Aktualisasi
No Uraian Volume Harga Jumlah
1 2 3 4 5
1. Bahan Sosialisasi 1 Keg 300.000 300.000
2. Sewa Peralatan 1 Keg 150.000 150.000
3. Honorarium Petugas lainnya 5 Orang 150.000 750.000
4. ATK 9 Keg 50.000 450.000
5. Seragam Tim Medis 5 Orang 150.000 750.000
6. Pembenahan Galeri/POS 2 unit 500.000 1.000.000
Jumlah (Rp.) 3.400.000

44

29

Anda mungkin juga menyukai